1. Defenisi Kloning• Cloning pengertian secara sederhana nya adalah cangkok; yaitu
penggabungan unsur- unsur hayati dua atau lebih untuk memperoleh manfaat tertentu• Klon
berasal dari kata klόόn (yunani), yang artinya tunas.Kloning adalah tindakan menggandakan
atau mendapatkan keturunan jasad hidup tanpa fertilisasi, berasal dari induk yang sama,
mempunyai susunan (jumlah dan gen) yang sama dan kemungkinan besar mempunyai
fenotib yang sama.
2. 3. Tujuan§ Menentukan urutan basa nukleotida penyusun gen tersebut Menganalisis atau
mengidentifikasi urutan basa nukleotidapengendali gen tersebut Mempelajari fungsi RNA /
protein/enzim yang disandi gentersebut Mengidentifikasi mutasi yang terjadi pada kecacatan
genyang mengakibatkan penyakit bawaan Merekayasa organisme untuk tujuan tertentu,
misalnyamemproduksi insulin, ketahanan terhadap hama, dll.
3. 4. Bagian terpenting yang selalu digunakan dalam rekayasa genetika1. Enzym SellulerAda
beberapa enzim yang dipakai dalammemanipulasi DNA, diantaranya adalah :- RNA
polimerisasi yang berfungsi untuk ’membaca’ sekuen DNA dan mengsintesis molekul RNA
komplementer.
4. 5. - Enzim Endonuklease, yait u enzim yang mengenali batas- batas sekuen nukleotida
spesifik dan berfungsi dalam proses restriction.
5. 6. - DNA polimerisasi, y aitu enzim yang biasa dipakai untuk meng-copy DNA. Enzim ini
mengsintesis DNA dari sel induknya dan membentuk DNA yang sama persis ke sel induk
barunya.
6. 7. - Enzim DNA ligase merupakan suatu enzim yang berfungsi untuk menyambungkan suatu
bahan genetik dengan bahan genetik yang lain. Contohnya saja, enzim DNA ligase ini dapat
bergabung dengan DNA (atau RNA) dan membentuk ikatan phosphodiester baru antara
DNA (atau RNA) yang satu dengan lainnya.
7. 8. - enzim reverse transcriptases yang berfungsi membentuk blue-print dari molekul RNA
membentuk cDNA (DNA komplementer). Enzim ini dibuat dari virus RNA yang mengubah
genom RNA menjadi DNA ketika menginfeksi inangnya
8. 9. 2. Natural Vector/ Vector Alami Sebagai salah satu cara untuk memanipulasi DNA di luar
sel, para ilmuwan bioteknologi harus bisa membuat suatu tempat yang keadaannya stabil
dan cocok dengan tempat DNA yang dimanipulasi. Vektor disini bisa diartikan sebagai alat
yang membawa DNA ke dalam sel induk barunya serta dapat mengadakan replikasi untuk
menghasilkan kopi dalam jumlah besar. Dua jenis molekul DNA alamiah yang memenuhi
persyaratan tersebut adalah :
9. 10. a. Plasmid Plasmid, merupakanmolekul DNA sirkuler yangterdapat dalam bakteridan
berbagai organismelain.Plasmid dapat melakukanreplikasi dengan tidaktergantung pada
kromosomsel tuan rumah.
10. 11. “KROMOMOSOM”
11. 12. b. Kromosom VirusKromosom virus, terutamabakteriofage, yaitu virusyang harus
menginfeksibakteri pada waktu infeksimolekul DNA bakteriofagediinfeksikan ke dalam
seltuan rumah, dankemudianDNA ini mengalamireplikasi.
12. 13. The Process Of Cloning
13. 14. 1.Isolasi DNA• Isolasi DNA diawali dengan mempersiapkan dua jenis DNA yaitu plasmid
bakteri yang akan digunakan sebagai vektor dan DNA yang mengandung gen yang
diinginkan.• Kemudian dilakukan perusakan dan atau pembuangan dinding sel, langkah
selanjutnya adalah lisis sel Setelah sel mengalami lisis, remukan-remukan sel harus
dibuang. Biasanya pembuangan remukan sel dilakukan dengan sentrifugasi.
