Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah pengolahan limbah industri pupuk ini
adalah sebagai berikut :
a) Mengetahui proses limbah industri pupuk
b) Mengetahui prinsip pengolahan limbah industri pupuk
c) Mengetahui karakteristik limbah industri pupuk
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2. Tingkat Kedua
Udara dialirkan dan bercampur dengan arus gas dari reformer pertama di
dalamreformer kedua, hal ini dimaksudkan untuk menyempurnakan reaksi
reforming dan untuk memperoleh campuran gas yang mengandung nitrogen
(N)
2. Kolam Netralisasi
Unit ini berfungsi untuk menetralkan air buangan yang bersifat asam atau
basa, yangberasal dari : regenerasi unit penukar ion di unit demineralisasi. Untuk
mencapai pH netral( = 7,0 ) kolam ini dilengkapi dengan mixer dan perlengkapan
untuk menambahkan asam sulfat atau kaustik seperti yang diinginkan. Kapasitas
kolam adalah 100.000 galon, cukup untuk waktu ritensi 3 – 4 jam. Keluaran dari
kolam ini dialirkan ke kolam equalisasi/stabilisasi.
3. Unit Sanitasi
Unit ini dirancang untuk memproses air limbah sanitasi dengan sistem lumpur
aktif, dilanjutkan dengan aerasi udara dan klorinasi. Unit ini mempunyai kapasitas
retensi desain sekitar 50.000 galon. Keluaran kolam ini dialirkan ke kolam stabilisasi.
4. Unit Pemisah Air Berminyak
Unit ini dirancang untuk mengolah buangan minyak atau oli dari kompresor
pabrik ammonia, dan buangan oli dari utilitas dan urea dengan metode perbedaan
berat jenis. Unitini mempunyai desain kapasitas pemrosesan 300 gpm, daya tampung
cairan 3.600 gallon,konsentrasi minyak keluaran 1,5 mg/l
Program pemantauan lingkungan untuk menjaga kualitas air limbah dan badan
air penerima (sungai) dilakukan secara kontinyu oleh bagian ekologi yang dianalisasi
oleh laboratorium intern, dan laboratorium intansi pemerintah yang terkait dengan
pemantauan lingkungan.
1. Bagian atas, spray untuk mengubah gas input menjadi fase cair
2. Bagian tengah, packed tower untuk memperluas permukaan sentuhsehingga
mudah untuk di absorbs
3. Bagian bawah, input gas sebagai tempat masuknya gas ke dalamreactor.
Keterangan :
a. Input gas
b. Gas keluaran
c. Pelarut
d. Hasil absorbs
e. Disperserf.
Packed column Prinsip kerja menara absorber adalah sebuah menara dimana
ada zat yang berbeda fase mengalir berlawanan arah yang dapat menyebabkan
komponen kimiaditransfer dari satu fase cairan ke fase lainnya, terjadi hampir pada
setiap reactor kimia. Proses ini dapat berupa absorbsi gas, destilasi, pelarutan
yangterjadi pada semua reaksi kimia.Campuran gas yang merupakan keluarkan dari
reactor diumpankan ke bawah menara absorber. Didalam absorber terjadi kontak
antar dua fasa yaitufasa gas dan fasa cair, mengakibatkan perpindahan masa
diffusional dalam umpan gas dari bawah menara ke dalam pelarut air sprayer yang
diumpankandari bagian atas menara. Peristiwa absorbs ini terjadi pada sebuah kolom
yang berisi packing dengan dua tingkat. Keluaran dari absorber pada tingkat satu
mengandung larutan dari gas yang dimasukan tadi.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Adapun yang menjadi kesimpulan dari penelitian diatas, sebagai berikut :
1. Pembangunan yang mengandalkan teknologi dan industri dalam mempertahankan
tingkat pertumbuhan ekonomi seringkali membawa dampak negatif bagi lingkungan
hidup manusia.
2. Pencemaran lingkungan akan menyebabkan menurunnya mutu lingkungan hidup,
sehingga akan mengancam kelangsungan makhluk hidup, terutama ketenangandan
ketentraman hidup manusia.
3. Adanya pengertian dan persepsi yang sama dalam memahami pentingnya
lingkungan hidup bagi kelangsungan hidup manusia akan dapat
mengendalikantindakan dan perilaku manusia untuk lebih mementingkan lingkungan
hidup.
4. Kemauan untuk saling menjaga kelestarian dan keseimbangan lingkungan hidup
merupakan itikad yang luhur dari dalam diri manusia dalam memanda ng hakekat
dirinya sebagai warga dunia.
3.1. Saran
Limbah industri harus ditangani dengan baik dan serius oleh Pemerintah
Daerah dimana wilayahnya terdapat industri. Pemerintah harus mengawasi
pembuangan limbah industry dengan sungguh-sungguh. Pelaku industri harus
melakukan cara-cara pencegahan pencemaran lingkungan dengan melaksanakan
teknologi bersih, memasang alat pencegahan pencemaran, melakukan proses daur
ulang dan yang terpenting harus melakukan pengolahan limbah industri guna
menghilangkan bahan pencemaran atau paling tidak meminimalkan bahan
pencemaran hingga batas yang diperbolehkan.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.chasmtech.in/wetscrubber.php.
http://en.wikipedia.org/wiki/Dust_collector#Wet_scrubbers
http://workshop20.blogspot.com/2012/01/wet-scrubbers.html4
id.wikipedia.org/wiki/pupuk_urea
id.wikipedia.org/wiki/limbah