Anda di halaman 1dari 344

BAB.I.

Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas (PPP)

Puskesmas
Kab./Kota
Tanggal
Surveior

Kriteria.1.1.1. Elemen Penilaian SKOR SKOR DOKUMEN FAKTA DAN ANALISA


Maksimal
EP 1. 1.   Ditetapkan jenis-jenis pelayanan yang 10
disediakan berdasarkan prioritas
EP 2 2.   Tersedia informasi tentang jenis pelayanan dan 10
jadwal pelayanan.
EP 3 3.   Ada upaya untuk menjalin komunikasi dengan 10
masyarakat.
EP 4 4.   Ada Informasi tentang kebutuhan dan harapan 10
masyarakat yang dikumpulkan melalui survei atau
kegiatan lainnya.

EP 5 5.   Ada perencanaan Puskesmas yang disusun 10


berdasarkan analisis kebutuhan masyarakat
dengan melibatkan masyarakat dan sektor terkait
yang bersifat komprehensif, meliputi promotif,
preventif, kuratif, dan rehabilitatif.

Ep 6 6. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab, dan 10


Pelaksana Kegiatan menyelaraskan antara
kebutuhan dan harapan masyarakat dengan visi,
misi, fungsi dan tugas pokok Puskesmas

Jumlah 0 60 0.00%

SKOR SKOR
Kriteria 1.1.2. Elemen Penilaian Maksimal DOKUMEN FAKTA DAN ANALISA
EP 1. 1. Pengguna pelayanan diikutsertakan secara aktif 10
untuk memberikan umpan balik tentang mutu,
kinerja pelayanan dan kepuasan terhadap
pelayanan Puskesmas

EP 2 2. Ada proses identifikasi terhadap tanggapan 10


masyarakat tentang mutu pelayanan

EP 3 3. Ada upaya menanggapi harapan masyarakat 10


terhadap mutu pelayanan dalam rangka
memberikan kepuasan bagi pengguna pelayanan.

Jumlah 0 30 0.00%

SKOR
Kriteria 1.1.3. SKOR DOKUMEN FAKTA DAN ANALISA
Maksimal
EP 1 1. Peluang pengembangan dalam penyelenggaraan 10
upaya Puskesmas dan pelayanan diidentifikasi dan
ditanggapi untuk perbaikan

EP 2 2. Didorong adanya inovasi dalam pengembangan 10


pelayanan, dan diupayakan pemenuhan kebutuhan
sumber daya
EP 3 3. Mekanisme kerja dan teknologi diterapkan 10
dalam pelayanan untuk memperbaiki mutu
pelayanan dalam rangka memberikan kepuasan
kepada pengguna pelayanan.

Jumlah 0 30 0.00%

SKOR
Kriteria 1.1.4. Elemen Penilaian SKOR DOKUMEN FAKTA DAN ANALISA
Maksimal
EP 1 1. Ada Rencana Usulan Kegiatan (RUK) disusun 10
berdasarkan Rencana Lima Tahunan Puskesmas,
melalui analisis kebutuhan masyarakat.

EP 2 2. Ada Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) 10


Puskesmas sesuai dengan anggaran yang
ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
untuk tahun berjalan.
EP 3 3. Penyusunan RUK dan RPK dilakukan secara lintas 10
program dan lintas sektoral.

EP 4 4. RUK dan RPK merupakan rencana terintegrasi 10


dari berbagai Upaya Puskesmas.

EP 5 5. Ada kesesuaian antara Rencana Pelaksanaan 10


Kegiatan (RPK) dengan Rencana Usulan kegiatan
(RUK) dan Rencana Lima Tahunan Puskesmas.

Jumlah 0 50 0.00%

SKOR
Kriteria 1.1.5. Elemen Penilaian SKOR DOKUMEN FAKTA DAN ANALISA
Maksimal
EP 1 1. Ada mekanisme monitoring yang dilakukan oleh 10
Pimpinan Puskesmas dan Penanggung jawab Upaya
Puskesmas untuk menjamin bahwa pelaksana
melaksanakan kegiatan sesuai dengan
perencanaan operasional.
EP 2 2. Ada indikator yang digunakan untuk monitoring 10
dan menilai proses pelaksanaan dan pencapaian
hasil pelayanan.
EP 3 3. Ada mekanisme untuk melaksanakan monitoring 10
penyelenggaraan pelayanan dan tindak lanjutnya
baik oleh Pimpinan Puskesmas maupun
Penanggung jawab Upaya Puskesmas.

EP 4 4. Ada mekanisme untuk melakukan revisi 10


terhadap perencanaan operasional jika diperlukan
berdasarkan hasil monitoring pencapaian kegiatan
dan bila ada perubahan kebijakan pemerintah.

Jumlah 0 40 0.00%

SKOR
Kriteria 1.2.1 Elemen Penilaian SKOR DOKUMEN FAKTA DAN ANALISA
Maksimal
EP 1 1. Ditetapkan jenis-jenis pelayanan sesuai dengan 10
Peraturan Perundangan dan Pedoman dari
Kementerian Kesehatan untuk memenuhi
kebutuhan dan harapan masyarakat

EP 2 2. Pengguna pelayanan mengetahui jenis-jenis 10


pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas dan
memanfaatkan jenis-jenis pelayanan yang
disediakan tersebut.
Jumlah 0 20 0.00%

SKOR
Kriteria 1.2.2. Elemen Penilaian SKOR DOKUMEN FAKTA DAN ANALISA
Maksimal
EP 1 1. Masyarakat dan pihak terkait baik lintas program 10
maupun lintas sektoral mendapat informasi yang
memadai tentang tujuan, sasaran, tugas pokok,
fungsi dan kegiatan Puskesmas

EP 2 2. Ada penyampaian informasi dan sosialisasi yang 10


jelas dan tepat berkaitan dengan program
kesehatan dan pelayanan yang disediakan oleh
Puskesmas kepada masyarakat dan pihak terkait.

Jumlah 0 20 0.00%

1.2.3. SKOR SKOR


Elemen Penilaian Maksimal DOKUMEN FAKTA DAN ANALISA
EP 1 1. Puskesmas mudah dijangkau oleh pengguna 10
pelayanan

EP 2 2. Proses penyelenggaraan pelayanan memberi 10


kemudahan bagi pelanggan untuk memperoleh
pelayanan

EP 3 3. Tersedia pelayanan sesuai jadwal yang 10


ditentukan.

EP 4 4. Teknologi dan mekanisme kerja dalam 10


penyelenggaraan pelayanan memudahkan akses
terhadap masyarakat.
Ep 5 5. Ada strategi komunikasi untuk memfasilitasi 10
kemudahan akses masyarakat terhadap pelayanan.

Ep 6 6. Tersedia akses komunikasi dengan pengelola dan 10


pelaksana untuk membantu pengguna pelayanan
dalam memperoleh pelayanan sesuai kebutuhan
spesifik pengguna pelayanan.

Jumlah 0 60 0.00%

SKOR
Kriteria 1.2.4. Elemen Penilaian SKOR DOKUMEN FAKTA DAN ANALISA
Maksimal
EP 1 1. Ada kejelasan jadwal pelaksanaan kegiatan 10
Puskesmas.
EP 2 2. Jadwal pelaksanaan kegiatan disepakati bersama. 10

EP 3 3. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal dan 10


rencana yang disusun

Jumlah 0 30 0.00%

SKOR
Kriteria 1.2.5. Elemen Penilaian SKOR DOKUMEN FAKTA DAN ANALISA
Maksimal
EP 1 1. Ada koordinasi dan integrasi dalam 10
penyelenggaraan pelayanan dan Upaya Puskesmas
dengan pihak terkait, sehingga terjadi efisiensi dan
menjamin keberlangsungan pelayanan.

EP 2 2. Mekanisme kerja, prosedur dan pelaksanaan 10


kegiatan didokumentasikan.

EP 3 3. Dilakukan kajian terhadap masalah-masalah 10


spesifik yang ada dalam proses penyelenggaraan
pelayanan dan Upaya Puskesmas, untuk kemudian
dilakukan koreksi dan pencegahan agar tidak
terulang kembali
EP 4 4. Dilakukan kajian terhadap masalah-masalah 10
yang potensial terjadi dalam proses
penyelenggaraan pelayanan dan dilakukan upaya
pencegahan.

EP 5 5. Penyelenggara pelayanan secara konsisten 10


mengupayakan agar pelaksanaan kegiatan
dilakukan dengan tertib dan akurat agar memenuhi
harapan dan kebutuhan pelanggan.
EP 6 6. Informasi yang akurat dan konsisten diberikan 10
kepada pengguna pelayanan dan pihak terkait.

