Tugas Big 2 - Argumentative Paragraph
Tugas Big 2 - Argumentative Paragraph
Esai argumentatif adalah genre penulisan yang mengharuskan siswa untuk menyelidiki
suatu topik; mengumpulkan, menghasilkan, dan mengevaluasi bukti; dan menetapkan posisi pada
topik secara ringkas. Salah satu contoh jenis argumentatif esai adalah pada penulisan latar
belakang penelitian ilmiah (artikel, skripsi, tesis, dll).
Harap dicatat: Ada perbedaan yang jelas pada esai argumentatif dan esai ekspositori.
Kedua genre ini serupa, tetapi esai argumentatif berbeda dari esai ekspositori dalam jumlah pra-
penulisan (penemuan) dan penelitian yang terlibat. Esai argumentatif umumnya ditugaskan
sebagai batu penjuru atau tugas akhir dalam penulisan tahun pertama atau kursus komposisi
lanjutan dan melibatkan penelitian panjang dan terperinci. Esai ekspositori melibatkan lebih
sedikit penelitian dan panjangnya lebih pendek.
Di masa lalu, Anda mungkin telah mengambil kelas komposisi yang memaparkan Anda
pada berbagai "mode" penulisan, atau apa yang penulis buku teks sebut sebagai "pola
pengembangan," seperti deskripsi, narasi, perbandingan dan kontras, analisis proses, dan sebab
dan akibat. Pola perkembangan lainnya termasuk definisi, klasifikasi, dan pembagian dan
analisis.
1. Klaim
Klaim biasanya ditempatkan di awal paragraf, meskipun beberapa paragraf diatur dengan
poin utama datang terakhir. Ingatlah bahwa klaim adalah pertengkaran yang akan Anda
dukung.
2. Pendukung
Untuk mendukung klaim, Anda harus menggunakan detail atau bukti pendukung. Bukti
dapat diklasifikasikan sebagai data kuantitatif atau kualitatif (landasan teoritis,
landasan yuridis, landasan faktual). Data kuantitatif adalah data yang dapat diukur,
seperti peningkatan populasi kendaraan selama sepuluh tahun di Indonesia. Data
kualitatif, seperti deskripsi kendaraan bermotor favorit kaum milenial, tidak dapat diukur
(pikirkan tentang kualitas).
3. Analisis
Detail pendukung Anda biasanya akan membutuhkan analisis atau komentar, yang sering
membahas relevansi atau pentingnya data yang telah Anda kumpulkan.
Model
Oleh karena itu, "blok pembangun" paragraf argumentatif terlihat seperti ini:
1. KLAIM
2.WARRANT /[PENJAMIN] (boleh ada boleh tidak)
3.BUKTI
4.ANALISIS
5.KALIMAT RINGKASAN
Perhatikan bahwa analisis mendukung bukti, bukti mendukung warant, dan warant mendukung
klaim.
Sebelum melihat contoh, kita harus sadar bahwa beberapa terminologi yang sering digunakan
dalam buku teks bisa jadi berbeda. Penulis buku teks menggunakan istilah yang berbeda untuk
menunjuk ke elemen yang sama, tetapi istilah ini semua kira-kira setara dalam hal mereka
merujuk ke elemen yang melakukan fungsi yang sama.
KLAIM: Ketidaksetaraan penghasilan di Amerika Serikat tidak memburuk sejak tahun 1915.
BUKTI: Turun sedikit di akhir remaja, kemudian mulai mendaki lagi pada tahun 1920-an,
mencapai puncaknya tepat sebelum jatuhnya 1929. BUKTI: Tren kemudian berbalik sendiri.
Penghasilan mulai menjadi lebih setara pada 1930-an dan kemudian menjadi lebih sama secara
dramatis pada 1940-an. BUKTI: Distribusi pendapatan kira-kira tetap stabil melalui ledakan
ekonomi pascaperang tahun 1950-an dan 1960-an. Sejarawan ekonomi Claudia Goldin dan
Robert Margo menyebut era abad pertengahan ini sebagai "Kompresi Hebat". PERALIHAN KE
PARAGRAF BERIKUTNYA: Nostalgia mendalam untuk masa itu yang dirasakan oleh generasi
Perang Dunia II — era majalah Life dan liga bowling — mencerminkan sesuatu yang lebih dari
sekadar sentimentalitas. Dengan asumsi Anda berkulit putih, bukan usia wajib militer, dan
Kristen, mungkin tidak ada waktu yang lebih baik untuk menjadi bagian dari kelas menengah
Amerika.
