Anda di halaman 1dari 5

Samirana dkk

 
Jurnal Farmasi Udayana Vol 5, No 2, 19-
 
Uji Aktivitas Penyembuhan Luka Ekstrak Etanol Daun Binahong (Anredera scandens (L.) Moq.) pada
Tikus Jantan Galur Wistar

Samirana, P. O.1, Swastini D. A.1, Subratha, I D. G. P. Y.1, dan Ariadi, K. A.1


1
Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana

Korespondensi: Putu Oka Samirana


Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana
Jalan Kampus Unud-Jimbaran, Jimbaran-Bali, Indonesia 80361 Telp/Fax: 0361-703837
Email:

ABSTRAK

Tanaman binahong (Anredera scandens (L.) Moq.) merupakan salah satu tanaman obat yang
secara empiris memiliki aktivitas penyembuhan luka. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui aktivitas penyembuhan luka dari ekstrak etanol daun binahong (Anredera scandens (L.)
Moq.). Uji aktivitas penyembuhan luka ekstrak etanol daun binahong (Anredera scandens (L.)
Moq.) dilakukan pada tikus jantan galur Wistar yang diberikan luka eksisi. Aktivitas penyembuhan
luka diamati secara visual dengan pengukuran diameter luka dan perhitungan persentase
penyembuhan luka. Data persentase penyembuhan luka dianalisis dengan uji Anova satu arah dan
uji Bonferoni masing-masing dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
ekstrak etanol daun binahong (Anredera scandens (L.) Moq.) memiliki aktivitas penyembuhan luka
(p<0,05) namun belum mampu memberikan penyembuhan luka hingga ke keadaan normal.

Keyword : penyembuhan luka, daun binahong (Anredera scandens (L.) Moq.), diameter luka

1. PENDAHULUAN
Luka merupakan suatu kerusakan sintesis. Penggunaan salep antibiotika yang
integritas kulit yang terjadi ketika kulit berlebihan dapat menyebabkan resistensi pada
terpapar suhu atau pH, zat kimia, gesekan, bakteri tertentu (Semer, 2013). Maka dari itu,
trauma tekanan dan radiasi. Respon tubuh diperlukan upaya pengembangan obat
terhadap berbagai cedera dengan proses alternatif dalam penyembuhan luka. Salah
regenerasi yang kompleks menghasilkan satu sumber penting untuk pengembangan
pemulihan anatomi dan fungsi secara terus obat tersebut adalah eksplorasi tanaman
menerus disebut dengan penyembuhan luka berbasis etnomedicine.
(Black, 2006). Binahong (Anredera scandens (L.) Moq.)
Tujuan utama penyembuhan luka adalah merupakan salah satu tanaman khas Indonesia
mempercepat penutupan luka dan yang secara empiris digunakan untuk
meminimalkan bekas luka fungsional. Selama mengobati berbagai macam penyakit, antara
dua dekade dilakukan penelitian mengenai sel lain untuk menyembuhkan luka luar akibat
dan molekul biologi yang berkaitan dengan goresan senjata tajam, luka setelah operasi,
proses biologis yang terlibat dalam perbaikan meningkatkan stamina tubuh, mengobati sakit
luka dan regenerasi jaringan. Penyembuhan maag, wasir, menyembuhkan memar, rematik
luka merupakan proses yang kompleks dan (Depkes RI, 2009). Berdasarkan hasil uji
dinamis untuk mengembalikan struktur sel aktivitas ekstrak daun binahong (A. scandens
dan lapisan jaringan (Morison, 2003). (L.) Moq.) memiliki aktivitas antitukak untuk
Pengembangan obat herbal sebagai penyembuhan luka dalam (Samirana et al.,
alternatif pengobatan terus dilakukan. Obat 2014; Purwanti, 2011). Untuk penyembuhan
herbal memiliki efek samping yang lebih luka luar, ekstrak etanol daun binahong (A.
rendah jika dibandingkan dengan obat scandens (L.) Moq.) memiliki aktivitas
19 
 