14. 15. 2. Pemotongan Molekul DNA • Tahap kedua dalam kloning gen adalah pemotongan
molekul DNA, baik genomik maupun plasmid. Perkembangan teknik pemotongan DNA
berawal dari saat ditemukannya enzim restriksi dan modifikasi DNA pada bakteri E. coli,
yang berkaitan dengan infeksi virus atau bakteriofag (faga temperat) yang akan
menghasilkan fragmen-fragmen dengan ujung 5’ yang runcing karena masing-masing untai
tunggalnya menjadi tidak sama panjang. Dua fragmen DNA dengan ujung yang runcing
akan mudah disambungkan satu sama lain sehingga ujung runcing sering pula disebut
sebagai ujung lengket (sticky end) atau ujung kohesif.
15. 16. 3.Ligasi molekul–molekul DNA• Pemotongan DNA genomik dan DNA vektor
menggunakan enzim restriksi harus menghasilkan ujung-ujung potongan yang kompatibel.
Artinya, fragmen-fragmen DNA genomik nantinya harus dapat disambungkan (diligasi)
dengan DNA vektor yang sudah berbentuk linier.
16. 17. 4.Transformasi Sel Inang Tahap berikutnya menggunakan teknik elektroforesis untuk
menganalisis hasil pemotongan DNA genomik dan DNA vektor. Jika hasil elektroforesis
menunjukkan bahwa fragmen-fragmen DNA genomik telah terligasi dengan baik pada DNA
vektor sehingga terbentuk molekul DNA rekombinan, selain terdapat molekul DNA
rekombinan, juga ada sejumlah fragmen DNA genomik dan DNA plasmid yang tidak terligasi
satu sama lain. Tahap memasukkan campuran reaksi ligasi ke dalam sel inang ini
dinamakan transformasi karena sel inang diharapkan akan mengalami perubahan sifat
tertentu setelah dimasuki molekul DNA rekombinan.
17. 18. 5.Pengklonaan sel dan gen asing• Bakteri hasil transformasi ditempatkan pada medium
nutrient padat yang mengandung amphisilin dan gula yang disebut X-gal. Amphisilin dalam
medium yang akan memastikan bahwa hanya bakteri yang mengandung plasmid yang
dapat tumbuh. Sedangkan X-gal akan memudahkan identifikasi koloni bakteri yang
mengandung gen asing yang disisipkan
18. 19. 6. Identifikasi klon sel yang membawagen yang diinginkan• Setelah tumbuh membentuk
koloni, bakteri yang mengandung DNA rekombinan diidentifikasi menggunakan metode
hibridisasi asam nukleat. Untuk mengkarakterisasi atau mengidentifikasi DNA target, maka
pada membran ditambahkan molekul DNA dan RNA untai tunggal yang disebut probe dan
didalam larutan buffer. Setelah mengidentifikasi klon sel yang diinginkan, kemudian
ditumbuhkan dalam kultur cair dalam tangki besar dan selanjutnya dengan mudah
mengisolasi gen tersebut dalam jumlah besar.
19. 20. Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan dalam pengklonaan sel,
diantaranya:1. PCR (Polymerase Chain Reaction) PCR adalah suatu metode untuk
mengamplifikasi/disalin beberapa kali sekuens gen (urutan DNA) target secara eksponensial
in vitro. “ Prinsip dasar dari teknik PCR tersebut merupakan adanya enzim DNA polimerase
yang digunakan untuk membuat cetakan dari segmen DNA yang diinginkan “
20. 21. Proses PCR terdiri dari 3 tahapan, yaitu:1. Denaturasi adalah proses penguraian materi
genetik (DNA/RNA) dari bentuk heliksnya yang dipisahkan dengan suhu 90-96oC.
21. 22. 2. Annealing (pelekatan) atau hibridisasi adalah suatu proses penempelan primer ke
DNA template yang sekarang hanya dalam satu untai.3. Polimerisasi (sintesis) adalah suatu
proses pemanjangan rantai DNA baru yang dimulai dari primer
22. 23. 2. Elekroforesis Elektroforesis adalah suatu teknik yang mengukur laju perpindahan atau
pergerakan partikel-partikel bermuatan dalam suatu medan listrik. Elektroforesis adalah
suatu teknik yang menggunakan medan listrik untuk memisahkan molekul berdasarkan
ukuran. Elektroforesis digunakan untuk mengamati hasil amplifikasi dari DNA
23. 24. 3. Sekuens DNAPenentuan urutan (sekuensing) basa DNApada prinsipnya melibatkan
produksiseperangkat molekul/fragmen DNA yangberbeda-beda ukurannya tetapi salah
satuujungnya selalu sama. Selanjutnya, fragmen-fragmen ini
dimigrasikan/dipisahkanmenggunakan elektroforesis gel poliakrilamidatau polyacrylamide
gel electrophoresis(PAGE) agar pembacaan sekuens dapatdilakukan.