Perhatikan dalam paragraf ini bahwa penulis menyinggung data kuantitatif. Dia juga
menanamkan konsep yang membantu menerangi klaimnya, "Kompresi Hebat" dan kemudian
memulai paragraf berikutnya dengan memperluas konsep itu. (Kalimat pertama paragraf
berikutnya adalah "Kompresi Hebat berakhir pada tahun 1970-an"). Banyak penulis akan
menjalin bukti dengan konsep-konsep yang mungkin akan dibahas panjang lebar nanti dalam
esai mereka.
Perkembangan alat transportasi di Indonesia mengalami kemajuan yang sangat pesat, hal
tersebut di buktikan bahwa rata–rata setiap keluarga di Indonesia memiliki kendaraan pribadi, dengan
data pada tahun 2015 bahwa jumlah kendaraan roda dua sesuai data dari badan pusat statistik
sejumlah 98.881.267 kendaraan, dan tahun berikutnya yakni tahun 2016 mengalami peningkatan
menjadi 105.150.082 [1], dari data statistik diatas dapat juga digunakan sebagai perhitungan seberapa
tinggi intensitas daya beli masyarakat dan tingkat ekonomi suatu bangsa.
Perkembangan dalam alat transportasi tersebut pasti menimbulkan dampak bagi masyarakat,
dampak yang muncul berupa dampak positif dan negatif, dampak postif dari perkembangan alat
transportasi di Indonesia adalah kemudahan bagi masyarakat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari
baik untuk keperluan pribadi maupun umum seperti transportasi umum bagi masyarakat maupun
transportasi barang, dan dampak negatifnya adalah tindak kejahatan pencurian kendaraan bermotor
semakin marak, data dari kepolisian daerah Jawa Tengah menyatakan bahwa pada tahun 2016
terdapat 240 kasus tindak pidana pencurian sepeda motor sedangkan tahun 2017 terdapat 321 kasus
tindak pidana pencurian kendaraan sepeda motor [2], meskipun dalam hal ini setiap produsen
kendaraan bermotor sudah membuat sistem keamanan sendiri, tetapi tindak kejahatan pencurian
kendaraan yang kurang berhati–hati dan ceroboh dalam mengamankan kendaraan atau peralatan
lainnya, dalam salah satu contoh, pemilik kendaraan terkadang lalai untuk mengambil kunci
kendaraan dan masih melekat di kendaraan, sehingga orang yang mempunyai niat jahat, mudah untuk
Dalam beberapa kasus, orang–orang butuh tindakan pencegahan agar kendaraan yang
dimiliki tidak menjadi sasaran tindak kejahatan. Salah satu caranya adalah dengan mengamankan
pengaman pada kendaraan. Sistem keamanan kendaraan akan dirancang dengan sensor
pengaman.Sensor pengaman pada kendaraan tersebut dapat disinkronkan dengan perangkat android
yang sudah menjadi bagian hidup masyarakat saat ini. Perangkat android digunakan sebagai kontrol
kendaraan, sehingga pengaman yang digunakan akan berbeda dengan apa yang produsen kendaraan
biasa gunakan. Maka dari itu permasalahan ini menjadi kesempatan bagi para ilmuwan untuk
Pengertian dari Pengamanan kendaraan Bermotor adalah sebuah alat yang mampu
mengontrol akses kendaraan dalam jarak tertentu [3]. Alat ini sebagai pengaman dari tindak
kejahatan pencurian kendaraan bermotor yang bekerja apabila seseorang memaksa untuk mengambil
Mikrokontroler atau pengendali mikro adalah sebuah komputer kecil (Special Purpose
Computers) di dalam sebuah IC/chip. Dalam sebuah IC/Chip mikrokontroler terdapat CPU, memori,
timer, saluran komunikasi serial dan paralel, port input/output, ADC, dll [4]. [5] Mikrokontroler
dapat diprogram menggunakan komputer sehingga rangkaian elektroniknya dapat membaca input
data lalu memproses dan mengeluarkan outputnya sesuai perintah program yang diberikan. Salah
satu jenis mikrokontroler yang terbaru saat ini adalah mikrokontroler Arduino [4].