EP 7 7. Dilakukan perbaikan proses alur kerja untuk 10


meningkatkan efesiensi agar dapat memenuhi
kebutuhan dan harapan pengguna pelayanan

EP 8 8. Ada kemudahan bagi pelaksana pelayanan untuk 10


memperoleh bantuan konsultatif jika
membutuhkan

EP 9 9. Ada mekanisme yang mendukung koordinasi 10


dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan
EP 10 10. Ada kejelasan prosedur, kejelasan tertib 10
administrasi, dan dukungan tehnologi sehingga
pelaksanaan pelayanan minimal dari kesalahan,
tidak terjadi penyimpangan maupun
keterlambatan.
EP 11 11. Pelaksana kegiatan mendapat dukungan dari 10
pimpinan Puskesmas

Jumlah 0 110 0.00%

SKOR
Kriteria 1.2.6. Elemen Penilaian SKOR DOKUMEN FAKTA DAN ANALISA
Maksimal
EP 1 1. Ada mekanisme yang jelas untuk menerima 10
keluhan dan umpan balik dari pengguna pelayanan,
maupun pihak terkait tentang pelayanan dan
penyelenggaraan Upaya Puskesmas.

EP 2 2. Keluhan dan umpan balik direspons, 10


diidentifikasi, dianalisa, dan ditindaklanjuti

EP 3 3. Ada tindak lanjut sebagai tanggapan terhadap 10


keluhan dan umpan balik.
EP 4 4. Ada evaluasi terhadap tindak lanjut 10
keluhan/umpan balik.

Jumlah 0 40 0.00%

SKOR
Kriteria 1.3.1. Elemen Penilaian SKOR DOKUMEN FAKTA DAN ANALISA
Maksimal
EP 1 1. Ada mekanisme untuk melakukan penilaian 10
kinerja yang dilakukan oleh Pimpinan Puskesmas
dan Pelanggung jawab Upaya Puskesmas dan
kegiatan pelayanan puskesmas

EP 2 2. Penilaian kinerja difokuskan untuk meningkatkan 10


kinerja pelaksanaan Upaya Puskesmas dan
kegiatan pelayanan Puskesmas

EP 3 3. Ada indikator yang jelas untuk melakukan 10


penilaian kinerja

EP 4 4. Pimpinan Puskesmas menetapkan tahapan 10


cakupan Upaya Puskesmas untuk mencapai
indikator dalam mengukur kinerja Puskesmas
sesuai dengan target yang ditetapkan oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota
EP 5 5. Monitoring dan Penilaian Kinerja dilakukan 10
secara periodik untuk mengetahui kemajuan dan
hasil pelaksanaan penyelenggaraan Upaya
Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas

Jumlah 0 50 0.00%

SKOR
Kriteria 1.3.2. Elemen Penilaian SKOR DOKUMEN FAKTA DAN ANALISA
Maksimal
EP 1 1. Hasil penilaian kinerja Puskesmas dianalisis dan 10
diumpan balikkan pada pihak terkait

EP 2 2. Hasil analisis data kinerja dibandingkan dengan 10


acuan standar atau jika dimungkinkan dilakukan
juga kajibanding (benchmarking)dengan Puskesmas
lain

EP 3 3. Hasil penilaian kinerja digunakan untuk 10


memperbaiki kinerja pelaksanaan kegiatan
Puskesmas
EP 4 4. Hasil penilaian kinerja digunakan untuk 10
perencanaan periode berikutnya

EP 5 5. Hasil penilaian kinerja dan tindak lanjutnya 10


dilaporkan kepada Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota

Jumlah 0 50 0.00%

Total Skor 0
Total EP 590
CAPAIAN 0.00%
REKOMENDASI Regulasi Dokumen Bukti Observasi Wawancara

SK Ka Puskesmas ttg Hasil analisis


jenis pelayanan yang kebutuhan masyarakat
disediakan. RUK sebagai dasar
Brosur, flyer. poster, web, papan
yang disusun terdapat penetapan jenis-jenis pengumuman, MMC
analisis kebutuhan pelayanan, bukti
SK, Panduan,
masyarakat SOP
sebagai Bukti-bukti
pertemuan oleh tim
komunikasi dengan
dasar penetapan pelaksanaan
perencanaan untuk
masyarakat
jenis-jenis pelayanan komunikasi timbal
membahas analisis
Hasil-hasil identifikasi
balik denganmasyarakat
kebutuhan dan
masyarakat
yang digunakan
harapan untuk
masyarakaat
dasar dikumpulkan
yang menetapkan
Rencana Lima Hasil analisis
prioritas
melalui dan
kegiatan
Tahunan, RUK dan kebutuhan
menyusun
survei rencana
dan/atau
RPK masyarakat.
lainBukti
(RUK/Renstra)
kegiatan
lokmin penyusunan
RUK dan RPK dengan
kehadiran lintas
Notulen
program rapat
dan lintas Cocokan program dengan Bagaimana kepala
penyusunan
sektor visi, misi, tupoksi puskesmas dan
perencanaan puskesmas, dan hasil penanggung jawab
Puskesmas terdapat analisis kebutuhan program
agenda paparan ka masyarakat menyelaraskan
#DIV/0! puskesmas ttg visi, rencana yang
misi, fungsi dan disusun dengan
REKOMENDASI Regulasi tupoksi puskesmas,
Dokumen Bukti Observasi visiWawancara
misi tupoksi
dan paparan hasil puskesmas dan
analisis kebutuhan hasil analisis
masyarakat sebagai kebutuhan
dasar dalam masyarakat
penyusunan RUK dan
RPK
Bukti-bukti adanya
umpan balik
masyarakat (survey,
pertemuan, kotak
saran, keluhan, dsb)

SK, Panduan, SOP Hasil identifikasi dan Bagaimana proses


komunikasi dengan analisis umpan balik mengidentifikasi
masyarakat untuk masyarakat tanggapan
mendapat umpan masyarakat thd
balik dari masyarakat mutu/kinerja
(lihat pada 1.1.1) puskesmas

Dokumen bukti
respons terhadap
umpan balik
masyarakat, dan
pemanfaatan umpan
balik pelanggan untuk
perencanaan

#DIV/0!

REKOMENDASI Regulasi Dokumen Bukti Observasi Wawancara


Bukti pelaksanaan
pertemuan pada
tingkat puskesmas
maupun unit
pelayanan/UKM
membahas
permasalahan dan
proses tindak lanjut
(sesuai siklus PDCA)
Hasil identifikasi
peluang perbaikan dan
tindak lanjutnya

Notulen rapat pada Bagaimana kepala


waktu kepala puskesmas
puskesmas/penanggun mendorong staf
g jawab UKM/UKP untuk berperan
memberi pengarahan dalam melakukan
kepada anak buah inovasi perbaikan
dan pemenuhan
dukungan sumber
daya
Hasil-hasil perbaikan
inovatif dapat berupa
perubahan mekanisme
kerja dan/atau
penggunaan tehnologi
untuk perbaikan
mutu/kinerja
pelayanan

#DIV/0!

REKOMENDASI Regulasi Dokumen Bukti Observasi Wawancara


Rencana lima
tahunan (kalau
BLUD: rencana
strategi bisnis) RUK
Puskesmas (kalau
BLUD: Rencana
Bisnis Anggaran)

RPK Puskesmas Cocokan dengan alokasi


lengkap dengan anggaran dari Dinas
rencana anggaran
Bukti pertemuan
lokmin perencanaan
yang melibatkan lintas
program dan lintas
sektor

Cocokan apakah RUK


dan RPK berisi program
kegiatan baik UKM
maupun UKP

Renstra, RUK, RPK Cocokan kesesuaian


Renstra, RUK,dan RPK,

#DIV/0!

REKOMENDASI Regulasi Dokumen Bukti Observasi Wawancara


SK, Panduan, SOP Bukti-bukti
monitoring kinerja pelaksanaan
monitoring kinerja
sesuai dengan
panduan dan SOP
yang disusun:
misalnya rapat, lokmin
bulanan, supervisi,
audit internal, dsb
SK Kepala Bukti pelaksanaan
Puskesmas tentang monitoring
penetapan indikator menggunakan
prioritas
SK Kepala untuk indikator yang
bukti pelaksanaan bagaimana
monitoring dan
Puskesmas tentang ditetapkan
monitoring dan tindak mekanisme
menilai kinerja
penetapan indikator lanjutnya baik oleh montioring kinerja
prioritas untuk kepala puskesmas
monitoring dan maupun para
menilai kinerja penanggung jawab

Kebijakan untuk Bukti perubahan


melakukan revisi rencana operasional
rencana operasional, (jika diperlukan)
misalnya melalui dalam rapat lokakarya
lokakarya mini mini

#DIV/0!

REKOMENDASI Regulasi Dokumen Bukti Observasi Wawancara


SK Kepala
Puskesmas ttg jenis
pelayanan yang
disediakan oleh
Puskesmas Bukti-bukti adanya Wawancara pada
pemberitahuan/sosialis pasien/sasaran
asi kepada tentang jenis-jenis
masyarakat/pelanggan pelayanan yang
ada di puskesmas
#DIV/0!

REKOMENDASI Regulasi Dokumen Bukti Observasi Wawancara


Rekam bukti wawancara dengan
pemberian informasi staf puskesmas dan
lintas program dan lintas sektor untuk
lintas sektor tentang mengetahui
tujuan, sasaran, tugas pemahaman
pokok, fungsi, dan mereka ttg tujuan,
Hasil evaluasi
kegiatan dan
puskesmas Penilaian surveior wawancara pada
sasaran, tupoksi
tindak lanjut terhadap terhadap informasi yang pasien/sasaran
dan kegiatan
penyampaian disampaikan apakah program
puskesmas tentang
informasi kepada mudah dipahami kejelasan dan
masyarakat, sasaran ketepatan
program, lintas informasi yang
program, lintas sector diberikan oleh
puskesmas sesuai
dengan kebutuhan
pasien/sasaran
program

#DIV/0!

