1. DEFINISI
Event Organizer (EO) adalah penyedia jasa profesional penyelenggara acara dan bertugas
melaksanakan keinginan klien untuk mengerjakan acaranya mulai dari konsep, persiapan, eksekusi
dan evaluasi acara. Orang yang bekerja di Event Organizer harus siap berpikir kreatif dan dinamis.
1) Konsep
Dalam setiap pembuatan konsep event, kita harus melihat spesifikasi produk dan sasaran
konsumen. Konsep yang kreatif dan inovatif sangat mendukung terealisasinya sebuah acara.
Salah satu membuat konsep dengan melihat apa yang terjadi di sekitar kita baik secara local
maupun internasional. Waktu atau timing bisa untuk pembuatan konsep. Konsep terbagi
menjadi tiga yaitu;
Konsep baku, yaitu konsep yang sudah ada dari klien dan EO tinggal mengerjakaan sesuai
keinginan klien.
Konsep Orisinil, yaitu konsep yang dibikin EO sendiri dengan melihat potensi yang ada
dimasyarakat.
Konsep kombinasi, yaitu konsep dari klien yang dipadukan konsep dari EO atau
sebaliknya.
2) Persiapan
1. Pembuatan time schedule event. Mulai dari pembuatan proposal, eksekusi dan
2. Menuangkan konsep dalam bentul proposal.
3. Membentuk tim sesuai kebutuhan event dan diberi penjelasan detail pekerjaan.
4. Menghubungi perijinan tempat dan kepolisian dan pengisi acara.
5. Menyebarkan proposal ke sponsor yang sesuai dengan konsep acara.
6. Menghubungi seluruh supplier/vendor.
7. Melakukan kontrak kepada semua pihak (sponsor, vendor dan pengisi acara)
8. Penyebaran publikasi.
9. Melakukan technical meeting dengan seluruh pendukung acara.
10. Membuat checklist event secara detail dan memantau perkembangan pekerjaan
vendor/supplier.
3) Eksekusi
1. Memposisikan orang berpotensi dan sesuai dengan bidangnya misalnya stage manager,
produksi dan general affair.
2. Memantau ketat pengerjaan vendor di venue.
3. Rundown acara yang tepat waktu.
4. Selalu menjaga kualitas event dengan konsep harus sesuai dengan apa yang telah
dipresentasikan awal kepada klien.
5. Sesering mungkin meng-announce produk klien kepada audience, atau ucapan terima
kasih.
6. Menjaga keamanan dan ketertiban event
7. Mendokumentasikan setiap aktifitas event untuk kebutuhan pembuatan Event Report
yang biasa digunakan untuk syarat pelunasan biaya sponsor.
Jika kita lihat, dewasa ini banyak sekali acara-acara yang dilaksanakan untuk memasarkan atau
memperkenalkan suatu produk, baik yang dilaksanakan di televisi (online) atau pun yang
dilaksanakan di tempat secara offline.
Menurut pakar manajemen Rhenald Kasali, bahwa Event Organizer adalah bisnis yang menerapkan
konsep manajemen secara berkesinambungan dan konsisten dalam mengeksplorasi dunia
entertainment sedalam-dalamnya. Yang dibangun dari sebuah tim yang mencatat every single detail
dari proses memilih acara, mengemas acara, memenuhi pembayaran, mengurus perizinan,
meyakinkan keamanan pelaksanaan, merekam gejolak keinginan pasar, serta menyiapkan teknologi
dan pemasarannya, sampai pada event report (laporan pertanggung jawaban) atau evaluasi.
Banyak perusahaan eo yang ada, menurut jenis acara yang diadakan eo dapat dibagi menjadi :
One Stop Service Agency: E.O. besar yang mampu menyelenggarakan berbagai jenis acara
hingga skala internasional sekalipun.
MICE : Kependekan dari Meeting, Incentive, Convention, Exhibition). E.O. yang khusus
bergerak di bidang penyelenggaraan acara berbentuk pertemuan.
Brand Activation ; adalah EO yang secara spesifik membantu client-nya untuk
mempromosikan dalam rangka peningkatan penjualan, peningkatan pengenalan merk di
kalangan konsumen, dengan berinteraksi langsung ke target marketnya.
Musik dan Hiburan: E.O. yang memiliki spesialisasi di bidang hiburan terutama musik.
Penyelenggara Pernikahan: E.O. yang mengkhususkan diri membantu klien mengadakan
pesta pernikahan.
Penyelenggara Ulang Tahun: E.O. yang ahli membuat pesta ulang tahun termasuk untuk
anak-anak.
Penyelenggara Pribadi: E.O. khusus yang bergerak untuk penyelenggaraan pesta pribadi
terutama bagi orang kaya.
Di Indonesia pola kerja EO sudah lama ada dimulai dari pesta-pesta adat dimana panitia pesta
tersebut mulai membagi tugas masing-masing untuk mendukung suksesnya suatu acara।
Sedangkan definisi event organizer di Indonesia mulai populer sekitar tahun 1990an dan semakin
populer lagi pada tahun 1998 pacsa era krisis dimana begitu banyak tenaga kerja yang keluar dari
perusahaan tempatnya bekerja dengan berbagai alasan dan mulailah mencari alternatif sumber
penghasilan yang lain seperti EO।
Jasa Event Organizer sendiri adalah jasa penyelenggaraan sebuah acara atau kegiatan yang terdiri
dari serangkaian mekanisme yang sistematis dan memerlukan ketekunan, kesungguhan serta
kekompakan kerja tim dimana acara tersebut dipadati dengan deadline, target, sceduling, pressure
dan teamwork solidity.
Sedangkan peran Event Organizer adalah melaksanakan penyelenggaraan sebuah event berdasarkan
pedoman kerja dan konsep event tersebut dan mengelolanya secara profesional.
Menurut Director CV Procom, Sofian Kamal Nasution, yang diperlukan untuk mendirikan sebuah EO
adalah, motivasi, database, network, permodalan dana segar yang cukup, SDM yang dinamis dan
pekerja keras, teamwork spirit, creativity, imagination dan konsep, keahlian individu yang tepat guna,
nggak gaptek, personal yang baik, inisaitif yang tinggi, jeli, cermat dan peka terhadap
perkembangan.
Siapapun bisa membuat EO. Anak-anak sekolah misalnya, kalo berminat juga dapat membuat EO,
bisa saja dimulai dari mengemas acara Sweet Seventeen sobat terdekat, Pentas Seni, Acara
Perpisahan dan Pelombaan antar kelas atau antar sekolah.
Apalagi yang sebentar lagi akan tamat sekolah biasanya menagdakan Prom Nite, dan biasanya yang
mengadakan atau yang menjadi panitia pun adalah kita-kita juga. Nggak masalah kalo kita baru
pertama kali menangani event, Yang terpenting adalah ide kreatif yang muncul di otak yang
kemudian kita kembangkan menjadi sebuah konsep. Setelah konsep ada, baru deh kita memikirkan
bagaimana bisa mengumpulkan dana agar acara tersebut dapat dijalankan.
Dan kalo kita berbicara mengenai dana, pasti dong nyari sponsor. Di bagian ini yang paling penting
adalah kepercayaan. Kalo pihak terkait udah percaya sama kita semuanya akan jauh lebih ringan,
misalnya untuk penyewaan sound kita bisa tangguhkan pembayarannya setelah acara berlangsung,
atau setelah dananya ada.
Ditambahkan bos Procom salah satu EO terkenal di Medan, nggak perlu banyak orang yang terlibat
dalam sebuah EO. "Semua tergantung dari besar kecilnya EO tersebut dan besar kecilnya event yang
ditangani," kata Bang Sofian.
Sekarang ini, anak-anak muda juga telah banyak menunjukkan kreatifitas mereka dalam membuat
sebuah acara. Di Jakarta dan Bandung tampaknya anak-anak sekolahan berlomba-lomba membuat
pentas seni, bazar bahkan mereka sanggup menampilkan konser grup band yang tengah digandrungi
anak muda.
