Anda di halaman 1dari 11

BANK SOAL KIMIA KELAS X SEMESTER GENAP

(PART 1)
1.Mendefinisikan bilangan oksidasi
1.      Pernyataan yang tepat untuk bilangan oksidasi adalah...
A.   Bilangan yang menyatakan muatan dari unsur-unsur dalam senyawa
B.   Bilangan yang menyatakan muatan dari molekul-molekul dalam senyawa
C.   Bilangan yang menyatakan muatan senyawa dalam reaksi
D.   Bilangan yang menyatakan muatan ion-ion dalam senyawa
E.    Bilangan yang digunakan untuk menghitung muatan dari senyawa  
2.      Bilangan oksidasi terbentuk jika...
A.   Elektron dipakai secara bersama oleh atom untuk berikatan
B.   Atom melepaskan atau menerima elektron dalam berikatan
C.   Atom menyumbangkan protonnya dalam berikatan
D.   Atom menerima neutron dalam berikatan
E.    Senyawa memutuskan ikatan lama untuk membentuk ikatan baru                                        
3.      Muatan yang terdapat dalam atom saat melepas atau menerima elektron untuk membentuk
ikatan disebut dengan ...
A.   Reduktor
B.   Oksidator
C.   Reaksi reduksi
D.   Reaksi oksidasi
E.    Bilangan oksidasi
                       
2.Menentukan bilangan oksidasi
1.      Bilangan oksidasi oksigen dalam H2SO4  adalah
Biloks H kan selalu +1
O kan selalu -2, padahal ada 4, jadi O4 = -8
A.    2                  D.  1             
B.  +1                    E.  +2
C.  1/2
2.      Klorin dengan tingkat oksidasi +3 terdapat pada senyawa . . . .
A.  NaCl   
Na kan golongan IA so biloksnya pasti +1
  Supaya jadi nol, Cl harus -1
B.  NaClO3
Na kan golongan IA, so biloksnya pasti +1
O kan selalu -2, padahal ada 3, maka O3 = -6
Supaya nol, Cl harus +5
C.  NaClO4
Na kan golongan IA, so biloksnya pasti +1
O kan selalu -2, padahal ada 4, maka O3 = -8
Supaya nol, Cl harus +7
D.  NaClO
Na kan golongan IA, so biloksnya pasti +1
O kan selalu -2
Supaya nol, Cl harus +1
E.   NaClO2
Na kan golongan IA, so biloksnya pasti +1
O kan selalu -2, padahal ada 2, maka O3 = -4
Supaya nol, Cl harus +3

3.      Unsur Mn yang mempunyai biloks sama dengan biloks Cr dalam K2CrO4 terdapat dalam . . .
K kan golongan IA, so biloksnya pastilah +1, padahal ada 2, maka K2 = +2
O kan -2, padahal ada 4, so O4 = -8
Supaya jadi nol, Cr harus +6
Berarti cari Mn yang biloksnya +6
A.  K2MnO4             D. KMnO4
B.  MnSO4                                E. MnO          
C.  MnO2  

3.Menentukan bilangan oksidasi


1.        Bilangan oksidasi N = +5 terdapat dalam senyawa . . . .
A.  NO                  D.  KNO3       
B.  N2O3                E.  NH4Cl
C.  N2H4
2.        Bilangan oksidasi Cr dalam senyawa K2Cr2O7 adalah . . .
K kan golongan IA, so biloksnya pastilah +1, padahal ada 2, maka K2 = +2
O kan -2, padahal ada 7, so O7 = -14
Supaya jadi nol, Cr2  harus +12, sehingga Cr = +6
A.  +7                    D.  1                         
B.  +1                    E.  +6
C.  +3
3.      Pada reaksi berikut:
      3MnO42- + 4H+ → 2MnO4- + MnO2 + H20
      bilangan oksidasi Mn berubah dari...
      3MnO4-2, O kan selalu -2, padahal ada 4 maka O4= -8
      Supaya jadi -2 karena pangkatnya -2 maka Mn harus +6
      Sehingga biloks Mn pada MnO4-2  adalah +6
      Berubah menjadi 2MnO4-, Mn di sini biloksnya +7
      Dan berubah juga menjadi MnO2, Mn di sini biloksnya +4
A.  -2 menjadi -1 dan 0                
B.   +6 menjadi +7 dan +4
C.  -2 menjadi -1 dan +4  
D.  +8 menjadi +7 dan +4
E.   +6 menjadi +7 dan 0

