Anda di halaman 1dari 7

PERTEMUAN 1 4.

Handling cost
12 FEBRUARI 2019
Period Cost: tidak berkaitan langsung dengan inventory
Buku: 1. Selling expenses
Intermediate accounting IFRS 3nd edition 2. General and administrative expenses
Pengarang: KIESO, Donald
Penerbit: John Willy Cost flow methods:
 Specific identification (perhiasan) p.370 kieso 2nd
Intermediate financial reporting 2nd edition Biaya dan harga jual sesuai
Pengarang: Lau, Lam Cost flow sesuai dengan arus fisik
Penerbit: McGraw Hill Sering terjadi manipulasi dalam pendapatan
 Average cost (tidak bisa dimanipulasi)
ADA KUIS SETIAP PERTEMUAN  FIFO

Current assets and non-current assets PSAK 58: non current assets yang siap untuk dijual dan
Current Assets: bagaimana mengungkapkan operasional yang didiscontinue.
Likuiditas tinggi, jangka pendek, masa manfaat kurang dari 1 Non current assets bisa direklasifikasikan sebagai current assets
tahun PSAK 58 tidak hanya bisa diaplikasikan untuk satu assets saja
Contoh: tetapi bisa untuk sekelompok asset yang sudah tidak dipakai lagi
dan akan dijual (disposal group). Terdapat goodwill. Nilainya
adalah yang paling rendah antara carrying amont atau fair value
less cost to sell. Depresiasi untuk intangible assets di stop tetapi
biaya lainnya tetap diakui.

2 kriteria dari disposal group:


Inventory cost flow: 1. Bisa segera dijual
Beginning inventory 2. Kemungkinan terjualnya tinggi
+ cost of good purchased
= cost of goods available for sale Disposal group yang tidak dipakai lagi tidak bisa diklasifikasikan
- Cost of good sold sebagai disposal group yang siap dijual. Nilainya sebesar berapa
= ending inventory barang tersebut bisa digunakan tetapi tidak menunjukkan nilai
penjualan.
Sistem perhitungan persediaan:
1. Perpetual: langsung dihitung CHANGE TO A PLAN OF SALE
2. Periodic: per periode (DARI DIJUAL MENJADI TIDAK DIPAKAI LAGI)
Disposal group di keluarkan dari klasifikasi aset yang siap untuk
Goods in transit: dijual.
1. F.o.b shipping point
2. F.o.b destination NON CURRENT ASSETS
1. Long term investment: Securities
Consigned goods: barang konsinyasi atau titipan Tangible assets
PT.A menitipkan barang ke PT.B untuk dijual Special fund
Non consolidated
Sales with repurchase agreements: 2. Property, plan, and equipment
PT.A menjual barang ke PT.B nanti dalam jangka waktu tertentu 3. Intangible assets (jika umurnya terbatas bisa di amortisasi
PT.A akan membeli lagi ke PT.B dengan harga tertentu. Bagi PT.A sepanjang umur kegunaannya jika tidak ada batas umur
penjualan tidak boleh di catat sebagai pengurangan inventory maka harus dievaluasi imparementnya)
dan dicatat sebagai utang. 4. Other assets: long term prepaid exp
Dengan kata lain seperti menghutang dengan jaminan.

Product Cost:
1. Purchased price
2. Import duties and taxes.
3. Transportastion cost
PERTEMUAN 2 Goodwill xx
19 FEBRUARI 2019 Liabilities xx
Cash xx
INTANGIBLE ASSETS
Characteristics intangible assets: IA di Lap posisi keuangan
1. Identifiable Goodwill sajikan terpisah dengan IA lainnya.
2. Lack physical existence IA di income statement
3. Non-monetary assets Beban amortisasi dan rugi penurunan nilai dan pengembalian
rugi penurunan nilai disajikan salam income statement.
Purchased intangible dicatat pada harga saat membeli termasuk
biaya lainnya seperti biaya hukum, biaya akuisisi, dan biaya tak
terduga.
Internally created intangible:
Biaya penelitian dicatat sebagai beban
Biaya pengembangan dikapitalisasi hingga mempunyai umur
ekonomis dan dicatat sebagai nilai intangible asset

Amortisasi intangible asset dilakukan jika intangible aset


Biaya penelitian dan pengembangan dicatat pada income
memiliki umur ekonomisnya. Amortisasi langsung menurunkan
statement
nilai aset.
Perusahaan harus merevaluasi nilai intangible asset aset yang
mempunyai umur terbatas.
Jika intangible asset tidak mempunya batas umur ekonomis
maka tidak diamortisasi tetapi harus di nilai setiap periode.

