Anda di halaman 1dari 10

TUGAS RESUME

KAPITA SELEKTA MATEMATIKA SEKOLAH


BAB 11 FUNCTIONAL EQUATIONS
Nama : Alse Ona Sabat
NIM : S852002002
Kelas : 1A

PERSAMAAN FUNGSI

Persamaan untuk fungsi yang tidak diketahui disebut persamaan fungsi. Baris dan polynomial
merupakan fungsi khusus. Berikut adalah lima contoh persamaan fungsi dari variabel tunggal:
𝑥
𝑓 (𝑥 ) = 𝑓(−𝑥), 𝑓 (𝑥 ) = −𝑓(−𝑥), 𝑓 ∘ 𝑓(𝑥 ) = 𝑥, 𝑓(𝑥 ) = 𝑓 ( 2);
𝑥 𝑥
𝑓 (𝑥 ) = cos 2 𝑓 ( 2), 𝑘(0) = 1, 𝑓 kontinu

Tiga sifat pertama masing-masing mencirikan fungsi genap, fungsi ganjil, dan involusi. Ada
banyak fungsi yang memiliki sifat keempat. Disisi lain, kondisi terakhir membuat solusinya
tunggal.
Berikut merupakan contoh dari persamaan fungsi yang terkenal dalam dua variabel:
𝑓 (𝑥 + 𝑦) = 𝑓 (𝑥 ) + 𝑓(𝑦), 𝑓 (𝑥 + 𝑦) = 𝑓(𝑥 )𝑓(𝑦), 𝑓(𝑥𝑦) = 𝑓(𝑥 ) + 𝑓(𝑦)
Dan 𝑓 (𝑥𝑦) = 𝑓 (𝑥 )𝑓(𝑦). Ini adalah persamaan fungsi Cauchy.
𝑥+𝑦 𝑓(𝑥)+𝑓(𝑦)
𝑓( )= . ini merupakan persamaan fungsi Jensen.
2 2

𝑓 (𝑥 + 𝑦) + 𝑓(𝑥 − 𝑦) = 2𝑓(𝑥 )𝑓(𝑦). Ini merupakan persamaan fungsi d’Alambert.


