Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manajemen Keuangan membicarakan teori keuangan yang pada dasarnya


dapat dilakukan baik oleh individu. Teori keuangan menjelaskan  mengapa suatu
fenomena dibidang keuangan bisa terjadi, dan mengapa keputusan keuangan perlu
diambil dalam menghadapi persoalan keuangan. Manajemen sendiri sebagai
sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan
pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien.
Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara
efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan
sesuai dengan jadwal. Pemahaman teori keuangan akan  akan memudahakan bagi
kita untuk memahami berbagai masalah keuangan yang  mungkin kita hadapi
dalam kehidupan Sehari-hari.

Manajemen keuangan terus berubah dengan pesat. Berbagai macam kemajuan


telah terjadi tidak hanya dalam teori manajemen keuangan, tetapi juga dalam
praktiknya di dunia nyata. Salah satu hasilnya bagi dunia manajemen keuangan
adalah adanya perhatian sangat khusus yang lebih. Adapun maksud penulis adalah
untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Bisnis Sedangkan tujuannya,
penulis berharap agar makalah ini bisa memberikan sedikit ilmu pengetahuan
mengenai Manajemen keuangan kepada para pembaca.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian manajemen keuangan ?


2. Apa peran keuangan dan manajemen keuangan ?
3. Apa saja keputusan-keputusan manajemen keuangan?
4. Apa fungsi Manajemen keuangan ?
5. Apa prinsip manajemen keuangan ?
6. Apa tanggung jawab staf keuangan ?
7. Apa tujuan-tujuan perusahaan ?
8. Bagaimana perncanaan keuangan ?
9. Apa analisis keuangan perusahaan ?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui pengertian manajemen keuangan ?


2. Mengetahui peran keuangan dan manajemen keuangan ?
3. Mengetahui keputusan-keputusan manajemen keuangan?
4. Mengetahui fungsi Manajemen keuangan ?
5. Mengetahui prinsip manajemen keuangan ?
6. Mengetahui tanggung jawab staf keuangan ?
7. Mengetahui tujuan-tujuan perusahaan ?
8. Mengetahui perncanaan keuangan ?
9. Mengetahui analisis keuangan perusahaan ?
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 pengertian manajemen keuangan

Istilah manajemen keuangan mengandung arti bahwa arus dana diarahkan


sesuai dengan suatu rencana. Secara statis, pada setiap saat suatu perusahaan
dilihat sebagai suatu kupulan dana yang berasal dari berbagai sumber, yaitu dari
para investor yang menanamkan modalnya dalam bentuk saham perusahaan,
kreditor yang meminjamkan uangnya, dan laba dari tahun ke tahun yang telah lalu
yang ditahan dalam perusahaan. Dana yang berasal dari sumber-sumber tersebut
terikat dan digunakan untuk memproduksi barang dan jasa, persediaan untuk
kepentingan perusahaan.

Manajemen keuangan adalah segala aktivitas perusahaan yang


berhubungan dengan bagaimana memperoleh dana, menggunakan dana,dan
mengelola aset sesuai tujuan perusahaan secara menyeluruh.

2.2 Peran keuangan dan manajemen keuangan

Manajemen keuangan adalah pekerjaan mengelola sumber daya-sumber


daya perusahaan untuk mencapai tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran yang telah
ditetapkan.

Tanpa perencanaan keuangan disusun secara cermat, sebuah perusahaan


hanya memiliki sedikit kesempatan untuk dapat bertahan hidup, terlepas dari
keefektivan produk dan pemasarannya.

Peran seorang menejer keuangan adalah seorang manajer yang memeriksa


dan mempelajari data keuangan yang telah disusun oleh para akuntan dan
membuat rekomendasi strategis untuk meningkatkan kinerja keuangan
perusahaan.
Para manajer keuangan dapat membuat keputusan-keputusan keuangan
yang sehat jika memahami informasi akuntansi. Sekorang akuntan yang baik perlu
memahami keuangan. Akuntansi dan keuangan harus berjalan sama serta saling
melengkapi.

Pada perusahaan skala besar dan menengah kegiatan di bagian keuangan dibagi
menjadi dua, yang masing-masing dipimpin oleh seorang treasurer dan controller.