4.Membedakan reaksi reduksi dari reaksi oksidasi


1.      Perubahan berikut yang merupakan peristiwa oksidasi adalah….
Oksidasi kan biloksnya naik
A. 
B.  
C.  
D. 
E.  
O biloksnya berubah dari -2 menjadi nol, (sendirian tanpa pangkat = nol)
2.      Perubahan berikut yang merupakan reduksi adalah...
Reduksi berarti biloksnya turun
A.    Fe(OH) 2   →   Fe2O3
B.     SO3          →     2SO42-
C.     CrO42-   →         Cr2O72-
D.    S2O32-      →      SO2
E.     CrO42-                    →       Cr3+
O kan selalu -2, padahal ada 4, jadi O4 = -8
Supaya jadi 2-, Cr harus +6
Nah Cr = +6 menjadi 3+ kan turun.
3.         Diketahui reaksi :
1.      Zn + 2 HCl                 ZnCl2 + H2O
2.      2 H2O                         2 H2 + O2
H kan selalu =1 pada H2O
Kalau pada H2, H nya = nol karena sendirian
Jadi H mengalami reduksi
3.      H2 + 2 Na                   2 NaH
H pada H2 kan nol karena H sendirian
H pada NaH = -1 karena Na selalu +1
Maka turun lah biloks H
4.      2 H2O2                        2 H2O + O2

Hidrogen yang mengalami reduksi terjadi pada reaksi...


A.    1 dan 2                       D. 2 dan 3
B.     1 dan 3                       E. 1 dan 4
C.     2 dan 4

5.Menentukan reduktor dan oksidator      


1.    Pada reaksi redoks di bawah ini,
            Sn + 4HNO3 → SnO2 + 4NO2 + 2H2O
Yang berperan sebagai reduktor adalah...
Reduktor = mengalami oksidasi, berarti biloksnya naik
Sn kan nol, berubah menjadi SnO2
Nah Sn pada SnO2 biloksnya +4 karena O2 = -4
Naik kan dari nol menjadi +4m maka reduktornya Sn
A.  Sn                    D. HNO3           
B.   SnO2                     E. NO2                               
C.   H2
2.      Pada reaksi Mg + H2SO4  MgSO4 + H2, yang berperan sebagai oksidator adalah ...
Oksidator = mengalami reduksi = biloksnya turun
H pada H2SO4 kan selalu +1 berubah menjadi H2 yang memiliki biloks nol, turun kan,
Maka Oksidatornya H2SO4
A.       Mg
B.       H2SO4
C.       MgSO4
D.       H2
E.        Mg2+
3.      Dari reaksi : Fe2O3 + 3CO  2Fe + 3CO2
 Zat yang berfungsi sebagai reduktor adalah ....
Reduktor = mengalami oksidasi = biloksnya naik
C pada CO biloksnya kan +2 berubah menjadi CO2 yang C nya biloksnya = +4
Berarti reduktornya CO
A.       CO
B.       CO2
C.       Fe
D.       Fe2O3
E.        Fe dan CO

6.Membuktikan bahwa reaksi pembakaran merupakan reaksi redoks


1.        Dari reaksi pembakaran CH4 + 2O2             CO2 + 2H2O bilangan oksidasi C berubah dari ....
C pada CH4 biloksnya -4 karena H4 = +4
C pada CO2 = + 4 karena O2 = -4
A.    +1 menjadi +2
B.     +2 menjadi +4
C.     -2 menjadi +4
D.    -4 menjadi +4
E.     + 4 menjadi -4
2.        Dari reaksi pembakaran CH4 + 2O2               CO2 + 2H2O bilangan oksidasi O berubah dari ....
O tanpa teman alias O2 biloksnya = nol,
O pada CO2 selalu -2
Jadi berubah dari nol menjadi -2
A.    +1 menjadi +2
B.     +2 menjadi -2
C.     -2 menjadi 0
D.    -2 menjadi +2
E.     0 menjadi -2
3.        Dari reaksi pembakaran C2H4 + 3O2              2CO2 + 2H2O yang mengalami reaksi reduksi
adalah...
Reduksi = biloksnya turun
A.    C2H4                     CO2
B.     C2H4                    O2
C.    O2                         H2O
O yang tadinya nol menjadi -2 pada H2O, turun kan..
D.    CO2                     C2H4
E.     C2H4                     H2O