𝑔(𝑥 + 𝑦) = 𝑔(𝑥 )𝑓(𝑦) + 𝑓 (𝑥 )𝑔(𝑦), 𝑓(𝑥 + 𝑦) = 𝑓(𝑥 )𝑓(𝑦) − 𝑔(𝑥 )𝑔(𝑦)
𝑔(𝑥 − 𝑦) = 𝑔(𝑥 )𝑓(𝑦) − 𝑓 (𝑥 )𝑔(𝑦), 𝑓(𝑥 − 𝑦) = 𝑓(𝑥 )𝑓(𝑦) + 𝑔(𝑥 )𝑔(𝑦)
Keempat persamaan fungsi yang terakhir merupakan teorema tambahan untuk fungsi
trigonometri 𝑓 (਍) = cos 𝑥 dan 𝑔(𝑥 ) = sin 𝑥.
Biasanya persamaan fungsi memiliki banyak selesaian, dan cukup sulit untuk menemukan
solusinya. Disisi lain, seringkali mudah untuk menemukan semua solusi dengan beberapa sifat
tambahan, contohnya, solusi semua kontinu, monoton, terikat (bounded), atau terdiferensiasi.
Tanpa asumsi tambahan, dimungkinkan hanya menemukan sifat fungsi tertentu. Diberikan
beberapa contoh:
E1. Pertama, kita perhatikan persamaannya
𝑓 (𝑥𝑦) = 𝑓(𝑥 ) + 𝑓(𝑦) (1)
Satu solusi yang mudah ditebak: 𝑓 (𝑥 ) = 0 untuk semua 𝑥. Ini merupakan satu-satunya solusi
yang didefinisikan untuk 𝑥 = 0. Jika 𝑥 = 0 milik domain 𝑓, maka kita dapat mengatur 𝑦 = 0
di (1), dan kita mendapatkan 𝑓(0) = 𝑓 (𝑥 ) + 𝑓(0), berarti 𝑓 (𝑥 ) = 0 untuk semua 𝑥. Misal 𝑥 =
1 terdapat pada domain 𝑓. Dengan 𝑥 = 𝑦 = 1, diperoleh 𝑓 (1) = 2𝑓(1), atau
𝑓 (1 ) = 0 (2)
Jika 1 dan −1 keduanya pada domain 𝑓, maka 𝑓 adalah fungsi genap, misalnya, 𝑓(−𝑥 ) = 𝑓(𝑥)
untuk semua 𝑥. Untuk membuktikannya, kita mengatur 𝑥 = 𝑦 = −1 pada (1), dan karena (2),
diperoleh
𝑓 (1) = 2𝑓 (−1) = 0 ⇒ 𝑓 (−1) = 0
Mengatur 𝑦 = −1 pada (1), diperoleh 𝑓 (−𝑥 ) = 𝑓(𝑥 ) + 𝑓(1), atau
𝑓 (−𝑥 ) = 𝑓(𝑥) untuk semua 𝑥
