Anda di halaman 1dari 7

Bagus Ginanjar, Feril Hariati, Analisis Koefisien Debit Model Alat Ukur

Celah Segiempat di Laboratorium Hidrolika Teknik Sipil Universitas Ibn Khaldun Bogor

ANALISIS KOEFISIEN DEBIT MODEL ALAT UKUR CELAH SEGIEMPAT


DI LABORATORIUM HIDROLIKA TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGOR

Bagus Ginanjar, Feril Hariati


Jurusan Teknik Sipil, Universitas Ibn Khaldun Bogor
Jl.K.H. Sholeh Iskandar Km.2 Bogor
bagus.ginanjar@gmail.com

ABSTRAK
ANALISIS KOEFISIEN DEBIT MODEL ALAT UKUR CELAH SEGIEMPAT DI
LABORATORIUM HIDROLIKA TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGOR.
Rumusan hidrolika sebagian besar merupakan rumusan empiris yang diperoleh dari hasil
serangkaian pengujian di laboratorium. Untuk menambah wawasan pengetahuan mahasiswa
terhadap ilmu hidrolika, laboratorium merancang bangun model saluran terbuka yang
dilengkapi oleh alat ukur, salah satunya adalah alat ukur celah segiempat. Dengan
persamaan Kindsvater-Carter, diperoleh nilai Cd 0.9729 Berdasarkan nilai penyimpangan
baku hasil percobaan dengan dua metode pengukuran, nilai koefisien Cd yang digunakan
adalah nilai hasil metode volumetrik.
Kata kunci: celah ukur segiempat, debit, koefisien debit (Cd)

1. PENDAHULUAN digunakan pada bendung saluran irigasi,


Ilmu hidrolika merupakan bagian dari yang fungsinya untuk menentukan debit
ilmu hidromekanika yang berhubungan dari air yang mengalir pada saluran
dengan gerak air khususnya dalam tersebut
saluran terbuka. Persamaan-persamaan Salah satu variabel penting dalam alat
dasar dan fenomena aliran yang pada ukur celah segiempat adalah nilai Cd atau
prinsipinya merupakan fungsi dari tempat koefisien debit, suatu nilai tanpa satuan
(x,y,z) dan waktu (t) merupakan hasil dari yang besarnya berkisar antara 0.6 sampai
serangkaian pengujian di laboratorium, 0.88. Serangkaian pengamatan di
salah satunya dengan menggunakan laboratorium dilakukan untuk memperoleh
flume, yaitu model saluran terbuka yang nilai koefisien debit pada model alat ukur
dialiri dengan debit tertentu. Sebelum celah segiempat, agar dapat digunakan
menggunakan flume, perlu dilakukan sebagai alat ukur debit pada flume tank
serangkaian kalibrasi alat pengukur debit, yang telah dibuat, dan untuk selanjutnya
seperti halnya alat pengukur debit celah dapat digunakan untuk pelaksanaan
segiempat. Celah segiempat merupakan praktikum hidrolika. tulisan ini membahas
suatu rintangan yang dapat menyebabkan metode untuk memperoleh nilai koefisien
air tergenang dibelakangnya, sehingga air debit dan nilai koefisien debit dari model
mengalir melalui atasnya atau melalui alat ukur celah segi empat yang ada di
celah segiempat. Dengan mengukur Laboratorium Hidrolika Teknik Sipil Uika
ketinggian permukaan air celah segiempat Bogor.
maka dapat ditentukan besarnya laju 2. METODOLOGI
aliran. Untuk menghitung debit saluran air Agar penelitian dapat mencapai tujuan,
dapat digunakan beberapa jenis maka disusun langkah kerja untuk
hambatan, sedangkan aplikasi di mendapatkan nilai koefisien debit pada
lapangan celah segiempat banyak alat ukur celah segiempat gambar 1

18 hal 18 - 24 aspal beton baja hidro


Volume 4 Nomor 2, Desember 2015 ISSN 2302-4240

Mulai

Studi pustaka

Studi Pengujian Laboratorium

Pengukuran Pengukuran
debit dengan debit dengan
metode metode
volumetrik pelampung

