Anda di halaman 1dari 2

Diambang Perang, 4 Kapal Induk Amerika Serikat kepung Korea Utara

Presiden Donald Trump telah memberi sinyal serius atas ancamannya terhadap Korea
Utara yang terlihat dari pengerahan peralatan militer Amerika serikat dengan konfigurasi
mengepung negara yang luasnya tak sampai 121 ribu meter persegi itu.
Trump mengatakan bahwa ia murka terhadap Korea Utara karena Kim Jong Un
menolak menghentikan program senjata rudal dan nuklirnya sekalipun berbagai sanksi
Internaslional sudah dijatuhkan. Yang bikin panas Trump, di tengah sanksi yang diklaim
terberat yang pernah diberikan dewan keamanan PBB, Kim Jong Un maish saja mampu
membangun program senjata nuklirnya dan bersumpah akan mendaratkan rudal balistik antar
benua atau ICBM di Wilayah Amerika.
Presiden Korea Selatan, Monn Jae Im berkata bahwa Perbuatan Korea Utara haruslah
dihentikan sekarang juga. Selain perbuatan Korea Utara ini telah melanggar aturan PBB, juga
telah membuat negara di sekelilingnya menjadi resah dan merasa tidak aman.
Pentagon menegaskan sikapnya bahwa militer Amerika Serikat sudah dalam posisi
siap untuk bertempur melawan Korea Utara. Pentagin, angkatan bersenjata Amerika Serikat,
menegaskan untuk mendukung keputusan Trump yang mengedepankan cara militer untuk
menekuk Korea Utara dan menutupbuku terhadap dialog.
Trump bersama dengan para sekutu telah menyiapkan peralatan militer dan sejumlah
pasukan. Adapun pengerahan militer dan jumlah pasukan Amerika ke Semenanjung Korea
yang diduga dibungkus dengan dengan latihan perang Amerika dengan sekutu terdekatnya,
Korea Selatan.
Peralatan dan pasukan milier tersebut diantaranya 4 kapal Induk bertenaga nuklir
(USS Ronald Reagan, USS Theodore Roosevelt , USS Carl Vinson, dan USS Bunker Hill
yang berusia paling tua karena dibangun pada masa Perang Dunia II); 3 kapal perusak (USS
Harley, USS Sampson, dan USS Trabble); sejumlah pesawat tempur tercanggih (Pesawat
pembom B-1B Lnacer, F-22 Raptor, dll); dan sekitar 7500 pasukan marinir yang sudah
disiapkan untuk perang (diluar pasukan angkatan udara Amerika Serikat ). Semua hal ini
disertai dengan latihan keras dan kerja sama antar sekutu membuat mereka semakin mantap
untk menyerang Korea Utara. Oleh Karena itu, pelatihan militer para pasukan sekutu
sekarang lebih gencar.
Saat ini, Jepang bersama Amerika Serikat telah melakukan latihan gabungan yang
berletak di Laut Jepang mulai tanggal 1 Juli 2017 dan akan diikuti oleh paukan sekutu
lainnya mulai Awal Oktober 2017 hingga awal tahun 2018.
Selain itu, negara-negara sekutu seperti Korea Selatan, Jepang, Australia, dan Ingris
sudah menyatakan dukungannya dan bantuannya kepada Amerika Serikat untuk menhadapi
Korea Utara.
Empat negara sekutu Amerika ini siap mengerahkan pasukan keamanannya dan
tentaranya untuk menhadapi Korea Utara. Adapun sekutu telah menyipakan pasukan
tentaranya seperti ROKAF yang berasal dari Korea Selatan; Kyuujitai, Shinjitai dan Nai
Nippon dari Jepang; Royal Australian Air Force atau RAAF dari Australia; serta angkatan
perang Britania Raya dan Iggris. Mereka salinge bekerja sama satu sama lain untk bisa
menghancurkan Korea Utara.
Sumber: Tempo.Co, Jakarta

Keterangan:
1. Struktur = orientasi  peristiwa  sumber berita
2. Verba pewarta = merah

Sumber berita
3. Di dalam = kuning
4. Di luar = hijau

Fungsi Subjek
5. Subjek sebagai Nomina = biru
6. Subjek sebagai Frasa =
7. Subjek sebagai Klausa
8. Subjek sebagai Verba
9. Apabila subjek lebih panjang dari predikat
10. Subjek berupa orang kedua

Fungsi predikat
11. Predikat sebagai verba
12. Predikat sebagai adjektiva
13. Predikat sebagai nomina
14. Predikat sebagai numeralia
15. Predikat sebagai preposisi
16. Induk kalimat dan anak Kalimat
17. Kalimat majemuk
18. Adverbia tempat
19. Adverbia waktu
20. Averbia penyebab

Anda mungkin juga menyukai