7.Menentukan reaksi bukan redoks


  Bukan redoks berarti gak ada yang naik atau turun biloksnya, alias biloksnya tetap
1.      Reaksi berikut termasuk reaksi redoks, kecuali ....
A.    Zn + H2SO4                ZnSO4 + H2
B.     SO3 + H2O                 H2SO4
C.     Cl2 + 2 NaOH                         NaCl + NaClO + H2O
D.    Cu + CuCl2                2CuCl
E.     Cl2 + 2 KBr                2 KCl + Br2
2.    Diantara reaksi-reaksi di bawah ini, yang bukan merupakan reaksi redoks adalah...
A.  SnCl2 + I2 + 2HCl → SnCl4 + 2HI
B.  H2 + Cl2 → 2HCl
C.  Cu2O + C → 2Cu + CO
D.  CuO + 2HCl → CuCl2 + H2O
E.   MnO2 + 4 HCl → MnCl2 + 2H2O + Cl2
3.    Diantara reaksi berikut yang bukan reaksi redoks adalah...
A.  Zn + 2HCl → ZnCl2 + H2
B.  2FeCl3 + H2S → FeCl2 + 2HCl + S
C.  CaCO3  + 2HCl → CaCl2 + H2O + CO2
D.  2S + 3O2 → 2SO3
E.   SnCl2 + 2HgCl2 → SnCl44 + Hg2Cl2

8.Menuliskan nama senyawa menurut Trivial dan IUPAC


1.      Senyawa kalsium klorida memiliki rumus ...
Kalsium kan golongan IIA, jadi biloksnya +2, Cl kan -1, jadi Cl nya harus ada 2 supaya
seimbang.
A.       CaCl              D. Ca2Cl2
B.       Ca2Cl                        E. CaCl3
C.       CaCl2
2.      Kalsium sulfat memiliki rumus...
Kalsium kan Ca golongan IIA jadi biloksnya +2, sulfat kan SO4-2 kan sudah seimbang tuh...
A.       KSO4                                D. K2SO4
B.       K2S               E. Ca2CO4
C.       CaSO4
3.      Natrium phospat memiliki rumus senyawa...
Natrium kan Na golongan IA jadi biloksnya +1
Phosphat kan PO4-3  jadi Na nya harus ada 3 supaya seimbang
A.       Na2(PO4)3     
B.       Na2S
C.       Na3PO4           
D.       NaNO3
E.        Na2SO4

9.Menyebutkan nama senyawa dari rumus kimianya


1.      Nama senyawa MgSO4 adalah....
Mg kan golongan IIA, jadi gak pakai awalan monon di tri dan tidak pakai angka romawi
A.       Mangan sulfat
B.       Magnesium (II) sulfat
C.       Magnesium sulfat
D.       Mangan (II) sulfat
E.        Magnesium sulfida
2.        Senyawa Fe2(SO4)3 memiliki nama...
Fe kan golongan B jadi harus pakai angka romawi
A.    Besi sulfat
B.     Besi sulfit
C.     Besi sulfida
D.    Besi (II) sulfat
E.     Besi (III) sulfat
3.        Nama senyawa Na3PO4 adalah....
Natrium kan golongan IA jadi gak pakai awalan mono di tri dll dan tidak pakai angka
romawi juga.
A.    Natrium pospat
B.     Natrium pospit
C.     Natrium (I) pospat
D.    Natrium (II) pospat
E.     Natrium (III) pospat
10.Menyetarakan persamaan reaksi kimia
1.        Pada reaksi pembakaran :
a C3H8 + b O2    c CO2  +  d H2O
menyetarakan berarti menyamakan jumlah atom-atom di sebelah kanan dengan sebelah kiri
tanda panah.
a C3H8 + b O2    c CO2  +  d H2O
C nya kan ada 3, so sebelah kanan juga harus ada 3 menjadi
a C3H8 + b O2    3 CO2  +  d H2O
H nya kan ada 8 maka sebelah kanan juga harus 8 menjadi
a C3H8 + b O2    3 CO2  +  4 H2O
Sekarang O di kanan ada 6+4 = 10, disebelah kiri juga harus ada 10, maka
a C3H8 + 5 O2    3 CO2  +  4 H2O
Jadilah  1 C3H8 + 5 O2    3 CO2  +  4 H2O

       Nilai a,b,c, dan d berturut-turut adalah....