REKOMENDASI Regulasi Dokumen Bukti Observasi Wawancara


Hasil evaluasi tentang penilaian surveior thd wawancara dengan
akses terhadap petugas kemudahan akses: akses pasien apakah
yang melayani masuk puskesmas, puskesmas mudah
program, dan akses kejelasan tanda penunjuk dijangkau
terhadap Puskesmas arah

pengamatan proses wawancara pada


pelayanan pada pasien pasien/sasaran
program apakah
prosedur pelayanan
mudah dan tidak
berbelit

Bukti evaluasi
ketepatan pelayanan
terhadap jadual dan
tindak lanjutnya

 Bukti tindak lanjut


dalam bentuk
perbaikan mekanisme
kerja atau penggunaan
tehnologi
Kebijakan, panduan, Bukti pelaksanaan
SOP komunikasi komunikasi dengan
dengan masyarakat masyarakat untuk
(lihat 1.1.1 EP 3) memfasilitasi
kemudahan akses

Bukti adanya media


komunikasi yang
disediakan dan rekam
bukti adanya
komunikasi
masyarakat/pengguna
pelayanan dengan
pengelola dan/atau
pelaksana

REKOMENDASI Regulasi Dokumen Bukti Observasi Wawancara


Jadwal pelaksanaan
kegiatan Puskesmas
 Bukti upaya bagaimana proses
menyepakati jadual menyepakati jadual
baik dalam pertemuan pelayanan baik
maupun pemberiahuan UKM maupun
misalnya lewat telpon UKP
atau surat menyurat.

Hasil evaluasi Mengambil sampel jadual


terhadap pelaksanaan pelaksanaan program
kegiatan apakah sesuai UKM dan bukti
dengan jadwal  pelaksanaannya

#DIV/0!

REKOMENDASI Regulasi Dokumen Bukti Observasi Wawancara


SK, panduan , dan Bukti pelaksanaan Wawancara kepada
SOP koordinasi koordinasi melalui kepala
minilokakarya lintas puskesmas/penang
sector dan lintas gung
program, dan jawab/koordinator,
mekanisme lain sesuai dan wawancara
dengan SOP yang ada lintas sektor, dan
pelaksana:
bagaimana
koordinasi/komuni
kasi dilakukan di
puskesmas untuk
kelangsungan
program kegiatan

Pedoman/panduan Bukti
tata naskah pendokumentasian
prosedur dan
pencatatan kegiatan

Bukti pelaksanaan
kajian masalah dan
tindak lanjutnya (bukti
pelaksanaan upaya
perbaikan yang
berkesinambungan
dengan siklus PDCA)
Hasil kajian dan
tindak lanjut thd
masalah-masalah yang
potensial terjadi dalam
penyelenggaran
pelayanan (bukti
pembahasan masalah
potensial, dan bukti
proses penyusunan
register risiko)

Bukti pelaksanaan
kegiatan monitoring
pelaksanaan kegiatan
dan pelayanan
Puskesmas, serta
tindak lanjutnya. (lihat
1.1.5 EP 1)
 Bukti pemberian
informasi kepada
masyarakat kegiatan
program dan
pelayanan Puskesmas.
Hasil evaluasi
pemberian informasi
apakah sesuai
kebutuhan dan
konsisten. (lihat 1.2.2
EP 2)

Bukti-bukti perbaikan
alur kerja dalam
pelaksanaan program
dan
Buktipelayanan
pelaksanaan bagaimana proses
Puskesmas (melalui
konsultasi pelaksana komunikasi dan
proses PDCA)
dengan penanggung konsultasi staf
jawab dengan atasan

SK, panduan , dan Bukti pelaksanaan


SOP koordinasi (lihat koordinasi
EP 1)
Kebijakan tentang lakukan observasi selama
kewajiban kegiatan survei
menjalankan tertib bagaimana pelaksanaan
administrasi dalam prosedur, dan ketertiban
penyelenggaraan dilakukan, dan bila ada
pelayanan dan dukungan tehnologi yang
administrasi digunakan oleh
manajemen,ketersedi puskesmas dalam
aan, SOP tentang pelayanan
penyelenggaraan
program, SOP
tentang
penyelenggaraan
pelayanan, SOP
tentang tertib
administrasi
(misalnya tertib
administrasi surat
menyurat, tertib
adminstrasi
keuangan, tertib
adminstrasi
kepegawaian, tertib
administrasi logistic)
cocokan hasil Dukungan kepala
wawancara dengan puskesmas dan
bukti-bukti yang ada para penanggung
dalam pelaksanaan jawab terhadap
pelaksana dalam
bekerja dan
meningkatan
kinerja

#DIV/0!

REKOMENDASI Regulasi Dokumen Bukti Observasi Wawancara


SK, panduan. SOP bukti adanya umpan
komunikasi dengan balik masyarakat yang
masyarakat (lihat disampaikan
1.1.1 EP 3 dan 1.1.2)

Hasil analisis dan


rencana tindak lanjut
keluhan dan umpan
balik (lihat 1.1.2)

Bukti tindak lanjut


terhadap keluhan dan
umpan balik (lihat
1.1.2)
Bukti evaluasi thd
tindak lanjut
keluhan/umpan balik
(lihat 1.1.2)

#DIV/0!

REKOMENDASI Regulasi Dokumen Bukti Observasi Wawancara


SK, Panduan, SOP Bukti pelaksanaan
penilaian kinerja penilaian kinerja Bukti
pelaksanaan perbaikan
berdasarkan evaluasi
kinerja
Bukti tindak lanjut
penilaian dalam
bentuk perbaikan
kinerja

SK tentang indikator-  Bukti pengumpulan


indikator yang data indicator kinerja
digunakan untuk
penilaian kinerja

Rencana lima surveior mengambil


tahunan, RUK, dan sampel kegiatan yang ada
RPK dengan dalam perencanaan
pentahapan dicocokan dengan target-
pencapaian indicator target SPM dari Dinas
kinerja yang jelas Kesehatan
Bukti pelaksanaan
monitoring dan
penilaian kinerja, hasil
dan tindak lanjutnya
#DIV/0!

REKOMENDASI Regulasi Dokumen Bukti Observasi Wawancara


Hasil penilaian kinerja
dan bukti distribusi
hasil penilaian kinerja
pada
Hasilpihak-pihak
pembandingkan
terkait, misalnya
data kinerja terhadap
distribusi
standar dannotulen
rapat lokakarya
kajibanding mini,
dengan
distribusi hasil
Puskesmas lain, serta
Penilain Kinerja
tindak lanjutnya
Puskesmas (PKP),
distribusi hasil RTM,
distribusi hasil audit
internal, dsb

Bukti tindak lanjut


penilaian kinerja
dalam bentuk upaya
perbaikian kinerja
Surveior melakukan pemanfaatan data
pengecekan apakah RUK penilaian kinerja
memuat data dan analisis untuk perencanaan
penilaian kinerja, sebagai
dasar penyusunan rencana

Laporan penilaian
kinerja dan tindak
lanjut kepada Dinas
Kesehatan
Kabupaten/Kota

#DIV/0!
BAB.II. Kepemimpinan dan Man

Puskesmas 0
Kabuaten/Kota 0
Tanggal 0
Surveior 0

SKOR
KRITERIA 2.1.1. Elemen Penilaian SKOR
Maksimal
EP 1 1. Dilakukan analisis terhadap pendirian Puskesmas yang 10
mempertimbangkan tata ruang daerah dan rasio jumlah
penduduk dan ketersediaan pelayanan kesehatan

EP 2 2. Pendirian Puskesmas mempertimbangkan tata ruang 10


daerah
EP 3 3. Pendirian Puskesmas mempertimbangkan rasio jumlah 10
penduduk dan ketersediaan pelayanan kesehatan

EP 4 4. Puskesmas memiliki perizinan yang berlaku 10


Jumlah 0 40
KRITERIA 2.1.2. Elemen Penilaian SKOR SKOR
Maksimal
EP 1 1. Puskesmas diselenggarakan di atas bangunan yang 10
permanen.
EP 2 2. Puskesmas tidak bergabung dengan tempat tinggal 10
atau unit kerja yang lain.
EP 3 3. Bangunan Puskesmas memenuhi persyaratan 10
lingkungan yang sehat.