Tanggung jawab seorang controller pada umumnya berhubungan dengan


akuntansi. Sedangkan tanggung jawab treasurer pada bidang-bidang yang
berhubungan dengan manajemen keuangan. Pada perusahaan kecil, fungsi
treasurer (bendahara) dan cotroller (pengawas) dapat digabung menjadi satu posisi
yang berakibat pada kegiatan yang saling tumpang tindih.

2.3 keputusan-keputusan manajemen keuangan

Terdapat 3 keputusan,yaitu :

1. Keputusan investasi (investment decision)


Investasi dapat diartikan sebagai penanaman modal perusahaan.
Penanaman modal dapat dilakukan pada aktiva rill ataupun aktiva
finansiil.
Aktiva rill merupakan aktiva yang bersifat fisik atau dapat dilihat jelas
secara fisik, misalnya persediaan barang, gedung, tanah, dan bangunan.
Sedangkanaktva finansiil merupakan aktiva berupa surat-surat berharga
seperti saham dan obligasi.
Keputusan investasi merupakan keputusan terhadap aktiva yang akan
dikelola oleh perusahaan.keputusan investasi merupakan keputusan yang
paling penting diantara keputusan-keputusan yang lain, karena keputusan
investasi berpengarus secara langsung terhadap besarnya rentabilitas
investasi dan aliran kas perusahaan untuk waktu yang akan datang.
Rentabilitas investasi (return on invesment) merupakan kemampuan
perusahaan memperoleh laba yang dihasilkan dari suatu investasi.
2. Keputusan Pendanaan (Financing decision)
Keputusan pendanaan digunakan untuk penetapan sumber dana yang
diperlukan untuk membiayai investasi. Sumber yang akan digunakan
untuk membiayai investasi dapat berupa hutang jangka panjang, hutang
jangka pendek dan modal sendiri. Selain untuk membiayai investasi
keputusan pendanaan digunakan untuk penetapan tentang perimbangan
pembelanjaan yang terbaik atau sering disebut struktur modal yang
optimum. Struktur modal optimum merupakan perimbangan hutang jangka
panjang dan modal sendiri dengan biaya modal rata-rata minimal.
3. Kebijakan Dividen
Kebijakan dividen merupan kebijakan yanguntuk membagikan sebagian
keuntungan perusahaan kepada para pemegang saham. Keputusan dividen
juga menentukan porsi laba yang akan dibagikan d an juga porsi laba yang
akan disimpan sebagai laba ditahan. Kebijakan ini juga dapat
mempengaruhi financial structure maupun capital structure.

2.4 Fungsi Manajemen Keuangan

Terdapat beberapa fungsi manajemen keuangan, yaitu :

a. Planning atau Perencanaan Keuangan, meliputi Perencanaan Arus Kas dan


Rugi Laba.
b. Budgeting atau Anggaran, perencanaan penerimaan dan pengalokasian
anggaran biaya secara efisien dan memaksimalkan dana yang dimiliki.
c. Controlling atau Pengendalian Keuangan, melakukan evaluasi serta
perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan perusahaan.
d. Auditing atau Pemeriksaan Keuangan, melakukan audit internal atas
keuangan perusahaan yang ada agar sesuai dengan kaidah standar
akuntansi dan tidak terjadi penyimpangan.
e. Reporting atau Pelaporan Keuangan, menyediakan laporan informasi
tentang kondisi keuangan perusahaan dan analisa rasio laporan keuangan