Penulisan Data

Pelaporan

Selesai

Gambar 1 Alur kerja pelaksanaan pengukuran untuk memperoleh nilai Cd

3. TINJAUAN TEORITIS dengan Q adalah debit, volume air yang


Besar aliran air dalam saluran melewati saluran per satuan detik
3
dinyatakan dalam unit volume per satuan (m /dtk), V adalah kecepatan aliran air
waktu, misalkan meter kubik perdetik (m/dtk), A adalah luas penampang saluran
2
(m3/dtk), liter permenit (l/mnt), dan (m ).
lainnya, dan lebih dikenal dengan istilah Pengukuran debit di laboratorium
debit. Secara sederhana volume air dalam tergantung beberapa faktor seperti kondisi
saluran terbuka dapat dihitung dengan muka air, dan ketelitian pembacaan tinggi
cara menghitung kecepatan rata-rata air muka air. Oleh karena itu, untuk
yang melewati suatu luasan penampang, mendapatkan nilai koefisien debit untuk
yang dapat dinyatakan dalam persamaan: alat ukur celah segiempat diperlukan
Q=V.A (1) pengukuran air dengan cara pelampung
dan volumetrik.

Jurnal Rekayasa Sipil ASTONJADRO 19


Bagus Ginanjar, Feril Hariati, Analisis Koefisien Debit Model Alat Ukur
Celah Segiempat di Laboratorium Hidrolika Teknik Sipil Universitas Ibn Khaldun Bogor

Gambar 2 Flume tank di Laboratorium Hidrolika Teknik Sipil


3.1 Menghitung Debit Dengan Metode 3.2 Menghitung Debit Dengan Metode
Volumetrik Pelampung
Pengukuran debit dengan metode Pengujian dengan metode pelampung
volumetrik dilakukan dengan cara adalah cara untuk mengetahui debit
mengukur waktu yang diperlukan untuk dengan menghitung waktu dan jarak
mengisi suatu wadah yang sudah tempuh yang dibutuhkan oleh pelampung
diketahui volumenya. Bila volume wadah yang diletakan dalam aliran air pada flume.
tersebut kita sebut sebagai v, dengan Data yang diperoleh adalah waktu tempuh
demikian t (detik), jarak tempuh s (m). Selain data
⁄ tersebut, diperlukan data luas penampang (2)
3
dengan Q adalah debit (m /dtk), v adalah basah A (m2), dengan tinggi muka air h
3
volume air dalam tabung ukur (m ), dan t (m) dan lebar saluran l (m). Data tersebut
= waktu yang diperlukan untuk mengisi kemudian dapat diolah sesuai dengan
penuh tabung ukur (detik). rumus-rumus yang ada.
dimana (3)
V = s / t dan (4)
A=h.l (5)
3
Dengan Q adalah debit (m /dtk), V adalah jaringan irigasi teknis, untuk mengukur
kecepatan pelampung (m/detik), dan A debit aliran yang masuk ke dalam satu
2
adalah luas penampang basah (m ). saluran. Prinsip kerja alat ukur celah
3.3 Alat Ukur Celah Segiempat segiempat adalah dengan cara merintangi
Cara lain untuk mengukur debit aliran yang berada di belakangnya
adalah menggunakan alat ukur, salah sehingga air menjadi tergenang dan
satunya adalah alat ukur celah segiempat. mengalir melalui celah dengan ketinggian
Alat ini umumnya digunakan pada sistem tertentu gambar 3.

Gambar 3 Parameter alat ukur celah segiempat

20 hal 18 - 24 aspal beton baja hidro


Volume 4 Nomor 2, Desember 2015 ISSN 2302-4240

Dengan mengukur ketinggian muka Reclamation) 1997 menetapkan standar


air di atasnya, maka debit aliran dapat bentuk alat ukur celah segiempat gambar
diketahui. USBR (United Stated Bureau Of 4
a 3H a 3H

