Tutorialpentaho 170609135121 PDF
Tutorialpentaho 170609135121 PDF
NRI : 13021106048
I. Instalasi PENTAHO
Langkah-langkah instalasi :
1. install JDK
2. ekstrak file biserver-ce-x.x.x.stable.tar.gz dan pdi-ce-x.x.x.stable.tar.gz dalam satu
direktori misalnya pada c:\pentaho
3. ekstraksi file biserver-ce-x.x.x.stable.tar.gz akan menghasilkan 2 direktori baru yaitu
- biserver-ce
- administration-console
dan ekstraksi file pdi-ce-x.x.x.stable.tar.gz akan menghasilkan direktori data-integration
4. copy file mysql-connector-java-x.x.x-bin.jar ke direktori-direktori berikut:
- ~\biserver-ce\tomcat\lib
- ~\data-integration\libext\JDBC
5. Atur path dari aplikasi JVM ke direktori tempat JDK diinstall (C:\Program
Files\Java\jdk1.8.0.92.\bin), jika menggunakan windows langkah-langkahnya adalah
sebagai berikut:
6. - Masuk ke Control Panel\All Control Panel Items\ pilih System, atau dengan klik kanan
pada Computer dan pilih Properties
- Klik Advanced system settings, kemudian pada window System Properties klik
Environment variables
- Pada window Environment variables bagian System Variables pilih variable Path
kemudian klik tomboh Edit.
- Pada window Edit system variable Masukan lokasi tempat terinstalnya JDK (C:\Program
Files\Java\jdk1.8.0_92\bin) pada input field Variable value, kemudian klik OK pada
window ini dan semua window lain yang terbuka.
7. – kemudian kita buat variable baru dengan mengklik New pada bagian System Variable
– ketik nama variable tersebut JAVA_HOME
– lalu pada variable value , masukan lokasi tempat terinstalnya JDK (C:\Program
Files\Java\jdk1.8.0_92) *tapi kali ini kita hilangkan “\bin” nya
MENJALANKAN APLIKASI
1. Running Pentaho Data Integration
Masuk ke cmd , dan masuk dan masuk ke direktory tempat pentaho data integration
terinstall (C:\pentaho1\pdice60\data-integration) dan jalankan aplikasi Spoon.bat
-
- Jika berhasil maka akan terbuka juga window seperti CMD yang berisi log dari Tomcat
- - Jika BI server telah dijalankan, untuk masuk ke sistem dilakukan lewat web browser
dengan mengakses ke alamat http://localhost:8080
- Username: admin
- Password: password
Halaman awal localhost:8080
3. Pada folder Input pilih Table Input, kemudian drag ke lembar transformasi yang baru.
4. klik kanan pada step Table Input kemudian pilih Edit step untuk memunculkan window Table
Input
5. Buat koneksi ke database yang menjadi sumber data dengan klik New pada bagian
Connection.
6. Pada jendela Database connection masukan Connection Name misalnya hypersonic_db,
Connection Type pilih Hypersonic, pada bagian Settings masukan data-data berikut:
- Host Name : localhost
- Database Name: sampledata
- Port Number: 9001
Jika data settings telah selesai, uji koneksi yang dibuat apakah telah berhasil atau tidak
dengan klik pada tombol Test. Jika koneksi berhasil maka akan muncul tampilan window
Database Connection Test seperti pada gambar berikut.
Jika koneksi telah berhasil maka klik tombol OK untuk menyimpan dan kembali ke window
Table Input.
7. Langkah berikutnya setelah koneksi dibuat adalah membuat pernyataan SQL untuk
mengambil data yang ada dalam database sampledata di Hypersonic. Pernyataan SQL dapat
dibuat secara otomatis dengan cara klik tombol Get SQL Select statement, kemudian pada
window Database Explorer pilih Tables, dan double klik pada tabel yang akan diambil datanya
(misalnya tabel customers)
8. Edit pernyataan SQL seperlunya , masukan Step Name (misalnya customers_hq), dan
kemudian klik OK.
9. Berikutnya adalah mempersiapkan Step yang akan menjadi tujuan, klik tab Desain Output,
kemudian pilih Table output (karena data dari table dalam hypersonic akan disimpan kedalam
tabel MySQL) drag ke file Transfomasi yang sedang digunakan.