Dalam pesta pernikahanpun event organizer di butuhkan untuk mengatur jalannya acara pernikahan
atau yang lebih di kenal dengan wedding organize, seperti wedding planner yang mengatur acara
pernikahan agar lebih lancar dan berlangsung menarik. untuk hal seperti ini dibutuhkan biro jasa
yang sudah berpengalaman mengatur pernikahan
Kalo memang kamu tertarik untuk menampilkan kreativitas, sekarang saatnya kamu belajar untuk
memenej diri sendiri dan orang lain। Yang berjiwa pemipin mungkin bisa ditunjuk sebagai ketua
panitia. Yang jago ngomong dan ngerayu bisa di jadiin humas atau marketing yang fungsinya
mencari sponsor dan mempromosikan acara. Yang jago ngedesign bisa dijadiian tim kreatif buat
proposal dan media promosi. Terus tinggal cari yang gaul dan lincah buat dikasih tanggung jawab
saat acara berlangsung. Terpenting di sini adalah kerjasama yang solid.
Event Organizer
Menyelenggarakan acara bisa menjadi tugas yang sangat menegangkan dan memakan
waktu. Sebuah event organizer profesional dapat membuat proses lebih mudah karena mereka dapat
mengatur semuanya, langsung dari makanan untuk dekorasi dan membuat acara Anda yang luar
biasa. Informasi yang akan memandu Anda untuk mengorganisir pesta dan acara grand.
Sejumlah faktor yang harus dipertimbangkan ketika merencanakan dan mengembangkan strategi
untuk acara seperti:
– Tujuan acara
– Pencetakan Undangan
– Tema acara
Pertimbangkan masing-masing faktor hati-hati untuk membuat acara anda sukses besar. Anda harus
mengatur tenggat waktu dan harus mulai merencanakan sekitar 3 bulan sebelum memegang
acara. Hal ini juga penting untuk memiliki rapat perencanaan rutin untuk memastikan semuanya
berlangsung dalam urutan yang benar.
Anggaran acara:
Event organisasi tidak mungkin tanpa dana itu merumuskan rencana anggaran adalah hal pertama
dan terutama. Dana untuk acara komersial dapat diatur dari host, pendukung dan sponsor. Pemilihan
berbagai layanan seperti katering, dekorasi, publisitas, tempat, dan staf harus didasarkan pada tujuan
acara serta anggaran.
event organizer Profesional dapat membantu Anda mengatur acara dengan cara yang baik
memerintahkan repot-bebas. Pilih event organizer profesional yang bisa mengambil seluruh beban
Anda dari mengirim undangan kepada para tamu untuk mengatur dan mengorganisir seluruh
acara. Anda dapat menemukan profesional event organizer di
http://www.nancyorganizer.com. Setelah memilih profesional event organizer, adalah perlu untuk
mendelegasikan tanggung jawab untuk perencanaan yang lebih baik dan membuat seseorang di-
charge untuk memeriksa pekerjaan dalam penyelesaian.
Hal yang paling penting dalam membuat acara sukses adalah untuk mempromosikan dan
mempublikasikan dengan baik terutama memetikan acara perusahaan, fashion show, pertemuan
sosial, seminar, dll Anda dapat mempublikasikan oleh:
Alat-alat ini merupakan cara yang efektif untuk mencapai sejumlah besar orang dan akan membantu
dalam promosi merek juga.
Keselamatan dan keamanan orang yang berpartisipasi dalam acara tersebut adalah titik kritis dan tim
event organizer keseluruhan bertanggung jawab untuk itu. Mereka perlu untuk mengidentifikasi
daerah rawan kesalahan di mana berbagai bahaya dapat terjadi selama event. Untuk mencegah
kecelakaan apapun tim harus memastikan bahwa:
Setelah acara selesai, perlu untuk membersihkan seluruh fasilitas. Anda juga dapat menyewa kru
untuk membantu Anda dengan proses pembersihan. Anda tidak harus lupa untuk berterima kasih
kepada event organizer, speaker, penyedia layanan untuk membuat acara anda sukses.
Penyelenggara acara adalah istilah untuk penyedia jasa profesional penyelenggara acara. Meski
bisa dialihbahasakan, namun umumnya istilah aslinya tetap dipergunakan. Atau untuk mudahnya
disebut EO Pada dasarnya, tugas dari EO. adalah membantu kliennya ( client) untuk dapat
menyelenggarakan acara yang diinginkan. Bisa jadi hal ini karena keterbatasan sumber daya atau
waktu yang dimiliki klien, namun penggunaan jasa EO. juga dimungkinkan dengan alasan agar
penyelenggaraannya profesional sehingga hasilnya lebih bagus daripada bila dikerjakan sendiri.
Menurut buku, "EO, 7 Langkah Jitu Membangun Bisnis Event Organizer" ditulis oleh professional
Event Organizer, Yudhi Megananda, EO dalam konteks sebagai sebuah bisnis memiliki definisi sebagai
berikut : Usaha dalam bidang jasa yang secara sah ditunjuk oleh clientnya, guna mengorganisasikan
seluruh rangkaian acara, mulai dari perencanaan, persiapan, eksekusi hingga evaluasi, dalam rangka
membantu mewujudkan tujuan yang diharapkan client dengan membuat acara.
Jenis-jenis EO
Dilihat dari jenis acara yang diadakan, E.O. dapat dikategorikan menjadi:
One Stop Service Agency: E.O. besar yang mampu menyelenggarakan berbagai jenis acara
hingga skala internasional sekalipun.
MICE : Kependekan dari Meeting, Incentive, Convention, Exhibition). E.O. yang khusus
bergerak di bidang penyelenggaraan acara berbentuk pertemuan.
Brand Activation ; adalah EO yang secara spesifik membantu client-nya untuk
mempromosikan dalam rangka peningkatan penjualan, peningkatan pengenalan merk di
kalangan konsumen, dengan berinteraksi langsung ke target marketnya.
Musik dan Hiburan: E.O. yang memiliki spesialisasi di bidang hiburan terutama musik.
Penyelenggara Pernikahan: E.O. yang mengkhususkan diri membantu klien mengadakan
pesta pernikahan.
Penyelenggara Ulang Tahun: E.O. yang ahli membuat pesta ulang tahun termasuk untuk
anak-anak.
Penyelenggara Pribadi: E.O. khusus yang bergerak untuk penyelenggaraan pesta pribadi
terutama bagi orang kaya.
Komunitas Event Organizer Indonesia, media promosi event untuk event dan bermacam
acara.
Event organizer, atau biasa disingkat EO adalah sebuah usaha berbisnis yang kini ramai ditekuni anak
muda. Sesuai dengan namanya, event organizer adalah sebuah usaha yang menyediakan jasa untuk
membuat sebuah acara yang sesuai dengan permintaan para klien. Pada awalnya, event organizer
dikenal untuk mengelola acara-acara besar saja, seperti acara fashion, seminar, dan acara musik atau
konser. Namun seiring dengan semakin berkembangnya trend dan minat masyarakat muda terhadap
EO, acara yang dikelola para event organizer semakin meluas pula. Banyak permintaan yang
terutama muncul dari masyarakat perkotaan, kepada para EO untuk mengelola acara sederhana
namun bermakna, seperti pesta ulang tahun, pernikahan, dan lain-lain. Berikut adalah beberapa
macam acara yang ditangani oleh para event organizer.
1. Meeting, incentive, convention, exhibition (MICE)
Pada awalnya, EO dikenal untuk mengelola acara resmi seperti ini. Mulai dari skala kecil hingga besar,
acara formal atau nonformal. Event organizer akan merancang keseluruhan acara pertemuan sesuai
dengan apa yang diinginkan para klien. Meeting misalnya, biasanya klien akan mendiskusikan
beberapa hal dengan EO, mulai dari tanggal, jumlah peserta, tempat yang diinginkan, dan lain-lain.
