PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kehamilan atau yang disebut antenatal care (ANC) (Kemenkes RI, 2010).
agar ibu hamil dapat melalui masa kehamilan, persalinan dan nifas
dengan baik dan selamat serta melahirkan bayi yang sehat, dan pada
2011).
Kematian Ibu (AKI) di dunia yaitu 289.000 jiwa. Amerika Serikat yaitu
sebanyak 9.300 jiwa, Afrika Utara sebanyak 179.000 jiwa dan Asia
(WHO, 2014).
pada tahun 2014 sebesar 94,99% dan 86,70% (Kemenkes RI, 2015),
93,57% dan K4 sebesar 86,57% dengan jumlah ibu hamil pada tahun
2
sebesar 92,90% dan K4 sebesar 80,50% (Dinkes Provinsi Sultra, 2016),
K4 sebesar 73,96% (Dinkes Provinsi Sultra, 2017) dan pada tahun 2017
jumlah ibu hamil pada tahun 2017 yaitu sebesar 64.390 ibu hamil (Dinkes
Care (ANC) masih rendah yakni, cakupan kunjungan pada tahun 2017
pada tahun 2018 sebanyak 749 jumlah cakupan K1 sebanyak 662 orang
3
yaitu 14-27 minggu, kunjungan ketiga yaitu 28-36 minggu dan kunjungan
badan, tes status dengan mengukur lingkar lengan atas (LiLA), tekanan
darah, tinggi fundus uteri, tentukan denyut jantung janin (DJJ), tentukan
presentasi janin, Tetanus Toxoid (TT) yaitu imunisasi pada ibu hamil,
dan temu wicara yaitu pemberian komunikasi informasi dan edukasi (KIE)
4
persalinan dan pengendalian risiko. Apalagi ibu hamil yang tidak
persepsi ibu hamil terhadap pelayanan ANC adalah tanggapan tentang suatu
pelayanan yang diberikan pada ibu hamil selama hamil sampai saat sebelum
melahirkan. Ibu hamil yang semakin paham dengan manfaat dari ANC bagi
kehamilan dan bayi yang dikandungnya akan mempunyai persepsi yang baik
ibu hamil semakin patuh melakukan ANC, oleh karena itu frekuensi kunjungan
bertingkahlaku, hal ini berarti bahwa ibu hamil yang memiliki kebutuhan tinggi
kebutuhan ibu hamil maka ibu akan memiliki motivasi yang tinggi untuk
Observasi awal pada Ibu hamil yang dilakukan di Puskesmas Poasia pada
bulan Februari 2019, ibu hamil memiliki persepsi bahwa melakukan pemeriksaan
adanya keluhan. Hal tersebut menunjukkan bahwa adanya persepsi yang kurang
dari ibu hamil tentang pelayanan ANC selain itu mengindikasikan motivasi ibu
5
hamil untuk melakukan pemeriksaan ANC masih kurang (Observasi awal
dan motivasi ibu hamil diatas, maka peneliti tertarik untuk meneliti dengan
B. Rumusan Masalah
masalah, “Apakah ada hubungan persepsi dan motivasi ibu hamil dengan
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Kota Kendari.
2. Tujuan Khusus
2019.
6
d. Mengetahui hubungan motivasi ibu hamil dengan kunjungan
2019.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
b. Bagi Peneliti
7
c. Bagi Bidan
harapan.
d. Bagi Responden
E. Keaslian Penelitian
kunjungan ANC.
8
penelitian yaitu lokasi, waktu dan jumlah populasi, selain itu variabel
penelitian yaitu lokasi, waktu dan jumlah populasi, selain itu analisis
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Telaah Pustaka
9
1. Persepsi
a. Pengertian Persepsi
(Walgito, 2010).
alat indra.
10
c. Macam-macam Persepsi
diri sendiri
1. Fungsional
masa lalu, dan hal lain yang termasuk dalam faktor personal.
(Rahmat, 2001).
2. Sikap
11
3. Pendidikan (Pengetahuan)
4. Kepercayaan
sikap.
5. Ekonomi
kontrasepsi.