11. Masukan nama tabel yang akan menjadi tempat penyimpanan data dari tabel customer pada
hypersonic pada input field Target table. Dapat dilakukan dengan cara klik Browse dan pilih
tabel yang akan menjadi tujuan data pada window Database Explorer (dimpasien)
15. Setelah step Dummy ditambahkan dalam file transformasi buatlah Hop dari step tabel
tujuan (customers_my) ke step Dummy. Pada pop up pilihan yang muncul pilih Error
Handling of Step
16. Simpan file transformasi yang telah selesai dikerjakan, dan buatlah file-file transformasi
yang lain untuk tabel-tabel yang lain.
17. Untuk menguji apakah transformasi yang dibuat dapat berjalan atau masih ada error, file
transformasi dapat dicoba dijalankan dengan cara Untuk menjalankan file job klik menu
Action Run, atau klik icon
JOB
File Job berisi penjadwalan dan transformasi-transformasi yang akan dilakukan. Untuk membuat
file job dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Buat file job, File New Job
2. Klik tab Desain dan kemudian pilih folder General. Pilih step START dan drag ke lembar Job
yang baru dibuat.
3. Step Start digunakan untuk mengatur penjadwalan untuk melakukan integrasi maupun migrasi
data, untuk mengaturnya dilakukan dengan klik kanan pada step Start dan pilih Edit job entry.
7. Langkah selanjutnya adalah membuat hop antara step, dengan cara yang sama dengan
membuat hop pada transfomasi.
8. Lakukan langkah 4-7 untuk semua file transformasi yang telah dibuat.
9. Jika semua file transformasi telah diintegrasikan dengan file job, simpan file job yang telah
dibuat dan sampai disini file job bisa dijalankan.
10. Berikut adalah contoh dari isi sebuah file job
Setelah membuat file tranformasi yang lainnya, hasil file transformasi tersebut telah membuat 1
file job
6. Pada jendela Data Source Wizard masukan nama dari data source yang akan dibuat, dan pilih
Source type Database Table(s)
7. Dengan memilih Source type Database Table(s), kita akan dituntun untuk membuat koneksi ke
basis data, berikut ini adalah konfigurasi untuk koneksi ke basis data sampledata pada DBMS
MySQL. Tombol Test digunakan untuk menguji koneks yang dibuat telah berhasil atau tidak . jika
koneksi telah berhasil silahkan tekan tombol OK untuk kembali ke window Data Source Wizard.
8. Kembali pada window Datasource wizard, isi nama data source pada input field Data source
Name, dan pilih koneksi yang baru dibuat. Pada bagian Create Data Source for pilih Reporting
and analysis(requires star schema), setelah itu klik Next
9. Langkah berikutnya adalah pemilihan tabel yang akan digunakan dalam analysis, dan
penentuan tabel yang menjadi Fact Table. Klik next untuk lanjut ke tahap berikutnya.
10. Tahap berikutnya adalah mendefinisikan hubungan antar tabel, tabel yang disebelah kiri
dihubungkan dengan tabel disebelah kanan, hubungan antar tabel ditetapkan dengan melihat
kolom-kolom yang berhubungan, misalnya kolom ORDERNUMBER dari tabel orderfact
berhubungan dengan kolom ORDERNUMBER dari tabel orders. Pilih tabel yang akan
dihubungkan, pilih kolom yang merupakan penghubung antara kedua tabel dan kemudian klik
Create Join. Lakukan langkah ini sampai
seluruh tabel yang dipilih pada langkah 9 terhubung.
11. Setelah semua tabel yang dipilih pada langkah 9 terhubung klik Finish. Dan pada window
Data Source Created, pilih Customize model now.
12. Pada tahapan-tahapan selanjutnya adalah tahap-tahap untuk melakukan design model yang
akan digunakan dalam analisis. Pada tahap ini akan dilakukan penetapan apa saja yang menjadi
Measure, Dimensi, hirarki beserta Level hirarkinya. Wizard dari Pentaho telah menggenerate
secara otomatis model yang dapat digunakan untuk melakukan analisis, akan tetapi dari model
yang digenerate masih perlu dilakukan kustomisasi dengan menghapus measure-measure,
dimensi maupun level-level yang tidak perlu. Gambar berikut ini menunjukkan contoh-
contohnya.
