Anda di halaman 1dari 3

Home ▼

F r i d a y, N o v e m b e r 2 8 , 2 0 1 4

Menghitung Volume Galian dan Timbunan dengan ArcGIS 10


Kasus:

Pada suatu areal dengan area of interest (AOI) tertentu seperti tampak pada gambar di atas, perlu
dilakukan analisa perhitungan volume pekerjaan penggalian dan penimbunan atau biasa disebut
cut and fill. Data yang digunakan terdiri dari garis kontur dan area of interest.
Berikut langkah-langkahnya
1.Masukan data ke ArcGIS

2.Atur proyeksi semua data *.shp ke koordinat planar seperti UTM.


Sangat penting untuk melakukan set data ke proyeksi planar yang digunakan. Jika data masih
dalam koordinat geografis (lintang & bujur), maka perlu dilakukan proyeksi. Untuk kawasan Undip
Semarang jawa tengah gunakan proyeksi UTM Zona 49S.
3.Tentukan permukaan topografi rencana (simulasi galian)
Untuk kesederhanaan, perhitungan dilakukan pada garis kontur  terendah (2m). Jika diperlukan
base yang lebih rendah, maka bisa di setting menjadi 0 m atau bahkan minus. Pada prinsipnya,
base adalah kedalaman galian yang direncanakan.
g y g
4.Konversi data kontur vektor ke grid
Tutorial ini menggunakan pertimbangan perubahan nilai (value) grid pada data raster untuk
menghitung volume. Tool yang digunakan adalah Topo to Raster. Caranya dengan klik Toolbox >
Spatial analysis Tools > Interpolation > Topo to raster, masukan resolusi output 1 m.

5.Konversi data rencana permukaan (vektor) ke grid (raster)


Konversi data simulasi galian ke grid sangat tergantung kepada tipe data input (point, line,
polygon). Karena disimulasikan bahwa galian akan berupa polygon dengan elevasi 2 m (sesuai field
base pada layer AOI), maka digunakan tool Feature to raster. Caranya pada ArcToolBox pilih
Convension Tools > To Raster > Feature to Raster.

Dipilih field ketinggian adalah base, output raster AOI_Grid dan resolusi 1 m
Jika permukaan setelah simulasi galian tidak berupa bidang datar maka data dapat berupa point
dan polyline. Jika demikian, maka konversi ke raster bisa dilakukan dengan Topo to Raster (tidak
dengan Feature to raster).
6.Memotong data raster Kontur dengan batas polygon AOI menggunakan Extract by mask. Caranya
dengan ArcToolBox pilih spatial analysis tool > Extraction > Extract by mask
Clip bisa dilakukan dengan input raster or feature mask data berupa sharpefile maupun raster
AOI_Grid. Output raster adalah Kontur_Grid_AOI.

7.Perhitungan volume galian dan timbunan menggunakan Cut and Fill. Jalankan Cut and fill dengan
cara klik ArcToolbox  > Spatial Analyst Tool > Surface > Cut and fill
Isi input before Kontur_Grid_AOI, input after adalah AOI_Grid
Berikut adalah hasil perhitungan volume galian dan timbunan

Nampak bahwa luas volume galian (Net Loss) = 6.544.679 m3 dengan luas 225.056 m2. Terdapat
juga volume timbunan (Net Gain) = 186 m3 dengan luas 465m2.
8.Perhitungan volume dapat juga dilakukan dengan fitur Raster Calculator di ArcGIS 10.
Sumber: Beni Raharjo 2012

Unknown at 11:18 AM

Share

5 comments:

Unknown October 2, 2016 at 8:55 PM


mau nanya ? kenapa yanh pas saya coba topo to raster erro terus...
Reply

Admin February 5, 2017 at 9:08 AM


Terimakasih, informasinya sangat membantu. Salam Geodet !
Reply

Unknown November 7, 2018 at 7:26 AM


okey
Reply

Unknown November 7, 2018 at 7:28 AM


up
Reply

Info February 18, 2020 at 6:21 AM


Jasa Survey cut and fill
Om itu datanya dari cad / C3D?

Anda mungkin juga menyukai