2.5 Prinsip Manajemen Keuangan

1. Prinsip self interest behavior


Prinsip ini mengemukakan bahwa “people act in their own financialself
interest” inti prinsip ini adalah orang akan memilih tindakan yang
memberikan keuntungan (secara keuangan) yang terbaik bagi dirinya.
2. Prinsip risk aversion
Prinsip ini mengemukakan bahwa “when all else is equal, people prefer
bigher return and lower risk”. Inti prinsip ini adalah orang akan
mengambil keuntungan dan tidak mau mengambil terhadap resiko.
3. Prinsip diversification
Prinsip ini mengemukakan bahwa “diversification is beneficial”. Inti
prinsip ini mengajarkan bahwa tindakan diversifikasi adalah
menguntungkan karena dapat meningkatkan rasio antara keuangan dan
resiko.
4. Prinsip ‘Two Sided Transactions’
Prinsip ini mengatakan ‘Each financial transaction has at least two sides’.
Prinsip ini mengingatkan kita bahwa dalam mempelajari Dan membuat
keputusan keuangan kita tidak hanya melihat dari sisi kita, tetapi juga
mencoba melihat dari sisi lawan transaksi kita
5. Prinsip ‘Incremental Benefit’
Prinsip ini mengatakan ‘Financial decisions are based on incremental
benefit’. Prinsip ini mengajarkan bahwa keputusan keuangan harus
didasarkan pada selisih antara nilai dengan suatu alternatif Dan nilai tanpa
alternatif tersebut. Incremental benefit adalah keuntungan tambahan yg
harus dibandingkan dg incremental cost atau biaya tambahan.
6. Prinsip ‘Signating’
Prinsip ini mengatakan ‘Action convey information’. Prinsip ini
mengajarkan bahwa setiap tindakan mengandung informasi
7. Prinsip ‘Capital Market Efficiency’
Prinsip ini mengatakan ‘Capital market are efficient’. Capital market atau
pasar modal yang efisien adalah pasar modal dimana harga aktiva finansial
yg diperjual belikan mencerminkan seluruh informasi yg ada Dan dapat
menyesuaikan diri secara cepat thdp informasi baru. Agar pasar modal dpt
efisien secara informasi, pasar modal tsb harus efisien secara operasi
(operational efficiency),misal kemudahan dalam berjual-beli sekuritas.
8. Prinsip ‘ Risk-Return Trade-off’
Prinsip ini mengatakan ‘There is a trade-off between risk and return’.
Orang menyukai keuntungan tinggi dengan resiko rendah (prinsip risk
aversion). Kondisi ‘hig return, low risk’ ini tdk akan tercapai karena
semua orang menginginkannya (prinsip self-interest behavior). Prinsip ini
mengatakan ‘jika anda menginginkan keuntungan besar, bersiaplah untuk
menanggung risiko yg besar pula atau ‘high risk, high return’
9. Prinsip ‘Option’
Prinsip ini mentakan ‘Option is valuable’. Option atau opsi adalah suatu
hak tanpa kewajiban untuk melalukan sesuatu. Prinsip option ini menjadi
dasar pengembangan sekuritas turunan (derivative security) option yg
berguna untuk melakukan hedging (tindakan pengurangan resiko).
Disamping itu prinsip option banyak membantu dalam menganalisis Dan
memahami pengambilan keputusan keuangan.
10. Prinsip ‘Time Value of Money’
Prinsip ini mengatakan ‘Time has a time value’. Prinsip ini mengajarkan
bahwa uang Rp. 1000 yg kita terima hari ini tidak sama nilainya dengan
uang Rp 1000 yg kita terima bulan depan. Banyak orang tidak menyadari
implikasi dari pertumbuhan majemuk (compound growth) atau bunga
berbunga pada keputusan keuangan.
2.6 Tanggung Jawab Staf Keuangan

Tugas staf keuangan adalah memperoleh sumberdaya-sumberdaya keuangan dan


membantu memanfaatkan sumberdaya yang telah diperoleh untuk
memaksimumkan nilai-nilai perusahaan. Beberapa kegiatan terdiri atas :

