Oleh
Maxensius Tri Sambodo
Peneliti di Pusat Penelitian Ekonomi-LIPI
1
Selanjutnya bagaimana kunci untuk bertahan (keys to survival)? Leeb dan
Strathy (2006) mengemukakan tiga langkah yang harus dilakukan. Pertama,
dengan melakukan penyederhaan atau memutus rantai kompleksitas yang
akan membuat biaya untuk memecahkan masalah semakin besar dan
mengarah pada terjadinya deminishing return. Tentu saja memutus rantai
kompleksitas akan berakibat pada kahancuran pada sisi lainnnya. Namun
demikian yang terpenting yang perlu dilakukan yaitu membuat proses
transformasi yang terencana sehingga pemutusan rantai kompleksitas
menelan biaya paling kecil. Pengalaman menunjukkan bahwa gradual
approach akan jauh memberikan hasil yang baik dibandingkan dengan big
bang approach dalam menjalani suatu masa transisi. Langkah kedua yang
dapat dilakukan yaitu dengan mengendalikan laju pertumbuhan populasi,
produksi, dan konsumsi dalam istilah (a zero-growth society). Langkah
terakhir yang paling penting yaitu mengembangkan sumber energi baru dan
terbarukan yang tentu saja dapat dipertahankan keberadaannya sekalipun
dalam kondisi yang semakin kompleks dan tanpa harus menyebabkan
kerentanan pada masyarakat.
Langkah Kedepan
Kelima, keterkaitan yang erat antara sektor energi dan lingkungan membuat
kebijakan yang dibangun di sektor energi ataupun lingkungan harus saling
2
berhubungan antara yang satu dan lainnya. Model insentif dapat diberikan
kepada sektor ekonomi yang mampu mengembangkan kemampuan teknologi
guna meningkatkan efisiensi pemakaian energi sekaligus mengurangi
intensitas emisi gas karbon dioksida. Model insentif seperti ini perlu didukung
oleh pemerintah dan sektor perbankan. Jika kedua saran tersebut dapat
dilakukan maka kelangkaan bahan bakar berbasis fosil dapat diperlambat.