Samirana dkk

 
Jurnal Farmasi Udayana Vol 5, No 2, 19-
 
sebagai antiluka bakar (Karismawan, 2013).
Selain itu, ekstrak etanol daun binahong (A. 2.4.3 Uji Aktivitas Penyembuhan Luka
scandes (L.) Moq.) juga memiliki aktivitas Ekstrak Etanol Daun Binahong
antiinflamasi dan antibakteri gram positif Dilakukan aklimatisasi pada tikus
(Streptococcus pyogenes) serta antibakteri Wistar selama 1 minggu. Hewan uji secara
gram negatif (Escherichia coli) (Feybriyanti, acak dibagi menjadi 5 kelompok. Masing-
2011; Fitria, 2009). Berdasarkan hal tersebut masing kelompok terdiri dari 5 ekor tikus.
maka perlu dilakukan penelitian mengenai Kelompok kontrol negatif diberikan perlukan
aktivitas ektrak etanol daun binahong dalam dan tidak diobati. Kelompok kontrol positif
proses penyembuhan luka. diberikan perlukaan dan diberikan povidone
iodine secara topikal. Kelompok uji ekstrak
2. BAHAN DAN METODE 10% diberikan perlukaan dan ekstrak daun
2.1 Bahan binahong dengan konsentrasi ekstrak 10%
Daun binahong (Hargobinangun, secara topikal. Kelompok uji ekstrak 40%
Yogyakarta); Etanol 70% (Bratacem); diberikan perlukaan dan salep ekstrak etanol
Povidone Iodine; Adeps lanae; Vaselin dengan konsentrasi ekstrak 40% secara
album. topikal. Kelompok normal tidak diberikan
perlukaan. Hewan uji dianastesi
2.2 Alat menggunakan ketamin hidroklorida secara
Rotary evaporator (Eyela®); Jangka intravena (120 mg/kgBB). Bulu pada
sorong. punggung dicukur menggunakan alat
pencukur dan ditandai area yang akan dibuat
2.3 Hewan Uji luka. Luka dibuat sedalam 2 mm bentuk
Hewan uji yang digunakan dalam persegi dengan luas 100 mm2. Pengamatan
penelitian ini adalah 25 ekor tikus putih jantan terhadap aktivitas penyembuhan luka secara
galur wistar berjenis kelamin jantan yang visual dilakukan dengan mengukur diameter
berumur 2-3 bulan dengan berat badan antara luka pada hari ke 3, 7, 10, 14, 17, 21 dimana
200 sampai 250 gram. hari pembuatan luka merupakan hari ke-0
(Miladiyah and Bayu, 2012). Persentase
2.4 Prosedur Kerja penyembuhan luka diperoleh dengan rumus:
2.4.1 Preparasi Ekstrak Etanol Daun
Binahong (A. scandens (L.) Moq.) dx0 - dx1
Preparasi ekstrak diawali dengan %Penyembuhan Luka = x100%  
dx0
pembuatan serbuk kering daun binahong. 500
gram serbuk kering kemudian diektraksi
menggunakan metode maserasi dengan Keterangan:
pelarut etanol 70% sebanyak 5 L selama 24 dx0 : diameter luka pada hari ke-0
jam dan diremaserasi sebanyak 2 kali. dx1 : diameter luka pada hari ke-3, 7, 10, 14, 17,
Maserat kemudian dipekatkan dengan 21
menggunakan vacum rotary evaporator pada
2.4.4 Analisis Data
suhu 40o C hingga diperoleh ekstrak kental.
Persentase penyembuhan luka yang
diperoleh kemudian dianalisis seara statistik
2.4.2 Preparasi Pembawa dan Ekstrak Uji
menggunakan aplikasi SPSS 20. Persentase
Pembuatan pembawa ekstrak
penyembuhan luka diuji dengan one-way
menggunakan formula standar salep yaitu
analysis of variance (Anova) dan jika berbeda
adeps lanae 15% dan vaselin album 85%.
bermakna dilanjutkan dengan Bonferroni’s
Ekstrak uji dibuat dengan mencampur ekstrak
post hoc test for multiple comparisons.
etanol daun binahong (A. scandens (L.) Moq.)
Perbedaan masing-masing kelompok
masing-masing 10% dan 40% ke dalam basis
yang telah siap (Paju, dkk., 2013)
20 
 
