Anda di halaman 1dari 2

BAB IX

KESIMPULAN UMUM

1. Analisa Inti Batuan adalah suatu tahapan analisa setelah contoh formasi di
bawah permukaan (core) diperoleh. Tujuannya adalah untuk menentukan
secara langsung informasi tentang sifat fisik batuan yang ditembus selama
pemboran. Prosedur analisa inti batuan pada dasarnya terdiri atas dua bagian
yaitu :
 Analisa inti batuan rutin.
 Analisa inti batuan spesial.
2. Coring atau analisa core adalah alah satu pekerjaan dalam proses pemboran
yang penting karena dapat membantu dalam usaha ekplorasi minyak dan gas
bumi.
3. Besarnya porositas suatu batuan dapat digunakan untuk menentukan kuantitas
kandungan fluida yang dikandung oleh kandungan batuan reservoir. Dalam
percobaan mengunakan metode penimbangan didaptkan harga porositas
efektif sebesar 24.49%
4. Untuk menyatakan banyaknya jumlah fluida yang terkandung didalam suatu
batuan reservoir digunakan ukuran dari saturasi batuan tersebut. Tetapi tidak
semua fluida yang terkandung dalam batuan reservoir dapat diambil atau
dikeluarkan, hal ini disebabkan oleh adanya pengaruh proses geologi yang
berlangsung sejajar dengan proses pembentukan minyak atau berdasarkan
pada sifat fisik dari fluida itu sendiri.
Dari percobaan yang telah dilakukan diperoleh harga saturasi :
a. Saturasi air (Sw) : 0.916
b. Saturasi minyak (So) : 0.067
5. Permeabilitas meupakan suatu sifat fisik dari batuan reservoir yang cukup
penting, sebab berdasarkan dari data nilai permeabilitas tersebut dapat
digunakan untuk menentukan dapat atau tidaknya suatu reservoir dapat
diproduksi secara ekonomis.
a. Pengukuran permeabilitas dengan gas permeameter
 Pada P= 0.25 atm, nilai K = 0.544 darcy
 Pada P= 0.5 atm, nilai K = 0.425 darcy
 Pada P= 1 atm , nilai K = 0.331 darcy
b. Pengukuran permeabilitas dengan liquid permeameter
 Pada P = 1 atm, nilai K= 0.112 darcy
6. Pemakaian saringan atau casing yang berlubang-lubang didepan formasi
didalam suatu sumur sangat berguna untuk menyaring keberadaan pasir yang
ikut dalam fluida reservoir, agar tidak menyumbat peralatan-peralatan yang
digunakan dalam proses produksi. Dari grafik semilog hubungan antara
opening diameter vs berat kumulatif didapat sorting koeffisien sebesar 3.
7. Penentuan kadar larutan batuan sangat penting untuk operasi stimulasi yang
bertujuan untuk membuka pori batuan yang telah mengalami proses
sedimentasi, hal ini dimaksudkan untuk menambah laju produksi, pada batu
gamping. Dari percobaan dilaboratorium harga solubility batu gamping
sebesar 11.25%.
8. Dengan adanya tekanan kapiler maka akan mempengaruhi distribusi saturasi
fluida. Kontak antar minyak dengan air dan minyak dengan gas dalam rongga
pori tidak terdapat batas yang tajam atau berbentuk zona transisi. Tekanan
kapiler dapat dikonversikan menjadi ketinggian diatas kontak minyak-air
maka saturasi minyak air, dan gas yang menempati level tertentu dalam
reservoir dapat ditentukan. Distribusi saturasi fluida ini merupakan salah satu
dasar untuk menentukan secara efisiensi letak kedalaman sumur yang dipakai.

Anda mungkin juga menyukai