Anda di halaman 1dari 2

3.

Malaria Berat

Pada malaria berat diberikan untuk lini pertama yaitu artamether injeksi diberikan secara
intramuskuler selama 5 hari. Setiap ampul artemether berat 80 mg/ml. Dosis dan cara
pemberian Artemether yaitu:

 Untuk dewasa : dosis inisial 160 mg (2 ampul) IM pada hari ke 1, diikuti 80 mg (1


ampul) IM pada hai ke 2 s/d ke 5.
 Dosis anak ergantung berat badan yaitu:
Hari I : 3,2 mg/KgBB/hari
Hari II-V : 1,6 mg/KgBB/hari

Untuk lini kedua diberikan Kina per infus/drip. Cara pemberian kina per infus yaitu:

 Dosis dewasa (termasuk ibu hamil): Kina HCl 25% dosis 10 mg/KgBB (1 ampul isi 2
ml = 500 mg kina HCl 25%) yang dilarutkan dalam 500 ml dekstrose 5% atau NaCl
0,9% diberikan selama 8 jam, diulang dengan cairan yang sama setiap 8 jam terus-
menerus sampai penderita dapat minum obat atau Kina HCl 25% (per infus), dosis 10
mg/KgBB/4 jam diberikan setiap 8 jam, diulang dengan cairan dan dosis yang sama
setiap 8 jam sampai pendeita dapat minum obat.
 Dosis anak-anak: Kina HCl 25% (per infus) dosis 10 mg/KgBB (bila umur <2 bulan :
6-8 mg/KgBB) diencerkan dengan 5-10 cc dekstrosa 5% atau NaCl 0,9% per KgBB
diberikan selama 4 jam, diulang setiap 8 jam sampai penderita sadar minum obat.
Apabila tidak memungkinkan pemberian kina per infus maka kina dapat diberikan
intramuskular yaitu Kinin antipirin dengan dosis: 10 mg/KgBB IM (dosis tunggal).

Masalah yang lazim muncul

1. Hipertermia berhubungan dengan peningkatan metabolisme, dehidrasi, efek langsung


sirkulasi kuman pada hipotalamus.
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh asupan makanan yang tidak
adekuat ; anorexia; mual/muntah.
3. Nyeri akut berhubungan dengan respon inflamasi sistemik, myalgia, atralgia,
diaphoresis
4. Resiko syok (hipovolemik) berhubungan dengan penurunan volume darah ke jaringan
tubuh (hipovolemia, anemia)
5. Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak berhubungan dengan penurunan
sirkulasi jaringan keotak (masa trombositopenia, parsial abnormal, peningkatan TIK)
6. Resiko ketidakseimbangan elektrolit berhubungan dengan disfungsi endokrin
(diaphoresis poliuri)
7. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan umum (peningkatan TIK)

Discharger Planning

1. Tidur dengan kelambu


2. Hindari berpergian kedaerah yang diketahui sedang mengalami wabah malaria
3. Mengenakan pakaian tertutup jika terdapat didaerah endemic malaria
4. Gunakan obat anti nyamuk atau krim anti nyamuk

Anda mungkin juga menyukai