Tahun 1978, Brian W. Kerninghan & Dennis M. Ritchie dari AT & T Laboratories
mengembangkan bahasa B menjadi bahasa C. Bahasa B yang diciptakan oleh Ken Thompson
sebenarnya merupakan pengembangan dari bahasa BCPL (Basic Combined Programming Language)
yang diciptakan oleh Martin Richard [6]. Dalam perkembangannya, bahasa C menjadi bahasa paling
untuk bisa digunakan dengan mudah oleh para seniman dan desainer (yang memang bukan orang
teknik). Tanpa mengetahui bahasa pemrograman, arduino bisa digunakan untuk menghasilkan karya
Bluetooth Module HC-05 merupakan module komunikasi nirkabel pada frekuensi 2.4GHz
dengan pilihan koneksi bisa sebagai slave, ataupun sebagai master. Sangat mudah digunakan dengan
mikrokontroler untuk membuat aplikasi wireless. Interface yang digunakan adalah serial RXD, TXD,
Karena banyaknya kasus pencurian kendaraan bermotor yang disebabkan karena kelalaian
pemiliknya. Penulis membuat penelitian yang bertujuan untuk membangun sistem alat pengaman
kendaraan dengan media sensor bluetooth berbasis android dengan bahasa C menggunakan
KLAIM: Perkembangan dalam alat transportasi tersebut pasti menimbulkan dampak bagi
masyarakat, dampak yang muncul berupa dampak positif dan negative. BUKTI: Dampak postif dari
perkembangan alat transportasi di Indonesia adalah kemudahan bagi masyarakat dalam menjalankan
aktivitas sehari-hari baik untuk keperluan pribadi maupun umum seperti transportasi umum bagi
masyarakat maupun transportasi barang. BUKTI: Dampak negatifnya adalah tindak kejahatan
pencurian kendaraan bermotor semakin marak, data dari kepolisian daerah Jawa Tengah menyatakan
bahwa pada tahun 2016 terdapat 240 kasus tindak pidana pencurian sepeda motor sedangkan tahun
2017 terdapat 321 kasus tindak pidana pencurian kendaraan sepeda motor [2]. KALIMAT
PERALIHAN: Meskipun dalam hal ini setiap produsen kendaraan bermotor sudah membuat sistem
keamanan sendiri, tetapi tindak kejahatan pencurian kendaraan bermotor belum mampu di hindari.
(DAMPAK POSITIF & NEGATIF TRANSPORTASI DI INDONESIA)
KLAIM: Tindak pencurian kendaran bermotor, biasanya terjadi akibat kelalaian dari pemilik
kendaraan yang kurang berhati–hati dan ceroboh dalam mengamankan kendaraan atau peralatan
lainnya. BUKTI: Dalam salah satu contoh, pemilik kendaraan terkadang lalai untuk mengambil
kunci kendaraan dan masih melekat di kendaraan, sehingga orang yang mempunyai niat jahat, mudah
untuk melakukan tindak kejahatannya. (PENYEBAB TINDAK KEJAHATAN KENDARAAN)
KLAIM: Dalam beberapa kasus, orang–orang butuh tindakan pencegahan agar kendaraan
yang dimiliki tidak menjadi sasaran tindak kejahatan. WARRANT: Salah satu caranya adalah
dengan mengamankan pengaman pada kendaraan. Sistem keamanan kendaraan akan dirancang
dengan sensor pengaman.BUKTI: Sensor pengaman pada kendaraan tersebut dapat disinkronkan
dengan perangkat android yang sudah menjadi bagian hidup masyarakat saat ini. ANALYSIS:
Perangkat android digunakan sebagai kontrol kendaraan, sehingga pengaman yang digunakan akan
berbeda dengan apa yang produsen kendaraan biasa gunakan. KESIMPULAN: Maka dari itu
permasalahan ini menjadi kesempatan bagi para ilmuwan untuk mengembangkan purwarupa alat
pengaman kendaraan yang tersinkron dengan gadget. (TINDAKAN PENCEGAHAN; LATAR
BELAKANG ALAT)
BUKTI: Pengertian dari Pengamanan kendaraan Bermotor adalah sebuah alat yang mampu
mengontrol akses kendaraan dalam jarak tertentu [3]. Alat ini sebagai pengaman dari tindak
kejahatan pencurian kendaraan bermotor yang bekerja apabila seseorang memaksa untuk mengambil
kendali dari sebuah kendaraan yang terkunci oleh sandi. (PENJELASAN ALAT SECARA
GENERAL)
BUKTI: Mikrokontroler atau pengendali mikro adalah sebuah komputer kecil (Special
Purpose Computers) di dalam sebuah IC/chip. Dalam sebuah IC/Chip mikrokontroler terdapat CPU,
memori, timer, saluran komunikasi serial dan paralel, port input/output, ADC, dll [4].