Jumlah 0 30
SKOR
KRITERIA 2.1.3. Elemen Penilaian
Maksimal
EP 1 1. Ketersediaan memenuhi persyaratan minimal dan 10
kebutuhan pelayanan
EP 2 2. Tata ruang memperhatikan akses, keamanan, dan 10
kenyamanan.
EP 3 3. Pengaturan ruang mengakomodasi kepentingan orang 10
dengan disabilitas, anak-anak, dan orang usia lanjut
Jumlah 0 30

SKOR
KRITERIA 2.1.4. Elemen Penilaian SKOR
Maksimal
EP 1 1. Tersedia prasarana Puskesmas sesuai kebutuhan 10

EP 2 2. Dilakukan pemeliharaan yang terjadwal terhadap 10


prasarana Puskesmas
EP 3 3. Dilakukan monitoring terhadap pemeliharaan 10
prasarana Puskesmas
EP 4 4. Dilakukan monitoring terhadap fungsi prasarana 10
Puskesmas yang ada

EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil monitoring 10


Jumlah 0 50

SKOR
KRITERIA 2.1.5. Elemen Penilaian SKOR
Maksimal
EP 1 1. Tersedia peralatan medis dan non medis sesuai jenis 10
pelayanan yang disediakan
EP 2 2. Dilakukan pemeliharaan yang terjadwal terhadap 10
peralatan medis dan non medis
EP 3 3. Dilakukan monitoring terhadap pemeliharaan 10
peralatan medis dan non medis

EP 4 4. Dilakukan monitoring terhadap fungsi peralatan medis 10


dan non medis
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil monitoring 10
EP 6 6. Dilakukan kalibrasi untuk peralatan medis dan non 10
medis yang perlu dikalibrasi

EP 7 7. Peralatan medis dan non medis yang memerlukan izin 10


memiliki izin yang berlaku
Jumlah 0 70
SKOR
KRITERIA 2.2.1. Elemen Penilaian SKOR
Maksimal

EP 1 1. Kepala Puskesmas adalah tenaga kesehatan 10


EP 2 2. Ada kejelasan persyaratan Kepala Puskesmas 10

EP 3 3. Ada kejelasan uraian tugas Kepala Puskesmas 10


EP 4 4. Terdapat bukti pemenuhan persyaratan penanggung 10
jawab sesuai dengan yang ditetapkan.

Jumlah 0 40

SKOR
KRITERIA 2.2.2. Elemen Penilaian
Maksimal
EP 1 1. Dilakukan analisis kebutuhan tenaga sesuai dengan 10
kebutuhan dan pelayanan yang disediakan
EP 2 2. Ditetapkan persyaratan kompetensi untuk tiap-tiap 10
jenis tenaga yang dibutuhkan
EP 3 3. Dilakukan upaya untuk pemenuhan kebutuhan tenaga 10
sesuai dengan yang dipersyaratkan

EP 4 4. Ada kejelasan uraian tugas untuk setiap tenaga yang 10


bekerja di Puskesmas

EP 5 5. Persyaratan perizinan untuk tenaga medis, 10


keperawatan, dan tenaga kesehatan yang lain dipenuhi

Jumlah 0 50
SKOR
KRITERIA 2.3.1. Elemen Penilaian SKOR
Maksimal

EP 1 1. Ada struktur organisasi Puskesmas yang ditetapkan 10


oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
EP 2 2. Pimpinan Puskesmas menetapkan Penanggung jawab 10
Program/Upaya Puskesmas
EP 3 3. Ditetapkan alur komunikasi dan koordinasi pada 10
posisi-posisi yang ada pada struktur
Jumlah 0 30
SKOR
KRITERIA 2.3.2. Elemen Penilaian SKOR
Maksimal

EP 1 1. Ada uraian tugas, tanggung jawab dan kewenangan 10


yang berkait dengan struktur organisasi Puskesmas

EP 2 2. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya 10


Puskesmas, dan karyawan memahami tugas, tanggung
jawab dan peran dalam penyelenggaraan
Program/Upaya Puskesmas.

EP 3 3. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan uraian tugas 10

Jumlah 0 30
SKOR
KRITERIA 2.3.3. Elemen Penilaian SKOR
Maksimal

EP 1 1. Dilakukan kajian terhadap struktur organisasi 10


Puskesmas secara periodik

EP 2 2. Hasil kajian ditindaklanjuti dengan perubahan/ 10


penyempurnaan struktur
Jumlah 0 20

SKOR
KRITERIA 2.3.4. Elemen Penilaian SKOR Maksimal

EP 1 1. Ada kejelasan persyaratan/standar kompetensi 10


sebagai Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya
Puskesmas, dan Pelaksana Kegiatan.

EP 2 2. Ada rencana pengembangan pengelola Puskesmas dan 10


karyawan sesuai dengan standar kompetensi.

EP 3 3. Ada pola ketenagaan Puskesmas yang disusun 10


berdasarkan kebutuhan
EP 4 4. Ada pemeliharaan catatan/ dokumen sesuai dengan 10
kompetensi, pendidikan, pelatihan, keterampilan dan
pengalaman

EP 5 5. Ada dokumen bukti kompetensi dan hasil 10


pengembangan pengelola dan pelaksana pelayanan
EP 6 6. Ada evaluasi penerapan hasil pelatihan terhadap 10
pengelola dan pelaksana pelayanan
Jumlah 0 60

SKOR
KRITERIA 2.3.5. Elemen Penilaian SKOR
Maksimal

EP 1 1. Ada ketetapan persyaratan bagi Pimpinan Puskesmas, 10


Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan Pelaksana
kegiatan yang baru untuk mengikuti orientasi dan
pelatihan.

EP 2 2. Ada kegiatan pelatihan orientasi bagi karyawan baru 10


baik Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya
Puskesmas, maupun Pelaksana kegiatan dan tersedia
kurikulum pelatihan orientasi.

EP 3 3. Ada kesempatan bagi Pimpinan Puskesmas, 10


Penanggung jawab Upaya Puskesmas, maupun Pelaksana
kegiatan untuk mengikuti seminar atau kesempatan
untuk meninjau pelaksanaan di tempat lain.

Jumlah 0 30
SKOR
KRITERIA 2.3.6. Elemen Penilaian SKOR
Maksimal

EP 1 1. Ada kejelasan visi, misi, tujuan, dan tata nilai 10


Puskesmas yang menjadi acuan dalam penyelenggaraan
pelayanan, Upaya/Kegiatan Puskesmas

EP 2 2. Ada mekanisme untuk mengkomunikasikan tata nilai 10


dan tujuan Puskesmas kepada pelaksana pelayanan, dan
masyarakat

EP 3 3. Ada mekanisme untuk meninjau ulang tata nilai dan 10


tujuan, serta menjamin bahwa tata nilai dan tujuan
relevan dengan kebutuhan dan harapan pengguna
pelayanan

EP 4 4. Ada mekanisme untuk menilai apakah kinerja 10


Puskesmas sejalan dengan visi, misi, tujuan dan tata nilai
Puskesmas.

Jumlah 0 40
SKOR
KRITERIA 2.3.7. Elemen Penilaian SKOR
Maksimal

EP 1 1. Ada mekanisme yang jelas bahwa Pimpinan 10


Puskesmas mengarahkan dan mendukung Penanggung
jawab Upaya Puskesmas dan pelaksana dalam
menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka.

EP 2 2. Ada mekanisme penelusuran kinerja pelayanan untuk 10


mencapai tujuan yang ditetapkan.
EP 3 3. Ada struktur organisasi Penanggung jawab Upaya 10
Puskesmas yang efektif.

EP 4 4. Ada mekanisme pencatatan dan pelaporan yang 10


dibakukan.

Jumlah 0 40

KRITERIA 2..3.8 SKOR SKOR


Elemen Penilaian Maksimal
EP 1 1. Ada kejelasan tanggung jawab Pimpinan Puskesmas, 10
Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan pelaksana
kegiatan untuk memfasilitasi kegiatan pembangunan
berwawasan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.

EP 2 2. Ada mekanisme yang jelas untuk memfasilitasi peran 10


serta masyarakat dalam pembangunan berwawasan
kesehatan dan Upaya Puskesmas.
EP 3 3. Ada komunikasi yang efektif dengan masyarakat dalam 10
penyelenggaraan Upaya Puskesmas.
Jumlah 0 30

SKOR
KRITERIA 2.3.9. Elemen Penilaian SKOR
Maksimal
EP 1 1. Dilakukan kajian secara periodik terhadap 10
akuntabilitas Penanggungjawab Upaya Puskesmas oleh
Pimpinan Puskesmas untuk mengetahui apakah tujuan
pelayanan tercapai dan tidak menyimpang dari visi, misi,
tujuan, kebijakan Puskesmas, maupun strategi
pelayanan.
EP 2 2. Ada kriteria yang jelas dalam pendelagasian 10
wewenang dari Pimpinan dan/atau Penanggung jawab
Upaya Puskesmas kepada Pelaksana Kegiatan apabila
meninggalkan tugas.

EP 3 3. Ada mekanisme untuk memperoleh umpan balik dari 10


pelaksana kegiatan kepada Penanggung jawab Upaya
Puskesmas dan Pimpinan Puskesmas untuk perbaikan
kinerja dan tindak lanjut.

Jumlah 0 30

SKOR
KRITERIA 2.3.10. Elemen Penilaian SKOR
Maksimal
EP 1 1. Pihak-pihak yang terkait dalam penyelenggaraan 10
Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas
diidentifikasi.