2. Motivasi
a. Pengertian Motivasi
12
Motivasi adalah suatu faktor yang mendorong seseorang
(Azwar, 2010)
b. Unsur-Unsur Motivasi
13
dirangsang oleh adanya berbagai macam kebutuhan, seperti (1)
keinginan yang hendak dipenuhinya; (2) tingkah laku (3) tujuan; (4)
c. Tujuan Motivasi
2010).
d. Klasifikasi Motivasi
14
mendorong orang lain untuk berperilaku sesuai keinginan kita
(Wibowo, 2012).
a) Motivasi Intrinsik
karena memang telah ada dalam diri individu, yaitu sesuai atau
b) Motivasi Ekstrinsik
c) Fungsi Motivasi
15
Menurut Notoatmodjo (2012), motivasi mempunyai 3
dikerjakan.
sebelumnya.
d) Pengukuran Motivasi
16
mengukur motivasi yaitu dengan 1) tes proyektif, 2) kuesioner,
a. Tes Proyektif
apa yang dipikirkan orang, maka kita beri stimulus yang harus
b.Kuesioner
17
nomor terdiri dari dua pertanyaan. Klien diminta memilih salah
dirinya.
2012).
c. Observasi Perilaku
2012).
a. Pengertian
18
Antenatal Care (ANC) adalah pelayanan kesehatan atau
ibu hamil adalah kontak antara ibu hamil dengan petugas kesehatan
hamil. Kunjungan baru ibu hamil (K1) adalah kontak ibu hamil yang
19
mendapatkan pelayanan antenatal sesuai dengan standar selama
2011).
20
c). Mengenali secara dini adanya ketidak normalan atau
laktasi.
1) Pemeriksaan pertama
2) Pemeriksaan lanjutan
21
sebanyak 4 kali, yaitu setiap trimester, sedangkan trimester
persalinan.
terlambat haid.
persalinan
KIA disepakati bahwa kunjungan ibu hamil yang keempat (K4) adalah
kontak ibu hamil yang keempat kali atau lebih dengan petugas
22
hamil, dengan distribusi kontak sebagai berikut:
1). Minimal satu kali pada triwulan I/Satu kali kunjungan selama
2). Minimal satu kali pada triwulan II/Satu kali kunjungan selama
3). Minimal dua kali pada triwulan III/ Dua kali kunjungan selama
23
5). Mendeteksi dan mengobati komplikasi – komplikasi yang dapat
hubungan seksual).
minggu.
a) Pemeriksaan fisik
b) Pemeriksaan psikologis
c) Pemeriksaan laboratorium
d) Diagnosis kehamilan
f) Pemeriksaan kehamilan
RI, 2010)
24
berkisar antara 9-13,9 kg dan kenaikan berat badan setiap
25
hasilnya bisa di bandingkan dengan hasil anamnesis hari
26
rendah) pada 3 bulan terakhir masa kehamilannya, karena pada
masa itu janin menimbun cadangan zat besi untuk dirinya sendiri
27
5). Pemberian Imunisasi Tetanus Toxoid /TT (T5)
28
pada saat seorang wanita hamil melakukan kunjungan yang
29
dilakukan 2 kali sehari sebelum mandi dimulai pada usia
kehamilan 6 Minggu.
sebagai berikut:
dokter/bidan
tenang
Manusia.
30
10). Temu wicara / Konseling (T10)
kehamilan
nyaman.
31
2). Mendapatkan riwayat kehamilan ibu, mendengarkan dengan teliti
penting.
mengetahui kenormalannya.
kegawatdaruratan.
(SOAP).
32
kehamilan ibu sekarang, kehamilan dan kelahiran terdahulu,
pertama:
33
c) Hipertensi disebabkan kehamilan sebelumnya
2) Pemeriksaan fisik
34
c). Pengukuran tinggi fundus
tergantung pada:
35
penyembuhan penyakit (termasuk didalamnya nilai-nilai terhadap
pelayanan kesehatan.
36
beratnya penyakit yang dinilai dari berbagai kondisi dan gejala
2). Pendidikan
3). Pengetahuan
atau dalam hal ini pengetahuan ibu hamil tentang ANC. Jika
37
kehidupannya. Ibu hamil yang memiliki pengetahuan yang baik
4). Sikap
ibu hamil terhadap kesehatan dirinya dan janin. ibu hamil yang
terhadap antenatal
hamil usia tua begitu pula komplikasi pada usia muda sehingga
38
mengkonsumsi vitamin termaksud pemanfaatan pelayanan
7). Paritas
oleh seorang wanita bagi ibu yang baru pertama kali hamil,
memeriksakan kehamilannya.
yang dikandung.