1. Peramalan dan perencanaan (forecasting and planning). Pada umumnya


staf keuangan mengkoordinasi proses perncanaan. Ini berarti bahwa staf
keungan harus berinteraksi dengan orang-orang dari departemen-
departemen lain karena mereka semua adalah orang-orang yang
mengarahkan dan membentuk masa depan perusahaan.
2. Investasi besar (major investment) dan keputusan-keputusan pendanaan.
Sebuah perusahaan yang sukeses memiliki pertumbuhan penjualan yang
cepat, yang memerlukan investasi pabrik, peralatan, dan berbagai
persediaan. Staf keuangan harus membantu menentukan tingkat
pertumbuhan yang optimal, dan juga membantu memutuskan jenis-jenis
aktiva apa yang diperlukan, membantu mendapatkan cara yang terbaik
untuk menandai akiva-aktva tersbut.
3. Koordinasi dan pengendalian. Staf keuangan harus berinteraksi dengan
orang-orang lain untuk menjamin bahwa perusahaan telah beroperasi
seefisien mungkin. Semua keputusan bisnis memiliki dampak-dampak
keuangan. Semua manajer (manajer keuangan dan manajer lain) perlu
memperhitungkan hal ini. Sebagai contoh, keputusan-keputusan marketing
mempengaruhi pertumbuhan penjualan, yang akan berpengaruh pada
kebutuhan investasi. Jadi, para pembuat keputusan pemasaran perlu
memperhitungkan bagaimana tindakan-tindakan mereka akan
mempengaruhi dan dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti ketersediaan
dana, kebijakan persediaan, dan pemanfaatan kapasitas pabrik.
4. Hubungan dengan pasar uang dan pasar modal. Staf keuangan harus
berhubungan dengan pasar uang dan pasar modal. Setiap perusahaan
mempengaruhi dan dipengaruhi oleh pasar keuangan, sebagai tempat
sumber dana , tempat sekuritas diperdagangkan, dan tempat para investor
menciptakan uang atau bahkan akan kehilangan uang.
5. Manajemen risiko. Semua bisnis pasti berhapan dengan risiko, termasuk
bencana alam, seperti bahaya kebakaran,kebanjiran,ketidakpastian harga
pasar saham,volatilitas tingkat bunga, dan fluktuasi nilai tukar mata uang
asing. Meskipun demikian, sebenarnya risiko-risiko tersebut dapat
dikurangi dengan cara asuransi. Staf keuangan bertanggungjawab atas
program manajemen risiko keseluruhan, termasuk mengidentifikasi
berbagai risiko yang bisa dikurangi.

2.7 Tujuan-Tujuan Perusahaan

Tujuan perusahaan secara umum meliputi :

1. Maksimisasi kemakmuran pemegang saham


2. Maksimisasi laba atau keuntungan
3. Maksimisasi penghargaan manajerial
4. Tujuan-tujuan perilaku
5. Tanggung jawab social

Teori keuangan modern menggunakan asumsi bahwa tujuan utama perusahaan


adalah maksimisasi kemakmuran saham, yang berarti maksimisasi harga sama
perusahaan.Meskipun tujuan-tujuan lain yang telah disebutkan di atas juga
mempengaruhi kebijakan perusahaan, tetapi tujuan maksimisasi harga saham
perusahaan dianggap paling penting. Dua kecenderungan penting, yaitu
globalisasi bisnis dan peningkatan penggunaan teknologi informasi, memberikan
tantangan yang menarik dalam hal peningktan profitabilitas dan risiko-risiko baru.

Apakah maksimisasi laba berbeda dengan maksimisasi kemakmuran


pemegang saham? Pada dasarnya, maksimisasi laba merupakan tujuan perusahaan
jangka pendek. Hal ini berarti bahwa tujuan maksimisasi laba hanya untuk satu
periode tertentu saja. Sebuah perusahaan dapat memaksimumkan keuntungan
jangka pendek dengan mengorbankan profitabilitas jangka panjang. Sebaliknya,
maksimisasi kemakmuran pemegang saham merupakan tujuan jangka panjang.
Oleh karena itu, para pemegang saham akan lebih tertarik pada tujuan
maksimisasi kemakmuran jangka panjang daripada maksimisasi laba yang hanya
pada saat ini saja. Pada umumnya,tujuan maksimisasi kemakmuran lebih disukai
oleh para pemegang saham karena maksimisasi kemakmuran pemegang saham
berarti mempertimbangkan :

