Anda di halaman 1dari 1

Jakarta, 02 Juni 2020

Dana Haji 600 juta dolar AS tidak terkait dengan Pembatalan Haji 2020
Pernyataan mengenai apabila haji 2020 ditiadakan, Dana US$ 600 juta BPKH dapat dipakai
untuk memperkuat rupiah pernah diucapkan di acara internal Halal Bihalal Bank Indonesia
pada tanggal 26 Mei 2020. Pernyataan tersebut adalah bagian dari ucapan silaturahmi secara
online kepala Badan Pelaksana (BP) Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) kepada Gubernur
dan jajaran Deputi Gubernur BI.
Didepan Gubernur dan Deputi Gubernur BI, Kepala BP-BPKH menyampaikan ucapan Selamat
Idul Fitri 1441 H dan memberikan update mengenai Dana Haji, diantaranya Dana Kelolaan,
Investasi dan Dana Valuta asing serta kerjasama BI dan BPKH mengenai kantor di Bidakara,
pengelolaan Valuta Asing dan rencana Cashless Living Cost Haji dan Umrah.
Pernyataan yang dimuat kembali oleh salah satu media online tersebut, telah dimuat dan
memberikan kesan ada kaitannya dengan pemberitaan mengenai pembatalan haji 2020 oleh
Menteri Agama pada tanggal 2 Juni 2020.
Pada tanggal 2 Juni 2020, Kepala BP-BPKH sama sekali tidak memberikan pernyataan terkait
dengan Pembatalan Haji 2020, apalagi menyangkut kaitannya dana 600 juta dolar tersebut.
Dana tersebut memang tersimpan di rekening BPKH dan jika tidak dipergunakan untuk
penyelenggaraan ibadah haji akan dikonversi kedalam mata uang rupiah dan dikelola oleh
BPKH. Dana konversi rupiah itu sendiri nantinya tetap akan tersedia dalam rekening BPKH
yang aman dan dipergunakan dalam menunjang penyelenggaraan ibadah haji.
Kepala BP-BPKH menyatakan bahwa seluruh dana kelolaan jemaah haji senilai lebih dari Rp.
135 triliun per Mei 2020 dalam bentuk rupiah dan valuta asing dikelola secara professional
pada instrumen syariah yang aman dan likuid.

Contact:

Divisi Komunikasi dan Humas BPKH


HP: 081316165885
Email: humas@bpkh.go.id
Instagram: Bpkhri

Anda mungkin juga menyukai