39
yaitu dukungan suami, saudara kandung, mertua, dukungan dari
9). Persepsi
indikator yang memiliki total skor tertinggi. Hal ini berarti bahwa
2008)
10). Motivasi
40
Suatu perilaku membutuhkan adanya motivasi yang cukup pada
B. Landasan Teori
oleh alat indra, setelah itu terdapat perhatian pada individu, lalu
menarik
41
wajar. Faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan pada
Faktor Predisposisi
Demografi
- Usia Ibu
C. Kerangka
- Paritas Teori
- Jarak Kehamilan
D.
Sosial
E. - Sosial Ekonomi
- Pekerjaan
- Pendidikan
- Dukungan Keluarga
Kepercayaan
- Persepsi 42
- Motivasi
- Pengetahuan
- Sikap
Faktor
Enabling/Pemungkin
Pendapatan keluarga
Asuransi kesehatan Kunjungan Antenatal
Jenis Pelayanan Care (ANC)
Kesehatan
Keterjangkauan Sarana
Pelayanan Kesehatan
Faktor Need/Kebutuhan
Kondisi Ibu Hamil
Persepsi
Kunjungan
Antenatal Care
43 (ANC)
Motivasi
G. Hipotesis Penelitian
antenatal care.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
44
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Ibu Hamil
1. Tempat Penelitian
45
Tempat Penelitian telah dilakukan di Puskesmas Poasia Kota
Kendari.
2. Waktu Penelitian
1. Populasi
2. Sampel
berikut :
n= N
1+N(d)2
n= 122
1+122 (0,1)2
= 55 orang
Keterangan :
n : Jumlah sampel
46
N : Jumlah populasi
2. Sampling
memilih teknik sampel ini karena cepat, murah, mudah, dan subjek
D. Variabel Penelitian
1. Variabel Independent
Ibu Hamil
E. Definisi Operasional
47
kehamilan 0-3 bulan yang disebut KI), 1 x pada Triwulan II (umur
kehamilan 4-6 bulan yang disebut K2) dan 2 x pada Triwulan III (umur
Kriteria objektif :
pemeriksaan
pengindraan.
Kriteria objektif :
(Sugiyono, 2010).
48
3. Motivasi dapat diartikan sebagai dorongan internal dan eksternal
Kriteria objektif :
(Sugiyono, 2010).
F. Instrumen Penelitian
nilai 4, netral nilai 3, tidak setuju nilai 2 dan sangat tidak setuju nilai 1 .
G. Alur Penelitian
49
Penetapan jumlah sampel
55 orang
orang
Analisa Data
Pembahasan
Penutup
H. Jenis Data
1. Data Primer
kehamilan.
2. Data Sekunder
ibu hamil, Buku KIA tentang jumlah kunjungan ibu hamil, Instansi
terkait lainnya dan referensi buku maupun internet dan lain-lain yang
I. Pengolahan Data
50
Pengolahan data pada dasarnya merupakan suatu proses untuk
1. Coding data yaitu memberikan kode pada setiap data yang ada
J. Penyajian Data
frekuensi dan data analisis bivariat dalam bentuk tabel kontingensi yang
dinarasikan.
K. Analisis Data
1. Univariat
x
X =f + K
n
Keterangan:
51
n : jumlah sampel penelitian
K : konstanta(100%)
X : Persentasehasilyang dicapai
2. Bivariat
square adalah:
∑ ( fo − fe )2
X2 = fe
Keterangan:
∑ : Jumlah
X2 : nilai chi-square
hubungan p value < 0,05 dan tidak ada hubungan jika p value > 0,05
dan jika < X2 maka H0 di terima dan H1 di tolak yang berarti tidak ada
hubungan.
L. Etika Penelitian
menggunakan metode:
52
1. Informed concent
dampaknya.
yang dibagikan.
3. Confidentiality (kerahasiaan)
53