1. Kemakmuran jangka panjang


2. Risiko atau ketidakpastian
3. Jangka waktu returns
4. Returns pemegang saham

Berikut ini menunjukan ringkasan keuntungan dan kerugian dua tujuan yang
saling bertentangan

a. Tujuan Maksimisasi Laba


 Sasaran perusahaan pada jumlah laba yang besar
 Keuntungan-keuntungan perusahaan : Mudah menghitung ;aba dan
mudah menentukan hubungan antara keputusan keputusan
keuangan dan laba.
 Kerugian-kerugian perusahaaan : menekankan jangka pendek,
mengabaikan risiko atau ketidakpastian, mengabaikan jangka
waktu returns, dan memerlukan sumberdaya-sumberdaya yang
cepat.
b. Tujuan Maksimisasi Kemakmuran Pemegang Saham
 Sasaran perusahaan pada harga pasar saham tinggi,
 Keuntungan-keuntungan perusahaan : Menekankan jangka panjang
dan memperthatikan risiko atau ketidakpastian, memperhatikan
jangka waktu returns, dan mempertimbangkan returns pemegang
saham.
 Kerugian-kerugian perusahaan :Tidak menunjukkan hubungan
yang jelas antara keputusan-keputusan keuangan dan harga pasar,
mengarah pada kecemasan dan frustasi bagi manjaemen, dan dapat
meningkatkan praktik-praktik akuntansi yang agresif dan kreatif.

Sedangkan tujuan-tujuan perusahaan menurut para ahli adalah


sebagai berikut:

 Maksimalisasi keuntungan : tujuan utama dari manajemen


keuangan adalah untuk maksimalisasi keuntungan. Manajer
keuangan mencoba untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal
bagi perusahaan dalam jangka pendek dan jangka panjang. Seorang
manajer keuangan tidak bias menjamin keuntungan dalam jangka
panjang karena ketidakpastian bisnis. Namun, perusahaan dapat
memperoleh keuntungan maksimal bahkan dalam jangka panjang
jika, manajer keuangan mengambil keputusan keuangan yang tepat
dan menggunakan keuangan perusahaan dengan baik.
 Menjaga arus kas: menjaga arus kas yang tepat merupakan tujuan
jangka pendek manajemen keuangan. Perusahaan harus memiliki
arus kas yang tepat untuk membayar biaya sehari-hari seperti
pembelian bahan baku, pembayaran upah dan gaji, sewa, tagihan
listrik, dll. Arus kas yang baik tentunya akan meningkatkan
keberhasilan perusahaan.
 Mempersiapkan struktur modal: tujuan manjemen keuangan yang
tidak kalah penting adalah untuk mempersiapkan struktur modal.
Perusahaan harus memutuskan rasio antara pembiayaan yang
dimiliki dan keuangan yang dipinjam supaya seimbang.
Keseimbangan ini diperlukan untuk likuiditas, ekonomi,
fleksibelitas dan stabilitas perusahaan.
 Pemanfaatan keuangan yang tepat: manajer keuangan harus
membuat pemanfaatan keuangan secara optimal dan perusahaan
harus tidak berinvestasi keuangan perusahaan dalam proyek-
proyek yang tidak menguntungkan.
 Maksialisasi kekayaan: maksimalisasi kekayaan berarti untuk
mendapatkan kekayaan yang maksimal bagi pemegang saham.
Jadi, manajer keuangan mencoba memberikan deviden maksimal
kepada pemegang saham.manajer keuangan juga mencoba untuk
meningkatkan nilai pasar saham secara langsung berhubungan
dengan kinerja perusahaan.
 Meningkatkan efisiensi: manajemen keuangan juga mencoba untuk
meningkatkan efisiensi semua depatermen perusahaan. Distribusi
keuangan yang tepat untuk semua depatermen akan meningkatkan
efisiensi seluruh perusahaan.
 Kelangsungan hidup perusahaan: kelangsungan hidup adalah
tujuan yang paling penting dari manajemen keuangan. Perusahaan
harus bertahan hidup didunia bisnis yang kopetitif ini. Manajer
keuangan harus sangat berhati-hati saat membuat keputusan
keuangan. Satu keputusan yang salah dapat membuat perusahaan
merugi dan bangkrut.
 Mengurangi resiko operasional: manajemen keuangan juga
mencoba untuk mengurangi risiko operasional. Ada banyak risiko
dan ketidakpastian dalam bisnis. Manajer keuangan harus
mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko ini. Dia
harus menghindari proyek berisiko tinggi.
 Menggurangi biaya modal: tujuan manajemen keuangan adalah
untuk mengurangi biaya modal yang artinya perusahaan mencoba
untuk bisa meminjam uang pada tingkat bunga yang rendah.
Manajer keuangan harus merencanakan struktur modal sedemikian
rupa sehingga biaya modal itu diminimalkan.
2.8 Perncanaan Keuangan