Asumsikan bahwa 𝑓 terdiferensiasi untuk 𝑥 > 0. Kita memegang 𝑦 tetap dan terdiferensiasi
untuk 𝑥. Kemudian kita peroleh 𝑦𝑓 ′ (𝑥𝑦) = 𝑓′(𝑥). Untuk 𝑥 = 1, mendapatkan 𝑦𝑓 ′ (𝑦) =
𝑓′ (1)
𝑓′(1). Perubahan dari notasi mengarah ke 𝑓′ (𝑥) = 𝑥
, atau
𝑥
𝑓 ′ (1)
𝑓 (𝑥 ) = ∫ 𝑑𝑡 = 𝑓 ′ (1) ln 𝑥
1 𝑡
Jika fungsi tersebut juga didefinisikan untuk 𝑥 < 0, maka kita memiliki 𝑓(𝑥 ) = 𝑓 ′ (1) ln|𝑥 |.
E2. Persamaan fungsi klasik yang terkenal adalah
𝑓 (𝑥 + 𝑦) = 𝑓 (𝑥 ) + 𝑓(𝑦) (1)
Pertama, kita mencoba untuk mengeluarkan informasi dari (1) sebanyak mungkin tanpa asumsi
tambahan. 𝑦 = 0 menghasilkan 𝑓 (𝑥 ) = 𝑓 (𝑥 ) + 𝑓(0), yaitu
𝑓 (0 ) = 0 (2)
Untuk 𝑦 = −𝑥, diperoleh 0 = 𝑓 (𝑥 ) + 𝑓(−𝑥), atau
𝑓 (−𝑥 ) = −𝑓(𝑥) (3)
Sekarang kita dapat membatasi perhatian kita pada 𝑥 > 0. Untuk 𝑦 = 𝑥, diperoleh 𝑓 (2𝑥) =
2𝑓(𝑥), dan dengan induksi,
𝑓 (𝑛𝑥 ) = 𝑛𝑓(𝑥) untuk semua 𝑛 ∈ ℕ (4)
𝑚
Untuk rasional 𝑥 = dengan mengaitkan 𝑛 ∙ 𝑥 = 𝑚 ∙ 1 𝑘𝑖𝑡𝑎 𝑚𝑒𝑚𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑓(𝑛 ∙ 𝑥 ) =
𝑛

𝑓 (𝑚 ∙ 1), 𝑛(𝑓(𝑥 ) = 𝑚𝑓 (1) dan


𝑚
𝑓 (𝑥 ) = 𝑓 (1 ) (5)
𝑛

Jika kita menetapkan 𝑓(1) maka dari (2),(3),(5),kita mendapatkan 𝑓(𝑥 ) = 𝑐𝑥 untuk rasional 𝑥.
Hanya itu yang bisa dapatkan tanpa asumsi tambahan.
(a) Misalkan 𝑓 kontinu.Jika 𝑥 tidak rasional maka kita memilih urutan 𝑥𝑛 dengan batas 𝑥
karena kesinambungan 𝑓 kita memiliki
𝑓 (𝑥 ) = lim 𝑓 (𝑥𝑛 ) = lim 𝑐𝑥𝑛 =𝑐𝑥
𝑥𝑛 →𝑥 𝑥𝑛 →𝑥

Maka kita memiliki 𝑓 (𝑥) = 𝑐𝑥 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑥


(b) Biarkan 𝑓 meningkat secara monoton.Jika 𝑥 tidak rasional maka kita memilih sebuah
dalam kekusutan dan urutan menurun 𝑟𝑛 dan 𝑅𝑛 dari bilangan rasional yang konvergen
menuju 𝑥 .Lalu kita punya
𝑐𝑟𝑛 = 𝑓(𝑟𝑛 ) ≤ 𝑓(𝑥) ≤ 𝑓(𝑟𝑛 ) = 𝑐𝑅𝑛
Untuk 𝑛 → ∞ baik 𝑐𝑟𝑛 𝑑𝑎𝑛 𝑐𝑅𝑛 konvergen ke 𝑐𝑥.Jadi 𝑓(𝑥 ) = 𝑐𝑥 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑥
(c) Biarkan 𝑓 terikat pada [𝑎, 𝑏],yaitu
⌈𝑓(𝑥)⌉ < 𝑀 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑥 ∈ [𝑎, 𝑏]
Kami menunjukkan bahwa 𝑓 juga dibatasi pada [0, 𝑏 − 𝑎]. Jika 𝑥 ∈ pada [0, 𝑏 − 𝑎].Dari
𝑓 (𝑥 ) = 𝑓 (𝑥 + 𝑎 ) − 𝑓(𝑎),kita dapatkan
|𝑓(𝑥)| < 2𝑀
𝑓(𝑑)
Jika kita menetapkan 𝑏 − 𝑎 = 𝑑 maka 𝑓 𝑑𝑖𝑏𝑎𝑡𝑎𝑠𝑖 𝑝𝑎𝑑𝑎 [0, 𝑑 ].Misalkan 𝑐 = 𝑑𝑎𝑛 𝑔(𝑥 ) =
𝑑

𝑓 (𝑥 ) − 𝑐𝑥 , kemudian
𝑔 ( 𝑥 + 𝑦 ) = 𝑔 (𝑥 ) + 𝑔 (𝑦 )
Selanjutnya kita memiliki 𝑔(𝑑 ) = 𝑓 (𝑑 ) − 𝑐𝑑 = 0 𝑑𝑎𝑛
𝑔 (𝑥 + 𝑑 ) = 𝑔 (𝑥 ) + 𝑔 (𝑑 ) = 𝑔 (𝑥 ),
Yaitu 𝑔 adalah periode 𝑑 .Sebagai perbedaan dari dua fungsi yang dibatasi 𝑔 juga dibatasi
[0, 𝑑].Dari periodisitasdapat disimpulkan bahwa𝑔 terikat pada garis bilangan
bulat.Misalkan𝑔(𝑥0 ) ≠ 0 kemudian 𝑔(𝑛𝑥0 ) = 𝑛𝑔(𝑥0). Dengan memilih n cukup besarkita
dapat membuat 𝑛𝑔(𝑥0 ) sebesar yang kita inginkan.Imi bertentangan dengan batasan
𝑔 ,karena𝑔(𝑥 ) = 0 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑥,yaitu
𝑓(𝑥 ) = 𝑐𝑥 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑥
Pada tahun 1905 G.Hamel menemukan fungsi “liar” yang tidak terikat dimanapun dan juga
memenuhi persamaan fungsional 𝑓 (𝑥 + 𝑦) = 𝑓(𝑥 ) − 𝑓 (𝑦). Kami mencari solusi,jika kita
berhasil menemukan solusi untuk semua rasional maka kita dapat ke real dan kontinuitas.
E3. Persamaan Klasik lainnya
𝑓 (𝑥 + 𝑦) = 𝑓 (𝑥 )𝑓(𝑦) (1)
Jika ada sedemikian hingga 𝑓(𝑎) = 0 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑓(𝑥 + 𝑎) = 𝑓 (𝑥 )𝑓(𝑎) =
0 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑥. 𝑦𝑎𝑖𝑡𝑢 𝑓 identik nol.Untuk solusi lain 𝑓(𝑥 ) ≠ 0 dimana mana untuk 𝑥 =
𝑡
𝑦 = 2 kita dapatkan
1
𝑓 (𝑡 ) = 𝑓 2 ( ) > 0
2
Solusi yang kami cari dimana mana positif.Untuk 𝑦 = 0. 𝐾𝑖𝑡𝑎 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛 𝑓(𝑥 ) =
𝑓 (𝑥 )𝑓(0)𝑑𝑎𝑟𝑖 (1) yaitu 𝑓 (0) = 1 Untuk 𝑥 = 𝑦 kita mendapatkan 𝑓 (2𝑥) = 𝑓 2 (𝑥 ), dan
dengan induksi
𝑓 (𝑛𝑥 ) = 𝑓 𝑛 (𝑥) (2)
𝑚
Misalkan 𝑥 = (𝑚, 𝑛 ∈ ℕ 𝑦𝑎𝑖𝑡𝑢 𝑛 ∙ 𝑥 = 𝑚 ∙ 1 .Dengan menerapkan (2),kita mendapatkan
𝑛
𝑚
𝑓 (𝑛𝑥 ) = 𝑓 (𝑚 ∙ 1) ⇒ 𝑓 𝑚 (1) ⇒ 𝑓 (𝑥) = 𝑓 𝑛 (1).Jika menetapkan 𝑓 (1) = 𝑎 maka
𝑚
𝑚
𝑓 (𝑛) = 𝑎𝑛 ,