EO akan memberikan beberapa masukan jika dibutuhkan, lalu kemudian mulai merancang dan
memesan tempat untuk pertemuan. Sedangkan acara besar seperti rapat atau pameran biasanya
akan memakan waktu yang agak lama untuk mempersiapkan segalanya, bahkan turut serta dalam
mencari sponsor.
Berbagai acara hiburan dan musik dewasa ini amatlah populer di berbagai kalangan. Acara konser
musik, baik dengan artis lokal maupun mancanegara saat ini bukanlah hal yang asing lagi. Event
organizer bahkan tak hanya merancang acara dan tempat, tapi juga ikut andil dalam proses
“melamar” sang artis untuk tampil pada acara konser tersebut. Mendiskusikan tempat, tanggal,
desain panggung hingga kebutuhan sang artis adalah sebagian kecil gambaran daftar pekerjaan EO
di bidang musik ini. Tidak hanya itu, event organizer juga turut serta dalam mencari mitra, sponsor,
dan media partner agar acaranya terkenal dan sukses.
3. Pesta pernikahan
Acara Pernikahan adalah saat terpenting bagi tiap insan. Hari dimana saat kedua insan mengikat janji
setia selamanya tentunya harus dirayakan dengan spesial dan indah. Oleh karenanya, event organizer
atau terkadang dalam hal ini kerap juga disebut dengan wedding organizer, merancang segalanya
dari ujung kepala hingga ujung kaki pengantin. Acara pernikahan sederhana maupun mewah dapat
diwujudkan oleh para wedding organizer ini. Semakin terkenal dan profesional, semakin mahal pula
uang yang dikeluarkan, namun itu rasanya tak sebanding dengan momen indah yang didapatkan
bukan.
Ulang tahun juga merupakan acara penting dan bahagia dalam hidup setiap insan, terutama saat-
saat usia istimewa, seperti 17 tahun, atau bahkan ulang tahun pertama si kecil. Tidak hanya itu,
perayaan ulang tahun pernikahan, atau ulang tahun perusahaan tentulah harus dirayakan dengan
meriah dan spesial. Oleh karenanya, event organizer memegang peranan penting dalam keseluruhan
acara. Pesta ulang tahun dengan tema unik dan menarik menjadi sebuah keharusan atau daya tarik
untuk menambah kemeriahan pesta tersebut.
Acara dimana para anggota keluarga besar berkumpul bersama tentunya akan menjadi hari yang
membahagiakan. Tidak hanya keluarga, tetapi acara kumpul bersama anggota komunitas atau
perusahaan juga dibutuhkan dalam rangka mempererat hubungan kekeluargaan para anggota dan
karyawan. Bahkan tak jarang ada acara reuni yang turut mengundang keluarga para karyawan untuk
ikut datang memeriahkan suasana kumpul- kumpul bersama. Event organizer pun hadir untuk
membantu mengatur acara mulai dari tempat, kegiatan, MC, dan sebagainya.
6. Peluncuran produk baru
Peluncuran sebuah produk membutuhkan sebuah kepanitiaan untuk mempromosikan dan mengelola
acara tersebut agar produk yang dikenalkan dapat disampaikan dengan tepat kepada masyarakat. EO
harus dengan tepat menentukan tanggal, dan lokasi agar acara tersebut ramai dan sukses. Strategi
dan cara pemasaran pun turut dirancang agar produk yang dikenalkan mendapat banyak konsumen
dan bahkan menjadi trend. Adanya diskon dan replika maskot juga dapat dijadikan pertimbangan
untuk menarik konsumen.
7. Seminar kepemimpinan
Event organizer juga kerap menyediakan jasa penyelenggaraan sebuah seminar, atau pelatihan
kepemimpinan yang banyak dibutuhkan perusahaan-perusahaan guna membekali karyawannya
modal kepemimpinan yang baik. Biasanya, EO sudah mempunyai daftar paket yang siap ditawarkan
kepada para perusahaan yang ingin bekerja sama. Mulai dari pembicara, materi, metode pelatihan
semua ditangani oleh event organizer. Semakin terkenal pembicara pelatihan, semakin mahal tarif
pelatihannya.
8. Tour wisata
Penyelenggara tour wisata juga disebut sebagai event organizer karena mengatur keseluruhan acara
wisata. Semua sudah direncanakan oleh EO, mulai dari berangkat, kendaraan yang digunakan,
tempat-tempat yang dituju, penginapan, hingga konsumsi. Paket yang ditawarkan pun bervariasi,
sesuai dengan tempat tujuan, level pelayanan, atau lama perjalanan. Paket tersebut juga disesuaikan
dengan kuota yang disediakan dan promo yang berlangsung. Dengan adanya event organizer tour
wisata ini, memudahkan para pelanggan atau klien untuk menikmati liburan dengan santai.
Acara budaya dan Seni, seperti festival kebudayaan atau pementasan seni saat ini berkembang pesat.
Festival kebudayaan menjadi hal yang sangat diminati oleh berbagai kalangan karena memberikan
sesuatu yang berbeda dengan aktivitas sehari-hari. Acara seni seperti pertunjukan alat musik,
tarian,pameran lukisan, atau pameran seni lainnya, juga banyak diminati oleh pecinta seni. Dalam
mewujudkan acara tersebut, tentu membutuhkan tim event organizer untuk membuat acara tersebut
berjalan dengan sukses.
Event organizer, sesuai dengan arti namanya adalah pengelola atau pembuat acara. Terkadang ada
event organizer yang memfokuskan bidangnya untuk mengelola sebuah acara khusus seperti
wedding organizer, atau EO di bidang musik. Biasanya, semakin terkenal EO tersebut, semakin mahal
tarif yang dikenakan untuk menyewa jasanya. Namun itu sesuai untuk menghadirkan kepuasan
dalam moment spesial bukan.
Demikian artikel tentang macam-macam event organizer. Semoga bermanfaat bagi para pembaca
khususnya bagi pembaca yang ingin mengadakan acara penting yang membutuhkan jasa EO. Sekian
dan terimakasih.
Di sini yang membedakan sebuah event organizer dalam bentuk kepanitian (in-house production) dan
event organizer yang mengarah pada profesi, dapat di lihat dari keberlangsungan event organizer
tersebut. Apabila dalam bentuk kepanitiaan, setelah kegiatan selesai dilaksanakan maka selesai pula
tugas orang-orang yang terlibat di dalam kepanitiaan. Sedangkan dalam event organizer yang
mengarah pada profesi, meskipun kegiatan telah berakhir, akan tetapi kegiatan orang-orang di
dalamnya akan tetap berlangsung.
TAHAPAN MENYELENGGARAKAN EVENT
Untuk mewujudkan kesuksesan sebuah event merupakan sebuah kerja keras yang membutuhkan
konsep yang jelas dan terarah. Di bawah ini beberapa tahapan strategis dalam menyelenggarakan
sebuah event:
1. Konsep yang menarik dan kreatif
2. Proses tahapan pembuatan event
3. Eksekusi event yang significant
Konsep Yang Menarik Dan Kreatif
Dalam rencana pembuatan konsep event, kita harus kritis dengan apa yang sedang marak di
lingkungan kita, baik lokal, nasional, maupun global (update). Setelah tema tercipta, maka kita harus
memberikan perbedaan dalam konsep tersebut dari event organizer yang lain. Kita harus berani
melakukan eksperimen dalam pembuatan konsep yang berbeda, bahkan jika perlu sesuatu yang
belum pernah di bayangkan orang.
Jelas itu sangat penting, karena itulah sebuah Event Organizer harus memiliki ide-ide kreatif. Kita
tidak ingin membuat suatu acara hanya sebatas acara biasa. Tetapi alangkah baiknya jika acara
tersebut dapat membuat kenangan tersendiri. Dari konsep inilah semua rancangan acara akan kita
buat.
Proses Tahapan Pembuatan Event
1. Mencari konsep yang kreatif.
2. Menuangkan konsep dalam suatu rancangan tertulis.
3. Membentuk tim untuk event yang akan di selenggarakan.
4. Membicarakan konsep dengan tim dan membuat skema aturan mainnya (Kerangka Pikiran),
kemudian menyusunnya dalam bentuk proposal.