Definisi perencanaan keuangan

Perencanaan keuangan adalah suatu ilmu yang menempatkan kajian


tentang keuangan dengan menempatkan berbagai atribut keuangan secara
terkonsep dan sistematis baik secara jangka pendek maupun jangka panjang.
Dalam konsep jangka pendek biasanya 1 (satu) tahun sedangkan jangka panjang
beberapa pakar keuangan menyebutkan 2(dua) hingga 5(lima) tahun kedepan,
bahkan di beberapa referensi lain ada yang menyebut lebih dari 5(lima) tahun.
Periode jangka panjang menurut Ross, dkk., disebut sebagai cakrawala
perencanaan (planning horizon). Cakrawala perencanaan (planning horizon)
adalah periode waktu jangka panjang yang menjadi fokus perencanaan keuangan
(biasanya dua hingga lima tahun kedepan).

Perencanaan keuangan memiliki pengertian merancang dan menganalisis


uang dalam jangka pendek dan jangka panjang yang mengalir keperusahaan dan
dari perusahaan. Tujuan secara keseluruhan adalah untuk mengoptimalkan
profitabilitas perusahaan dan menggunakan sumberdaya keuangan secara bijak.
Ada tiga langkah :

1. Melakukan forecasting kebutuhan-kebutuhan keuangan jangka pendek dan


jangka panjang.
2. Menyusun rencana-rencana (budgets) untuk memenuhi kebutuhan
tersebut.
3. Menentukan pengendalian-pengendlian keuangan untuk mengetahui
apakah perusahaan telah mencapai tujuan-tujuan perusahaan yang telah
ditetapkan.

Pengertian forecasting sendiri yaitu suatu perkiraan atau ramalan terhadap


apa-apa saja yang mungkin akan terjadi di masa depan.
1. Forecasting kebutuhan –kebutuhan keuangan. Forecast merupakan bagian
penting dari perencanaan keuangan. Forecast jangka pendek adalah
forecast yang memprediksi revenues, costs, dan expenses untuk periode
satu tahun atau kurang. Forecast arus kas, keluar pada periode yang akan
datang, biasanya periode bulanan atau periode triwulan. Arus kas keluar
dan arus kas masuk dicatat berdasarkan pada revenue penjualan dan
berbagai biaya yang terjadi karena ada penerimaan penjualan dan
pembayaran biaya-biaya. Forecast penjualan mengestimasi proyeksi
penjualan selama periode tertentu. Biasanya perusahaan menggunakan
laporan keuangan yang lalu sebagai basis untuk memproyeksikan
revenues dan baya-biaya yang akan terjadi dimasa yang akan datang.
Forecast jangka panjang adalah forecast yang memprediksi
revenues, cost, dan expenses untuk periode lebih dari satu tahun, biasanya
untuk periode 5 sampai dengan 10 tahun jangka panjang ini bagian yang
sangat penting dalam perencanaan strategis jangka panjang perusahaan,
yang akan menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut : Kita
beroperasi pada bidang bisnis apa? Apa yang akan terjadi dalam lima
tahun yang akan datang? Seberapa besar jumlah uang yang harus kita
investasikan pada teknologi, pabrik baru, dan peralatan selama sepuluh
tahun yang akan datang? Apakah kita mempunyai kas yang memadai
untuk memenuhi kewajiban-kewajiban jangka panjang? Inovasi web
berbasis software sangat membantu para manager keuangan dalam
mengatasi berbagai pertanyaan peramalan jangka panjang ini.
2. Proses budget. Budget (anggaran) adalah rencana keuangan yang
menetapkan harapan-harapan manajemen. Berdasarkan pada harapan-
harapan tersebut para manajer mrngalokasikan penggunaan sumber daya
tertentu di seluruh perusahaan. Sebagai rencana keuangan, budget sangat
tergantung pada keakuratan laporan-laporan keuangan perusahaan (neraca,
laporan laba rugi, dan laporan arus kas) dan forecast keuangan jangka
panjang dan jangka pendek. Oleh karena itu, untuk menyusun budget,
seorang manajer keuangan harus melaksanakan tanggung jawab forecast
secara serius. Budget menjadi pedoman utamabagi kegiatan operasional
keuangan perusahaan. Terdapat beberapa jenis budget dalam rencana
keuangan yaitu :
 Budget modal(capital budget) adalah menekankan pada rencana-
rencana pengeluaran modal untuk pembelian aktiva utama yang
memerlukan sejumlah uang besar.
 Budget kas(cash budget) adalah budget yang mengestimasi arus kas
keluar dan arus kas masuk selama satu periode tertentu jangka pendek
misalnya, bulanan atau triwulan.budget kas membantu manajer
mengantisipasi kebutuhan dana pinjaman, pembayaran kembali utang
perusahaan, biaya operasional, dan investasi jangka panjang.
Budgetkas menjadi budgt teakhir yang harus disusun oleh perusahaan.
 Budget operasional adalah budget yang menyatukan budget-budget
lain dan menunjukkan ringkasan-ringkasan kegiatan keuangan. Budget
ini mengestimasi semua biaya yang diperlukan untuk menjalankan
sebuah bisnis berdasarkan pada proyeksi revenues.
Jadi rencana keuangan memiliki peran penting didalam menjalankan
perusahaan:
Menentukan investasi jangka panjang; menentukan kebutuhan dana
besar;dan bagaimana memperolehnya.Jika perusahaan telah
memforecast kebutuhan-kebutuhan keuangan jangka panjang dan
jangka pendek dan menggabungkannya untuk mengetahui alokasi
dananya, maka langkah terakhir adalah menetapkan pengendalian
keuangan.
3. Pengendalian keuangan. Pengendalian keuangan adalah proses yang secaa
periodic dilakukan oleh perusahaan untuk membandingkan antara
revenues, cost, dan expenses actual dengan anggarannya. Kebanyakan
perusahaan menggunakan minimum periode bulanan sebagai suatu cara
untuk memastikan pengendalian keuangan. Prosedur pengendalian
keuangan seperti ini akan membantu para manajer untuk mengidentifikasi
perbedaan (selisih) antara rencana keuangan dan realisasinya kemudian
mengambil tindakan-tindakan korektif jika diperlukan.

