Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Keren Aristha Laia

NIM : 170204030

kelas. : PSIK D 3.2

A. Pengertian Ventilator

 Ventilator (mechanical ventilation) adalah alat yang digunakan untuk membantu pasien
yang mengalami gagal napas.
 Pada prinsipnya ventilator adalah suatu alat yang bisa menghembuskan gas (dalam hal
ini oksigen) ke dalam paru-paru pasien.
 Ventilator bersifat membantu otot pernapasan sehingga kerja otot pernapasan
diperkuat

B. Indikasi Ventilasi Mekanik

 Gagal napas (respiratory failure)


 RR > 35 atau < 5 x/m
 SaO2 < 90% atau PaO2 < 60 mmHg (Hipoxemia) – pCO2 > 55 mmHg (Hipercapnia)
 Penurunan kesadaran (GCS < 8)
 Tidal volume < 5 mL/kg
 Pasca operasi mayor
 Pasca henti jantung

C. Efek samping pemasangan ventilator

 Walaupun ventilator membantu pasien yang kesulitan bernapas, penggunaan ventilator


juga memiliki efek samping.
 Terutama saat alat ventilator dipasang dalam jangka panjang.
 Risiko utama penggunaan ventilator adalah infeksi.
 Tabung pernapasan dapat membuat masuk kuman ke paru-paru, mulut, atau hidung
serta meningkatkan risiko pneumonia dan sinus.
 Proses pemasangan selang ventilator juga bisa mengiritasi tenggorokan atau paru-paru.
 Kondisi ini dapat membuat seseorang kesulitan untuk batuk. Padahal, batuk dapat
menyingkirkan debu dan alergen dari paru-paru.
 Penggunaan ventilator juga dapat membuat seseorang mengalami kesulitan berbeicara,
karena pemasangan selang ventilator melewati laring (kotak suara) berisi pita suara.
 Efek samping pemasangan ventilator lainnya juga dapat menyebabkan kerusakan paru-
paru karena terlalu banyak tekanan udara sampai terlalu banyak oksigen

D. Prosedur

A. Persiapan Alat
 Ventilator lengkap : Humidifier, tubing lengkap, Urocated Tube, Conector dll
 Alat tes paru-paru
 Respirometer
 Tabung O2 besar / O2 sentral
 Aguadest steril
 Alkohol
 Sarung tangan steril
B. Persiapan Petugas
 Petugas yang dibutuhkan minimal 2 orang
C. Pelaksanaan
 Cuci tangan
 Ucapkan salam
“Selamat Pagi... Sore ..... Malam.....”
D. Perkenalkan diri
“Nama saya,..saya seorang perawat yang bertanggungjawab di ruang…”
E. Lakukan identifikasi pasien dengan menggunakan dua identitas nama dan tanggal lahir
F. Berikan penjelasan kepada pasien
“Bapak/Ibu, hari ini kita akan melakukan tindakan pemasangan ventilator”
G. Setting alat-alat ventilatora
 Petugas I : Pakai sarung tangan steril
 Petugas II : Buka alat ventilator steril yang diperlukan (tubing, humidifier dll)
 Bilas alat-alat dengan aquadest steril
 Setting slst sesuai ventilator yang digunakan
 Isi humidifier dengan aquadest steril sampai batas normal
 Pasang selang O2 atau hubungkan dengan tabung O2 / sentral O2
 Cek ventilator dengan alat paru-paru buatan
 Pasang conector
H. Atur ventilator sebelum dipasang pada pasien
 Pilih Mode of Ventilation pada controlled ventilation saat pemasangan pertama kali
 Atur menit volume sebanyak 100-125 ml/kgBB/menit atau tidal volume 10-12 kali /
menit
 Atur I : E rasio sesuai dengan perintah dokter dengan mengatur inspiratory time,
pause time dan expiratory time
 Putar mixer sehingga didapatkan konsentrasi O2 100% (FIO2 = 1,2)
 Putar PEEP pada positif 5 cm H2O
 Pasang batas atas tekanan sekitar 10 cm H2O diatas tekanan jalan nafas pasien.
Alarm ini berguna untuk mencegah tekanan yang berlebihan pada jalan nafas yang
dapat menyebabkan terjadinya pneumotoraks
 Pasang trigger sensitivity pada -2 sampai -3 cm H2O agar pasien dapat menambah
sendiri kebutuhan nafasnya bila memerlukan
 Atur humidifier sehingga didapatkan suhu antara 32-34 C
 Atur batas bawah dan batas atas alarm volume ekspirasi kurang lebih 10-20 %
dibawah atau diatas ekspirasi minute volume pasien
I. Rapikan alat-alat dan pasien
J. Cuci tangan.
K. Dokumentasi

UNIT TERKAIT

1. Instalasi Gawat Darurat

2. Instalasi Pelayanan Intensif Terpadu

Anda mungkin juga menyukai