NIM : 170204030
A. Pengertian Ventilator
Ventilator (mechanical ventilation) adalah alat yang digunakan untuk membantu pasien
yang mengalami gagal napas.
Pada prinsipnya ventilator adalah suatu alat yang bisa menghembuskan gas (dalam hal
ini oksigen) ke dalam paru-paru pasien.
Ventilator bersifat membantu otot pernapasan sehingga kerja otot pernapasan
diperkuat
D. Prosedur
A. Persiapan Alat
Ventilator lengkap : Humidifier, tubing lengkap, Urocated Tube, Conector dll
Alat tes paru-paru
Respirometer
Tabung O2 besar / O2 sentral
Aguadest steril
Alkohol
Sarung tangan steril
B. Persiapan Petugas
Petugas yang dibutuhkan minimal 2 orang
C. Pelaksanaan
Cuci tangan
Ucapkan salam
“Selamat Pagi... Sore ..... Malam.....”
D. Perkenalkan diri
“Nama saya,..saya seorang perawat yang bertanggungjawab di ruang…”
E. Lakukan identifikasi pasien dengan menggunakan dua identitas nama dan tanggal lahir
F. Berikan penjelasan kepada pasien
“Bapak/Ibu, hari ini kita akan melakukan tindakan pemasangan ventilator”
G. Setting alat-alat ventilatora
Petugas I : Pakai sarung tangan steril
Petugas II : Buka alat ventilator steril yang diperlukan (tubing, humidifier dll)
Bilas alat-alat dengan aquadest steril
Setting slst sesuai ventilator yang digunakan
Isi humidifier dengan aquadest steril sampai batas normal
Pasang selang O2 atau hubungkan dengan tabung O2 / sentral O2
Cek ventilator dengan alat paru-paru buatan
Pasang conector
H. Atur ventilator sebelum dipasang pada pasien
Pilih Mode of Ventilation pada controlled ventilation saat pemasangan pertama kali
Atur menit volume sebanyak 100-125 ml/kgBB/menit atau tidal volume 10-12 kali /
menit
Atur I : E rasio sesuai dengan perintah dokter dengan mengatur inspiratory time,
pause time dan expiratory time
Putar mixer sehingga didapatkan konsentrasi O2 100% (FIO2 = 1,2)
Putar PEEP pada positif 5 cm H2O
Pasang batas atas tekanan sekitar 10 cm H2O diatas tekanan jalan nafas pasien.
Alarm ini berguna untuk mencegah tekanan yang berlebihan pada jalan nafas yang
dapat menyebabkan terjadinya pneumotoraks
Pasang trigger sensitivity pada -2 sampai -3 cm H2O agar pasien dapat menambah
sendiri kebutuhan nafasnya bila memerlukan
Atur humidifier sehingga didapatkan suhu antara 32-34 C
Atur batas bawah dan batas atas alarm volume ekspirasi kurang lebih 10-20 %
dibawah atau diatas ekspirasi minute volume pasien
I. Rapikan alat-alat dan pasien
J. Cuci tangan.
K. Dokumentasi
UNIT TERKAIT