Jenis intangible asset:


1. Market related (ex: trademarks)  tidak diamortisasi
2. Customer related (ex: cust list)  diamortisasi sepanjang Impairment jika jumlah tercatat lebih besar dari jumlah yang
umur ekonomisnya terpulihkan (carrying amount > higher of NRV / value in use)
Jurnal pada saat beli cust list: Ex:
Cust List xx Carrying amount 5.000.000
Cash xx Value in use 2.000.000
Pada saat amortisasi:
Amortization expenses xx Jurnal:
Cust List xx Loss on impairment 3.000.000
3. Artistic related (ex: copyright)  diamortisasi sepanjang IA 3.000.000
useful lifenya
4. Contract related (ex: franchise)  tidak diamortisasi / Reversal of impairment loss
amortisasi sesuai umur Ex: carrying value after impairment 2.000.000
5. Technology related (ex: patented)  diamortisasi karena Recoverable amount 2.250.000
umurnya terbatas Jurnal:
Jurnal pada saat beli paten: Intangible asset 250.000
Patent xx Recovery of impairment loss 250.000
Cash xx
Jurnal pada saat amortisasi:
Patent amortization expense xx
Patent xx
6. Goodwill  tidak diamortisasi tetapi akan di nilai setiap
periodic impairmentnya
PPE xx
Patents xx
Inventories xx
AR xx
Cash xx
BIOLOGICAL ASSETS

Biological assets adalah hewan atau tanaman hidup yang dapat


memproduksi produk agrikultur. Diukur berdasarkan NRV.
Gain – masuk ke P/L
Loss – masuk ke loss di income

Hasil yang diperoleh dari aset biologis diukur dengan NRV.

GOVERNMENT GRANTS

Government grants diakui dalam laba rugi. Cara pencatatan


hibah pemerintah:

1. Dicatat sebagai deferred grant revenue dan diamortisasi


selama useful lifenya
2. Dicatat sebagai aset dan didepresiasikan selama useful
lifenya

Contoh ilustrasi PSAK 61

Pada 1 Januari 2018, PT.CDE melakukan pembelian peralatan


sebesar Rp.50.000.000. pada tanggal tersebut perushaan
menerima hibah pemerintah sebesar Rp.10.000.000 untuk
membantu perusahaan membeli peralatan tersebut. Penyusutan
dilakukan menggunakan metode garis lurus dengan umur
ekonomis 4 tahun dan nilai residu nol.

Bagaimana pengungkapannya di laporan keuangan pada 31


Desember 2018?

1. Pendekatan modal
Laporan posisi keuangan pada bagian aset tetap:
Harga Rp.40.000.000
Depresiasi (Rp.10.000.000)
Jumlah tercatat Rp.30.000.000

MINERAL RESOURCE Laporan penghasilan komprehensif lainnya:


Beban depresiasi Rp.10.000.000
Depletion merupakan penyusutan untuk tambang.
Biaya pre-eksplorasi dan eksplorasi dicatat debagai beban.
Biaya pengembangan dikapitalisasi untuk menjadi nilai aset. 2. Pendekatan penghasilan
Rumus depletion: Laporan posisi keuangan pada bagian aset tetap:
Harga Rp.50.000.000
Depresiasi (Rp.12.500.000)
Jumlah tercatat Rp.37.500.000
Penghasilan yang ditangguhkan Rp.7.500.000 (10
juta – (10 juta / 4 th)

Laporan penghasilan komprehensif lainnya


Pendapatan:
Penghasilan yang ditangguhkan Rp. 2.500.000 PROPERTY, PLANT, & EQUIPMENT
Beban:
Depresiasi Rp.12.500.000 Diukur dengan menggunakan model biaya atau revaluasi nilai
wajar.

Aset yang dibuat sendiri biayanya terdiri dari DM DL dan OH.


