Anda di halaman 1dari 2

Kasus 2

A. Deskripsi kasus

Dina berusia lima bulan dibawa ke linik oleh orang tuanya dengan keluhan
demam sejak dua hari lalu. Di rumah, Dina diberikan Sanmol Sry. (Paracetamol
125mg/5ml) sebanyak 3 kali sehari 1 sendok teh. Karena demam juga tidak turun,
orang tua Dina memberikan sisa puyer dari kakak Dina yang berusia dua tahun.
Puyer tersebut dibeli sekitar sebulan lalu dengan copy resep.

R/ Paracetamol 1/3 tab

Amoxicilin 1/3 tab

Dexamethasone 1/3 tab

m.f.pulv. dtd. No X

s. 3dd1

Keterangan :

- Puyer tersebut diberikan setengah bungkus 3 kali sehari


- Hasil pemeriksaan menunjukkan saat ini Dina masih demam dengan suhu
380C
B. Penyelesain kasus dengan metode SOAP
1. Subjective
Pasien bernama Dina mengalami demam selama dua hari
2. Objective
Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa temperature atau suhu tubuh Dina
adalah 380C
3. Assesment
a. Pasien mengalami demam tanpa menunjukkan gejala yang lain
b. Pasien mendapatkan Sanmol Syr dengan aturan pakai 3 kali sehari 1
sedok teh tetapi karena demamnya tak kunjung turun, kemudian pasien
diberikan puyer berisi paracetamol, amoxicilin, dan dexamethasone
dengan aturan pakai 3 kali sehari 1 bungkus. Berdasarkan
kerasionalannya, pemberian antibiotik tanpa adanya anjuran dari dokter
adalah tidak benar. Karena pemberian antibiotik harus disertai dengan
upaya menemukan penyebab infeksi dan pola kepekaannya. Penggunaan
antibiotik secara bijak memerlukan kebijakan pembatasan dalam
penerapannya (Depkes, 2015). Bila ini diteruskan, maka peluang
kemungkinan resistensi akan besar. Selain itu, kita belum tentu tahu
apakah pasien memiliki alergi atau tidak pada ketiga macam obat
tersebut dan juga apakah dosisnya tepat. Selain itu, pemberian puyer
berisi paracetamol, amoxicilin, dan dexamethasone tersebut dinilai tidak
tepat indikasi karena pasien (Dina) hanya mengalami demam saja
sedangkan di dalam puyer tersebut mengandung dexamethasone yang
dimana memiliki indikasi sebagai kotikosteorid/antiinflamasi. Selain
tidak tepat indikasi, pemberian puyer tersebut juga tidak tepat dosis
karena dosis pada resep puyer tersebut ditunjukkan untuk pasien berusia
2 (dua tahun) sedangkan pasien (Dina) baru berusia lima bulan.
4. Plan
Karna demam yang dialami oleh pasien tidak kunjung turun maka
disarankan untuk kembali ke dokter atau klinik agar mendapatkan
penanganan yang tepat. Selain itu, dapat juga melakukan pengompresan
pada pasien tersebut. Untuk kompresnya sendiri dianjurkan menggunakan air
hangat dan hindari penggunan air dingin.
5. Sumber
Karyanti, Rahma M. 2014. Penanganan Demam Pada Anak. Indonesian Pediatric
Society (IDAI). Diakses tanggal 09 Mei 2020.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2015 Tentang
Program Pengendalian Resistensi Antimikroba Di Rumah Sakit. Diakses tanggal 07
Mei 2020

Anda mungkin juga menyukai