yaitu 𝑓 (𝑥 ) = 𝑎2 untuk rasional x dengan asumsi tambahan lemah


(kontinuitas,monotitas,batasan). Seperti pada E2 kita dapat menunjukkan
𝑓 (𝑥 ) = 𝑎 𝑥 untuk semua 𝑥
Prosedur berikut lebih sederhana karena𝑓(𝑥 ) > 0 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑥, kita dapat mengambil
ritme loga di (1)
ln∘ 𝑓(𝑥 + 𝑦) = ln∘ 𝑓(𝑥) + ln∘ 𝑓(𝑦)
Biarkan dari ln∘ 𝑓 = 𝑔. 𝐾𝑒𝑚𝑢𝑑𝑖𝑎𝑛 𝑔(𝑥 + 𝑦) = 𝑔(𝑥) + 𝑔(𝑦) ⇒ 𝑔(𝑥) = 𝑐𝑥 ⇒ ln∘ 𝑓(𝑥) =
𝑐𝑥, 𝑑𝑎𝑛
𝑓(𝑥 ) = 𝑒 𝑐𝑥
E4.Kami memperlakukan persamaan lebih umum
𝑓 (𝑥𝑦) = 𝑓(𝑥 ) + 𝑓(𝑦), 𝑥, 𝑦 > 0 (1)
Kita menetapkan 𝑥 = 𝑒 𝑢 , 𝑦 = 𝑒 𝑣 , 𝑓 (𝑒 𝑢 ) = 𝑔(𝑢). Kemudian (1) ditransformasikan menjadi
𝑔(𝑢 + 𝑣) = 𝑔(𝑢) + 𝑔(𝑣) dengan solusi 𝑔(𝑢) = 𝑐𝑢 𝑑𝑎𝑛 𝑓 (𝑥 ) = 𝑐 ln 𝑥,seperti pada E1
dimana kita menggunakan diferensiabilitas
E5. Kemudian kita mempertimbangkan persamaan Cauchy terakhir
𝑓 (𝑥𝑦) = 𝑓(𝑥 )𝑓(𝑦) (1)
Kita asumsikan 𝑥 > 0 dan 𝑦 > 0. Lalu kita mengatur 𝑥 = 𝑒 𝑢 , 𝑦 = 𝑒 𝑢 , 𝑓(𝑒 𝑢 ) = 𝑔(𝑢) dan
𝑔(𝑢 + 𝑣) = 𝑔(𝑢) + 𝑔(𝑣) dengan solusi 𝑔(𝑢) = 𝑒 𝑐𝑢 = (𝑒 𝑢 )𝑐 = 𝑥 𝑐 .
𝑓(𝑥) = 𝑥𝑐
Dan dengan solusi sepele 𝑓 (𝑥 ) = 0 untuk semua 𝑥
Jika kita memerlukan (1) untuk semua 𝑥 ≠ 0, 𝑦 ≠ 0 lalu 𝑥 = 𝑦 = 𝑡 dan 𝑥 = 𝑦 = −𝑡 memberi
𝑓2 (𝑡) = 𝑓(𝑡2 ) = 𝑓(−𝑡)𝑓(−𝑡)
Dan
𝑓(𝑡)=𝑡 𝑐 (𝑎𝑡𝑎𝑢 0)
𝑓 (−𝑡) = {−𝑓(𝑡)=−𝑡 𝑐