A.       1,5,3,4           D. 1,3,4,5
B.       1,4,3,5           E. 5,4,3,1
C.       4,3,5,1
2.        Diketahui reaksi :
a  Fe2O3(s) + b HBr(aq)  c FeBr3(aq) + d  H2O(l)
Fe nya kan ada 2 maka di sebelah kanan menjadi
a  Fe2O3(s) + b HBr(aq)  2 FeBr3(aq) + d H2O(l)
Br sebelah kanan kan ada 6, maka di kiri juga harus ada 6 juga menjadi
a  Fe2O3(s) + 6 HBr(aq)  2 FeBr3(aq) + d H2O(l)
H di kiri ada 6, kanan juga harus ada 6 menjadi
a  Fe2O3(s) + 6 HBr(aq)  2 FeBr3(aq) + 3 H2O(l)
Nah dah sama semua menjadi
1  Fe2O3(s) + 6 HBr(aq)  2 FeBr3(aq) + 3 H2O(l)
Reaksi akan setara bila koefisien a, b, c, dan d adalah...
A.       1, 6, 2, 3        D. 2, 6, 1, 3
B.       2, 6, 4, 3        E. 2, 3, 4, 6
C.       4, 3, 2, 6
3.        Diketahui reaksi :
a  CaO + b  NH4Cl  c NH3 + d CaCl2 +  e H2O
1 CaO + 2 NH4Cl   2 NH3 + 1 CaCl2 +  1 H2O
Reaksi akan setara bila koefisien a, b, c, d dan e adalah...
A.       1, 2, 1, 2, 2                D. 1, 3, 2, 1, 1
B.       2, 3, 4, 1, 2                E. 1, 2, 2, 1, 1
C.       2, 1, 3, 2, 2

11.Menyetarakan persamaan reaksi kimia


1.        Pada reaksi penggaraman :
a  HBr + b Mg(OH)2         c MgBr2 + d H2O
2 HBr + 1 Mg(OH)2         1 MgBr2  + 2 H2O
akan setara jika nilai a, b, c, dan d adalah...
A.       1, 1, 2, 1        D. 1, 2, 2, 4
B.       2, 1, 1, 2        E. 2, 2, 1, 1
C.       2, 1, 2, 1
2.        Diketahui reaksi :
a  CuSO4(aq) + b KI(s)  c CuI(s) + d I2(aq) + e K2SO4(aq)
2 CuSO4(aq) + 4 KI(s)    2 CuI(s) + 1 I2(aq) + 2 K2SO4(aq)
Reaksi akan setara bila koefisien a, b, c, d dan e adalah...
A.       2, 2, 4, 2, 1                D. 2, 4, 2, 1, 2
B.       1, 2, 1, 1, 2                E. 4, 2, 1, 2, 2
C.       2, 1, 2, 4, 2
3.        Diketahui reaksi:
a  Al(s) + b HCl(aq)  c AlCl3(aq) + d H2(g)
2 Al(s) + 6 HCl(aq)   2 AlCl3(aq) + 3 H2(g)
Reaksi akan setara bila koefisien a, b, c, dan d  adalah...
A.       2, 4, 2, 3                    D. 2, 1,1, 2
B.       1, 2, 3, 2                    E. 6, 2, 3, 2
C.       2, 6, 2, 3

12.Menjelaskan hukum lavoisier


1.        Jika 64 gram gas SO2 direaksikan dengan gas O2 menghasilkan 160 gram gas SO3 , masa gas
O2 yang direaksikan adalah ....
Kalau hanya diketahui massa, gak ada keterangan Ar atau Mr atau mol atau volume,
biasanya hanya penjumlahan sederhana. Jadi
SO2 + O2   SO3
64 g + .....    160 g
O2 nya jadinya 160—64 = 96 gram
A.       84 gram                     D. 144 gram
B.       90 gram                     E. 224 gram
C.       96 gram
2.        10 gram gas karbon monooksida dibakar dengan  8 gram gas oksigen menghasilkan gas
karbon dioksida. Massa CO2 yang terbentuk adalah ....
A.       2 gram                       D. 10 gram
B.       18 gram                    E. 20 gram
C.       28 gram
3.        Jika 64 g gas SO2 direaksikan dengan gas O2 menghasilkan 120 g gas SO3 , massa O2 yang
direaksikan adalah....
A.    48 g                             D. 84 g
B.     56 g                             E. 96 g
C.     144 g