24. 25. Isolation and cloning of IGF-1R gene in bovine
25. 26. AbstractWe isolated and cloned the IGF-1 R gene from DNA bysubjecting DNA with one
pair of restriction enzyme (EcoRI +HindIII) and followed by ligation and transformation with
thesuitable vector. The pair of restriction enzymes (EcoRI + HindIII)which subjected to DNA
template before the ligation processwas the only pair which had success to liberate IGF-
1Rfragment from the transformed vector rather than other two pairsof restriction enzymes
(EcoRI + XhoI) or (HindIII + XhoI)although this two pair of restriction enzymes have
recognitionsites in the vector. Moreover we have studied the effect of DNAtemplate size on
the action of the restriction enzymes. Whereless DNA size, more efficient of the restriction
enzyme action.This study is rapid and useful new technology forisolation, cloning and
sequencing the gene of interest to beready for further investigations as gene transfection
and/ ortransfer.
26. 27. Primer dari gen IGF-1R : Primer sequence (5 to 3) (Left:
CCTGCGCAATGGAATAAAGTand Right: ATTGGGTTGGAAGACTGCTG(SEQUENCE
SIZE: 556 bp DNA linear and accession number U33122).Reagen :Enzim yang digunakan
:Bakteri yang digunakan :Plasmid : PMD18TBuffer yang digunakan :
27. 28. 1. Rapid Isolation mammalian DNA (20-50 kb) Bovine Blood Ekstraksi DNA 300 µL
aliquots of bovine blood + 900 µL of 20 mM tris HCl, mix. -Incubated at 250C for 10 min -
Centrifuge 20 s Supernatant + 3 µL protinase K + 3 µL of 4 mg/ml Dnase-free Rnase -
Incubate for 1 hours at 370C + 200 µL CH3COOK solution mix for 20 s - Centrifuge for 3 min
at 40C -Transfer to fresh tube + 600 µL of 70% ethanol - Mix well DNA precipitate -
Centrifuge at 100 rpm for 1 min at 250C Pellet of DNA in 100µL of TE (pH 7.6) - Stored at
200C - Anallyzed
28. 29. 2. Salting Out Method (≥100 kb DNA) DNA + 10 mL pellet dissolved in EDTA + cell lysis
buffer TE centrifugation at 10000 rpm for 15 min at 40C + NaCl solution - Incubating -
Centrifuge Supernatant - Dissolved in ice cold absolute ethanol - Centrifuge DNA in 200 µL
TE - Stored at 200C - Anallyzed
29. 30. 3. DNA digestion and PCR program 10 µL DNA -Incubated with 0.75 µL EcoR -
Incubated 0.75 µL Hindlll, 2 µL , 2 µL buffers of 2 enzyms - 1.5 µL dd water at 320C for 3 h -
Anallyzed with PCR program DNA sequencing - Take 25 µL PCR product in an eppendorf
tube + 25 ng of genomic DNA - Denaturation with Parkin Elmer 9700 cetus thermal, carried
out. - cooled the sample 40C Amplified DNA fragments - Separated DNA +2% agarose gel +
ethidium bromida as stained DNA patern - Visualized on a UV transiluminator
30. 31. 4. Cloning of IGF-1R PCR product - 25 µL PCR product in mixture (+ use ice box, 1 µL
PMD18-T vector, + 1.5 µL DNA fragments, + 3.5 µL dd water + 5 µL solution (ligation
mixture) - Incubated at 160C least 1 h - Transformation for the ligated gene occurred by
using LB medium for overnight followed by plasmid extraction Transformation ligated gene -
Define the main pair of restriction enzymes which can liberate our gene of interest - Divided
the extract plasmid into three groups according type of restriction enzymes EcoRI + Hindlll
EcoRI + XhoI Hindlll + XhoI - Carried out all tubes
31. 32. 5. Sequencing of both IGF-1R fragment and sequence analysis Isolate our gene of
interest from the plasmid - Choose the plasmid which have IGF-1R gene - Sent the
sequencer - Compare with the gene bank
32. 33. RESULTShowing the DNA after randomdigestion with the restrictionenzymes (EcoRI and
Hindlll) lanes 1and 2 are small DNA (20-20 kb) andlane 3 is large DNA (≥100kb) and M
is5000 bp marker
33. 34. PembahasanSistem Insulin-like growth factor (IGF), terdiri dari :1. dua faktor
pertumbuhan yaitu - IGF-I - IGF-II2. dua IGF penerima IGF-1R dan manose IGF-2R/cation-
independent 6-fosfat reseptor, M6P-R dan enam IGF mengikat protein (IGFBP1-6), telah
ditandai sebagai sistem regulator penting untuk mengendalikan pertumbuhan jaringan dan
pembangunan spesies vertebrata untuk merangsang produksi embrio IFN-invitro dan
kemungkinan bahwa IGF-I dan II-memainkan peran penting dalam pengembangan embrio
dan rahim selama awal kehamilan.