EP 2 2. Peran dari masing-masing pihak ditetapkan. 10


EP 3 3. Dilakukan pembinaan, komunikasi dan koordinasi 10
dengan pihak-pihak terkait.
EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap peran serta pihak terkait 10
dalam penyelenggaraan Upaya Puskesmas.
Jumlah 0 40

SKOR
KRITERIA 2.3.11. Elemen Penilaian SKOR
Maksimal
EP 1 1. Ada panduan pedoman (manual) mutu dan/atau 10
panduan mutu/kinerja Puskesmas.
EP 2 2. Ada pedoman atau panduan kerja penyelenggaraan 10
untuk tiap Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan
Puskesmas.

EP 3 3. Ada prosedur pelaksanaan Upaya Puskesmas dan 10


kegiatan pelayanan Puskesmas sesuai kebutuhan.
EP 4 4. Ada kebijakan, pedoman, dan prosedur yang jelas 10
untuk pengendalian dokumen dan pengendalian
rekaman pelaksanaan kegiatan.

EP 5 5. Ada mekanisme yang jelas untuk menyusun pedoman 10


dan prosedur.
Jumlah 0 50

SKOR
KRITERIA 2.3.12. Elemen Penilaian SKOR
Maksimal
EP 1 1. Ada ketetapan tentang pelaksanaan komunikasi 10
internal di semua tingkat manajemen.
EP 2 2. Ada prosedur komunikasi internal. 10
EP 3 3. Komunikasi internal dilakukan untuk koordinasi dan 10
membahas pelaksanaan dan permasalahan dalam
pelaksanaan Upaya/Kegiatan Puskesmas.

EP 4 4. Komunikasi internal dilaksanakan dan 10


didokumentasikan.
EP 5 5. Ada tindak lanjut yang nyata terhadap rekomendasi 10
hasil komunikasi internal.
Jumlah 0 50

SKOR
KRITERIA 2.3.13. Elemen Penilaian SKOR
Maksimal
EP 1 1. Ada kajian dampak kegiatan Puskesmas terhadap 10
gangguan/dampak negatif terhadap lingkungan.
EP 2 2. Ada ketentuan tertulis tentang pengelolaan risiko 10
akibat penyelenggaraan Upaya Puskesmas dan kegiatan
pelayanan Puskesmas.

EP 3 3. Ada evaluasi dan tindak lanjut terhadap 10


gangguan/dampak negatif terhadap lingkungan, untuk
mencegah terjadinya dampak tersebut.

Jumlah 0 30

SKOR
KRITERIA 2.3.14. Elemen Penilaian SKOR
Maksimal
EP 1 1. Dilakukan identifikasi jaringan dan jejaring faslitas 10
pelayanan kesehatan yang ada di wilayah kerja
Puskesmas

EP 2 2. Disusun program pembinaan terhadap jaringan dan 10


jejaring fasilitas pelayanan kesehatan dengan jadual dan
penanggung jawab yang jelas

EP 3 3. Program pembinaan terhadap jaringan dan jejaring 10


fasilitas pelayan kesehatan dilaksanakan sesuai rencana.

EP 4 4. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil pembinaan 10


EP 5 5. Dilakukan pendokumentasian dan pelaporan terhadap 10
pelaksanaan kegiatan pembinaan jaringan dan jejaring
fasilitas pelayanan kesehatan

Jumlah 0 50

SKOR
KRITERIA 2.3.15. Elemen Penilaian SKOR
Maksimal
EP 1 1. Pimpinan Puskesmas mengikutsertakan Penanggung 10
jawab Upaya Puskesmas dan pelaksana dalam
pengelolaan anggaran Puskesmas mulai dari
perencanaan anggaran, penggunaan anggaran maupun
monitoring penggunaan anggaran.

EP 2 2. Ada kejelasan tanggung jawab pengelola keuangan 10


Puskesmas.
EP 3 3. Ada kejelasan mekanisme penggunaan anggaran 10
dalam pelaksanaan Upaya Puskesmas dan kegiatan
pelayanan Puskesmas.

EP 4 4. Ada kejelasan pembukuan. 10


EP 5 5. Ada mekanisme untuk melakukan audit penilaian 10
kinerja pengelola keuangan Puskesmas.
EP 6 6. Ada hasil audit/penilaian kinerja keuangan. 10
Jumlah 0 60

SKOR
KRITERIA 2.3.16. Elemen Penilaian SKOR
Maksimal
EP 1 1. Ditetapkan Petugas Pengelola Keuangan 10
EP 2 2. Ada uraian tugas dan tanggung jawab pengelola 10
keuangan.
EP 3 3. Pengelolaan keuangan sesuai dengan standar, 10
peraturan yang berlaku dan rencana anggaran yang
disusun sesuai dengan rencana operasional.

EP 4 4. Laporan dan Pertanggungjawaban keuangan 10


dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku.
EP 5 5. Dilakukan audit terhadap pengelolaan keuangan dan 10
hasilnya ditindaklanjuti.
Jumlah 0 50

SKOR
KRITERIA 2.3.17. Elemen Penilaian SKOR
Maksimal
EP 1 1. Dilakukan identifikasi data dan informasi yang harus 10
tersedia di Puskesmas.
EP 2 2. Tersedia prosedur pengumpulan, penyimpanan, dan 10
retrieving (pencarian kembali) data.
EP 3 3. Tersedia prosedur analisis data untuk diproses menjadi 10
informasi.
EP 4 4. Tersedia prosedur pelaporan dan distribusi informasi 10
kepada pihak-pihak yang membutuhkan dan berhak
memperoleh informasi.

EP 5 5. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap 10


pengelolaan data dan informasi.
Jumlah 0 50

SKOR
KRITERIA 2.4.1. Elemen Penilaian SKOR
Maksimal
EP 1 1. Ada kejelasan hak dan kewajiban pengguna 10
Puskesmas.
EP 2 2. Ada sosialisasi kepada masyarakat dan pihak-pihak 10
yang terkait tentang hak dan kewajiban mereka.

EP 3 3. Ada kebijakan dan prosedur pemyelenggaraan 10


Puskesmas mencerminkan pemenuhan terhadap hak dan
kewajiban pengguna.

Jumlah 0 30

SKOR
KRITERIA 2.4.2. Elemen Penilaian SKOR
Maksimal
EP 1 1. Ada peraturan internal yang disepakati bersama oleh 10
pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya
Puskesmas dan Pelaksana dalam melaksanakan Upaya
Puskesmas dan kegiatan Pelayanan Puskesmas.

EP 2 2. Peraturan internal tersebut sesuai dengan visi, misi, 10


tata nilai, dan tujuan Puskesmas.
Jumlah 0 20

SKOR
KRITERIA 2.5.1. Elemen Penilaian SKOR
Maksimal
EP 1 1. Ada penunjukkan secara jelas petugas pengelola 10
Kontrak / Perjanjian Kerja Sama

EP 2 2. Ada dokumen Kontrak/Perjanjian Kerja Sama yang 10


jelas dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

EP 3 3. Dalam dokumen Kontrak/Perjanjian Kerja Sama ada 10


kejelasan, kegiatan yang harus dilakukan, peran dan
tanggung jawab masing-masing pihak, personil yang
melaksanakan kegiatan, kualifikasi, indikator dan standar
kinerja, masa berlakunya Kontrak/Perjanjian Kerja Sama,
proses kalau terjadi perbedaan pendapat, termasuk bila
terjadi pemutusan hubungan kerja.

Jumlah 0 30

SKOR
KRITERIA 2.5.2. Elemen Penilaian SKOR
Maksimal
EP 1 1. Ada kejelasan indikator dan standar kinerja pada pihak 10
ketiga dalam melaksanakan kegiatan.
EP 2 2. Dilakukan monitoring dan evaluasi oleh pengelola 10
pelayanan terhadap pihak ketiga berdasarkan indikator
dan standar kinerja.

EP 3 3. Ada tindak lanjut terhadap hasil monitoring dan 10


evaluasi
Jumlah 0 30

SKOR
KRITERIA 2.6.1. Elemen Penilaian SKOR
Maksimal
EP 1 1. Ditetapkan Penanggung jawab barang inventaris 10
Puskesmas.
EP 2 2. Ada daftar inventaris sarana dan peralatan Puskesmas 10
yang digunakan untuk pelayanan maupun untuk
penyelenggaraan Upaya Puskesmas.

EP 3 3. Ada program kerja pemeliharaan sarana dan peralatan 10


Puskesmas.
EP 4 4. Pelaksanaan pemeliharaan sarana dan peralatan 10
sesuai program kerja.
EP 5 5. Ada tempat penyimpanan/ gudang sarana dan 10
peralatan yang memenuhi persyaratan.
EP 6 6. Ada program kerja kebersihan lingkungan Puskesmas. 10

EP 7 7. Pelaksanaan kebersihan lingkungan Puskesmas sesuai 10


dengan program kerja.
EP 8 8. Ada program kerja perawatan kendaraan, baik roda 10
empat maupun roda dua.
EP 9 9. Pelaksanaan pemeliharaan kendaraan sesuai program 10
kerja
EP 10 10. Pencatatan dan pelaporan barang inventaris. 10

Jumlah 0 100

Total Skor 0
Total EP 1210
CAPAIAN
. Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas.(KMP).