5. Menentukan pihak-pihak yang akan terlibat dalam event tersebut, dan membuat daftar
tujuan proposal.
6. Menyebarluaskan proposal, dengan cara yang tepat.
7. Melakukan follow up terhadap proposal, dan memberikan batas waktu kepada calon sponsor.
8. Menghubungi seluruh supplier, pengisi acara, reconfirm venue dan seluruh atribut pendukung
lainnya. Seperti, perijinan, keamanan dll.
9. Melakukan kontrak kepada semua pihak
10. Melakukan technical meeting dengan seluruh pengisi/pendukung acara
11. Jika diperlukan melakukan konferensi pers
12. Melakukan publikasi
13. Merekruit sesuai dengan kebutuhan
14. Siap melakukan loading dan akhirnya eksekusi
Eksekusi Event Yang Significant
1. Pemilihan orang-orang yang berpotensi dan sesuai dengan posisi yang akan dilakukan di
event tersebut, misalnya stage manager, seksi perlengkapan, seksi dokumentasi, seksi
konsumsi, dll.
2. Pemilihan supplier yang significant dan berkualitas, baik dalam hal perlengkapan, konsumsi,
dll.
3. Membuat rundown acara yang tidak boleh ada putusnya, tetap mengalir (padat).
4. Tepat waktu.
5. Konsep event harus sesuai dengan apa yang telah dipresentasikan awal kepada klien.
6. Sesering mungkin meng-announce produk klien kepada audience, atau ucapan terima kasih.
7. Menjaga keamanan dan ketertiban event sehingga tidak menelan korban jiwa atau
sejenisnya.
8. Hasil acara diliput di media cetak / elektronik
Team Pelaksana ditunjuk oleh EO melihat dari kegesitan, sistematis dan intensitas perkembangan
dalam hal dengan tetap dalam koridor pembagian tugas (penanggung jawab sub bidang tugas),
antara lain:
Komunikasi yang baik, jujur dan terbuka antara EO dan team pelaksana akan mendorong
berhasil/tidaknya sebuah acara.
Demikian, semoga bermanfaat.
Event Organizer
Suatu kelompok usaha dalam bidang jasa yang ditunjuk secara resmi oleh client untuk
mengorganisasikan rangkaian acara, dimulai dari proses pembuatan konsep, perencanaan, persiapan,
eksekusi hingga rangkaian acara selesai dalam rangka membantu client mewujudkan tujuan yang
diharapkan melalui rangkaian acara yang diadakan.
2. Tahap Produksi
Teknikal Meeting dengan seluruh pengisi acara
Sebelum memulai produksi, sebaiknya melakukan teknikal meeting terlebih dahulu, guna untuk lebih
mempersiapkan segala sesuatunya pada saat produksi berlangsung.
Teknikal Meeting dengan seluruh kru yang bekerja
Sebelum memulai produksi, sebaiknya teknikal meeting dahulu dengan seluruh kru untuk lebih
mempersiapkan segala sesuatu dan berdo’a bersama demi kelancaran produksi nanti.
Mempertanyakan kesiapan pada pihak keamanan
Pihak event organizer wajib menanyakan kesiapan pihak keamanan sebelum beberapa saat produksi
akan di laksanakan, dan meminta pada pihak keamanan untuk lebih mengontrol keamanan agar
produksi berjalan sukses sesuai rencana dan hasilnya memuaskan.
Proses event digelar sesuai rundown
Proses event yang berlangsug sesuai dengan konsep dan run down yang di persiapkan secara
matang.
1. Penyelenggara acara lebih santai, sehingga bisa fokus pada kegiatan utama.
2. Panitia yang bekerja dan menyiapkan acara berasal dari kalangan profesional sehingga sudah
terbiasa dan teliti.
3. Adanya kemudahan dalam sistem pertanggung jawaban dan koordinasi serta komunikasi dari
masing-masing bagian.
4. Setelah acara selesai, penyelenggara bisa langsung istirahat atau beraktivitas dan tidak perlu
repot untuk membereskan berbagai perlengkapan acara.
5. Acara bisa dikondisikan menjadi lebih menarik, dengan berbagai fasilitas pendukung yang
disediakan oleh EO, seperti hiburan, hiasan – hiasan, dekorasi dan sebagainya.
Kekurangan menggunakan Event Organizer
1. Pejabat Pemerintah
2. Pengusaha, Profesional dan Eksekutif
3. Masyarakat pengguna produk - produk teknologi dan komoditi unggulan daerah berorientasi
ekspor
4. Mahasiswa dan pelajar
DEFINISI
Dalam pengertian sederhana yang di sebut sebagai Event Organizer adalah pengelola suatu kegiatan
(Pengorganisir Acara). Setiap kegiatan yang di selenggarakan bertujuan untuk memperoleh
keuntungan di kedua belah pihak, baik penyelenggara maupun yang hadir pada saat kegiatan
berlangsung. Keuntungan ini tidak harus bersifat material namun juga bisa bersifat non material.
Bentuk sebuah Event Organizer sendiri sebenarnya telah di kenal di berbagai organisasi
kemasyarakatan, lingkungan pekerjaan, maupun dalam lingkungan pendidikan (in-house production).
Diantaranya; kepanitian peringatan HUT RI di lingkungan tempat tinggal kita, kepanitian Out Bond di
lingkungan kerja, kepanitian ulang tahun sekolah yang di selenggarakan oleh OSIS, dan lain
sebagainya.
Dalam pengertian ini yang di maksudkan dengan Event Organizer lebih mengarah pada profesi, yaitu
suatu lembaga baik formal maupun non formal, yang di percaya untuk melakukan kegiatan. Misal;
peluncuran suatu produk baru, pesta, seminar, pagelaran musik, dan lain sebagainya, di sesuaikan
dengan permintaan pengguna jasa atau inisiatif Event Organizer sendiri.
Di sini yang membedakan sebuah event organizer dalam bentuk kepanitian (in-house production) dan
event organizer yang mengarah pada profesi, dapat di lihat dari keberlangsungan event organizer
tersebut. Apabila dalam bentuk kepanitiaan, setelah kegiatan selesai dilaksanakan maka selesai pula
tugas orang-orang yang terlibat di dalam kepanitiaan. Sedangkan dalam event organizer yang
mengarah pada profesi, meskipun kegiatan telah berakhir, akan tetapi kegiatan orang-orang di
dalamnya akan tetap berlangsung.
1. Pemilihan orang-orang yang berpotensi dan sesuai dengan posisi yang akan dilakukan di
event tersebut, misal; stage manager, seksi perlengkapan, seksi dokumentasi, seksi
konsumsi, dll..
2. Pemilihan supplier yang significant dan berkualitas, baik dalam hal perlengkapan, konsumsi,
dll.
3. Membuat rundown acara yang tidak boleh ada putusnya, tetap mengalir (padat).
4. Tepat waktu.
5. Konsep event harus sesuai dengan apa yang telah dipresentasikan awal kepada klien.
6. Sesering mungkin meng-announce produk klien kepada audience, atau ucapan terima kasih.
7. Menjaga keamanan dan ketertiban event sehingga tidak menelan korban jiwa atau
sejenisnya.
8. Hasil acara diliput di media cetak / elektronik
Senin, 07 September 2009
1. Miliki spesifikasi tertentu. Jika sudah ditetapkan pelajari seluk beluknya secara mendalam. Di
jakarta sendiri kerap diadakan beberapa seminar tentang bagaimana mengelola sebuah EO. Misalnya
event music management, dsb. Sedangkan di Singapura sudah ada sekolah khusus dengan
pendidikan jurusan semacam ini.
2. Kumpulkan beberapa orang untuk membuat Team. Mereka inilah nantinya yang akan mengerjakan
beberapa tugas dengan bagian-bagian tersendiri. Kalau music management organizer pekerjaannya
tentu tidak jauh dari musik, dst.