Dalam hal ini solusi kontinu umum adalah


(a) 𝑓 (𝑥 ) = |𝑥 |𝑐
(b) 𝑓 (𝑥 ) = 𝑠𝑔𝑛𝑥. |𝑥 |𝑐
(c) 𝑓 (𝑥 ) = 0
E6. Sekarang kita sampai pada persamaan fungsional Jensen
𝑥+𝑦 𝑓 (𝑥 ) + 𝑓(𝑦)
𝑓( )= … … … … … … … … … … … … … … … … … (1)
2 2
𝑥 𝑓(𝑥)+𝑎
Kita atur 𝑓(0) = 𝑎 dan 𝑦 = 0 dan dapatkan 𝑓 ( 2) = , lalu
2

𝑓(𝑥) + 𝑓(𝑦) 𝑥+𝑦 𝑓(𝑥 + 𝑦) + 𝑎


= 𝑓( )=
2 2 2
𝑓 (𝑥 + 𝑦 ) = 𝑓 (𝑥 ) + 𝑓 (𝑦 ) − 𝑎
Dengan 𝑔(𝑥 ) = 𝑓 (𝑥 ) − 𝑎, kita mendapatkan 𝑔(𝑥 + 𝑦) = 𝑔(𝑥 ) + 𝑔(𝑦), 𝑔(𝑥 ) = 𝑐𝑥 dan
𝑓 (𝑥 ) = 𝑐𝑥 + 𝑎
E7. Sekarang kita sampai pada contoh terakhir dan paling rumit
𝑓 (𝑥 + 𝑦) + 𝑓 (𝑥 − 𝑦) = 2𝑓 (𝑥 )𝑓(𝑦) … … … … … … … … … … … … … … (1)
Kami ingin mencari solusi berkelanjutan dari (1). Pertama kita mengjilangkan solusi sepele
𝑓 (𝑥 ) = 0 untuk semua 𝑥, sekarang
𝑦 = 0 ⟹ 2𝑓(𝑥 ) = 2𝑓 (𝑥 )𝑓(0) ⟹ 𝑓(0) = 1
𝑥 = 0 ⟹ 𝑓(𝑦) + 𝑓 (−𝑦) = 2𝑓(0)𝑓(𝑦) ⟹ 𝑓 (−𝑦) = 𝑓(𝑦)
Yaitu 𝑓 adalah fungsi genap. Untuk 𝑥 = 𝑛𝑦, kita dapatkan
𝑓[(𝑛 + 1)𝑦] = 2𝑓(𝑦)𝑓 (𝑛𝑦) − 𝑓[(𝑛 − 1)𝑦] … … … … … … … … … . (2)
Untuk 𝑦 = 𝑥 kita mendapatkan 𝑓(2𝑥) + 𝑓 (0) = 2𝑓 2 (𝑥). Dari sini kita simpulkan dengan 𝑡 =
2𝑥 itu
𝑡 𝑓(𝑡) + 1
𝑓2 ( ) = … … … … … … … … … … … … … . (3)
2 2
(2) dan (3) dipenuhi oleh fungsi cos dan cosh. Karena 𝑓(0) = 1 dan 𝑓 adalah kontinu, kita
memiliki 𝑓 (𝑥 ) > 0 di [−𝑎, 𝑎] untuk 𝑎 > 0. Dengan demikian, 𝑓(𝑥 ) > 0
𝑥
(a) Kasus pertama. 0 < 𝑓(𝑎) ≤ 1. Kemudian akan ada 𝑐 dari 0 ≤ 𝑐 ≤ 2. Sehingga 𝑓 (𝑎) =
𝑛
cos 𝑐 Kami menunjukkan bahwa untuk sejumlah bentuk 𝑥 = (2𝑚 ) 𝑎
𝑐
𝑓(𝑥 ) = 𝑐𝑜𝑠 𝑥 … … … … … … … … … … … … . . (4)
𝑎
𝑎
Untuk 𝑥 = 𝑎, ini valid dengan definisi 𝑐. Karena (3), untuk 𝑥 = 2
𝑎 𝑓(𝑎) + 1 𝑐𝑜𝑠 𝑐 + 1 𝑐
𝑓2 ( ) = = = 𝑐𝑜𝑠2
2 2 2 2
𝑎 𝑐
Karena 𝑓 (2 ) > 0, cos 2 > 0 kami menyimpulkan
𝑎 𝑐
𝑓 ( ) = cos … … … … … … … … … … … … … (5)
2 2
𝑎
Misalkan (5) valid untuk 𝑥 = kemudian (3) menyiratkan
2𝑚
𝑎
𝑎 𝑓( )+1 𝑐
2
𝑓 ( )= 2𝑚 = 𝑐𝑜𝑠2 𝑚+1
2𝑚+1 2 2
Atau
𝑎 𝑐
𝑓( ) = cos ( )
2𝑚+1 2𝑚+1
𝑎 𝑐
Yaitu 𝑓 (2𝑚 ) = 𝑐𝑜𝑠 (2𝑚 ) untuk setiap bilangan asli 𝑚. Karena (2) untuk 𝑛 = 2
3 𝑎 𝑎 𝑎 𝑎
𝑓( 𝑎) = 𝑓 (3. ) = 2𝑓 ( ) 𝑓 ( ) = 𝑓 ( )
2𝑚 2𝑚 2𝑚 2𝑚−1 2𝑚
𝑐 𝑐 𝑐 3
= 2𝑐𝑜𝑠 𝑚 𝑐𝑜𝑠 𝑚−1 − 𝑐𝑜𝑠 𝑚 = 𝑐𝑜𝑠 𝑚 𝑐
2 2 2 2
(𝑛−1) 𝑛
Karena (4) valid untuk 𝑥 = [ ] 𝑎 dan 𝑥 = ( 𝑚 ) 𝑎 kami menyimpulkan dari (2) untuk 𝑥 =
2𝑚 2
(𝑛−1) 𝑛
[ ] 𝑎 dan = ( ) 𝑎 itu
2𝑚 2𝑚

