Anda di halaman 1dari 3

Nama ;Ridolof Basar

Nim :7116591509

Pengertian Waham

Waham adalah keyakinan seseorang yang tidak sesuai dengan harapan atau
kenyataan, yang tetap dipertahankan dan tidak dapat dirubah secara logis oleh orang lain.
Keyakinan tersebut bisa berasal dari pemikiran yang tidak terkontrol.

Dalam ilmu kedokteran jiwa, dikatakan bahwa waham tenyata sering dijumpai pada
penderita gangguan mental yang merupakan salah satu dari gejala gangguan isi pikir.
Waham adalah keyakinan palsu yang timbul tanpa stimulus luar yang cukup dan
mempunyaiciri-cir:

Tidak realistik/ halu


Tidak logic
tetap dan terpaku
Egosentrime Sangat diyakini kebenarannya oleh penderita
Tidak dapat dikoreksi
Dihayat oleh penderita sebagai sesuatu hal yang nyata
Keadaan atau hal yang diyakini itu bukan merupakan bagian sosio kultural setempat.

Bentuk dan ciri dari waham yaitu berupa : seseorang mengungkapkan sesuatu yang
diyakininya (tentang agama, kebesaran, kecurigaan, keadaan dirinya) berulang kali
secara berlebihan tetapi tidak sesuai kenyataan, seseorang tampak tidak mempunyai
orang lain, curiga, bermusuhan, merusak (diri, orang lain, lingkungan), takut, kadang
panik, sangat waspada, tidak tepat menilai lingkungan / realitas, ekspresi wajah
tegang ,mudah tersinggung.

Faktor yang mempengaruhi terjadinya waham

Gagal melalui tahapan perkembangan dengan sehat


Disingkirkan oleh orang lain dan merasa kesepian
Hubungan yang tidak harmonis dengan orang lain
Perpisahan dengan orang yang dicintai
Kegagalan yang sering dialami
Keturunan, paling sering pada kembar satu telur
Sering,menggunakan,penyelesaian,masalah,yang,tidak,sehat

Proses Terjadinya waham


Penyebab

Penyebab secara umum dari waham adalah ganguan konsep diri : harga diri yang
rendah. Harga diri rendah dimanifestasikan dengan perasaan yang negatif terhadap
diri sendiri, termasuk hilangnya rasa percaya diri dan harga diri, merasa gagal
mencapa,keinginan.
Akibat

Akibat dari waham, seseorang bisa mengalami kerusakan komunikasi verbal


yang bisa ditandai dengan pikiran tidak realisris, tidak logis sama sekali, kehilangan
asosiasi, pengulangan kata-kata yang didengar dan kontak mata yang kurang.
Akibatnya gejala yang lain yang ditimbulkan dari waham adalah beresiko mencederai
diri,orang,lain,dan,lingkungan.

Tanda dan Gejala dari waham

Menarik diri dari social


Tidak mempedulikan lingkungan
Bicara dan tertawa sendiri
Ketakutan yang mendalam
Marah tanpa sebab
Bermusuhan dan selalu curiga
Komunikasi kacau dan bias
Perawatan dan penyembuhan diri terganggu

Jenis dan Macam-macam waham

Waham kebesaran (delusion of grandiosty) : Seseorang memiliki kepercayaan bahwa


dirinya merupakan orang penting dan berpengaruh, mungkin mempunyai
kelebihan kekuatan yang terpendam, atau benar-benar merupakan figur orang
kuat sepanjang sejarah (misal : Jendral Sudirman, Napoleon, Hitler, dll).

Waham Tersangkut : Seseorang percaya jika setiap kejadian di sekelilingnya


mempunyai hubungan pribadi seperti perintah atau pesan khusus. Seseorang
percaya bahwa orang asing di sekitarnya memperhatikan dirinya, penyiar televisi
dan radio mengirimkan pesan dengan bahasa sandi.

Waham bizarre, adalah waham yang aneh : Termasuk dalam waham bizarre, antara
lain : Waham sisip pikir/thought of insertion (percaya bahwa seseorang telah
menyisipkan pikirannya ke kepala penderita); waham siar pikir / thought of
broadcasting (percaya bahwa pikiran penderita dapat diketahui orang lain, orang
lain seakan-akan dapat membaca pikiran penderita); waham sedot pikir / thought
of withdrawal (percaya bahwa individu telah mengambil keluar pikirannya);
waham kendali pikir; waham hipokondri.

waham Hipokondri : Seseorang percaya jika di dalam dirinya ada benda yang harus
dikeluarkan sebab dapat membahayakan dirinya

Waham Cemburu : Cemburu disini merupakan cemburu yang bersifat patologis.


Waham Curiga : Curiga patologis sehingga curiganya sangat hyper atau berlebihan.
Waham ancaman : Kepercayaan atau keyakinan bahwa dirinya selalu diikuti,
diancam, diganggu atau ada beberapa orang yang memenuhinya.

Waham Kejar : Mempercayai jika dirinya selalu dikejar-kejar sesuatu.

Waham Bersalah : Mmpercayai jika dirinya adalah orang yang bersalah.

Waham Berdosa : Mempercayai jika dirinya berdosa sehingga selalu murung.

Waham Tak Berguna : mempercayai jika dirinya tak berguna lagi sehingga sering
berpikir lebih baik mati (bunuh diri)

Waham Miskin :Mempercayai jika dirinya adalah orang yang miskin

Penanganan Dan Peran Serta Keluarga

Membina hubungan saling percaya keluarga dengan penderita.


Kontak sering tapi singkat.
Tingkatkan hubungan penderita dengan lingkungan secara bertahap.
Bimbing penderita untuk melakukan kegiatan sesuai kemampuannya.
Hindarkan berdebat tentang waham.
Jika ketakutan katakana “Kamu aman disini, aku akan bantu kamu mempelajari sesuatu
yang membuat kamu takut”.
memberikan obat yang sesuai aturan.
Tidak lupa kontrol.

Anda mungkin juga menyukai