Samirana dkk

 
Jurnal Farmasi Udayana Vol 5, No 2, 19-
 
perlakuan dinyatakan bermakna bila nilai lebih tingi dan berbeda bermakna
p<0,05. dibandingkan dengan kelompok negatif. Hal
ini menunjukkan bahwa povidon iodine,
3. HASIL ekstrak etanol daun binahong 10% dan
3.1 Preparasi Ekstrak ekstrak etanol daun binahong 40% memiliki
Ekstrak etanol daun binahong (Anredera potensi sebagai agen penyembuhan luka. Jika
scandens (L.) Moq.) yang diperoleh memiliki dibandingkan antara ekstrak etanol daun
rendemen sebesar 20,75% dengan kadar air binahong 10% dan ekstrak etanol daun
ekstrak sebesar 8,23 ± 0,025%. binahong 40%, ekstrak etanol daun binahong
3.2 Aktivitas Penyembuhan Luka Ekstrak 40% memiliki persentase penyembuhan luka
Etanol Daun Binahong (Anredera lebih tinggi dan berbeda bermakna
scandens (L.) Moq.) dibandingkan dengan ekstrak etanol daun
Persentase penyembuhan luka dari binahong 10%. Namun jika dibandingkan
ekstrak etanol daun binahong (Anredera dengan kelompok positif, persentase
scandens (L.) Moq.) diamati berdasarkan penyembuhan luka dari kelompok ekstra 40%
penurunan diameter luka yang diukur pada tidak berbeda secara signifikan.
hari ke-3, 7, 10, 14, 18 dan 21 setelah Pada penelitian ini diperoleh bahwa
perlukaan. Hasil persensatase penyembuhan ekstrak etanol daun binahong berpotensi
luka dari masing-masing kelompok perlakuan sebagai agen penyembuhan luka. Hal ini
ditunjukkan pada gambar 1 dan tabel 1. mungkin didukung oleh aktivitas-aktivitas
lain yang dimiliki oleh ekstrak etanol daun
binahong seperti aktivitas antibakteri
4. PEMBAHASAN antiinflamasi, antiluka bakar dan antiulkus
Uji aktivitas penyembuhan luka dari (Fitria, 2009; Feybriyanti, 2011; Karismawan,
ekstrak etanol daun binahong (A. scandens 2013; Samirana et al., 2014).  Selain itu,
(L.) Moq.) diawali dengan pembuatan ekstrak aktivitas penyembuhan luka dari ekstrak
etanol daun binahong dengan metode etanol daun binahong mungkin disebabkan
maserasi yang memperoleh rendemen ekstrak oleh kontribusi golongan senyawa kimia yang
20,75% dengan kadar air ekstrak sebesar terkandung didalamnya seperti flavonoid,
8,23± 0,025%. Hasil ini merujuk pada pustaka tanin, saponin dan triterpenoid (Samirana et
Farmakope Herbal Indonesia Edisi I. al., 2014). Beberapa mekanisme dari
Penelusuran efek suatu obat pada aktivitas golongan senyawa tersebut sebagai agen
penyembuhan luka dapat dilakukan dengan penyembuhan luka telah banyak dilaporkan.
beberapa model. Salah satu model yang Golongan senyawa flavonoid memiliki
umum digunakan yaitu luka eksisi. Dengan aktivitas dalam menghambat proses
model ini dapat diperoleh informasi mengenai peroksidasi lipid dan menangkap radikal
kontraksi luka dan penutupan luka setelah bebas yang dapat mencegah adanya nekrosis
pemberian ekstrak yang dibandingkan dengan sel dan meningkatkan vaskularisasi ke daerah
kelompok kontrol (Subhasini and luka. Dengan menghambat peroksidasi lipid
Arunachalam, 2011). Kontrol positif yang dapat meningkatan keberadaan serabut
digunakan yaitu povidon iodine didasarkan kolagen, mencegah kerusakan seluler dan
dari penelitian sebelumnya (James and meningkatkan sintesis DNA (Nayak et al.,
Friday, 2010). Aktivitas povidon iodine dalam 2006). Golongan senyawa tanin memiliki
penyembuhan luka yaitu berasal dari aktivitas antibakteri dan adstringen yang
aktivitasnya sebagai antimikroba spektrum mampu meningkatkan kontraksi luka.
luas (Sibblad et al., 2011). Sedangkan untuk senyawa saponin biasanya
Hasil penelitian menunjukkan bahwa di terdapat di dalam bentuk gabungan antara
setiap hari pengamatan, kelompok positif, golongan senyawa saponin dan senyawa
kelompok ekstrak 10% dan kelompok ekstrak triterpenoid. Gabungan golongan senyawa ini
40% memiliki persentase penyembuhan yang mampu meningkatkan produksi kolagen tipe I
21 
 