2.9 Analisis Keuangan Perusahaan

Pengertian Analisis Laporan Keuangan

Analisis laporan keuangan adalah suatu proses penelitian laporan


keuangan beserta unsur-unsurnya yang bertujuan untuk mengevaluasi dan
memprediksi kondisi keuangan perusahaan atau badan usaha dan juga
mengevaluasi hasil-hasil yang telah dicapai perusahaan atau badan usaha pada
masa lalu dan sekarang.

Menurut Soemarso S.R (1996), analisis laporan keuangan adalah


hubungan antara suatu angka dalam laporan keuangan dengan angka yang lain
yang mempunyai makna/menjelaskan arah perubahan (trend) suatu fenomena.
Angka-angka dalam laporan keuangan akan sedikit artinya kalau dilihat secara
sendiri-sendiri. Dengan analisis pemakaian laporan keuangan akan lebih mudah
menginterprestasikannya.

Dalam hal ini, manajer keuangan perlu memiliki informasi yang cukup
akurat dalam memahami kondisi keuangan perusahaan agar dapat mengambil
keputusan yang tepat. Informasi yang dimaksud adalah informasi internal
perusahaan dan eksternal perusahaan.informasi internal dapat diolah melalui
analisis laporan keuangan perusahaan dan juga proyeksi atau perencanaan dimasa
yang akan datang.

a. Perencanaan Finansial
Sesuai dengan sifatnya, perencanaan merupakan fungsi bisnis yang
sangat penting bagi perusahaan. Perencanaan finansial meliputi
analisis yang menyeluruh, baik jangka panjang maupun jangka
pendek, mengenai aliran uang dari dan ke perusahaan. Tujuan
umum perencanaan finansial adalah untuk mengoptimalkan profit
dan menciptakan penggunaan dana yang paling baik.
Perencanaan finansial meliputi tiga langkah :