DOKUMEN FAKTA DAN ANALISA

0.00%
DOKUMEN FAKTA DAN ANALISA

0.00%
DOKUMEN FAKTA DAN ANALISA
0.00%

DOKUMEN FAKTA DAN ANALISA


0.00%

DOKUMEN FAKTA DAN ANALISA

0.00%
DOKUMEN FAKTA DAN ANALISA

0.00%

DOKUMEN FAKTA DAN ANALISA


0.00%
DOKUMEN FAKTA DAN ANALISA

0.00%
DOKUMEN FAKTA DAN ANALISA

0.00%
DOKUMEN FAKTA DAN ANALISA
0.00%

DOKUMEN FAKTA DAN ANALISA


0.00%

DOKUMEN FAKTA DAN ANALISA

0.00%
DOKUMEN FAKTA DAN ANALISA

0.00%
DOKUMEN FAKTA DAN ANALISA
0.00%

DOKUMEN FAKTA DAN ANALISA

0.00%

DOKUMEN FAKTA DAN ANALISA


0.00%

DOKUMEN FAKTA DAN ANALISA

0.00%

DOKUMEN FAKTA DAN ANALISA

0.00%

DOKUMEN FAKTA DAN ANALISA


0.00%

DOKUMEN FAKTA DAN ANALISA

0.00%

DOKUMEN FAKTA DAN ANALISA

0.00%

DOKUMEN FAKTA DAN ANALISA


0.00%

DOKUMEN FAKTA DAN ANALISA

0.00%

DOKUMEN FAKTA DAN ANALISA

0.00%

DOKUMEN FAKTA DAN ANALISA

0.00%

DOKUMEN FAKTA DAN ANALISA


0.00%

DOKUMEN FAKTA DAN ANALISA

0.00%

DOKUMEN FAKTA DAN ANALISA

0.00%

DOKUMEN FAKTA DAN ANALISA


0.00%

0.00%
REKOMENDASI
REKOMENDASI
REKOMENDASI
REKOMENDASI
REKOMENDASI
REKOMENDASI

REKOMENDASI
REKOMENDASI
REKOMENDASI
REKOMENDASI
REKOMENDASI
REKOMENDASI
REKOMENDASI
REKOMENDASI
REKOMENDASI

REKOMENDASI
REKOMENDASI

REKOMENDASI

REKOMENDASI
REKOMENDASI

REKOMENDASI

REKOMENDASI
REKOMENDASI

REKOMENDASI

REKOMENDASI

REKOMENDASI
REKOMENDASI

REKOMENDASI

REKOMENDASI
Regulasi Dokumen Bukti Observasi
SK Ka Puskesmas ttg jenis pelayanan yang Hasil analisis
disediakan. RUK yang disusun terdapat analisis kebutuhan masyarakat
kebutuhan masyarakat sebagai dasar penetapan sebagai dasar
jenis-jenis pelayanan penetapan jenis-jenis
pelayanan, bukti
Brosur,
pertemuanflyer.
oleh tim poster, web, papan
perencanaan untuk pengumuman,
SK, Panduan, SOP komunikasi dengan Bukti-bukti
membahas analisis MMC
masyarakat pelaksanaan
kebutuhan masyarakat
komunikasi
yang digunakantimbal
untuk
balik dengan
dasar menetapkan
Hasil-hasil identifikasi
masyarakat
prioritas
kebutuhan dan
dan
Rencana Lima Tahunan, RUK dan RPK Hasil analisis
menyusun rencana
harapan masyarakaat
kebutuhan
(RUK/Renstra)
yang dikumpulkan
masyarakat. Bukti
melalui kegiatan
lokmin penyusunan
survei dan/atau
RUK dan RPK dengan
kegiatan lain
kehadiran lintas
program dan lintas
sektor
Notulen rapat Cocokan program
penyusunan dengan visi, misi,
perencanaan tupoksi puskesmas,
Puskesmas terdapat dan hasil analisis
agenda paparan ka kebutuhan
puskesmas ttg visi, masyarakat
misi, fungsi dan
tupoksi puskesmas,
dan paparan hasil
analisis kebutuhan
masyarakat sebagai
dasar dalam
penyusunan RUK dan
RPK

#VALUE!

Regulasi Dokumen Bukti Observasi


Bukti-bukti adanya
umpan balik
masyarakat (survey,
pertemuan, kotak
saran, keluhan, dsb)

SK, Panduan, SOP komunikasi dengan Hasil identifikasi dan


masyarakat untuk mendapat umpan balik dari analisis umpan balik
masyarakat (lihat pada 1.1.1) masyarakat
Dokumen bukti
respons terhadap
umpan balik
masyarakat, dan
pemanfaatan umpan
balik pelanggan untuk
perencanaan

#VALUE!

Regulasi Dokumen Bukti Observasi


Bukti pelaksanaan
pertemuan pada
tingkat puskesmas
maupun unit
pelayanan/UKM
membahas
permasalahan dan
proses tindak lanjut
(sesuai siklus PDCA)
Hasil identifikasi
peluang perbaikan dan
tindak lanjutnya
Notulen rapat pada
waktu kepala
puskesmas/penanggun
g jawab UKM/UKP
memberi pengarahan
kepada anak buah

Hasil-hasil perbaikan
inovatif dapat berupa
perubahan mekanisme
kerja dan/atau
penggunaan tehnologi
untuk perbaikan
mutu/kinerja
pelayanan

#VALUE!

Regulasi Dokumen Bukti Observasi


Rencana lima tahunan (kalau BLUD: rencana
strategi bisnis) RUK Puskesmas (kalau BLUD:
Rencana Bisnis Anggaran)
RPK Puskesmas lengkap dengan rencana Cocokan dengan
anggaran alokasi anggaran
dari Dinas

Bukti pertemuan
lokmin perencanaan
yang melibatkan lintas
program dan lintas
sektor
Cocokan apakah
RUK dan RPK
berisi program
kegiatan baik UKM
maupun UKP

Renstra, RUK, RPK Cocokan


kesesuaian Renstra,
RUK,dan RPK,

#VALUE!

Regulasi Dokumen Bukti Observasi


SK, Panduan, SOP monitoring kinerja Bukti-bukti
pelaksanaan
monitoring kinerja
sesuai dengan
panduan dan SOP
yang disusun:
misalnya rapat, lokmin
bulanan, supervisi,
audit internal, dsb

SK Kepala Puskesmas tentang penetapan Bukti pelaksanaan


indikator prioritas untuk monitoring dan menilai monitoring
kinerja
SK Kepala Puskesmas tentang penetapan menggunakan
bukti pelaksanaan
indikator prioritas untuk monitoring dan menilai indikator
monitoringyang
dan tindak
Kebijakan untuk melakukan revisi rencana Bukti perubahan
ditetapkan
kinerja lanjutnya baik oleh
operasional, misalnya melalui lokakarya mini rencana operasional
kepala puskesmas
(jika diperlukan)
maupun para
dalam rapat lokakarya
penanggung jawab
mini

#DIV/0!

Regulasi Dokumen Bukti Observasi


SK Kepala Puskesmas ttg jenis pelayanan yang
disediakan oleh Puskesmas

Bukti-bukti adanya
pemberitahuan/sosialis
#DIV/0!
asi kepada
masyarakat/pelanggan

Regulasi Dokumen Bukti Observasi

Rekam bukti
pemberian informasi
lintas program dan
lintas sektor tentang
tujuan, sasaran, tugas
pokok, fungsi, dan
kegiatan puskesmas

Hasil evaluasi dan Penilaian surveior


tindak lanjut terhadap terhadap informasi
penyampaian yang disampaikan
informasi kepada apakah mudah
masyarakat, sasaran dipahami
program, lintas
program, lintas sector

#VALUE!
Regulasi Dokumen Bukti Observasi
Hasil evaluasi tentang penilaian surveior
akses terhadap petugas thd kemudahan
yang melayani akses: akses masuk
program, dan akses puskesmas,
terhadap Puskesmas kejelasan tanda
penunjuk arah

pengamatan proses
pelayanan pada
pasien

Bukti evaluasi
ketepatan pelayanan
terhadap jadual dan
tindak lanjutnya

 Bukti tindak lanjut


dalam bentuk
perbaikan mekanisme
kerja atau penggunaan
tehnologi
Kebijakan, panduan, SOP komunikasi dengan Bukti pelaksanaan
masyarakat (lihat 1.1.1 EP 3) komunikasi dengan
masyarakat untuk
memfasilitasi
kemudahan akses

Bukti adanya media


komunikasi yang
disediakan dan rekam
bukti adanya
komunikasi
masyarakat/pengguna
pelayanan dengan
pengelola dan/atau
pelaksana

Regulasi Dokumen Bukti Observasi


Jadwal pelaksanaan
kegiatan Puskesmas

 Bukti upaya
menyepakati jadual
baik dalam pertemuan
maupun pemberiahuan
misalnya lewat telpon
atau surat menyurat.
Hasil evaluasi Mengambil sampel
terhadap pelaksanaan jadual pelaksanaan
kegiatan apakah sesuai program UKM dan
dengan jadwal  bukti
pelaksanaannya

#DIV/0!