b  3H

p  6H

Gambar 4 Batasan dimensi alat ukur celah segiempat


USBR (1997) mengeluarkan rumusan dibandingkan dengan persamaan standar
untuk alat ukur celah segiempat setelah USBR. Meskipun demikian, dalam
melakukan lebih dari sepuluh tahun manuskripnya, USBR (1997) menyatakan
penelitan dengan berbagai kondisi lebar bahwa persamaan Kindsvater-Carter
celah mulai dari ukuran 1 ft hingga 10 ft. lebih akurat dalam menghitung semua
Oleh karena itu, untuk alat ukur celah bentuk model alat ukur segiempat. Selain
segiempat yang lebar celahnya di luar itu, metode Kindsvater-Carter juga
hasil penelitian USBR dapat disebut direkomendasikan oleh ISO (1980) dan
sebagai alat ukur non standard dan ASTM (1993) untuk menghitung semua
rumusan yang dihasilkan tidak dapat bentuk alat ukur segiempat.
digunakan.
Persamaan Kindsvater-Carter 3.4 Persamaan Kindsvater-Carter
(Kindsvater dan Carter, 1959) merupakan Persamaan Kindsvater-Carter untuk
persamaan yang lebih kompleks alat ukur segiempat adalah (ISO, 1980)

√ ( )( ) (4)
3
Dengan Q = debit (m /dtk), Cd = koefisien nilai b/B yang lain, LMNO Engineering
2
debit, g = percepatan gravitasi (m/dtk ), b menyiapkan persamaan untuk
= lebar celah (m), h = tinggi muka air di menghitung seluruh nilai b/B, dan bila
atas ambang (head) (m), Kb dan Kh diplotkan ke grafik yang dibuat oleh ISO
adalah nilai yang berhubungan dengan sangat sesuai gambar 5.
viskositas dan tegangan permukaan. Selain itu ISO (1980) juga
Jumlah dari b+Kb disebut lebar efektif dan mengeluarkan nilai Kb untuk b/B = 0, 0.2,
jumlah dari h+Kh disebut head efektif. 0.4, 0.6, 0.8, dan 1.0, dan oleh LMNO
2
Nilai untuk g = 9.81 m/dtk dan Kh = 0.001 Engineering digunakan untuk
m. Nilai koefisien Cd merupakan fungsi menyesuaikan persamaan dalam mencari
rasio dari b/B dan H/p. nilai b (gambar 6).
ISO (1980) menyiapkan grafik Cd vs
H/p untuk nilai b/B = 0, 0.2, 0.4, 0.5, 0.6,
0.7, 0.8, 0.9 dan 1.0. Untuk menghitung

Jurnal Rekayasa Sipil ASTONJADRO 21


Bagus Ginanjar, Feril Hariati, Analisis Koefisien Debit Model Alat Ukur
Celah Segiempat di Laboratorium Hidrolika Teknik Sipil Universitas Ibn Khaldun Bogor

Gambar 5 Grafik untuk mencari nilai Ce yang dikeluarkan USBR

Gambar 6 Grafik untuk mencari nilai Kb


3
.5 Model alat ukur celah segiempat di b = 0.06 m, dan p = 0.06 m; 0.08 m; 0.10
Laboratorium Teknik Sipil m; 0.12 m. Tinggi celah dibuat sedemikian
Model celah segitiga di Laboratorium rupa agar dapat mengakomodasi nilai H
Teknik Sipil memiliki dimensi B = 0.18 m, sampai 0.2 m.

Gambar 7 Model alat ukur celah segiempat di Laboratorium Teknik Sipil


4. HASIL DAN BAHASAN metode pelampung disajikan pada tabel 1,
Hal yang pertama dilakukan adalah dan untuk metoda volumetrik pada tabel.2
mengukur debit dengan metode merupakan hasil dari pengamatan debit
volumetrik dan metode pelampung. Aliran dengan cara volumetrik dari dua puluh kali
air yang dialirkan sesuai dengan kapasitas pengujian.
pompa. Debit yang dihasilkan dengan

22 hal 18 - 24 aspal beton baja hidro


Volume 4 Nomor 2, Desember 2015 ISSN 2302-4240

Tabel 1 Data Hasil Uji Debit Metode volumetrik, pelampung dan Nilai Cd

Jurnal Rekayasa Sipil ASTONJADRO 23


Bagus Ginanjar, Feril Hariati, Analisis Koefisien Debit Model Alat Ukur
Celah Segiempat di Laboratorium Hidrolika Teknik Sipil Universitas Ibn Khaldun Bogor

