Makalah PKN
Makalah PKN
OLEH
AGUSTIA EKA PUTRI
B1032191028
Dosen Pengampu :
Dr. Agus Sikwan, SH.,M. Hum
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................................i
Daftar isi.......................................................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN......................................................................................................1
BAB II
PEMBAHASAN........................................................................................................2
1.1 58
BAB III
PENUTUP.................................................................................................................7
A. Kesimpulan.....................................................................................................7
B. Saran ..............................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
b. Dinamis, artinya ketahanan nasional tidaklah tetap, melainkan dapat
meningkat ataupun menurun bahkan mengalami perubahan bergantung
pada situasi dan kondisi bangsa dan negara, serta kondisi lingkungan
strategisnya. Hal ini mengacu pada segala sesuatu didunia ini yang
senantiasa berubah. Oleh sebab itu, upaya peningkatan ketahanan nasional
harus senantiasa diorientasikan ke masa depan dan dinamikanya diarahkan
untuk pencapaian kondisi kehidupan nasional yang lebih baik.
c. Manunggal, artinya ketahanan nasioanl memiliki sifat integratif yang
diartikan terwujudnya kesatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi, dan
selaras diantara seluruhaspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.
d. Wibawa, artinya ketahanan nasionalsebagai hasil pandangan yang bersifat
manunggal dapat mewujudkan kewibawaan nasional yang akan
diperhitungkan oleh pihak lain sehingga dapat menjadi daya tangkal suatu
negara. Semakin tinggi daya tangkal suatu negara, maka semakin besar
pula kewibawaannya.
e. Konsultasi dan kerjasama, artinya ketahanan nasional tidak mengutamakan
sikap konfrontatif dan antagonis, tidak mengandalkan kekuasaan dan
kekuatan fisik semata, tetapi lebih pada sifat konsultatif dan kerja sama,
serta saling menghargai dengan mengandalkan pada kekuatan moral dan
kepribadian bangsa.
2.3 Asas-asas Ketahanan Nasional
a. Asas Kesejahteraan dan Keamanan
Asas ini merupakan kebutuhan yang sangat mendasar dan wajib
dipenuhi bagi individu maupun masyarakat atau kelompok. Dengan
demikian, kesejahteraan dan keamanan merupakan asa dalam kehidupan
nasional. Kesejahteraan dan keamanan merupakan nilai intrinsik yang ada
pada sistem kehidupan nasional itu sendiri. Kesejahteraan maupun
keamanan harus selalu ada, berdampingan pada kondisi apapun.
b. Asas Mawas ke Dalam dan Mawas ke Luar
Sistem kehidupan nasional merupakan perpaduan segenap aspek
kehidupan bangsa yang saling berinteraksi. Dalam proses interaksi
3
tersebut, dapat timbul berbagai dampak baik yang bersifat positif maupun
negatif. Untuk itu diperlukan sikap mawas ke dalam maupun ke luar.
Mawas ke dalam bertujuan untuk menumbuhkan hakikat, sifat, dan
kondisi kehidupan nasional itu sendiri berdasarkan nilai-nilai kemandirian
yang proporsional untuk meningkatkan kualitas derajat kemandirian
bangsa yang ulet dan tangguh. Mawas ke luar bertujuan untuk dapat
mengantisipasi dan berperan serta mengatasi dampak lingkungan strategis
luar negeri dan menerima kenyataan adanya interaksi dan ketergantungan
dengan dunia internasional.
c. Asas Kekeluargaan
Dalam hal hidup dengan asas kekeluargaan ini diakui adanya
perbedaan dan kenyataan real ini dikembangkan secara serasi dalam
kehidupan kemitraan dan dijaga dari konflik yang bersifat merusak atau
destruktif.
d. Asas Komprehensif Integral atau Menyeluruh Terpadu
Sistem kehidupan nasional mencakup segenap aspek kehidupan bangsa
dalam bentuk perwujudan persatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi,
dan selaras pada seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Ketahanan nasional mencakup ketahanan segenap aspek
kehidupan bangsa secara utuh, menyeluruh, dan terpadu (komprehensif
integral).
2.4 Kedudukan dan Fungsi Ketahanan Nasional
a. Kedudukan
Ketahanan nasional merupakan sutau ajaran yang diyakini
kebenarannya oleh seluruh bangsa Indonesia, serta merupakan cara terbaik
yang perlu diimplementasikan secara berlanjut dalam rangka membina
kondisi kehidupan nasional yang ingin diwujudkan, wawasan nusantara,
dan ketahanan nasional berkedudukan sebagai landasan konseptual yang
didasari oleh pancasila.
b. Fungsi
Ketahanan nasional berfungsi sebagai doktrin dasar nasional yang
perlu dipahami untuk menjamin tetap terjadinya pola pikir, pola sikap,
pola tindak, dan pola kerja dalam menyatukan langkah bangsa yang
4
bersifat inter-regional (wilayah), inter-sektoral, maupun multi disiplin.
Konsep ini sangat perlu supaya tidak ada cara berfikir yang sektoral.
Ketahanan nasional juga berfungsi sebagai pola dasar pembangunan
nasional. Pada hakikatnya merupakan arah dan pedoman dalam
pelaksanaan pembangunan nasional di segala bidang dan sektor
pembangunan secara terpadu, yang dilaksanakan sesuai dengan rancangan
program.
