Puji Syukur Kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya sehingga makalah ini dapat tersusun
hingga selesai. Tidak lupa saya juga megucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkonstribusi dengan memberikan sumbangan baik semangat maupun pemikirannya.
Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca,
untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah agar lebih baik lagi.
Karena ketebatasan pengetahuan maupun pengalaman saya,saya yakin masih banyak kekurangan dalam
makalah ini, oleh karena itu saya mohon kritik dan saran yang membangun dari para pembaca demi
kesempurnaan makalah ini
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Masalah pokok yang dihadapi guru, baik pemula maupun yang sudah berpengalaman
adalah pengelolaan kelas. Aspek yang paling sering didiskusikan oleh penulis profesional dan
oleh para pengajar adalah juga pengelolaan kelas. Mengapa demikian? Jawabnya sederhama.
Pengelolaan kelas merupakan masalah tingkah laku yang kompleks, dan guru menggunakannya
untuk meciptakan dan mempertahankan kondisi kelas sedemikian rupa sehingga anak didik dapat
mencapai tujuan pengajaran efisien dan menggunakan mereka dapat belajar. Dengan demikian
pengelolaan kelas yang efektif adalah syarat bagi pengajaran yang efektif. Tugas utama dan
paling sulit bagi guru adalah pengelolaan kelas, lebih-lebih tidak ada satu pun pendekatan yang
dikatakan paling baik.
Dengan masalah yang telah bukan rahasia umum itu maka penulis menarik kesimpulan
untuk lebih membuka lagi mengenai judul yang akan kami bahas yaitu “Pengelolaan Kelas”
yang mana di dalamnya terdapat beberapa masalah-masalah pengelolaan kelas, untuk lebih
jelasnya akan penulis paparkan di dalam Pembahasan yaitu pada Bab II.
B. Rumusan Masalah
Dalam penulisan makalah ini terdapat beberapa rumusan masalah yang akan kami bahas
yaitu:
1. Apa itu Pengertian Pengelolaan kelas?
2. Apa Tujuan Pengelolaan Kelas?
3. Apa peran guru dalam strategi pengelolaan kelas?
4. Apa Saja Prinsip-prinsip Pengelolaan Kelas ?
5. Apa Saja Pendekatan-Pendekatan dalam pengelolaan kelas ?
6. Bagaimana Penataan ruang kelas?
7. Apa Yang Menjadi Masalah dalam pengelolaan kelas ?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menambah wawasan penulis dan
pembaca dalam bidang pembelajaran khususnya yaitu mengenai pengelolaan kelas dengan
interaksi komunikatif siswa. Adapun rincian yang ingin di capai dalam pembahasan makalah
penulis adalah:
1. Agar dapat memahami pengertian Pengelolaan kelas
2. Agar dapat mengetahui Tujuan dari Pengelolaan Kelas
3. Agar dapat mengetahui Peran guru dalam strategi pengelolaan kelas
4. Agar mengetahui Prinsip-prinsip dalam pengelolaan Kelas
5. Agar mengetahui Pendekatan-Pendekatan dalam pengelolaan kelas
6. Agar dapat memahami Penataan ruang kelas
7. Agar dapat mengetahui Masalah yang timbul dalam pengelolaan kelas
BAB II
PEMBAHASAN
4. Pendekatan Resep
Pendekatan resep (cook book) ini dilakukan dengan memberi satu daftar yang dapat
menggambarkan apa yang harus dan apa yang tidak boleh dikerjakan oleh guru dalam mereaksi
semua masalah atau situasi yang terjadi di kelas. Dalam daftar itu digambarkan tahap demi tahap
apa yang harus dikerjakan oleh guru. Peranan guru hanyalah mengikuti petunjuk seperti yang
tertulis dalam resep.
5. Pendekatan Pengajaran
Pendekatan ini didasarkan atas suatu anggapan bahwa dalam suatu perencanaan dan
pelaksanaan akan mencegah munculnya masalah tingkah laku anak didik, dan memecahkan
masalah itu bila tidak bisa dicegah. Pendekatan ini menganjurkan tingkah laku guru dalam
mengajar untuk mencegah dan menghentikan tingkah laku anak didik yang kurang baik. Peranan
guru adalah merencanakan dan mengimplementasikan pelajaran yang baik.
6. Pendekatan Perubahan Tingkah Laku
Sesuai dengan namanya, pengelolaan kelas diartikan sebagai suatu proses untuk
mengubah tingkah laku anak didik. Peranan guru adalah mengembangkan tingkah laku anak
didik yang baik, dan mencegah tingkah laku yang kurang baik. Pendekatan berdasarkan
perubahan tingkah laku (behavior modification approach) ini bertolak dari sudut pandangan
psikologi behavioral.
Program atau kegiatan yang yang mengakibatkan timbulnya tingkah laku yang kurang
baik, harus diusahakan menghindarinya sebagai penguatan negatif yang pada suatu saat akan
hilang dari tingkah laku siswa atau guru yang menjadi anggota kelasnya. Untuk itu, menurut
pendekatan tingkah laku yang baik atau positif harus dirangsang dengan memberikan pujian atau
hadiah yang menimbulkan perasaan senang atau puas.