Dari gambar dapat dilihat bahwa wizard menetapkan 5 measure tapi measure yang sebenarnya
hanya ada 2 yaitu QUANTITYORDERED DAN TOTALPRICE, dimana QUANTITYORDERED
merupakan informasi jumlah barang yang terjual, dan TOTALPRICE merupakan informasi nilai
uang yang diperoleh dari hasil penjualan barang (QUANTITY ORDERED X PRICEEACH).
CUSTOMERNUMBERED dan ORDEREDNUMBERED bukan merupakan measure tapi merupakan
identitas dari sebuah record, sedangkan PRICEEACH menunjukan nilai atau harga dari setiap item
barang, dengan demikian tidak dapat dilakukan fungsi-fungsi agregrasi (sum,average,count,dll)
pada ketiga informasi ini. Untuk itu 3 informasi ini yang bukan merupakan measure harus
dihapus. Untuk menghapus dilakukan dengan memilih field (measure,dimensi,hirarki,level) yang
akan dihapus dan klik icon removes selected field
13. Langkah-langkah berikutnya adalah membuat analisis view dari model yang telah dibuat.
14. Kembali pada halaman home dari pentaho, kemudian klik New JPivot
15. Pada window New JPivot View pilih nama data source yang telah kita buat (tugasTBD) untuk
Schema dan Cube kemudian klik OK.
16. Berikutnya pentaho akan membuat tampilan analisis view dari data source yang kita buat.
Analisis view default yang dibuat oleh pentaho kebanyakan tidak sesuai dengan analisis yang kita
inginkan karena itu perlu dilakukan modifikasi yang sesuai.
Untuk merubah measures, dan dimensi-dimensi olap yang akan ditampilkan dapat dilakukan
dengan melalui OLAP Navigator . Icon-icon untuk menetapkan posisi dari field measure dan
dimensi
Misalnya untuk merubah kolom measure dari QUANTITYORDERED ke TOTALPRICE adalah sebagai
berikut:
Klik Icon OLAP Navigator, kemudian klik Measures. Beri tanda centang pada TOTALPRICE, dan
hapus tanda centang pada QUANTITYORDERED. Klik OK untuk menyimpan.
Untuk menetapkan posisi dimensi pada tabel sebagai kolom atau baris, atau tidak
ditampilkan(filtered) dilakukan dengan klik pada icon-icon yang ada disamping nama-nama field.
Berikut adalah contoh dari perubahan konfigurasi dari konfigurasi default pentaho.
17. Berikut ini adalah tabel slicer hasil perubahan yang dibuat. dari tabel slicer ini dapat dilakukan
operasi-operasi OLAP seperti drill up, drill down dengan mengaktifkan icon drill member/drill
position , untuk operasi drill up dan drill dengan klik pada icon dan pada tabel slicer.
Icon drill replace digunakan untuk menghilangkan kolom atau baris misalnya jika kolom All
Products ingin dihilangkan dilakukan dengan mengaktifkan icon drill replace kemudian klik pada
icon yang ada pada kolom All Products. Icon drill trough untuk melihat informasi yang lebih detail
yang tidak ditampilkan pada tabel slicer, berikut adalah contoh penerapan fungsi drill trough.
Dengan klik pada icon yang ada disamping total price dari GARISPRODUK Classic Cars dan YEAR
ID 2003 (1514415) dihasilkan informasi detail sebagai berikut:
18. Jika ingin menampilkan analisis dalam bentuk grafik/chart dilakukan dengan klik pada icon
Untuk merubah bentuk chart dilakukan dengan klik pada icon chart config
19. Jika analisis view telah selesai dimodifikasi, analisis view dapat disimpan dengan cara klik pada
icon save atau Save Ass.
Pada versi ini tidak dimungkinkan untuk disimpan pada direktori/folder yang dibuat sendiri,
sehingga untuk analisis view disarankan disimpan dalam folder /home
20. Untuk membuka file analisis view yang telah dibuat dilakukan dengan cara. Pada tampilan
Home Pentaho masuk ke bagian Browse yang ada disisi sebelah kiri, pilih folder BI Developer
Examples Analysis, kemudian lihat bagian files yang ada dibawahnya double klik pada file
analisis yang telah kita buat.
SELESAI.