3. Atur acara dengan baik dan profesional. Buat roundown acara sedetail mungkin dan coba untuk di
visualisasikan dan lakukan gladiresik. Misalnya jika Anda melakukan dengan management artist
besar, butuh profesionalisme lebih tinggi.
4. Berikan sesuatu yang berberda. Jangan takut untuk membuat ide yang inovatif tapi bisa diterima
masyarakat. Sebisa mungkin hindari penawaran ide yang monoton.
5. Tentukan segmen yang akan dibidik. Apakah masyarakat umum, ataukah kelas tertentu seperti
kalangan menengah ke atas. Dan yang paling penting visi dan misi dari acara tersebut harus jelas.
6. Miliki jaringan / relasi. Misalnya saja dengan management artist, seperti music artist, music
agency, dsb. Terkadang pihak pemakai jasa EO juga telah memiliki sponsor-sponsor tertentu. Tapi
tidak menutup kemungkinan, acara bisa makin sukses dengan kehadiran sponsor tambahan. Jika ini
dimiliki, akan menjadi nilai plus bagi EO itu sendiri.
7. Manajemen Emosi. Kerja EO apalagi jika makin dekat dengan hari H penyelenggaraan acara,
biasanya amat rentan bersinggungan emosi antara personel EO itu sendiri. Cermati dan miliki
kemampuan untuk memanajemen emosi di saat-saat seperti ini.
www.12-monkeys.com
Temukan informasi lainnya mengenai Management Artist - Music Management Artist - Music
Management - Music Artist - Music Agency - Management Artist Agency - Artist Agency - Management
- Artist hanya di Management Artist: Music Management Artist & Management Artist Agency Jakarta
Timur pada
Jumat, 2009 Mei 29
Kategori Instrumen Marching
Instrumen yang digunakan dalam penampilan marching band umumnya dapat dikelompokkan pada
beberapa kategori menurut jenis dan cara memainkan alat marching band. Pengelompokkan alat
marching ini secara tidak langsung pula mempengaruhi struktur organisasional kepelatihan yang
umumnya dispesifikasikan menurut kategori-kategori alat drum band tersebut, masing-masing
kategori alat band memiliki pelatih tersendiri. Selain kepelatihan, pengelompokkan alat drum ini
umumnya berpengaruh pula pada perilaku sosial para pemain marching drum band yang terlibat
dengan menciptakan kelas-kelas social drum band non-formal yang membentuk kebanggaan
kelompok.
http://id.wikipedia.org/
Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di Marching Band Drum Band Marching Drum Band Alat
Drum Band Alat Marching Band Alat Band Alat Drum Alat Marching dan Drum Band : Marching Drum
Band & Alat Drum Band Yogyakarta Jawa Tengah
Jumat, 2009 Mei 29
Desain Grafis Dalam Komunikasi
Design grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan teks dan atau gambar
design collection untuk menyampaikan informasi atau pesan. Seni vector design mencakup
kemampuan kognitif dan keterampilan termasuk tipografi, pengolahan gambar, dan page layout
vector collection. Desainer design collection untuk art design collection menata tampilan huruf art
design dan ruang komposisi art collection untuk menciptakan sebuah rancangan design promo yang
efektif dan komunikatif. Vector design grafis melingkupi segala bidang yang membutuhkan
penerjemahan bahasa verbal menjadi perancangan secara visual terhadap teks dalam vector
collection dan art design collection pada berbagai media publikasi guna menyampaikan pesan-pesan
kepada komunikan seefektif mungkin.
Design grafis diterapkan dalam desain komunikasi dan fine art design. Seperti jenis komunikasi
lainnya, desain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan (mendesain) atau pun produk yang
dihasilkan (desain/rancangan). Design promo grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media
statis, seperti buku, majalah, dan brosur. Sebagai tambahan, sejalan dengan perkembangan zaman,
desain grafis juga diterapkan dalam media elektronik - yang sering kali disebut sebagai "desain
interaktif" (interactive design), atau "desain multimedia" (multimedia design')
Sebelum menggelar sebuah acara, untuk tingkat kelurahan saja misalnya, pastinya akan dibentuk
semacam panitia. Panitia ini adalah sebuah tim yang terdiri dari sekelompok orang dengan
pembagian tugas masing-masing agar seluruh rangkaian acara atau kegiatan itu bisa terselenggara.
Sukses tidaknya acara itu, tergantung penuh pada kesiapan, koordinasi dan kinerja panitia. Jika tidak,
pastilah acara akan berantakan.
Nah, kebutuhan sebuah pengorganisasian yang matang dalam mempersiapkan dan menggelar
sebuah acara ini menjadi peluang dalam bisnis jasa. Bukanlah hal baru jika di banyak kota,
khususnya kota besar, sudah muncul dan berkembang beberapa jasa "panitia" yang bisa
mengorganisir berbagai macam acara dan kegiatan. Perusahaan yang menawarkan jasa seperti ini
dikenal sebagai “event organizer”.
Event organizer adalah jasa penyelenggara kegiatan, merupakan usaha yang dilakukan untuk
mempermudah perwujudan ide atau rencana menggelar sebuah event. Event ini meliputi kegiatan-
kegiatan seperti penyelenggaraan pameran, pameran konvensi, pagelaran musik, pesta, seminar,
peluncuran produk, konferensi pers dan kegiatan lainnya, bisa disesuaikan dengan permintaan dari
pengguna jasa event organizer atau inisiatif event organizer sendiri.
Bentuk pemanfaatan event organizer juga beragam, misalnya untuk memastikan terselenggaranya
acara talk show, penarikan undian, fashion show, ajang lomba dan sejenisnya atau kegiatan-kegiatan
yang mendukung terselenggaranya suatu kegiatan, baik sebelum, sesudah atau pada saat
terselenggaranya kegiatan. Misalnya seperti pemesanan gedung, penyediaan ruangan, persiapan
interior, penyediaan sound system, penyediaan penari latar dan sebagainya.
Perkembangan dunia usaha di Indonesia pasca badai krisis ekonomi yang melanda negara ini sekitar
tahun 1998, lambat laun mulai menunjukkan ke arah yang menggembirakan. Hal ini dibuktikan
dengan banyaknya bermunculan segala bentuk perusahaan, baik itu skala kecil maupun besar, mulai
dari perusahaan makanan, tansportasi hingga perusahaan jasa, termasuk juga event organizer.
Event organizer atau lebih dikenal dengan sebutan EO adalah sebuah lembaga penyelenggara
kegiatan hiburan atau pameran, yang dalam pekerjaannya dibantu oleh stage manager (manajer
panggung), koreografer, stage crew (kru panggung), teknisi dan unsur pendukung lainnya.
Banyaknya permintaan dari perusahaan untuk menangani kegiatan perhelatan mereka saat ini,
mendorong munculnya beragam lembaga yang bergerak di bidang event organizer.
Kemudahan yang ditawarkan oleh bermacam EO pun kini berubah menjadi semacam kebutuhan.
Kapan saja sebuah lembaga, perusahaan atau person menginginkan terselenggaranya sebuah acara,
maka EO menjadi solusi yang paling mudah. Dengan kata lain, EO memang bisa mempermudah
segala kegiatan. Kinerja EO yang profesional tentunya sangat membantu pengguna jasa untuk
mewujudkan ide-ide penyelenggaraan event secara kreatif. Lalu muncul ungkapan, buat apa susah-
susah memikirkan semua [xxx] bengek rumitnya acara, serahkan saja pada event organizer!
"Jelas itu sangat penting, karena itulah sebuah EO harus memiliki ide-ide kreatif. Kita tidak ingin
membuat suatu acara hanya sebatas acara biasa. Tetapi alangkah baiknya jika acara tersebut dapat
membuat kenangan tersendiri. Dari konsep inilah semua rancangan acara akan kita buat," terang
Williem Hasli, Direktur Apple Advertising & Event Organizer ketika ditemui Global pekan lalu.