𝑛+1 𝑛+1
𝑓( 𝑚
) 𝑎 = 𝑐𝑜𝑠 𝑚 𝑐
2 2
Karena itu kita punyai
𝑛 𝑛
𝑓( 𝑎) = 𝑐𝑜𝑠 𝑐 untuk 𝑛, 𝑚 ∈ {0,1,2,3, … . }
2𝑚 2𝑚

Karena 𝑓 adalah kontinu dan genap, dapat diperoleh


𝑐
𝑓 (𝑥 ) = cos 𝑎 𝑥 untuk semua 𝑥
Kasus Kedua :
𝑐
Jika 𝑓 (𝑎) > 1, maka terdapat 𝑐 > 0, sehingga 𝑓(𝑥 ) = cosh 𝑎 𝑥.

Kita dapat menunjukkan bahwa persis seperti pada kasus pertama :


𝑐
𝑓 (𝑥 ) = cosh 𝑎 𝑥 untuk semua 𝑥.

Dengan demikian, persamaan fungsi (1) memiliki solusi kontinu berikut :


𝑓 (𝑥 ) = 0, 𝑓(𝑥 ) = cos 𝑏𝑥, 𝑓 (𝑥 ) = cosh 𝑏𝑥.
Dengan ini memuat 𝑓(𝑥 ) = 1 untuk 𝑏 = 0.
(b) Dapat menemukan semua solusi yang berbeda dari persamaan fungsi (1). Karena
diferensiabilitas adalah sifat yang jauh lenih kuat daripada kontinuitas, akan mudah untuk
menemukan semua solusi 𝑓 (𝑥 + 𝑦) + 𝑓(𝑥 − 𝑦) = 2𝑓 (𝑥 )𝑓(𝑦). Ini membedakan dua kali
terhadap masing-masing variabel.
Sehubungan dengan 𝑥 ∶ 𝑓(𝑥 + 𝑦)+ 𝑓 (𝑥 − 𝑦) = 2𝑓"(𝑥)𝑓(𝑦)
Sehubungan dengan 𝑦 ∶ 𝑓(𝑥 + 𝑦) + 𝑓 (𝑥 − 𝑦) = 2𝑓(𝑥)𝑓(𝑦)
Dari kedua persamaan tersebut dapat disimpulkan
𝑓"(𝑥) 𝑓"(𝑦)
𝑓(𝑥) . 𝑓(𝑦) = 𝑓(𝑥) . 𝑓(𝑦) ⇒ = = 𝑐 ⇒ 𝑓"(𝑥) = 𝑐𝑓(𝑥).
𝑓 (𝑥 ) 𝑓 (𝑦 )
𝑐 = −𝜔2 ⇒ 𝑓(𝑥 ) = 𝑎 cos 𝜔𝑥 + 𝑏 sin 𝜔𝑥
𝑐 = 𝜔2 ⇒ 𝑓 (𝑥 ) = 𝑎 cosh 𝜔𝑥 + 𝑏 sinh 𝜔𝑥
𝑓 (0) = 1 dan 𝑓(−𝑥 ) = 𝑓(𝑥) masing-masing menghasilkan 𝑓 (𝑥 ) = cos 𝜔𝑥 dan
𝑓 (𝑥 ) = cosh 𝜔𝑥.

Soal Latihan : Nomor 7,13, 17 dan 20.


7. Find all real, not identically vanishing function 𝑓 with the property
𝑓 (𝑥 )𝑓(𝑦) = 𝑓(𝑥 − 𝑦) for all 𝑥, 𝑦.
Penyelesain :
𝑓(𝑥−𝑦) 𝑓(𝑥−𝑦)
Perhatikan bahwa 𝑓 (𝑥 )𝑓(𝑦) = 𝑓 (𝑥 − 𝑦), maka 𝑓 (𝑦) = ↔ 𝑓 (𝑥 ) =
𝑓(𝑥) 𝑓(𝑦)

• Diambil 𝑦 = 0, maka diperoleh


𝑓(𝑥−𝑦)
𝑓 (𝑦 ) = 𝑓(𝑥)

𝑓(𝑥−0)
𝑓 (0) =
𝑓(𝑥)

𝑓(𝑥)
𝑓 (0) = 𝑓(𝑥)

𝑓 (0) = 1 untuk semua 𝑥


• Diambil 𝑦 = 𝑥, maka diperoleh
𝑓 (𝑥 )𝑓(𝑦) = 𝑓(𝑥 − 𝑦)
𝑓 (𝑥 )𝑓(𝑥 ) = 𝑓(𝑥 − 𝑦)
2
(𝑓(𝑥)) = 𝑓(𝑥 − 𝑥)
2
(𝑓(𝑥)) = 𝑓(0)
2
(𝑓(𝑥)) = 1
𝑓 (𝑥 ) = ±1 untuk semua 𝑥
Karena semua 𝑥 ∈ ℝ, sehingga diperoleh 2 fungsi kontinu, yaitu 𝑓(𝑥 ) = 1 dan
𝑓 (𝑥 ) = −1
• Diambil 𝑥 = 0, maka diperoleh
𝑓(0−𝑦)
𝑓 (𝑥 ) = 𝑓(𝑥)

𝑓(0−𝑦)
𝑓 (0) = 𝑓(𝑦)

𝑓(−𝑦)
𝑓 (0) = 𝑓(𝑦)

𝑓 (0) = −1 untuk semua 𝑥


• Diambil 𝑥 = 𝑦, maka diperoleh
𝑓 (𝑥 )𝑓(𝑦) = 𝑓(𝑥 − 𝑦)
𝑓 (𝑦)𝑓 (𝑦) = 𝑓(𝑦 − 𝑦)
2
(𝑓(𝑦)) = 𝑓(0)
2
(𝑓(𝑦)) = −1