Regulasi Dokumen Bukti Observasi


SK, panduan , dan SOP koordinasi Bukti pelaksanaan
koordinasi melalui
minilokakarya lintas
sector dan lintas
program, dan
mekanisme lain sesuai
dengan SOP yang ada

Pedoman/panduan tata naskah Bukti


pendokumentasian
prosedur dan
pencatatan kegiatan
Bukti pelaksanaan
kajian masalah dan
tindak lanjutnya (bukti
pelaksanaan upaya
perbaikan yang
berkesinambungan
dengan siklus PDCA)

Hasil kajian dan


tindak lanjut thd
masalah-masalah yang
potensial terjadi dalam
penyelenggaran
pelayanan (bukti
pembahasan masalah
potensial, dan bukti
proses penyusunan
register risiko)

Bukti pelaksanaan
kegiatan monitoring
pelaksanaan kegiatan
dan pelayanan
Puskesmas, serta
tindak lanjutnya. (lihat
1.1.5 EP 1)
 Bukti pemberian
informasi kepada
masyarakat kegiatan
program dan
pelayanan Puskesmas.
Hasil evaluasi
pemberian informasi
apakah sesuai
kebutuhan dan
konsisten. (lihat 1.2.2
EP 2)

Bukti-bukti perbaikan
alur kerja dalam
pelaksanaan program
dan pelayanan
Puskesmas (melalui
proses PDCA)

Bukti pelaksanaan
konsultasi pelaksana
dengan penanggung
jawab

SK, panduan , dan SOP koordinasi (lihat EP 1) Bukti pelaksanaan


koordinasi

Kebijakan tentang kewajiban menjalankan tertib lakukan observasi


administrasi dalam penyelenggaraan pelayanan selama kegiatan
dan administrasi manajemen,ketersediaan, SOP survei bagaimana
tentang penyelenggaraan program, SOP tentang pelaksanaan
cocokan hasil
penyelenggaraan pelayanan, SOP tentang tertib prosedur, dan
wawancara dengan
administrasi (misalnya tertib administrasi surat ketertiban
#DIV/0! bukti-bukti yang ada
menyurat, tertib adminstrasi keuangan, tertib dilakukan, dan bila
dalam pelaksanaan
adminstrasi kepegawaian, tertib administrasi ada dukungan
logistic) tehnologi yang
digunakan oleh
puskesmas dalam
pelayanan
Regulasi Dokumen Bukti Observasi
SK, panduan. SOP komunikasi dengan bukti adanya umpan
masyarakat (lihat 1.1.1 EP 3 dan 1.1.2) balik masyarakat yang
disampaikan

Hasil analisis dan


rencana tindak lanjut
keluhan dan umpan
balik (lihat 1.1.2)

Bukti tindak lanjut


terhadap keluhan dan
umpan balik (lihat
1.1.2)

Bukti evaluasi thd


tindak lanjut
keluhan/umpan balik
(lihat 1.1.2)

#DIV/0!

Regulasi Dokumen Bukti Observasi


SK, Panduan, SOP penilaian kinerja Bukti pelaksanaan
penilaian kinerja Bukti
pelaksanaan perbaikan
berdasarkan evaluasi
kinerja
Bukti tindak lanjut
penilaian dalam
bentuk perbaikan
kinerja

SK tentang indikator-indikator yang digunakan  Bukti pengumpulan


untuk penilaian kinerja data indicator kinerja

Rencana lima tahunan, RUK, dan RPK dengan surveior


pentahapan pencapaian indicator kinerja yang mengambil sampel
jelas kegiatan yang ada
dalam perencanaan
dicocokan dengan
target-target SPM
dari Dinas
Kesehatan

Bukti pelaksanaan
monitoring dan
penilaian kinerja, hasil
dan tindak lanjutnya

#DIV/0!

Regulasi Dokumen Bukti Observasi


Hasil penilaian kinerja
dan bukti distribusi
hasil penilaian kinerja
pada pihak-pihak
terkait, misalnya
distribusi notulen
rapat lokakarya mini,
distribusi hasil
Penilain Kinerja
Puskesmas (PKP),
distribusi hasil RTM,
distribusi hasil audit
internal, dsb

Hasil pembandingkan
data kinerja terhadap
standar dan
kajibanding dengan
Puskesmas lain, serta
tindak lanjutnya

Bukti tindak lanjut


penilaian kinerja
dalam bentuk upaya
perbaikian kinerja
Surveior
melakukan
pengecekan apakah
RUK memuat data
dan analisis
penilaian kinerja,
sebagai dasar
penyusunan
rencana

Laporan penilaian
kinerja dan tindak
lanjut kepada Dinas
Kesehatan
Kabupaten/Kota

#DIV/0!

KAK tentang Kajian Periodik terhadap akuntabilitas


Penanggung jawab upaya Puskesmas
Wawancara
Bagaimana
kepala puskesmas
dan penanggung
jawab program
menyelaraskan
rencana yang
disusun dengan
visi misi tupoksi
puskesmas dan
hasil analisis
kebutuhan
masyarakat

Wawancara

Bagaimana
proses
mengidentifikasi
tanggapan
masyarakat thd
mutu/kinerja
puskesmas
Wawancara
Bagaimana
kepala puskesmas
mendorong staf
untuk berperan
dalam melakukan
inovasi perbaikan
dan pemenuhan
dukungan sumber
daya

Wawancara
Wawancara

bagaimana
mekanisme
montioring
kinerja

Wawancara
Wawancara pada
pasien/sasaran
tentang jenis-
jenis pelayanan
yang ada di
puskesmas
Wawancara

wawancara
dengan staf
puskesmas dan
lintas sektor
untuk mengetahui
pemahaman
mereka ttg
tujuan, sasaran,
tupoksi dan
kegiatan
puskesmas

wawancara pada
pasien/sasaran
program tentang
kejelasan dan
ketepatan
informasi yang
diberikan oleh
puskesmas sesuai
dengan
kebutuhan
pasien/sasaran
program
Wawancara
wawancara
dengan pasien
apakah
puskesmas
mudah dijangkau

wawancara pada
pasien/sasaran
program apakah
prosedur
pelayanan mudah
dan tidak berbelit
Wawancara

bagaimana proses
menyepakati
jadual pelayanan
baik UKM
maupun UKP
Wawancara
Wawancara
kepada kepala
puskesmas/penan
ggung
jawab/koordinato
r, dan wawancara
lintas sektor, dan
pelaksana:
bagaimana
koordinasi/komu
nikasi dilakukan
di puskesmas
untuk
kelangsungan
program kegiatan
bagaimana proses
komunikasi dan
konsultasi staf
dengan atasan

Dukungan kepala
puskesmas dan
para penanggung
jawab terhadap
pelaksana dalam
bekerja dan
meningkatan
kinerja
Wawancara

Wawancara
Wawancara
pemanfaatan data
penilaian kinerja
untuk
perencanaan
BAB.III. Peningkatan Mutu Pus

Puskesmas 0
Kab/ Kota 0
Tanggal 0
Surveior 0

KRITERIA 3.1.1. Elemen Penilaian SKOR SKOR


Maksimal
EP 1 1. Pimpinan Puskesmas menetapkan Penanggung jawab 10
manajemen mutu.
EP 2 2. Ada kejelasan tugas, wewenang dan tanggung jawab 10
Penanggung jawab manajemen mutu.
EP 3 3. Ada Pedoman Peningkatan Mutu dan Kinerja disusun 10
bersama oleh Penanggung jawab manajemen mutu
dengan Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab Upaya
Puskesmas.

EP 4 4. Kebijakan mutu dan tata nilai disusun bersama dan 10


dituangkan dalam pedoman (manual) mutu/Pedoman
Peningkatan Mutu dan Kinerja sesuai dengan visi, misi dan
tujuan Puskesmas.

EP 5 5. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya 10


Puskesmas, dan Pelaksana Kegiatan Puskesmas
berkomitmen untuk meningkatkan mutu dan kinerja
secara konsisten dan berkesinambungan.

Jumlah 0 50

SKOR
KRITERIA 3.1.2. Elemen Penilaian SKOR
Maksimal
EP 1 1. Ada rencana kegiatan perbaikan mutu dan kinerja 10
Puskesmas.
EP 2 2. Kegiatan perbaikan mutu dan kinerja Puskesmas 10
dilakukan sesuai dengan rencana kegiatan yang tersusun
dan dilakukan pertemuan tinjauan manajemen yang
membahas kinerja pelayanan dan upaya perbaikan yang
perlu dilaksanakan.
EP 3 3. Pertemuan tinjauan manajemen membahas umpan 10
balik pelanggan, keluhan pelanggan, hasil audit internal,
hasil penilaian kinerja, perubahan proses
penyelenggaraan Upaya Puskesmas dan kegiatan
pelayanan Puskesmas, maupun perubahan kebijakan
mutu jika diperlukan, serta membahas hasil pertemuan
tinjauan manajemen sebelumnya, dan rekomendasi untuk
perbaikan

EP 4 4. Rekomendasi hasil pertemuan tinjauan manajemen 10


ditindaklanjuti dan dievaluasi.
Jumlah 0 40

SKOR
KRITERIA 3.1.3. Elemen Penilaian SKOR Maksimal
EP 1 1. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya 10
Puskesmas dan Pelaksana Kegiatan memahami tugas dan
kewajiban mereka untuk meningkatkan mutu dan kinerja
Puskesmas.