Konsep yang kreatif inilah yang menjadi andalan setiap EO dalam mencari klien. Biasanya pengguna
jasa EO yang paling potensial adalah instansi ataupun perusahaan. Dengan mengandalkan konsep
yang telah ditawarkan, setiap EO mencoba memberikan visi dan misi acara yang akan dibuat. Dengan
kata lain, EO harus mampu membuat sebuah acara yang sesuai dengan tema yang sudah ditentukan
kliennya.
"Konsep dalam sebuah acara adalah sesuatu yang vital. Tidak mungkin dalam suatu acara kita
menggunakan konsep yang sama. Makanya, ide kreatif menjadi syarat utama dalam membuat suatu
acara. Apalagi kita menangani acara bukan hanya fokus pada satu acara saja, tetapi juga banyak
acara, kan tidak mungkin event management konsepnya sama dengan seminar," ungkap Johny S
Tyo, Direktur Pemasaran Expose The Integrated Marketing Communication.
Tergantung Budget
Membuat sebuah acara, tentu juga memerhatikan aspek kemampuan finansial sebuah perusahaan.
Jika perusahaan memang ingin membuat acara yang besar, tentu juga harus didukung dana yang
besar pula. Oleh karena itu, jangan memaksakan keinginan saja, artinya ingin membuat acara yang
besar, tetapi kemampuan budget perusahaan tidak mencukupi.
"Semua tergantung dengan berapa budget dari perusahaan. Kalau memang budgetnya besar, kita
juga akan membuat acara tersebut sesuai dengan yang diinginkan perusahaan," terang dr
Julijamnasi, Direktur Mastermind.
Ungkapan yang sama juga diutarakan Williem Hasli, Direktur Apple Advertising & Event Organizer.
Menurut Williem, budget perusahaan sangat mempengaruhi seberapa besar acara tersebut bisa
dibuat. "Kita selalu mengingatkan klien agar dalam membuat acara, kira-kira berapa budget yang
sudah dipersiapkan sebelumnya," ujarnya.
Sementara itu di tempat terpisah, Johny S Tyo, Direktur Expose The Integrated Marketing
Communication mengiyakan pendapat Williem dan Juli. Bahkan menurutnya, kalau memang
budgetnya tidak memungkinkan, jangan terlalu dipaksakan. "Event harus disesuaikan dengan budget
perusahaan," tegasnya.
Faktor yang membuat besarnya budget yang harus dikeluarkan oleh perusahaan dalam melakukan
kegiatan di antaranya disebabkan oleh tempat di mana acara tersebut diadakan. "Biasanya kalau
masalah tempat, kita memberikan pilihan indoor atau outdoor. Yang paling mahal tentu saja outdoor.
Seperti yang pernah kita lakukan, ada klien yang pernikahannya minta tempatnya di lapangan golf.
Maka kita harus menyewa lapangan golf tersebut," ungkap Rudi Kurnawan, Master of Ceremony
Apple Advertising & Event Organizer.
Selain itu, peralatan yang digunakan dalam acara tersebut juga perlu mendapat perhatian khusus.
Bahkan jika perlu, peralatan dan perlengkapan harus didatangkan dari luar kota atau luar negeri.
"Selain tempat, yang membuat mahal adalah peralatan. Misalnya dalam pembuatan iklan televisi.
Kadang kita harus mendatangkan peralatan dari Jakarta, karena di Medan masih kurang," jelas Johny
S Tyo.
Kedua faktor tersebut hanyalah beberapa dari banyak faktor yang menyebabkan perbedaan harga
yang ditawarkan oleh EO kepada klien. Oleh karena itu, harga rata-rata yang ditawarkan beberapa
EO di Medan bisa mencapai angka puluhan juta hingga ratusan juta.
Sinergi EO dan PR
Pesatnya perkembangan perekonomian saat ini meniupkan angin segar pada perkembangan bisnis.
Hal ini juga mengimbas pada keberadaan bisnis jasa, termasuk event organizer (EO). Bahkan EO
seolah menjadi partner baru dalam sebuah perusahaan.
Setidaknya EO bisa membantu peran public relation (PR) dalam sebuah perusahaan. Melalui
penggunaan jasa EO ini, PR perusahaan tidak perlu repot lagi dalam menangani urusan seperti
melakukan promosi produk misalnya.
Hubungan sinergi antara event organizer dengan public relations (PR) adalah suatu kegiatan untuk
menanamkan pengertian guna memperoleh good will, kerjasama dan kepercayaan. Pada gilirannya
akan mendapat dukungan dari pihak lain.
PR sebagai komunikator mempunyai fungsi ganda, yakni ke luar dengan memberikan informasi
kepada khalayak dan ke dalam menyerap reaksi dari khalayak. Oleh sebab itu, PR dalam setiap
lembaga/instansi/perusahaan merupakan suatu keharusan fungsional dalam memperkenalkan
kegiatan aktivitas kepada masyarakat (khalayak). PR dituntut untuk dapat menjaga hubungan baik
antara internal publik maupun eksternal publik.
Mengadakan pelatihan terhadap karyawan, seminar, publisitas serta advertising (periklanan) adalah
sebagian dari sekian banyak tugas yang harus dilakukan oleh PR. Untuk itu, PR harus benar-benar
dapat menguasai kondisi internal maupun eksternal perusahaan. Di sinilah peran dari EO dapat
dimanfaatkan. Dengan adanya EO inilah, peran PR sebagai pengonsep kegiatan dapat terbantu.
"Sepertinya tidak ada kesan tumpang tindih antara EO dengan PR. Bahkan dengan adanya EO, maka
PR perusahaan lebih terbantu, karena mereka dapat lebih konsen terhadap tugas-tugas internal
ataupun eksternal lain," ungkap Johny S Tyo, Direktur Pemasaran Expose The Integrated Marketing
Communication.
Tidak adanya tumpang tindih antara tugas PR dan EO juga diakui oleh dr Julijamnasi, Direktur
Mastermind Event Organizer. Menurut Juli, dengan adanya EO justru dapat membantu tugas dari PR.
"Biasanya PR itu mempromosikan. Tapi kalau EO, memadukan promosi dengan entertainment. Jadi
dengan begini tidak akan menambah beban maupun tugas dari PR, karena semua kegiatan promosi
sudah ditangani EO," paparnya.
Keberadaan EO memang telah membina sebuah hubungan yang menguntungkan dengan PR. Jika
dulu PR dalam perusahaan masih sering merangkap menjadi EO, namun dengan adanya EO
profesional, tentu membuat PR lebih bisa menangani kondisi internal maupun eksternal dengan lebih
intens.
Sekilas Tentang Event Organizer
Aug 11, '08 1:24 AM
for everyone
Event Organizer sudah berkembang pesat di Indonesia khususnya Jakarta dan kota-kota besar
lainnya, dari yang bergerak di bidang pertunjukan musik, pameran produk (mobil, komputer,
handycraft), sampai wedding pun tersedia. Event Organizer sangat membantu pihak-pihak yang
berminat mengadakan event seperti launching product, company gathering, anniversary, exhibitions,
seminar, promosi, talkshow dan sebagainya, dari tahap persiapan sampai dengan event berjalan
lancar dengan baik, artikel ini bertujuan memberikan sharing sejauh mana perkembangan Event
Organizer di Indonesia khususunya Jakarta dan kota besar lainnya, kemampuan dasar apa supaya
sukses menjadi EO dan memuaskan para kliennya dan apa saja yang kita akan dapatkan dengan
menggeluti profesi EO. Selengkapnya paparan singkatnya sebagai berikut.
Fungsi EO dalam mekanisme sebuah penyelenggaraan event-event yang mengkoordinasi, melayani,
men-support kepentingan para pihak. Misalnya Trainer, Trainee, Vendor Training, transportasi dll,
media massa, serta pihak-pihak terkait lainnya. Perannya sangat penting melalui peran Event
Organizer, anda tidak perlu pusing untuk sebuah event karena anda harus fokus dalam melaksanakan
tugas pokok anda misalnya: training, seminar, workshop, raker/rakernas dll.
