Anda di halaman 1dari 6

1.

Prinsip pengendalian dan pencegahan infeksi


a. 5 moment cuci tangan :
- Sebelum kontak dengan pasien
- Sebelum melakukan tindakan aseptic
- Sesudah kontak dengan pasien
- Sesudah kontak dangan cairan tubuh pasien
- Sesudah kontak dengan lingkungan pasien
b. 6 langkah cuci tangan
c. Universal Precaution : Suatu tindakan pengendalian infeksi yang dilakukan oleh seluruh
tenaga kesehatan yang didasarkan pada prinsip bahwa cairan tubuh dan darah dapat
menularkan infeksi atau penyakit baik dari pasien atau petugas.
d. Kewaspadaan standar :
- Hand Hygiene
- APD
- Perawatan peralatan pasien
- Pengendalian lingkungan
- Pemprosesan peralatan pasien dan penatalaksanaan linen
- Kesehatan Karyawan atau perlindungan petugas kesehatan
- Penempatan Pasien
- Etika Batuk
- Praktik menyuntik yang aman
- Praktik untuk lumbal Punksi
2. Prinsip Keselamatan Pasien
a. 6 Sasaran Keselamatan Pasien
- Ketepatan Identifikasi pasien
- Peningkatan komunikasi efektif
- Peningkatan keamanan obat – obatan yang harus diwaspadai
- Memastikan lokasi pembedahan yang benar, prosedur yang benar, pembedahan pada
pasien yang benar
- Mengurangi resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan
- Mengurangi resiko cedera pasien akibat terjatuh
b. Cara identifikasi pasien secara verbal dan visual :
- Menanyakan identitas
- Mencocokkan dengan gelang
- Mencocokkan gelang dengan RM Pasien
c. Metode komunikasi SBAR :
S : Situation (kondisi terkini pasien)
Contoh : Nama, umur, hari perawatan, dll.
B : Background (info penting tentang kondisi pasien)
Contoh : Riwayat penyakit, hasil pemeriksaan, dll
A : Assassment ( hasil pengkajian)
Contoh : GCS, TTV, dll.
R : Recommendation
Contoh : Rekomendasi tindakan yang telah dilakukan dan perlu dilanjutkan.
d. Cara peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai
- Penyimpanan LASA harus dipisah, dengan penandaan stiker HIGH ALERT
e. Identifikasi Resiko Jatuh :
- Dewasa : Dengan Skala Morse
- Anak : Humpty Dumpty
f. Cara pencegahan resiko jatuh sedang :
- Bel mudah dijangkau
- Roda bed terkunci
- Posisi bed terendah
- Pagar bed dinaikkan
g. Cara pencegahan resiko jatuh tinggi :
- Pasang gelang Risk Fall
- Tanda resiko jatuh di bed
- Tanda resiko jatuh di pintu kamar
- Monitor pasien tiap 1 jam
- Kamar dekat dengan nurse station
h. Tindakan pencegahan mencederai diri dengan restrain fisik :
- Restrain yang aman menggunakan alat yang bermanset
- Area yang direstrain diolesi dengan lotion
- Durasi tindakan Restrain dibatasi
- Selama dilakukan Restrain pasien dimonitoring dan dipenuhi kebutuhan dasarnya
- Restrain dilakukan oleh petugas terlatih
i. Cara identifikasi kejadian insiden keselamatan pasien :
- KTD : Insiden mengakibatkan cedera pada pasien, contoh : Jatuh dari bed atau kursi
roda.
- KNC : Insiden yang belum sampai terpapar pasien, contoh : salah obat tetapi segera
diganti
- Sentinel : KTD yang mengakibatkan kematian atau cedera serius
j. Cara pelaporan kejadian insiden keselamatan pasien :
- Dengan Matrix Grading Resiko
3. Prinsip Etik, legal dan peka budaya dalam asuhan keperawatan
a. Mencontohkan cara perkenalan diri, identifikasi pasien, tindakan yang akan dilakukan
b. Alur complain di RS:
- Alur complain tidak langsung atau kotak saran

Pasien Complain

Kotak Saran

Tim Pengaduan Masyarakat

Direktur
- Alur complain langsung :

Pasien Komplain

Jam Kerja : Diluar Jam Kerja :