Actual cost/interest yang terjadi selama konstruksi aset di
kapitalisasi.
Biaya yang dikapitalisasi hingga aset tersebut siap digunakan:
1. Pengeluaran yang terjadi
2. Pengeluaran yang dilakukan untuk membuat aset siap
digunakan
3. Biaya bunga

PERTEMUAN 3
26 FEBRUARI 2019
LEASING
Leasing yang menggunakan sewa operasi dapat menghindarkan
pajak lessor karena biaya-biaya yang dikeluarkan masuk ke
dalam expenses semua.

Karakteristik leasing:
1. Contractual agreement

Keuntungan leasing bagi lessee:


1. 100% financing at fixed rates
2. Protection against obsolescene
3. Flexibility
4.

Lessor:
1. Bank
2. Perusahaan leasing
3. Independent

Keuntungan leasing bagi lessor:


1. Bisa mempunyai interest margin yang lebih baik
2. Menstimulasi penjualan (lessor bisa saja produsen dari
barang yang dileasingkan
3. Memperoleh tax benefits
4. Mendapatkan residual value yang lebih tinggi atas barang
leasing

IASB mengharuskan lessee mengkapitalisasi semua leases.


Exception:
1. Properti kurang dari 1 tahun
2. Properti yang nilainya dibawah $5.000

Lesee mengakui interest expense atas liability dan


mendepresiasikan aset yang disewa.

Lease term sudah fixed (tidak bisa dibatalkan) dan ada atau tidak
bargaining renewal option.
Lease payment: Lease accounting for lessor
1. Fixed payment Perhitungan angsuran:
2. Guaranteed residual value
3. Variable payment based on rate Fair value xx
4. Bargain-purchased option (-) Present value of residual value xx
Amount to be covered by lessor xx
(/) Masa sewa xx
Angsuran xx

Klasifikasi lease bagi lessor:


1. Transfer of ownership test
2. Purchase option test
3. Lease term test (diatas 75%  financing lease)
4. Present value test
Jika lessee mengetahui suku bunga implisit maka dalam 5. Lease payments (fixed, variable, residual value)
perhitungannya lessee menggunakan suku bunga implisit. Jika 6. Discount rate (menggunakan implisit rate dari lessor)
tidak tau maka perhitungannya menggunakan incremental
borrowing rate Sales-type lease lessor menjual aset dan mencatatnya sebagai
lease receivable.
Jurnal lesee dalam kapitalisasi aset: Lease receivable =
PV dari rental payment + (total guaranteed/unguaranteed
Right of use asset xx residual value)
Lease liability xx
PENCATATAN SALES-TYPE LEASE (bagi lessor)
Pada saat bayar pertama: COGS xx
Lease liability xx Lease receivable xx
Cash xx Sales Revenue xx
Inventory xx
Jurnal accrual interest:
Interest expense xx Penerimaan pembayaran lessee:
Lease liability xx Cash xx
Lease Receivable xx
Jurnal depresiasi:
Depreciation expense xx Interest revenue:
Right of use asset xx Lease receivable xx
Interest revenue xx
Jika ada loss di residual value dan ada expected payment maka
jurnalnya: Penerimaan residual value diakhir masa sewa:
Inventory xx
Loss on lease (rsdl value – expected payment) xx Cash xx
Cash xx Lease receivable xx