Sebaliknya, tingkah laku yang kurang baik dalam melaksanakan program kelas diberi
sanksi atau hukuman yang akan menimbulkan perasaan tidak puas dan pada gilirannya tingkah
laku tersebut akan dihindari
7. Pendekatan Sosio-Emosional
Pendekatan sosio-emosional akan tercapai secarta maksimal apabila hubungan antar
pribadi yang baik berkembang di dalam kelas. Hubungan tersebut meliputi hubungan antara guru
dan siswa serta hubungan antar siswa. Didalam hal ini guru merupakan kunci pengembangan
hubungan tersebut. Oleh karena itu seharusnya guru mengembangkan iklim kelas yang baik
melalui pemeliharaan hubungan antar pribadi di kelas. Untuk terrciptanya hubungan guru dengan
siswa yang positif, sikap mengerti dan sikap ngayomi atau sikap melindungi.
8. Pendekatan Kerja Kelompok
Dalam pendekatan in, peran guru adalah mendorong perkembangan dan kerja sama
kelompok. Pengelolaan kelas dengan proses kelompok memerlukan kemampuan guru untuk
menciptakan kondisi-kondisi yang memungkinkan kelompok menjadi kelompok yang produktif,
dan selain itu guru harus pula dapat menjaga kondisi itu agar tetap baik. Untuk menjaga kondisi
kelas tersebut guru harus dapat mempertahankan semangat yang tinggi, mengatasi konflik, dan
mengurangi masalah-masalah pengelolaan.
9. Pendekatan Elektis atau Pluralistik
Pendekatan elektis (electic approach) ini menekankan pada potensialitas, kreatifitas, dabn
inisiatif wali atau guru kelas dalam memilih berbagai pendekatan tersebut berdasarkan situasi
yang dihadapinya. Penggunaan pendekatan itu dalam suatu situasi mungkin dipergunakan salah
satu dan dalam situasi lain mungkin harus mengkombinasikan dan atau ketiga pendekatan
tersebut. Pendekatan elektis disebut juga pendekatan pluralistik, yaitu pengelolaan kelas yang
berusaha menggunakan berbagai macam pendekatan yang memiliki potensi untuk dapat
menciptakan dan mempertahankan suatu kondisi memungkinkan proses belajar mengajar
berjalan efektif dan efisien. Guru memilih dan menggabungkan secara bebas pendekatan tersebut
sesuai dengan kemampuan dan selama maksud dan penggunaannnya untuk pengelolaan kelas
disini adalah suatu set (rumpun) kegiatan guru untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi
kelas yang memberi kemungkinan proses belajar mengajar berjalan secara efektif dan efisien.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Pengertian pengelolaan kelas adalah suatu usaha yang dengan sengaja dilakukan guna mencapai
tujuan pengajaran. Kesimpulan sederhananya adalah pengelolaan kelas merupakan kegiatan
pengaturan kelas untuk kepentingan pengajaran.
2. Tujuan Pengelolaan Kelas adalah menyediakan fasilitas bagi bermacam macam kegiatan belajar
siswa dalam lingkungan sosial, emosional, dalam intelektual dalam kelas.
3. Peran guru dalam strategi pengelolaan kelas adalah : Guru sebagai Demostrator, guru sebagai
Evaluator, Guru sebagai Pengelola Kelas, Guru sebagai Fasilitator.
4. Prinsip-Prinsip Pengelolaan Kelas adalah Hangat dan Antusias, Tantangan, Bervariasi,
Keluesan, Penekanan pada hal-hal yang positif, Penanaman disiplin diri.
5. Pendekatan – pendekatan dalam pengelolaan kelas terdiri dari : Pendekatan kekuasan,
Pendekatan Ancaman, Pendekatan kebebasan, Pendekatan Resep, Pendekatan Pengajaran,
Pendekatan Perubahan Tingkah laku, Pendekatan sosio Emosional, Pendekatan Kerja kelompok,
Pendekatan Elektis atau pluralistik.
6. Dalam pengaturan ruang belajar, hal-hal yang diperhatikan adalah : Ukuran dan bentuk kelas,
Bentuk serta ukuran bangku dan meja anak didik, Jumlah anak didik dalam kelas, Jumlah anak
didik dalam setiap kelompok, Jumlah kelompok dalam kelas.
7. Masalah Dalam Pengelolaan Kelas adalah: Kurang kesatuan, Tidak ada standar perilaku dalam
bekerja kelompok, Reaksi negatif terhadap anggota kelompok, Kelas mentolerasi kekeliruan-
kekeliruan temannya, Mudah mereaksi negatif atau terganggu misalnya didatangi monitor, Moral
rendah, permusuhan, Tidak mampu menyesuaikan dengan lingkungan yang berubah.
3.2 Saran
Kami menyadari akan kekurangan dalam makalah ini, maka pembaca dapat menggali
kembali sumber-sumber lainnya, untuk menyempurnakannya. Jadi kami harapkan kritik yang
membangun dari anda sekalian, untuk kami lebih bisa baik dan sempurna lagi dalam pembuatan
makalah ini selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
“Pengelolaan Kelas”
DISUSUN OLEH:
NAMA: Bellarmino Paat
NIM: 17303155
Pawisata / sem. 5