Samirana dkk

 
Jurnal Farmasi Udayana Vol 5, No 2, 19-
 
(MacKay and Miller, 2003) dan dan triterpenoid di dalam ekstrak etanol daun
meningkatkan produksi IL-1 dan TNF yang binahong ini mungkin yang berkontribusi
dapat mempercepat migrasi dan proliferasi dalam aktivitas penyembuhan luka dari
dari sel keratinosit yang merupakan sel yang ekstrak etanol daun binahong, namun
bertanggung jawab dalam proses penutupan komponen yang paling berperan dalam
luka (Mahmood et al., 2016). Keberadaan penyembuhan luka ini tidak diketahui,
golongan senyawa flavonoid, saponin, tanin

Gambar 1. Diagram Batang Rata-rata Persentase Penyembuhan Luka

Tabel 1. Rata-rata Persentase Penyembuhan Luka


Kelompok Perlakuan
Hari
Negatif Positif Ekstrak 10% Ekstrak 40%
Pengamatan
(%) (%) (%) (%)
a ab ab
3 15,54 ± 1,49 24,31 ± 2,46 23,20 ± 2,56 22,62 ± 2,41
a ab ab
7 32,28 ± 2,21 44,07 ± 3,68 42,81 ± 2,91 44,65 ± 3,87
a ab ab
10 36,34 ± 2,56 50,93 ± 3,03 52,35 ± 3,68 58,24 ± 3,49
a ab ab
14 41,44 ± 2,56 58,10 ± 3,05 56,20 ± 3,57 64,99 ± 3,03
a ab abc
17 43,11 ± 2,77 59,62 ± 1,92 59,22 ± 3,64 70,67 ± 1,11
a ab abc
21 47,28 ± 2,34 71,50 ± 2,02 60,72 ± 3,54 75,30 ± 1,11
Ket: a: p<0,05 terhadap kelompok negatif; b: p>0,05 terhadap kelompok positif; c: p<0,05 terhadap
kelompok ekstrak 10%. Analisis statistik dilakukan dengan Uji Anova dan Uji Bonferoni dengan tingkat
kepercayaan 95%.

sehingga diperlukan isolasi terhadap golongan hari ke-21 belum mampu memberikan


senyawa yang berperan dalam aktivitas penyembuhan luka hingga ke keadaan normal
penyembuhan luka ini. Penelitian ini hanya dengan persentase penyembuhan luka hingga
menampilkan pengamatan visual sehingga 100%.
masih diperlukan kembali pengamatan
mikroskopik dan sel-sel yang terlibat di UCAPAN TERIMA KASIH
dalamnya.   Penulis mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu
5. KESIMPULAN penelitian ini.
Ekstrak etanol daun binahong (Anredera
scandens (L.) Moq.) memiliki aktivitas DAFTAR PUSTAKA
penyembuhan luka (p<0,05) namun hingga