Pertanyaannya, mengapa belum banyak yang bergelut di profesi Event Organizer ini? Setelah
ditelusuri ternyata biasanya suatu lembaga atau perusahaan bahkan seorang trainer independent
kondang, sudah memiliki EO sendiri. Fungsi EO memang bisa dipercayakan pada 2 atau 4 orang saja
dengan pembidangan tugas masing-masing, tidak jarang banyak pula hanya memiliki satu orang
untuk menangani semua aspek pekerjaan (multi tasking). Jadi sangat jarang lembaga atau trainer
kondang tersebut mensubkan lagi tugas ini ke EO, tetapi apakah era ke depan semua bisa ditangani
sendiri?.
Memang biasanya pihak hotel sudah siap dengan segala perlengkapan yang dibutuhkan atau
pelayanan SDM, tapi benarkah sesederhana itu?
Ternyata tidak. Karena bagaimanapun untuk memiliki nilai lebih bagi customer, seorang yang
berprofesi sebagai EO ada prasyarat basic kemampuan yang harus dikuasai, dengan makin luasnya
ruang lingkup dan kompleksitas pekerjaan yang ditangani maka kemampuan yang dibutuhkan juga
semakin berkembang, misalnya networking, lobbying, negosiasi, presentasi, leadership dll.
Untuk sementara ini saya ingin mengupas dulu beberapa kemampuan dasar dengan tujuan dapat
menjadi referensi pembelajaran bagi rekan-rekan yang mulai berminat untuk menekuni profesi Event
Organizer. Berikut beberapa kemampuan dasar sebagai Event Organizer:
Kemampuan Tuntutan Tugas Situasi yang dihadapi
Analis Mampu mengidentifikasi persoalan memilah dan milah fakta/informasi, mengkaji, merumuskan
dan mencari alternatif-alternatif solusi Desain, Segmentasi peserta, memilih pengajar, rekomendasi
Sistematis Mampu menyusun alur, jadwal, serangkaian aktivitas yang dilakukan secara bersamaan
untuk terselanggaranya sebuah event training Mendesain training, merencanakan jadwal pertemuan,
menghitung mundur semua aktivitas untuk terselenggaranya training, menyampaikan gagasan dalam
On-stage
Customer Oriented Sensitif terhadap situasi-situasi yang menuntut gerak cepat karena ada kebutuhan
customer untuk segera dilayani dengan tetap bersikap ramah Di kelas: AC kurang dingin, minuman
habis, situasi belajar membosankan, meja berantakan, spidol habis, speaker berdesis, mic mati,
kertas flipcard habis dll
Dinamis Memiliki image penampilan, cara bertindak dan cara bicara yang bersemangat, cekatan,
ekspresif, memiliki selera humor Menjadi MC, ice breaker, energizer, pemimpin game,leadership
situasional dll
Up-date Knowledge/informasi Tuntutan untuk tahu dan memahami background Trainee dan
perusahaannya, menghendaki TEO selalu harus meng-up date pengetahuan dan informasi yang
menunjang kesuksesan tugas, melalui berbagai referensi (buku, brosur, internet, diskusi) Desain,
Report, Rekomendasi
Administratif Ini sangat penting. Karena hampir semua aspek pekerjaan seorang EO training, selalu
terkait dengan kemampuan yang satu ini Surat-menyurat, pendataan peserta, record training,
perbanyakan materi, sertifikat, ijin kegiatan, peminjaman ruang dll
Komunikatif Memiliki keterampilan public speaking, interpersonal communication yang supel,
menyediakan waktu untuk ‘gaul’, mampu menuangkan ide pikiran dengan bahasa yang mudah
dipahami audience Menjadi MC di kelas, memimpin dan melakukan meeting TNA, mengendus
persoalan Trainee
Sumber:
-www.prp.co.id
-krisnawan.wordpress.com
Semua proses pemilihan pasti didasarkan pada suatu kriteria. Sebagai contoh, kriteria yang kita pakai
dalam memilih baju adalah warna dan modelnya. Selain itu ada kriteria harga dan ukuran. Lalu
kriteria apa yang akan kita pakai dalam memilih jasa event organizer ?
Jawaban atas pertanyaan ini bisa bermacam-macam menurut tiap-tiap orang. Ada yang
menggunakan kriteria harga, ada juga yang menggunakan kriteria prestige, dan ada juga yang
menggunakan kriteria sistem kerja. Tetapi pada kenyataanya, kebanyakan orang memilih event
organizer karena rekomendasi dari teman, saudara, klien, vendor atau siapapun yang bisa dipercaya.
Bagaimana dengan anda ? Kriteria apa yang akan anda pakai ?
Saran kami, sebaiknya pemilihan event organizer berdasarkan kriteria produk yang dijual EO dan
kebutuhan anda sebagai klien.
Semua orang tahu kalau tugas - tugas EO adalah menkonsepkan suatu acara, mengatur, dan
melaksanakannya. Apakah ini yang dimaksud dengan produk event organizer ? Betul, dan hal ini
dalam pengertian sebuah EO adalah sistem kerja.
Kriteria pertama yang harus anda gunakan apabila menggunakan jasa EO. Bagaimana sistem
kerjanya dalam merencanakan event anda.
Kriteria kedua, menggunakan jasa EO berarti anda menyewa orang untuk bekerja kepada anda.
Pertanyaan yang seharusnya anda tanyakan kepada EO adalah apa latar belakangnya dan event apa
saja yang telah dikerjakan event organizer itu.
Terakhir, apa kebutuhan anda ? Model event seperti apa yang anda inginkan ? Siapakah market
target atau audience anda? Berapa budget yang anda sediakan? Apa yang diinginkan oleh
perusahaan atau intitusi anda di event nantinya dan target seperti apa yang anda inginkan?
Sebagai kesimpulan kami, memang tidak mudah untuk memilih sebuah event organizer yang tepat
untuk kebutuhan anda. Tetapi beberapa kriteria di atas telah terbukti membantu banyak calon klien
kami untuk memilih event organizer yang tepat!
Diadaptasi dari thesainteo
EO: Ide Kreatif Dan Inovasi
WASPADA Online
"Acaranya bagus, bintang tamunya oke, panggungnya keren," Pujian seperti itu kerap kali muncul
setelah kita menyaksikan sebuah pertunjukan. Banyak yang nggak tahu, suksesnya sebuah
pertunjukan atau acara nggak lepas dari kerja keras beberapa orang kreatif yang tergabung pada
sebuah tim. Mereka lebih dikenal dengan sebutan EO "Event Organizer".
Gampang-gampang susah, kata yang pantas kalo kita berbicara tentang aktifitas EO. Bisa mengemas
acara yang menarik, sehingga semua tamu atau orang yang datang untuk menyaksikan acara
tersebut dapat terpuaskan, bukan hal yang gampang. Kita membutuhkan ide-ide kreatif sehingga
acara yang dibuat tidak membosankan. Tapi, EO juga tidak bisa dikendalikan satu orang saja,
dibutuhkan banyak orang yang satu tujuan dan mau saling bekerjasama. Kalo ketemu sama tim yang
solid, semuanya jadi terasa lebih gampang.
Dalam satu tim, bukan orang yang otaknya jago saja yang diandalkan, tapi lebih kepada
kebersamaannya. Dalam EO kita butuh sama orang yang mau bekerja keras, tidak kenal waktu,
pintar berkomunikasi, cekatan dan peka. Bekerja keras, karena dalam membuat sebuah acara
sifatnya hanya sesaat dengan kata lain, untuk membuat sebuah acara satu hari penuh, kita butuh
waktu persiapan tiga bulan, sebulan, dua minggu atau seminggu. Dalam waktu itu, kita dituntut
untuk bekerja keras melakukan persiapan sehingga ketika hari "H" semua berjalan lancar. Pintar
berkomunikasi, mulai dari persiapan acara hingga saat acara berlangsung orang EO memang paling
nggak bisa diam. Melakukan lobby adalah kunci utama, karena dalam membuat acara kita butuh
dana, dan untuk mendapatkan dana tersebut, kita mesti cari sponsor. Banyak yang mengakui mereka
yang biasa bergerak di bidang EO kendala pertama muncul pada sponsor. Apalagi kalo ini kali
pertama kita bikin EO. Kunci utama disini adalah komunikasi yang bagus dan kepercayaan. Kalo kita
bisa berkomunikasi maka akan tercipta sebuah kerja sama dan akhirnya tumbuh rasa saling percaya.