(KOMPONEN ALAT 1)
BUKTI: [5] Mikrokontroler dapat diprogram menggunakan komputer sehingga rangkaian
elektroniknya dapat membaca input data lalu memproses dan mengeluarkan outputnya sesuai
perintah program yang diberikan. Salah satu jenis mikrokontroler yang terbaru saat ini adalah
mikrokontroler Arduino. (KOMPONEN ALAT 2)
BUKTI: Tahun 1978, Brian W. Kerninghan & Dennis M. Ritchie dari AT & T Laboratories
mengembangkan bahasa B menjadi bahasa C. Bahasa B yang diciptakan oleh Ken Thompson
sebenarnya merupakan pengembangan dari bahasa BCPL (Basic Combined Programming Language)
yang diciptakan oleh Martin Richard [6]. Dalam perkembangannya, bahasa C menjadi bahasa paling
populer diantara bahasa lainnya, seperti PASCAL, BASIC, FORTRAN. (KOMPONEN ALAT 3)
BUKTI: Menurut Mike Schmidt, Arduino merupakan mikrokontroler yang memamng
dirancang untuk bisa digunakan dengan mudah oleh para seniman dan desainer (yang memang bukan
orang teknik). Tanpa mengetahui bahasa pemrograman, arduino bisa digunakan untuk menghasilkan
karya yang canggih [7]. (KOMPONEN ALAT 4)
BUKTI: Android adalah sistem operasi berbasis Linux yang dirancang untuk perangkat
bergerak layar sentuh seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android awalnya dikembangkan
oleh Android, Inc [8]. (KOMPONEN ALAT 5)
BUKTI: Bluetooth Module HC-05 merupakan module komunikasi nirkabel pada frekuensi
2.4GHz dengan pilihan koneksi bisa sebagai slave, ataupun sebagai master. Sangat mudah digunakan
dengan mikrokontroler untuk membuat aplikasi wireless. Interface yang digunakan adalah serial
RXD, TXD, VCC dan GND. Built in LED sebagai indikator koneksi Bluetooth [9]. (KOMPONEN
ALAT 6)
KESIMPULAN: Karena banyaknya kasus pencurian kendaraan bermotor yang disebabkan
karena kelalaian pemiliknya. Penulis membuat penelitian yang bertujuan untuk membangun sistem alat
pengaman kendaraan dengan media sensor bluetooth berbasis android dengan bahasa C menggunakan
mikrokontroler Arduino Nano ATMega328.
Tugas ketiga mata kuliah Bahasa Inggris 2 yaitu membuat Argumentative Paragraph, atau lebih
tepatnya merevisi paragraf argumentatif “latar belakang penelitian” yang tempo hari sudah
anda kerjakan bersama grup anda masing-masing, kriteria untuk tugas ini adalah:
1. Dikerjakan secara individu, jika kemarin satu grup ada dua anak berarti akan ada dua
mahasiswa dengan judul yang sama
2. Hasil yang dikumpulkan berupa “elaborasi secara argumentatif beserta
keterangannya & bentuk paragraf utuh” seperti contoh diatas
3. Jangan lupa membuat “daftar sumber kutipan” seperti contoh diatas
4. Karena tugas ini bersifat tidak wajib apabila dikerjakan maka yang mengerjakan dan
sesuai dengan harapan saya, akan otomatis mendapat nilai A
Good Luck