Jika tidak ada expected payment: Perbedaan adanya guaranteed atau unguaranteed residual value
Loss on lease (rsdl value – 0) xx oleh lesse adalah dengan pengurangan PV residual value jika
Cash xx unguaranteed residual value. Pencatatan sales-type sama
namun yang lainnya harus dikurangi dengan PV residual value.
Jika nilai lease sangat rendah dan periodenya dibawah 1 tahun
maka harus menggunakan operating lease Special lease accounting problems
Executory costs  jumlah biaya yang dibayarkan lessee diluar
lease payment seperty tax. Jika biaya ini digabung dalam lease
payment maka harus dipisah pencatatannya karena executory
cost dicatat sebagai expense.
Sale and leasebacks Biscom bisa menghasilkan goodwill. Book value perusahaan yang
Perusahaan menjual aset kepada perusahaan lainnya kemudian diakuisisi harus dinilai dengan fair value  fair value identifiable
perusahaan tersebut menyewa aset melalui leasing dari assets.
perusahaan yang membeli asetnya.
Investor bisa membeli perusahaan tersebut diatas fair valuenya.
Accounting issues: Selisih dari pembelian diatas fair value dengan fair value 
Jika control diserahkan ke pembeli maka dianggap penjualan. goodwill. Good will dihitung sebagai nilai residu. Dikapitalisasi
Jika belum dianggap sebagai financing saja seolah-olah minjem sebagai asset tetapi tidak boleh diamortisasi sehingga harus ada
duit. revaluasi.
Jika sale maka aka nada gain or loss.
Ex: Z beli Z $400.000. fair value aset Z $380.000. ada salah satu
PERTEMUAN 4 aset yang fair valuenya $100.000 diatas book value. Liabilities
5 MARET 2019 $120.000
KOMBINASI BISNIS Net assets (BV): $400.000 – 120.000  280.000
Kombinasi bisnis bertujuan untuk ekspansi. Parent company Net assets (FV): $500.000 – 120.000  380.000
yang ngontrol. Subsidiary yang dikontrol.
2 jenis ekspansi: Acq. Price $400.000, net assets (FV) $380.000, sehingga goodwill
1. Internal (ex: subsidiary, partnership, joint venture) $20.000.
2. Eksternal (ex: akuisisi dan merger)
Jika A membeli 75% maka:
Accounting for business combination: FV stock yang mau dibeli xx
Purchased/acquisition method: perusahaan yang dibeli diukur (-) FV stock noncontrolling xx
dengan fair value. Total FV xx
(-) FV of net identifiable assets acquired xx
3 primary legal forms of business combination: Goodwill xx
1. Statutory merger (a menguasai b  a)
2. Statutory consolidation (a menguasai b  c) Nantinya mau beli 100% atau berapa persen maka goodwillnya
3. Stock acquisition (penguasaan tidak secara fisik seperti 2 akan tetap sama.
diatas tetapi secara kepemilikan)  a dan b tetap
perusahaan sendiri sendiri secara legal. Jadinya ada parent Acquisition juga bisa dibeli dengan harga dibawah fair value
– subsidiary company) dan harus dikonsolidasi jika identifiable asset. Tidak ada goodwill yang negative. Selisihnya
kepemilikan diatas 50%. Yang di bawah 50% menggunakan diakui sebagai keuntungan (gain).
metode modal (investmen in x). Tidak semua akun
ditambahkan antara akun parent dan sub dalam Jurnalnya:
konsolidasi. Cash xx
a. Akun modal di Sub dan investment di sub harus Semua aset di debit xx
dieliminasi dalam konsolidasi. Cash xx
b. Utang kepada parent dan pitang dari sub juga harus di CL xx
eliminasi dalam konsolidasi. Gain on bargain purchased xx
Jurnal a dan b hanya dimasukkan kedalam worksheet. Tidak
ada didalam buku. REPORTING INTERCORPORATE INVESTMENTS AND
CONSOLIDATION OF WHOLLY OWNED SUBSUDIARIES WITH NO
Method of affecring biscom: DIFFERENTIAL
1. Acquisition of assets (hanya untuk akusisi kepemilikan dan tidak ada goodwill)
a. Target assets
Jadinya home office dan branch (1 perusahaan) Beli dibawah 20% menggunakan metode fair value 
2. Acquisition of stock insignificant influence. Tidak perlu dikonsolidasikan hanya
a. Common stock dianggap investasi.
Jadinya parent and subsidiary (beda perusahaan) Jurnal:
Pada saat beli saham:
ACQUISITION ACCOUNTING Investment in x stock xx
Bisa membeli 100% dan tidak 100%. Jika tidak 100% ada Cash xx
noncontrolling minority. Harus diukur dengan fair value.
Pada saat pembagian dividen:
Dividend receivable xx
Dividend income xx

Jika pada akhir perode ada perbedaan nilai investasi:


Unrealized loss on x stock xx
Investmen in x xx

Beli diantara 20-50% menggunakan metode modal  significant


influence. Tidak perlu dikonsolidasikan hanya dianggap investasi.
Jurnal:
Pada saat beli:
Investment in x stock xx
Cash xx

Jika ada untung:


Investment in x stock xx
Income from x xx

Bayar dividen:
Dividend receivable xx
Investment in x stock xx

Jika dibagikan dividen maka akan mengurangi kepemilikan di


equity method.

Beli diatas 50% menggunakan equity/cost method tetapi lebih


baik equity  sudah ada control dan harus dikonsolidasikan.

Anda mungkin juga menyukai