34. 35. • Pengaruh ukuran DNA dan tindakan pada proses kloning. Ditemukan bahwa ukuran
kecil DNA (20 - 50 kb) mudah dicerna, terisolasi dan kloning untuk member kita fragmen
IGF-1 R murni dari ukuran besar ( ≥100 kb DNA) (Gambar 1, 2 dan 3). Selain itu, kami
mempelajari efek dari pembatasan jenis enzim dan perannya dalam kloning. Pasangan dari
pembatasan enzim (EcoRI dan HindIII) yang digunakan untuk menggali-estion acak
template DNA sebelum proses ligasi dan trans-formasi adalah sepasang satunya
pembatasan enzim yang membebaskan fragmen IGF-1R setelah ligasi dan transformasi
dengan vektor yang sesuai
35. 36. • Identifikasi dilakukan dengan teknik kloning molekuler dan sequencing, sebagian dari
gen IGF-I sapi Kon-ponding ke daerah pengkode dan seluruh sequencing. Hasilnya
menunjukkan homologi yang tinggi (> 95%) dengan yang di bank gen (556 bp DNA linier dan
nomor aksesi U33122).
36. 37. Dampak Positif dan Negatif KloningDampak Positif Dampak Negatif • Jika tanaman
induk • Kloning pada tanaman akan mempunyai sifat-sifat menghasilkan keturunan yang
unggul, maka dapat dipastikan keturunannya akan sama dengan mempunyai sifat unggul
dari induknya, akibatnya akan induknya. menurunkan keanekaragaman • Konservasi
tumbuhan langka tanaman. • Meningkatkan agrobisnis • Kloning pada hewan dan • Terapi
kloning manusia masih banyak ex : untuk penderita gagal dipertentangkan. ginjal ex : resiko
kesehatan pada • Mempermudah penyediaan hasil clone organ tubuh untuk di •
Bertentangan dengan nilai cangkokan. kemanusiaan.
37. 38. What is the application of Genetic Engineering??• Bidang Pertanian dan Peternakan •
Bidang Farmasi dan dimanfaatkan terutama Industri untuk memberikan terbukti mampu
karakter atau sifat baru menghasilkan berbagai pada berbagai jenis jenis obat dengan
kualitas tanaman. yang lebih baik• Bidang • Lingkungan Perkebunan, Kehutanan, • Bidang
Hukum dan dan Florikultur Forensik merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana cara
budidaya bunga
2. Transfer DNA atau perpindahan DNA ke dalam bakteri dapat melalui tiga cara yaitu: 1.
Transformasi : transfer DNA yang umumnya berasal dari satu sel bakteri ke dalam sel yang
berbeda. Prosesnya adalah ketika sebuah sel bakteri pecah atau lisis maka DNA sirkular akan
terlepas ke lingkungan. Efisiensi transformasi bergantung pada kompetensi sel. 2. Konjugasi :
merupakan pemindahan materi genetik berupa plasmid secara langsung melalui kontak sel dengan
membentuk struktur seperti jembatan diantara dua sel bakteri yang berdekatan. Umumnya terjadi
pada bakteri gram negatif. 3. Transduksi : transfer materi genetik dari satu bakteri ke bakteri lainnya
dengan menggunakan virus bakteri sebagai vektor. Transfer ini menggunakan prinsip dasar dari
galur donor yang menyediakan DNA bagi galur resipien. Perbedaan utamanya dengan transfer DNA
lainnya adalah DNA ditransfer melalui perantaraan bakteriofag
3.