Bagaimana caranya kita mampu membuat sponsor yakin kalo dia bakal untung banget mau
bekerjasama dengan kita. Lewat proposal yang oke kita gaet sponsor dan berusaha untuk dapat
memuaskan mereka.
Membuat acara yang bagus, menarik dan berkualitas, dalam waku yang relatif pendek, pasti dong
kita nggak bisa main-main dan lambat. Semua harus cekatan ngurusin banyak hal, muali dari
pembuatan proposal, mencari sponsor, menghubungi pengisi acara, promosi, membuat rundown
(skenario) acara, konsumsi, peralatan dan masih banyak lagi yang lainnya.
BAB 3
3.1 Metode Analisis Data
Pada penulis proposal ini penulis menggunakan analisis data yaitu penelitian perpustakaan untuk
memperoleh pengetahuan konsepsi dalam melihat permasalahan teori dan alamiah bacaan literature
dalam bentuk teks book, artikel serta bacaan lainnya yang berhubungan dengan permasalahan yang
dibahas.
3.2 Teknik Penarikan Sample
Terdapat di koran Warta Kota (Senin,11 Feb 2008) acara event yang gagal akibat kelalaian panitia
pelaksana yang membuat banyak orang dirugikan sampai-sampai 10 orang meninggal dunia.
Kelalaian panitia terletak dalam penjualan tiket yang berlebihan dikarenakan tidak sesuai dengan
tempat yang tersedia, dalam pengamanan sangat kurang sekali, tidak adanya mobil ambulans dan
tim kesehatan. Banyak yang meninggal dikarenakan kekurangan oksigen.
BAB 4
4. PEMBAHASAN
Organizer, mempunyai ruang lingkup kerja yang luas sesuai jenis event yang ada dan
perkembangannya. Padahal organizer adalah sekolompok orang, yang terdiri dari tim pelaksana, tim
pekerja, tim produksi, dan tim manajemen yang melaksanakan tugas operasional suatu program
acara atau melakukan pengorganisasian untuk mewujudkan suatu program acara.
Begitu luasnya ruang lingkup EO, sebenarnya dapat menjadi suatu alternatif profesi yang dapat
menjadi suatu alternatif profesi yang dapat menampung banyak tenaga kerja. Cara kerja EO
mempunyai sistem pokok kerja yang sama dengan sistem kerja pada bidang pekerjaan yang lain.
Perbedaannya hanya pada tingkat klasifikasi program tersebut yang dapat diukur dari cakupan
wilayah kerja program, beban kerja, dana anggaran dan SDM yang terlibat.
Bicara soal EO adalah bicara tentang kerja sama dan kerja keras. Dimanapun kita bekerja ditempat
situlah kita akan menemukan dasar-dasar kerja secara teknis mengorganisir sebuah program maupun
acara. Pada Warta Kota (Senin, 11 Feb 2008) kegagalan pada EO kunci kesuksesan kedepannya
karena kegagalan awal menuju keseuksesan. Dengan adanya pengalaman berarti banyak belajar
artinya semua harus berawal dari bawah dan dari hal kecil termasuk dari pengalaman yang sudah
terjadi.
Tapi sebenarnya apa sih Event Organizer atau yang sering disebut EO itu? Event Organizer (EO)
adalah sebuah jasa yang bertujuan untuk mempermudah orang menyelenggarakan sebuah acara
agar ter-organize dengan baik dan lancar. Tapi nyatanya banyak yang hanya ikut-ikutan karena
usaha tersebut pada saat ini memberikan keuntungan yang besar.
A : Salah satu yang bisa dilihat adalah kemampuan Event Organizer mengantisipasi hal-hal yang sulit
yang kadang tak terduga. Misalnya urusan transportasi, hotel peserta bahkan kekurangan makan
yang mungkin sebelumnya tidak terpikirkan.
A : Sebenarnya segmentasi itu tidak ada gunanya kalau Event Organizer tidak dikelola dengan benar.
Butuh kesungguhan dan proses waktu terlebih dahulu. Apabila akhirnya memiliki sebuah "nama" di
pasaran, segmentasi pun dapat dilakukan. Berarti tidak ada masalah kalau kita kemudian ingin
memasuki event - event lain ketika kita sudah punya nama karena yang dilihat nanti adalah dampak
dari upayanya. Di dalam konteks bisnis yang cukup kompleks seperti sekarang ini, orang dianjurkan
untuk ter-spesialisasi mungkin, se-mahir mungkin dan se-setia mungkin di bidang itu. Karena bisnis
itu membutuhkan orang yang melayani dengan sungguh-sungguh di satu bidang yang sangat
dikuasainya.
A : Memasarkan nama (branding) merupakan suatu hasil dari proses alamiah. Dalam bisnis Event
Organizer yang terpenting adalah bukti akan kemampuan melayani orang lain daripada nama yang
dibangun melalui biaya iklan. Dengan demikian berarti harus melalui proses bertahap. Konsistensi &
persistent adalah kata yang tepat dalam memasarkan sebuah Event Organizer.
A : Ada dua cara. Pertama, menunggu order untuk menyelenggarakan event yang dilaksanakan oleh
kontraktornya. Kedua, menciptakan event sendiri. Agar sebuah brand Event Organizer cepat
terangkat (meskipun tidak dijamin 100%) , menciptakan sebuah event sendiri akan jauh lebih cepat
meningkatkan brand sebuah Event Organizer dibandingkan hanya menunggu bola (kecuali sebuah
Event Organizer memang telah memiliki network yang luas). Seperti halnya Ravioli Event Organizer.
Pada awalnya kami mengadakan event dengan scope lebih kecil, seperti seminar, private party , dan
sebagainya.
Q : Apa syarat-syarat sebuah Event Organizer boleh dikatakan sebagai bisnis yang profesional ?
A : Event Organizer yang mendatangkan hasil bagi orang yang membutuhkan pengelolaan acara. Bisa
mendatangkan keuntungan atau setidaknya menciptakan citra yang baik. Pada prinsipnya Event
Organizer berfungsi mempermudah konsumen mewujudkan acara sesuai ide atau kebutuhannya.
A : Dalam memilih sebuah Event Organizer ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama,
pastikan dulu kemampuan Event Organizer tersebut , seperti apakah Event Organizer tersebut
mengenal sekali cara-cara membuat orang ? terkenal, memiliki akses-akses ke tempat-tempat
promosi atau kapasitas-kapasitas promosi perusahaan yang baik. Apakah punya akses ke radio, TV
atau koran dengan baik. Kemudian apakah mereka punya akses yang baik ke hotel-hotel atau
tempat-tempat penyelenggaraan acara lainnya. Apakah mereka punya orang-orang yang berwenang
dalam bidang perijinan.
Kedua, lihatlah cara pendekatannya, taste / seleranya, apakah mereka bisa mewakili citra bisnis yang
baik, apakah mereka berada pada level propinsi atau nasional. Banyak hal yang perlu diperhatikan
karena pemilihan suatu Event Organizer mempengaruhi citra perusahaan yang memakai jasanya.
Untuk membangun citra , selain profesionalisme dan integritas ,adalah kredibilitas , kualitas yang
terbuktikan karena pemakaian berulang-ulang .
Tema dan tujuan event, siapa yang terlibat,sumberdaya dan aksesnya, perijinan dan
penyusunan proposal planning
Site surveying
Logistics & budgeting ,
procurement and contract
Cash flow management,
event Scheduling,
Site design
Technical Design
Sound-system and Audio-visual production Lighting
Safety and Security System