2.5 Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional pada Kehidupan Berbangsa
Terdapat beberapa aspek penting dalam membentuk ketahanan nasional, yaitu :
a. Pengaruh Aspek Ideologi
Ideologi adalah sistem nilai yang merupakan kebulatan ajaran yang
memberikan motivasi. Suatu ideologi bersumber dari suatu aliran pikiran
atau falsafah dan merupakan pelaksanaan dari sistem falsafah itu sendiri.
b. Pengaruh Aspek Politik
Politik di Indonesia dapat digambarkan bahwa politik dalam ngeri
merupakan kehidupan politik dan kenegaraan brdasarkan Pancasila dan
UUD 1945 yang mampu menyerap aspirasi dan dapat mendorong
partisipasi rakyat dalam satu sistem yang unsur-unsurnya adalah struktur
politik, proses politik, budaya politik, dan komunikasi politik.
Politik luar negeri merupakan kehidupan politik dan kenegaraan pada
pembukaan UUD 1945, yaitu melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial dan anti penjajahan
karena tidak sesuai dengan kemanusiaan dan keadilan.
Politik luar negeri Indonesia adalah bebas aktif. Bebas berarti tidak
memihak kekuatan-kekuatan yang pada dasarnya tidak sesuai dengan
kepribadian bangsa. Dan aktif yang berarti Indonesia dalam pergaulan
internasional tidak bersifat reaktif dan tidak menjadi obyek, tetapi
berperan atas dasar cita-citanya.
c. Pengaruh Aspek Ekonomi
Sistem perekonomian yang diterapkan oleh suatu negara akan memberi
corak terhadap kehidupan perekonomian negara yangbersangkutan.
Sistem perekonomian sebagai usaha bersama berarti setiap warga
negara mempunyai hak dan kesempatan yang sama dalam menjalankan
roda perekonomian dengan tujuan untuk mensejahterakan bangsa.
5
d. Pengaruh Aspek Sosial Budaya
Dalam setiap kebudayaan daerah, terdapat nilai budaya yang tidak
dapat dipengaruhi budaya asing (local genius). Local genius itulah
pangkal dari segala kemampuan budaya daerah untuk menetralisir
pengaruh negatif budaya asing.
Kebudayaan nasional merupakan identitas dan menjadi kebanggaan
Indonesia. Identitas bangsa Indonesia adalah manusia dan masyarakat
yang memiliki sifat dasar religius, kekeluargaan, hidup serba selaras, dan
kerakyatan.
e. Pengaruh Aspek Hankam
Keseluruhan daya upaya seluruh rakyat Indonesia sebagai suatu sistem
ketahanan keamanan negara dalam mempertahankan dan mengamankan
negara demi kelangsungan hidup bangsa dan negara Republik Indonesia.
Penyelenggaraan ketahanan dan keamanan secara nasional merupakan
salah satu fungsi utama dari pemerintahan dan Negara Kesatuan Republik
Indonesia dengan TNI dan Polri sebagai intinya, guna menciptakan
keamanan bangsa dan negara dalam rangka mewujudkan ketahanan
nasional NKRI.
2.6 Hal-hal yang Dapat Melemahkan Ketahanan Nasional
Segala macam kesulitan dan masalah-masalah yang merupakan ancaman dan
tantangan yang harus diatasi atau ditanggulangi oleh negara dan segenap rakyat
Indonesia, terutama setelah Indonesia merebut kemerdekaan, maka dapat dikatakan
bahwa kesulitan, ancaman, dan tantangan itu timbul dalam bidang-bidang kehidupan
masyarakat.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Setiap warga negara mempunyai kewajiban untuk menjaga serta
mempertahankan persatuan dan kesatuan nasional Negara Kesatuan Republik Indonesia, baik
itu dalam aspek politik, ekonomi, sosial budaya, ideologi, maupun hankam. Semuanya
memiliki tanggungjawab yang sama untuk memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia agar tidak dapat diluluh lantahkan dengan mudah oleh negara lain yang ingin
menguasai atau menghancurkan negara ini hanya demi kepentingan pribadi negara mereka.
Kita sebagai bangsa yang besar harus menunjukkan bahwa kita tidak hanya mengandalkan
pasukan khusus atau tentara untuk melindungi bangsa kita, tetapi kita secara bersama-sama
akan melindungi dan mempertahankan tanah air yang telah mempersatukan kita dalam ras,
susku, dan budaya.
Bentuk pertahanan nasional tidak hanya berupa perlawanan menggunakan
senjata atau kekuatan fisik. Pertahanan nasional juga bisa dilakukan melalui pelestarian
budaya, mencintai produk-produk dalam negeri, mendidik generasi bangsa agar tidak
mengalami kemerosotan moral. Seperti yang telah kita ketahui bangsa luar menjajah kita
bukan menggunakan senjata, melainkan mereka menjajah kita dengan cara membodohkan
generasi bangsa ini, karena tegaknya bangsa ini tergantung bagaimana generasi penerusnya
mengolah dan memimpinnya. Semoga kita mampu menjadi generasi yang menjaga juga
memajukan bangsa ini.
3.2 Saran
Sebagai mahasiswa, kita harus mampu memberikan contoh ke generasi
selanjutnya bagaimana menerapkan sikap pertahanann nasional yang benar, bukan dengan
menggunakan cara yang anarkis. Selain itu kita dituntut untuk mampu melindungi dan
mempertahankan kedaulatan bangsa ini serta saling mengingatkan ke individu lain
pentingnya mempertahankan kedaulatan nasional bangsa ini. Disamping mempertahankan,
kita sebagai mahasiswa secara sadar berusaha untuk memajukan serta mengharumkan nama
bangsa ini dimata dunia agar bangsa kita tidak dipandang remeh lagi oleh bangsa lain.