1. Peramalan kebutuhan dana, baik jangka pendek maupun jangka


panjang.
2. Membuat anggaran untuk memenuhi kebutuhan dana.
3. Menetapkan system pengendalian finansial guna menjamin bahwa
rencana telah dilaksanakan.
b. Perencanaan Kebutuhan Finansia
Peramalan finansial memiliki peran penting dalam perencanaan.
Jenis-jenis peramalan ada tiga: peramalan jangka pendek,
peramalan aliran kas, dan peramalan jangka panjang.
1. Peramalan jangka pendek adalah prediksi penerimaan, biaya
dan segala pengeluaran untuk periode kurang dari satu tahun.
Peramalan jangka pendek merupakan landasan hampir semua
rencana finansial, oleh karena itu akurasinya harus tinggi.
2. Peramalan arus kas. Peramalan aliran kas merupakan bagian
dari peramalan jangka pendek. Peramalan aliran kas adalah
prediksi aliran kas masuk dan kas keluar pada periode waktu
yang akan datang, umumnya bulanan atau kuartalan. Aliran kas
masuk umumnya didasarkan pada (rencana) penjualan. Aliran
kas keluar dapat berupa pos-pos untuk mengoperasikan
perusahaan dan pengeluaran-pengeluaran lainnya pada saat ini
atau saat mendatang.
3. Peramalan jangka panjang adalah prediksi penerimaan, biaya,
dan segala pengeluaran untuk periode lebih dari satu tahun,
kadang-kadang 5 sampai dengan 10 tahun. Peramalan jangka
panjang sangat penting artinya bagi rencana strategis
perusahaan. Rencana strategis perusahaan berkaitan dengan
situasi jangka panjang perusahaan, misalnya berkaitan dengan
pertanyaan bisnis apakah yang kita geluti?berapa banyak uang
yang harus diinvestasikan diperalatan tertentu untuk masa lima
tahun mendatang ?. Peramalan finansial jangka panjang
memberikan gambaran kepada manjemen puncak, maupun
opersional, tentang laba dan pendapatan potensial yang
dihasilkan karena diterapkannya berbagai strategi yang
berbeda-beda. Bersamaan dengan peramalan jangka pendek,
peramalan jangka panjang akan membantu manajer finansial
mempersiapkan anggaran (budget) perusahaan.
c. Menggembangkan Anggaran
Anggaran adalah rencana finansial pedoman pengalokasian sumber
daya keuangan berdasarkan perkiraan pendapatan. Pada umumnya
perusahaan memiliki berbagai jenis anggaran ;
1. Anggaran operasi (operating budget)
Anggaran operasi adalah proyeksi pengalokasian uang untuk
(membayar) berbagai biaya dan pengeluaran yang dibutuhkan
guna mengoperasikan perusahaan, sebatas penerimaan yang
telah diproyeksikan. Sebgai contoh adalah berapa banyak uang
untuk iklan,sewa kantor, dan gaji.
2. Anggran capital (capital budget)
Anggaran capital adalah rencana pengeluaran untuk (membeli)
kekayaan atau asset yang diperkirakan dapat mendatangkan
tingkat pengembalian tertentu untuk periode yang tertentu pula,
umumnya lebih dari satu tahun.
3. Anggaran kas (cash budget)
4. Anggran kas adalah perkiraan neraca kas pada akhir periode
tertentu (bulanan, kuartalan dan sebagainya). Sedangkan,
anggaran pokok adalah rencana finansial komprehensif berupa
ringkasan operasi, capital dan anggaran kas.
5. Anggaran pokok (master budget)
d. Penetapan Sistem Pengendalian Finansial
Pengendalian finansial adalah proses yang digunakan secara
periodic untuk membandingkan realisasi penerimaan, biaya-biaya,
dan pengeluaran-pengeluaran dengan proyeksi. Pengendalian
memiliki arti strategis terutama untuk menghindari terjadinya
penyimpangan, menemukan penyimpangan, dan melaksanakan
langkah koreksi sejauh diperlukan. Hasil pengendalian berguna
untuk mengetahui bagian-bagian mana yang mengalami
penyimpangan, penyebabnya apa, dan bagaimana mengatasinya.
BAB III

KESIMPULAN

3.1 kesimpulan

3.2 saran

Anda mungkin juga menyukai