13.Menjelaskan hukum proust


1.        Hukum yang menyatakan bahwa senyawa kimia mengandung unsur-unsur tertentu dalam
perbandingan yang tetap dan tertentu adalah...
A.    Hukum Proust
B.     Hukum Dalton
C.     Hukum Gay Lussac
D.    Hukum avogadro
E.     Hukum Lavoisier
2.       
Massa sisa        
Massa ( gram )
  ( gram )
Hidrogen Oksigen Air Hidrogen Oksigen
2 16 18 - -
4 32 36 - -
6 50 54 - 2
Dari data diatas , perbandingan massa hydrogen dan oksigen dalam air….
A.       2 : 9  
B.        2 : 4
C.        1 : 6  
D.       1 : 4
E.        1 : 8
3.      Perbandingan massa besi dengan belerang dalam senyawa besi belerang 7 : 4 Jika massa besi
yang direaksikan 14 gram maka belerang yang diperlukan...
A.       2  gr  
B.        8  gr
C.        4  gr   
D.       6  gr
E.        12 gr

14.Menjelaskan hukum dalton


1.        Hukum yang menyatakan bahwa jika dua unsur dapat membentuk dua atau lebih senyawa,
dan jika massa salah satu unsur tersebut sama maka perbandingan massa unsur yang kedua
berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana adalah....
A.    Hukum Proust
B.     Hukum Dalton
C.     Hukum Gay Lussac
D.    Hukum Avogadro
E.     Hukum Lavoisier
2.        Perbandingan C dalam senyawa CO dan CO2 adalah...
A.    1 : 1
B.     1 : 2
C.     1 : 3
D.    2 : 1
E.     3 : 1
3.        Perbandingan O dalam senyawa CO dan CO2 adalah...
A.    1 : 1
B.     1 : 2
C.     1 : 3
D.    2 : 1
E.     3 : 1

15.Menjelaskan hukum Gay Lussac


1.        Hukum yang menyatakan bahwa perbandingan volum gas-gas sesuai dengan koefisien
masing-masing zat adalah...
A.   Hukum Proust
B.   Hukum Dalton
C.   Hukum Gay Lussac
D.   Hukum avogadro
E.    Hukum Lavoisier
2.        Perhatikan reaksi berikut ini :
N2(g)  + 3H2(g)   2NH3(g). Berdasarkan hukum perbandingan volume, bila terdapat 5 liter
gas Nitrogen, berarti volume gas H2 dan NH3 berturut-turut adalah….
Kan reaksinya                     N2(g)  + 3H2(g)     2NH3(g)
Jadi perbandingannya      1              3                  2
Jadi kalau ada                     5 liter
H2  nya pastilah 5x3 liter = 15 liter
NH3 nya pastilah 5x2 liter = 10 liter
A.   5 liter dan 15 liter
B.   5 liter dan 7,5 liter
C.   15 liter dan 10 liter
D.   7,5 liter dan 5 liter
E.    10 liter dan 15 liter
3.      Perbandingan volum N2, H2, dan NH3 yang terlibat dalam reaksi berikut N2(g) +
3H2(g)   2NH3(g)   adalah…..
A.   2 : 6 : 6
B.   1 : 3 : 3
C.   1 : 3 : 2
D.   2 : 6 : 2
E.    1 : 3 : 1

16.Menjelaskan hukum Avogadro


1.        Hukum yang menyatakan bahwa pada suhu dan tekanan sama, gas-gas yang volumnya sama
memiliki jumlah molekul yang sama adalah....
A.  Hukum Proust
B.   Hukum Dalton
C.   Hukum Gay Lussac
D.  Hukum Avogadro
E.   Hukum Lavoisier
2.      Menurut Avogadro, 1 mol zat memiliki jumlah partikel sebanyak....
A.    6,02 x 1022
B.     60,2 x 1022
C.     6,02 x 1023
D.    60,2 x 1023
E.     6,03 x 1022
3.        HCl 4 mol memiliki jumlah partikel sebanyak....
4 x 6,02 x 1023 = 24,08 x 1023
A.    24,08 x 1022
B.     2,408 x 1022
C.     2,408 x 1023
D.    24,08 x 1023
E.     240,8 x 1023

