Anda di halaman 1dari 3

Nama : Afif Asyarofi

NPM : 19120365

Kelas. : 2H

Mata kuliah. : Landasan Kependidikan

Dosen pengampu : Sapto Armin Wibowo, S.Pd., M.Pd.

Kerjakan soal-soal di bawah ini sesuai dengan perintahnya !


1. Jelaskan konsep landasan psikologis pendidikan !
2. Mengapa landasan psikologis diperlukan baik dalam studi maupun praktek
pendidikan
3. Jelaskan prinsip umum perkembangan indiividu
4. Bagaimana implikasi perkembangan individu terhadap praktek pendidikan
5. Bagaimana asumsi pendidian orang dewasa ( andragogi) dan implikasinya
terhadap pembelajaran.

Jawaban :
1. Psikologi sebagai sebuah landasan dalam pendidikan adalah bahwa dalam
pelaksanaan pendidikan haruslah menerapkan unsur-unsur psikologis karena yang
menjadi sasaran pendidikan tersebut adalah manusia. Oleh karena itu, dalam
penyelenggaraannya, pendidikan selalu melibatkan aspek kejiwaan manusia. Untuk
memahami berbagai karakteristik siswa yang beragam maka diperlukan psikologi
dalam pendidikan. Pendidikan memposisikan manusia sebagai objek dan subjeknya
sehingga sangat diperlukan psikologi sebagai landasan pendidikan.

2.. Karena Keadaan anak yang tadinya belum dewasa hingga menjadi dewasa berarti
mengalami perubahan,karena dibimbing, dan kegiatan bimbingan merupakan usaha
atau kegiatan berinteraksi antara pendidik anak didik dan lingkungan. Perubahan
tersebut adalah merupakan gejala yang timbul secara psikologis. Di dalam hubungan
inilah kiranya pendidik harus mampu memahami perubahan yang terjadi pada diri
individu, baik perkembangan maupun pertumbuhannya.

3. Prinsip- prinsip perkembangan individu, yaitu :

 Perkembangan merupakan proses yang tidak pernah berhenti.


 Semua aspek perkembangan saling berhubungan.
 Perkembangan terjadi pada tempo yang berlainan.
 Setiap fase perkembangan mempunyai ciri khas.
 Setiap individu normal akan mengalami tahapan perkembangan.
 Perkembangan mengikuti pola atau arah tertentu.
 Bagaimana pola atau arah perkembangan inidividu

4. Khusus untuk tim pengajaar atau guru, dengan memahami psikologi pendidikan ini
maka sudah pasti dapat memberikan pengajaran yang sesuai dengan usia anak
didiknya.
Dapat memberikan, mengukur, dan menerangkan perubahan dalam tingkah laku serta
kemampuannya yang sedang berkembang sesuai dengan tingkat usia yang
mempunyai ciri –   ciri universal, dalam artian yang berlaku bagi anak –  anak serta
semua usia dan juga berlaku untuk semua tempat.
Dengan memahami psikologi pendidikan ini, maka kita dapat mempelajari
karakteristik umum perkembangan peserta didik, baik secara fisik, kognitif, maupun
psikososial dalam segala aspek pendidikan anak atau individu tersebut.
Dengan memahami psikologi perkembangan ini, anda dapat mempelajari perbedaan
–   perbedaan yang bersifat pribadi pada tahapan, fase, atau pada masa perkembangan
tertentu.

5. Implikasi dari asumsi tentang konsep diri

1. Iklim belajar, perlu diciptakan sesuai dengan keadaan orang dewasa. à


ruangan, peralatan, kerja sama yang saling menghargai.
2. Peserta diikutsertakan dalam mendiagnosis kebutuhan belajarnya.
3. Evaluasi belajar dalam proses belajar secara andragogik menenkankan kepada
cara evaluasi diri sendiri.

1. Implikasi dari asumsi tentang pengalaman

1. proses belajar ditekankan kepada teknik yang sifatnya menyadap pengalaman,


seperti diskusi, metode kasus, simulasi, latihan praktek, metode proyek, demonstrasi,
bimbingan dan seminar.
2. Penekanan dalam proses belajar adalah belajar dari pengalaman.
 

1. Implikasi dari asumsi tentang kesiapan belajar

1. Urutan kurikulum dalam proses belajar orang dewasa disusun berdasarkan


tugas perkembangannya dan bukan disusun berdasarkan urutan logik mata pelajaran
atau berdasarkan kebutuhan kelembagaan.
2. Adanya konsep mengenai tugas-tugas perkembangan pada orang dewasa akan
memberikan petunjuk dalam belajar secara kelompok.

1. Implikasi dari asumsi tentang orientasi terhadap belajar

1. Para pendidik orang dewasa bukanlah berperan sebagai seorang guru yang


mengajar mata pelajaran tertentu, tetapi ia berperan sebagai pemberi bantuan kepada
orang yang belajar.
2. Kurikulum dalam pendidikan untuk orang bdewasa tidak diorientasikan
kepada mata pelajaran tertentu, tetapi berorientasi kepada masalah.

Anda mungkin juga menyukai