Setelah divalidasi, maka pengujian dari grafik pada gambar 6. diperoleh


berikutnya adalah mengukur debit nilai Kb = 2.5 mm = 0.25 cm = 0.0025 m
dengan menggabungkan metode b+Kb = 0.6 + 0.0025 = 0.0625 m
pelampung, metode volumetrik dan Hasil perhitungan Cd keseluruhan
pembacaan muka air di atas ambang tersaji pada tabel 3. Dari data Cd
alat ukur celah segiempat. keseluruhan tersebut diketahui bahwa
Diketahui : nilai Cd nilai tersebut tidak masuk dalam
b/B = 0.06/0.18 = 0.333 kisaran nilai standar USBR yaitu antara
0.66 sampai 0.8.
Tabel 2 Data Cd keseluruhan
volumetrik pelampung
Q Cd Q Cd
No. Sekat Hilir
Standar standar Standar standar
Rata-rata rata-rata Rata-rata rata-rata
Deviasi deviasi Deviasi deviasi

1 6 1 0,0014 2,51E-05 0,971 0,017 0,0014 2,24E-05 0,934 0,015


2 0,0014 2,68E-05 0,963 0,018 0,0016 6,64E-05 1,070 0,046
2 8 1 0,0014 1,41E-05 0,959 0,010 0,0014 5,01E-05 0,937 0,034
2 0,0014 2,68E-05 0,942 0,018 0,002 8,36E-05 1,108 0,057
3 10 1 0,0014 2,44E-05 0,960 0,017 0,001 1,56E-05 0,988 0,011
2 0,0014 2,6E-05 0,945 0,018 0,002 8,36E-05 1,108 0,057
4 12 1 0,0014 2,12E-05 0,959 0,015 0,001 4,52E-05 1,017 0,031
2 0,0014 2,58E-05 0,955 0,018 0,002 8,59E-05 1,097 0,059
rata-rata 0,0014 2,38E-05 0,9566 0,0163 0,0015 5,66E-05 1,0324 0,0388

5. SIMPULAN
Alat ukur celah segiempat ini hanya dapat untuk mengukur aliran dengan kisaran debit
3 3
dari 0.00130387 m /detik sampai 0.00172 m /detik, karena tinggi muka air di atas
ambang sama, yaitu 4,9 cm. Nilai koefisein debit (Cd) yang dihasilkan berkisar antara
0.893 sampai 1.181 dan memiliki persamaan hubungan linier antara debit dengan
koefisien debit
y = 685,3x + 4E-14

6. DAFTAR PUSTAKA Haryadi. 2010. Studi Perbandingan Nilai


Anggrahini. 1997. Hidrolikas Saluran Koefisien Debit Antara Transformasi
Terbuka. Citra Media. Surabaya Log Dan Tabel Power Pada Celah
Chow, V.T. 1992. Hidrolika Saluran Segiempat. Universitas Ibn Khaldun
Terbuka (edisi ketiga). Bogor. Bogor
Diterjemahkan oleh E.V. Nensi Gilles, Ronald V. 2005. Mekanika Fluida
Rosalina. Erlangga. Jakarta dan Hidrolika. Jakarta. Erlangga
Krist, Thomas.1991. Hidraulika Ringkas
dan Jelas. Jakarta. Erlangga.
Triadmodjo, B. 2003. Hidraulika II. Beta
offset. Yogyakarta.

24 hal 18 - 24 aspal beton baja hidro

Anda mungkin juga menyukai

  • Abdi 1
    Abdi 1
    Dokumen1 halaman
    Abdi 1
    La ode Muhammad Kemal welendo
    Belum ada peringkat
  • Abdi 2
    Abdi 2
    Dokumen1 halaman
    Abdi 2
    La ode Muhammad Kemal welendo
    Belum ada peringkat
  • Abdi 2
    Abdi 2
    Dokumen1 halaman
    Abdi 2
    La ode Muhammad Kemal welendo
    Belum ada peringkat
  • Abdi 1
    Abdi 1
    Dokumen1 halaman
    Abdi 1
    La ode Muhammad Kemal welendo
    Belum ada peringkat