17.Menjelaskan bilangan Avogadro
1.        Bilangan avogadro yaitu..
A.       6,02 x 1023                D.  6,02 x 1024
B.       12, 04x 1023              E.  12,04 x 1024
C.       18,06 x 1023
2.        Bunyi hukum avogadro yaitu..
A.       pada suhu dan tekanan standar, gas-gas yang volumnya sama memiliki jumlah molekul yang
sama.
B.       pada suhu dan tekanan sama, gas-gas yang volumnya sama memiliki jumlah molekul
yang sama.
C.       pada suhu dan tekanan sama, volume gas-gas yang bereaksi dan volume gas hasil reaksi
berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana.
D.       pada suhu dan tekanan sama, perbandingan volum gas-gas sesuai dengan koefisien masing-
masing zat.
E.        pada suhu dan tekanan beda, gas-gas yang volumnya sama memiliki jumlah molekul yang
sama.
3.        Diketahui 4 mol karbon, maka jumlah partikelnya adalah...
A.       3,01 x 1023                      D.  18,06 x 1023
B.       6,02 x 1023                E.  24,08 x 1023
C.       12,04 x 1023

18.Menjelaskan bilangan Avogadro
1.        Diketahui 1 L gas H2 pada T dan P tertentu mengandung 1 x 1023 molekul pada T dan P yang
sama , maka 10 L gas H2 mengandung … molekul
A.       1 x 1023                            D.  1 x 1025
B.       10 x 1023                   E.  10 x 1024
C.       15 x 1023
2.        Gas NH3 dan gas H2O pada wadah yang berbeda namun pada suhu dan tekanan yang sama.
Jika jumlah mol NH3 dan H2O masing-masing 2 mol dan 5 mol. Jumlah molekul kedua gas
tersebut berturut-turut adalah..
1 mol kan 6,02 x 1023
A.       6,02 x 1023 dan 18,06 x 1023
B.       12,04 x 1023 dan 30,1 x 1023
C.       3,01 x 1023 dan 6,02 x 1023   
D.       12,04 x 1023 dan 18,06 x 1023
E.        6,02 x 1023 dan 12,04 x 1023
3.    Diketahui 2 mol CO2, maka jumlah partikelnya adalah...
         2 x 6,02 x 1023
A.       3,01 x 1023                      D.  18,06 x 1023
B.       6,02 x 1023                E.  24,08 x 1023
C.       12,04 x 1023

19.Menghitung Mr dari Ar unsur-unsur penyusunnya


1.        Jika Ar Be=9, Ar N=14, dan Ar O=16, maka Mr Be(NO3)2 sebesar....
Mr Be(NO3)2 = 9 + 14 + 14 + 16 + 16 + 16 + 16 + 16 + 16 =133
A.       150                D. 133
B.       149                E. 119
C.       148
2.        Jika Ar Mg = 24, O = 16 dan H = 1, maka Mr dari senyawa Mg(OH)2 adalah...
Mr Mg(OH)2  = 24 + 16 + 16 + 1 + 1 = 58
A.       26                  D. 42
B.       30                  E. 58
C.       41
3.        Massa molekul relatif (Mr) dari (NH4)2SO3 adalah…(Ar N = 14, H = 1, S = 32, O = 16)
Mr (NH4)2SO3  = N2 + H8 + S + O3 = (14x2) + (1x8) + 32 + (16x3) = 28+8+32+48 = 116
A.       188                D. 112
B.       120                E.  80
C.       116

20.Menghitung Mr dari Ar unsur-unsur penyusunnya


olekul relatif (Mr) dari MgSO4.10H2O adalah.. (Ar Mg=24, S=32, O=16, dan H=1)
                Mr MgSO4.10H2O = 24+32+16+16+16+16 + (10x1x2) + (10x16) = 120 + 20 +
160 = 300
A.       300                D.  140
B.       268                E.  110
C.       156
2.        Jika Ar Ca=40, Cl=35,5, H=1 dan O=16, maka Mr dari CaCl2.5H2O adalah..
Mr CaCl2.5H2O = 40+35,5+35,5 + (5x1x2) + (5x16) = 111 + 10 + 80 = 201
A.       137                D.  300
B.       201                E.  320
C.       210
3.        Massa molekul relatif (Mr) dari H2SO4 adalah…(H = 1, S = 32, O = 16)
Mr H2SO4  = 1+1+32+16+16+16+16 = 98
A.       112                D. 67
B.       98                  E.  59
C.       78

Anda mungkin juga menyukai