22 
 
Samirana dkk

 
Jurnal Farmasi Udayana Vol 5, No 2, 19-
 
Black, joyce M, Hawks JH. 2006. Medikal Miladiyah, I. and R. P. Bayu. 2012. Ethanolic
Surgical Nursing.Edisi 8.Philadelpia: Extract of Anredera cordifolia
WB Saunders Company (Ten.) Steenis Leaves Improved Wound
Departemen Kesehatan RI. 2011. Farmakope Healing in Guinea Pigs. Universa
Herbal Indonesia. Edisi 1. Jakarta: Medicina. Vol. 31(1): 1-7.
Kementerian Kesehatan Republik Morison, Moya J. 2003. Manajemen Luka.
Indonesia. Jakarta : EGC. Hal 83-87
Depkes RI. 2009. Tanaman Obat Binahong. Nayak, B. S. and L. M. P. Pereira. 2006.
(serial online), (cited 2015, July 12). Catharanthus Roseus Flower Extract
Available from : has Wound-Healing Activity in Sprague
http://www.scribd.com/doc/19009447/k Dawley Rats. BMC
hasiat-binahong. Complementary and Alternative
Feybriyanti, Y. W. 2011. Uji Aktivitas Medicine. Vol. 6(41): 2.
Antiinflamasi Ekstrak N-Heksan, Paju N., V. Y. Paulian, dan N. Kojong. 2013.
Kloroform, dan Etanol Daun Binahong Uji efektivitas salep ekstrak daun
(Anredera scandens (L.) Moq.) pada binahong Anredera cordifolia (Ten.)
Tikus yang Diinduksi Karagenan 1% Steenis pada kelinci (Oryctolagus
(Skripsi). Denpasar: Universitas cuniculus) yang terinfeksi bakteri
Udayana. Staphylococcus aureus. Jurnal Ilmiah
Fitria, A. 2009. Uji Aktivitas Antibakteri Farmasi UNSRAT. 2(1): 2302-2493.
Ekstrak Daun Anredera cordifolia Purwanti, D. H. 2011. Uji Aktivitas Antitukak
(Ten.) Steen, Anredera scandens (L.) Fraksi Kloroform Daun Binahong
Moq., Basella rubra L. pada Bakteri (Anredera scandens (L.) Moq.) pada
Gram Positif dan Bakteri Negatif Tikus Putih Jantan Galur Sprague
(Skripsi). Denpasar: Universitas Dawley (Skripsi). Denpasar: Universitas
Udayana. Udayana.
James, O., E. T. Friday. 2010. Phytochemical Samirana, P. O., N. P. E. Leliqia, and N. P.
composition, activity, and wound Ariantari. 2014. TLC-Densitometer
healing potential of Euphorbia Profile and Antiulcer Activity Assay of
heterophylla (Euphorbiaceae) leaf Ethanol Extract of Binahong Leaves
extract. Int J Pharm Biomed Res. Vol.1: (Anredera Scandens (L.) Moq.) in
54-63. Sprague Dawley Strain Male Rats.
Karismawan, P. N. 2013. Profil Kandungan Proceeding The International
Kimia dan Uji Aktivitas Antiluka Bakar Conference of Pharmaceutical Care.
Ekstrak Etanol Daun Binahong Pp. 63-71
(Anredera Scandens (L.) Moq.) Pada . Semer N. B. 2013. Dasar-dasar Perawatan
Tikus Jantan Galur Sprague Dawley Luka. Jakarta: Global-HELP
(Skripsi). Denpasar: Universitas Organization.
Udayana. Sibbald, R. G., D. J. Leaper, and D. Queen.
MacKay, D., Al. Miller. 2003. Nutritional 2011. Iodine made easy. Wound
support for wound healing. Alt Med International. Vol. 2(2): 1-6.
Rev. Vol. 8: 359-377. Subhasini S., K. D. Arunachalam. 2011.
Mahmood, A., A. K. Tiwari., O. Kucuk, and Investigation on the phytochemical
S. Ali. 2016. Triterpenoid saponin-rich activities and wound healing properties
fraction of Centella asiatica decreases of Adhatoda vasica leave in Swiss
IL-1β and NF-κB, and augments tissue albino mice. African J Plant Sci. Vol.5:
regeneration and excision wound repair. 133-145.
Turkish Journal of Biology. Vol. 40::
399-409.

23 
 

Anda mungkin juga menyukai