𝑓 (𝑦) = √−1
Karena 𝑓 (𝑦) = √−1 bukan bilangan real maka 𝑓 (𝑥 ) = −1

13. Find all tame solutions of


𝑓 (𝑥 )𝑓(𝑦)
𝑓 (𝑥 + 𝑦 ) = .
𝑓(𝑥 ) + 𝑓(𝑦)
Penyelesaian :
𝑓 (𝑥 + 𝑦) = 𝑓 (𝑥 ) + 𝑓(𝑦)
𝑓(𝑥) = 𝑓(𝑥) + 𝑓(0),
𝑓 (0) = 0
𝑥 𝑓(𝑥)+𝑎
Kita atur 𝑓 (0) = 𝑎 dan 𝑦 = 0 dan dapatkan 𝑓 ( 2) = , lalu
2
𝑓(𝑥) + 𝑓(𝑦) 𝑥+𝑦 𝑓(𝑥 + 𝑦) + 𝑎
= 𝑓( )=
2 2 2
𝑓 (𝑥 + 𝑦 ) = 𝑓 (𝑥 ) + 𝑓 (𝑦 ) − 𝑎
Dengan 𝑔(𝑥 ) = 𝑓(𝑥 ) − 𝑎, kita mendapatkan 𝑔(𝑥 + 𝑦) = 𝑔(𝑥) + 𝑔(𝑦), 𝑔(𝑥) = 𝑐𝑥 dan
𝑓 (𝑥 ) = 𝑐𝑥 + 𝑎.
17. Let 𝑓 be a real-valued function defined for all real numbers 𝑥 such that, for same positive
constant 𝑎, the equation
1
𝑓 (𝑥 + 𝑎 ) = + √𝑓(𝑥 ) − 𝑓 2 (𝑥)
2
a. Prove that the function 𝑓 is periodic i.e., there exists a positive number 𝑏 such that
𝑓(𝑥 + 𝑏) = 𝑓(𝑥) for all 𝑥
b. For 𝑎 = 1, give an example of a nonconstant function with the required properties
Penyelesaian :
1 1
a) Kita memiliki 𝑓(𝑥 + 𝑎) ≥ 2 dan 𝑓(𝑥) ≥ 2 untuk semua 𝑥.
1
𝑔(𝑥 ) = 𝑓 (𝑥) − 2 maka 𝑔(𝑥) ≥ 0 untuk semua 𝑥 , sehingga

1
𝑔(𝑥 + 𝑎) = √ − [𝑔(𝑥)]2
4
1
Kita dapat [𝑔(𝑥)]2 = − [𝑔(𝑥)]2 untuk semua 𝑥.
4

[𝑔(𝑥 + 2𝑎)]2 = [𝑔(𝑥)]2


Dimana 𝑔(𝑥) ≥ 0 untuk semua 𝑥, → 𝑔(𝑥 + 2𝑎) = 𝑔(𝑥) atau
1 1
𝑓 (𝑥 + 2𝑎) − = 𝑓 (𝑥 ) − ,
2 2
Dan
𝑓(𝑥 + 2𝑎) = 𝑓(𝑥) untuk semua 𝑥.
1
b) Misalkan ℎ(𝑥) = 4[𝑔(𝑥)]2 − 2 ………….. (1) menjadi

ℎ(𝑥 + 𝑎) = −ℎ(𝑥)
1
jika ℎ(𝑥 ) ≥ 2 maka
1 𝜋 1
𝑓(𝑥 ) = 2 |𝑠𝑖𝑛 2 𝑥| + 2

Dengan 𝑥 ≤ 𝑥 < 𝑎

20. Find all contionous functions in 0 which satisfy the relations.


𝑓 (𝑥 + 𝑦) = 𝑓 (𝑥 ) + 𝑓(𝑦) + 𝑥𝑦(𝑥 + 𝑦), 𝑥, 𝑦 ∈ ℝ
Penyelesaian :
𝑥3
Misalkan 𝑔(𝑥 ) = 𝑓(𝑥 ) − ∀𝑥 ∈ ℝ dan 𝑔 memenuhi persamaan fungsi Cauchy yaitu:
3

𝑔(𝑥 + 𝑦) = 𝑔(𝑥 ) + 𝑔(𝑦)∀𝑥, 𝑦 ∈ ℝ


Untuk 𝑔 kontinu pada 0 jika 𝑔′ (0) = 𝑓 ′ (0) = −1
Jadi 𝑘 ∈ ℝ
Maka 𝑔(𝑥) = 𝑘𝑥 ∀𝑥 ∈ ℝ.
𝑥3
Dengan 𝑘 = 𝑔′ (0) = −1, maka 𝑓 (𝑥 ) = −𝑥 + ∀𝑥 ∈ ℝ.
3

Anda mungkin juga menyukai