Kepala Ruang Ketua Tim Jaga

Pasien Puas Pasien Puas

Pasien Tidak Puas

Kasi Pelayanan

Pasien Puas Pasien tidak puas

Tim Pengaduan Masyarakat dan Direktur

- Alur Komplain Telefon

Pasien Komplain

Costumer Service

Pasien Puas Pasien Tidak Puas

Kasi Pelayanan

Pasien Puas Pasien Tidak Puas

Tim Pengaduan Masyarakat dan Direktur


4. Tanggung jawab terhadap penerapan asuhan keperawatan sesuai kewenangannya :
a. Alur Kridensial
ALUR KREDENSIAL

ASESMENT KREDENSIALI CLINICAL


KOMPETENSI NG APPOINMENT

PERMOHONAN PERMOHONAN
KONSULTASI PRA SIDANG SUBKREDENSIAL
ASESSMENT BUKTI PENDUKUNG: IJAZAH,
ASESSMENT STR, SIPP, SERTIFIKAT
BANDING ASESSMENT ASESSMENT KOMPETENSI,
HASIL ASESSMENT SERTIFIKAT PELATIHAN,
SERTIFIKASI ASESSMENT SERTIFIKAT WORKSHOP,
KOMPETENSI LOGBOOK
REKOMENDASI PEMBERIAN
KEWENANGN KLINIS

PENANGGUNG JAWAB: PENANGGUNG JAWAB:


KASI PEL. KEPERAWATAN KOMITE KEPERAWATAN

b. Kewenangan :
- PK 1
1) Memberikan keperawatan dasar
2) Memberikan Askep dengan bimbingan dari perawat klinik lebih tinggi
3) Memberikan pendidikan kesehatan pada pasien dan melakukan dokumentasi
Askep
4) Memberikan penyuluhan pada keluarga pasien
5) Melakukan kolaborasi dengan profesi lain
- PK 3
1) Melakukan pemberian asuhan keperawatan pada klien dengan tingkat
ketergantungan partial dan total dengan masalah kompleks di area keperawatn
spesifik.
2) Menerapkan filosofi dasar keperawatan pada area keperawatan spesifik.
3) Menerapkan penyelesaian dan pengambilan keputusan masalah etik, legal dalam
asuhan keperawatan di unit keperawatan.
4) Menetapkan jenis intervensi keperawatan sesuai tingkat ketergantungan klien
pada lingkup area spesifik.
5) Menerapkan prinsi kepemimpinan dalam melaksanakan asuhan keperawatan
6) Menerapkan konsep pengelolaan asuhan keperawatan pada unit ruang rawat.
7) Menggunakan metode penugasan yang sesuai dealam pengolaan asuhan
keperwatan di unit ruang rawat.
8) Menetapkan masalah mutu asuhan keerawatan berdasarkan kajian standar dan
kebijakan mutu
9) Melaksanakan analisis akar masalah (RCA) dan membuat grading risiko
terhadap masalah klinis.
10) Mengidentifikasi kebutuhan belajar klien dan keluarga secara holistik sesuai
dengan masalah kesehatan klien di area spesifik
11) Mengidentifikasi dan memilih sumber-sumber yag tersedia untuk edukasi
kesehatan pada area spesifik.
12) Melakukan tahapan penyelesaian masalah etik, legal dalam asuhan keperawatan.
13) Menggunakan komunikasi terapeutik yang sesuai dengan karakterisik dan
masalah klien dan keluarga pada area spesifik
14) Menetapakan caring yang sesuai dengan karakterisitik dan masalah klien di area
spesifik.
15) Menetapkan prinsip kerjasama interdisiplin
16) Melaksanakan pendengan mutu asuhan keperawatan di unit.
17) Menyusun rancangan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan belajar klien dan
keluarga pada area spesifik.
18) Melakukan proses edukasi kesehatan pada klien dan keluarga pada area spesifik.
19) Mengevaluasi ketercapaian edukasi kesehatan pada area spesifik dan rencana
tindak lanjut
20) Melaksanakna preceptorship dan mentroship pada area spesifik
21) Menginterpretasi hasil penelitian dalam pemberian asuhan keperawatan pada
area spesifik.
22) Menggunakan hasil penelitian dalam pemberian asuhan keperawatan pada area
spesifik
23) Melakukan riset keperawatan deskriptif analitik dan inferensial
24) Menunjukkan sikap memperlakukan klien tanpa memberdakan suku, agama, ras
dan antar golongan
25) Menunjukkan sikap pengharapan dan keyakinan terhadap pasien
26) Menunjukkan hubungan saling percaya dengan klien dan keluarga
27) Menunjukkan sikap asertif
28) Menunjukkan sikap etik
29) Menunjukkan sikap empati
30) Menunjukkan kepatuhan terhadap penerapan standar dan pedoman keperawatan
31) Menunjukkan tangguna jawab terhadap peneapan asuhan keperawatan sesuai
kewenangannya
32) Menunjukkan sikap kerja yang efektif dan efisien dalam pengelolaan klien.
33) Menunjukkan sikap saling percaya dan menghargai antara anggota tim dalam
pengelolaan asuhan keperawatan.
- PK 4
1) Melakukan pemberian asuhan keperawatan pada klien dengan tingkat
ketergantungan total dengan masalah kompleks di area spessialistik.
2) Menetapkan jenis intervensi keperaatan pada lingkup masalah klien yang
kompleks di area spesialistik
3) Menerapkan tata kelola klinis dalam pelayanan keperawatan
4) Melakukan evaluasi efektifitas metode penugasan yang sesuai dalam
pengelolaan asuhan keperawatan di unit.
5) Menerapkan indikator keberhasilan intervensi keperawatan.
6) Menetapkan pengelolaan asuhan klien dengan masalah kompleks pada area
spesialistik
7) Menetapkan upaya perbaikan mutu
8) Melakukan tahapan penyelesaian masalah etik, legal dalam asuhan keperawatan
dalam berbagai lingkup pelayanan keperawatan.
9) Menggunakan komunikasi terapeutik yang sesuai dengan karakteristik klien
dengan masalah kompleks di area spesialistik.
10) Menerapkan prinsip caring yang sesuai dengan karakteristik dan masalah klien
dengan kasus spesialstik.
11) Melaksanakan risiko klinis menggunakan pendekatan healthcare Failure Mode
and Effect Analysis atau Analisis Efek dan Mode Kegagalan di pelayanan
kesehatan (HFMEA).
12) Menerapkan prinsip kerjasama secara inter disiplin/interprofesional.
13) Melakukan upaya perbaikan mutu asuhan keperawatan dengan memberdayakan
sumber terkait.
14) Melakukan pengendalian mutu asuhan keperawatan di beberapa unit
15) Menyusun rancangan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan belajar klien dan
keluarga pada area spesialistik.
16) Melakukan proses edukasi kesehatan pada klien dan keluarga pada area
spesialistik.
17) Mengevaluasi ketercapaian edukasi kesehatna pada area spesialistik dan rencana
tindak lanjut.
18) Melaksanakan preceptorship dan mentorship pada area spesialistik.
19) Menganalisis hasil penelitian dalam pemberian asuhan keperawatan pada area
spesialistik
20) Menggunakan hasil penelitian dalam pemberian asuhan keperawatan pada area
spesilistik.
21) Menunjukkan sikap memperlakukan klien tanpa mebedakan suku, agama, ras,
dan antar golongan
22) Menunjukkan sikap pengharapan dan keyakinan terhadap pasien
23) Menunjukkan hubungan saling percaya dengan klien dan keluarga
24) Menunjukkan sikap sertif
25) Menunjukkan sikap empati
26) Menunjukkan sikap etik
27) Menunjukkan kepatuhan terhadap penerapan standar dan pedoman keperawatan
28) Menunjukkan tanggung jawab terhadap penerapan asuhan keperawatn sesuai
kewenangannya
29) Menunjukkan sikap kerja yang efektif dan efisien dalam pengelolaan klien.
30) Menunjukkan sikap saling percaya dan menghargai antar anggota tim dalam
pengelolaan asuhan keperawatan.

5. Tekhnik BHD

6. SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia)


- Diagnosa Aktual : Cara penulisan 3 bagian (masalah + penyebab + tanda gejala)
Contoh : Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d spasme jalan nafas d.d batuk tidak
efektif, sputum berlebih
Diagnosa Resiko : Cara penulisan 2 bagian
Contoh : Resiko aspirasi d.d penurunan tingkat kesadaran

Anda mungkin juga menyukai