EP 2 2. Pihak-pihak terkait terlibat dan berperan aktif dalam 10


peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas.
EP 3 3. Ide-ide yang disampaikan oleh pihak-pihak terkait 10
untuk meningkatkan mutu dan kinerja Puskesmas
ditindaklanjuti.
Jumlah 0 30

KRITERIA 3.1.4. SKOR SKOR


Elemen Penilaian Maksimal
EP 1 1. Data kinerja dikumpulkan, dianalisis dan digunakan 10
untuk meningkatkan kinerja Puskesmas.
EP 2 2. Dilakukan audit internal secara periodik terhadap upaya 10
perbaikan mutu dan kinerja dalam upaya mencapai
sasaran-sasaran/indikator-indikator mutu dan kinerja
yang ditetapkan.

EP 3 3. Ada laporan dan umpan balik hasil audit internal 10


kepada Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab
Manajemen mutu dan Penanggung jawab Upaya
Puskesmas untuk mengambil keputusan dalam strategi
perbaikan program dan kegiatan Puskesmas.

EP 4 4. Tindak lanjut dilakukan terhadap temuan dan 10


rekomendasi dari hasil audit internal.
EP 5 5. Terlaksananya rujukan untuk menyelesaikan masalah 10
dari hasil rekomendasi jika tidak dapat diselesaikan sendiri
oleh Puskesmas.
Jumlah 0 50

SKOR
KRITERIA 3.1.5. Elemen Penilaian SKOR
Maksimal
EP 1 1. Ada mekanisme untuk mendapatkan asupan dari 10
pengguna tentang kinerja Puskesmas.
EP 2 2. Dilakukan survei atau masukan melalui forum-forum 10
pemberdayaan masyarakat untuk mengetahui bahwa
kebutuhan dan harapan pengguna terpenuhi.
EP 3 3. Asupan dan hasil survei maupun forum-forum 10
pemberdayaan masyarakat dianalisis dan ditindaklanjuti.

Jumlah 0 30

SKOR
KRITERIA 3.1.6. Elemen Penilaian
Maksimal
EP 1 1. Ditetapkan indikator mutu dan kinerja yang 10
dikumpulkan secara periodik untuk menilai peningkatan
kinerja pelayanan.
EP 2 2. Peningkatan kinerja pelayanan tersebut sebagai akibat 10
adanya upaya perbaikan mutu dan kinerja
penyelenggaraan pelayanan

EP 3 3. Ada prosedur tindakan korektif. 10


EP 4 4. Ada prosedur tindakan preventif. 10
EP 5 5. Hasil pelayanan/program dan kegiatan yang tidak 10
sesuai ditindaklanjuti dalam bentuk koreksi, tindakan
korektif, dan tindakan preventif.
Jumlah 0 50

SKOR
KRITERIA 3.1.7. Elemen Penilaian SKOR
Maksimal
EP 1 1. Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab 10
Upaya Puskesmas menyusun rencana kaji banding.

EP 2 2. Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab 10


Upaya Puskesmas dan pelaksana menyusun instrumen
kaji banding.
EP 3 3. Kegiatan kaji banding dilakukan sesuai dengan rencana 10
kaji banding.
EP 4 4. Hasil kaji banding dianalisis untuk mengidentifikasi 10
peluang perbaikan.
EP 5 5. Disusun rencana tindak lanjut kaji banding. 10
EP 6 6. Dilakukan pelaksanaan tindak lanjut kaji banding dalam 10
bentuk perbaikan baik dalam pelayanan maupun dalam
pelaksanaan program dan kegiatan.
EP 7 7. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kaji banding, 10
tindak lanjut dan manfaatnya.
Jumlah 0 70

Total Skor 0
Total EP 320
CAPAIAN
. Peningkatan Mutu Puskesmas (PMP)

DOKUMEN FAKTA DAN ANALISA

0.00%

DOKUMEN FAKTA DAN ANALISA


0.00%

DOKUMEN FAKTA DAN ANALISA

0.00%

DOKUMEN FAKTA DAN ANALISA


0.00%

DOKUMEN FAKTA DAN ANALISA

0.00%

DOKUMEN FAKTA DAN ANALISA

0.00%

DOKUMEN FAKTA DAN ANALISA


0.00%

0.00%
REKOMENDASI

REKOMENDASI
REKOMENDASI

REKOMENDASI
REKOMENDASI

REKOMENDASI

REKOMENDASI
BAB.IV. Program Pus
Puskesmas
Kab./Kota
Tanggal
Surveior

KRITERIA 4.1.1. Elemen Penilaian SKOR


EP 1 1. Dilakukan identifikasi kebutuhan dan harapan
masyarakat, kelompok masyarakat, dan individu
yang merupakan sasaran kegiatan.

EP 2 2. Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat,


kelompok masyarakat, dan individu yang
merupakan sasaran kegiatan dilengkapi dengan
kerangka acuan, metode dan instrumen, cara
analisis yang disusun oleh Penanggung jawab
UKM Puskesmas.

EP 3 3. Hasil identifikasi dicatat dan dianalisis sebagai


masukan untuk penyusunan kegiatan.
EP 4 4. Kegiatan-kegiatan tersebut ditetapkan oleh
Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung
jawab UKM Puskesmas dengan mengacu pada
pedoman dan hasil analisis kebutuhan dan
harapan masyarakat, kelompok masyarakat, dan
individu sebagai sasaran kegiatan UKM.

EP 5 5. Kegiatan-kegiatan tersebut dikomunikasikan


kepada masyarakat, kelompok masyarakat,
maupun individu yang menjadi sasaran.

EP 6 6. Kegiatan-kegiatan tersebut dikomunikasikan


dan dikoordinasikan kepada lintas program dan
lintas sektor terkait sesuai dengan pedoman
pelaksanaan kegiatan UKM

EP 7 7. Kegiatan-kegiatan tersebut disusun dalam


rencana kegiatan untuk tiap UKM Puskesmas.
Jumlah 0

KRITERIA 4.1.2. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab
UKM Puskesmas menyusun kerangka acuan
untuk memperoleh umpan balik dari masyarakat
dan sasaran program tentang pelaksanaan
kegiatan UKM Puskesmas.
EP 2 2. Hasil identifikasi umpan balik
didokumentasikan dan dianalisis.
EP 3 3. Dilakukan pembahasan terhadap umpan balik
dari masyarakat maupun sasaran oleh Kepala
Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas,
pelaksana, lintas program, dan jika diperlukan
dengan lintas sektor terkait.
EP 4 4. Hasil identifikasi digunakan untuk perbaikan
rencana dan/atau pelaksanaan kegiatan.
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut dan evaluasi terhadap
perbaikan rencana maupun pelaksanaan kegiatan.

Jumlah 0

KRITERIA 4.1.3. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan Pelaksana mengidentifikasi
permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan
penyelenggaraan UKM Puskesmas, perubahan
regulasi, pengembangan teknologi, perubahan
pedoman/acuan.

EP 2 2. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM


Puskesmas, dan Pelaksana melakukan
identifikasi peluang-peluang inovatif untuk
perbaikan pelaksanaan kegiatan untuk mengatasi
permasalahan tersebut maupun untuk
menyesuaikan dengan perkembangan teknologi,
regulasi, maupun pedoman/acuan.

EP 3 3. Peluang inovatif untuk perbaikan dibahas


melalui forum-forum komunikasi atau pertemuan
pembahasan dengan masyarakat, sasaran
kegiatan, lintas program dan lintas sektor terkait.
EP 4 4. Inovasi dalam pelaksanaan kegiatan UKM
Puskesmas direncanakan, dilaksanakan, dan
dievaluasi.
EP 5 5. Hasil pelaksanaan dan evaluasi terhadap
inovasi kegiatan dikomunikasikan kepada lintas
program, lintas sektor terkait, dan Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota.
Jumlah 0

KRITERIA 4.2.1. SKOR


EP 1 1. Jadwal pelaksanaan kegiatan ditetapkan sesuai
dengan rencana.
EP 2 2. Pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh pelaksana
yang kompeten.
EP 3 3. Jadwal dan pelaksanaan kegiatan
diinformasikan kepada sasaran.
EP 4 4. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal
yang ditetapkan.
EP 5 5. Dilakukan evaluasi, dan tindak lanjut terhadap
pelaksanaan kegiatan.
Jumlah 0

KRITERIA 4.2.2.
EP 1 1. Informasi tentang kegiatan disampaikan kepada
masyarakat, kelompok masyarakat, individu yang
menjadi sasaran.
EP 2 2. Informasi tentang kegiatan disampaikan
kepada lintas program terkait.
EP 3 3. Informasi tentang kegiatan disampiakan kepada
lintas sektor terkait.
EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap kejelasan
informasi yang disampaikan kepada sasaran,
lintas program, dan lintas sektor terkait.
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap evaluasi
penyampaian informasi.
Jumlah 0

KRITERIA 4.2.3. SKOR


EP 1 1. Penanggung jawab dan pelaksana kegiatan
UKM Puskesmas memastikan waktu dan tempat
pelaksanaan kegiatan yang mudah diakses oleh
masyarakat.
EP 2 2. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan metode
dan teknologi yang dikenal oleh masyarakat atau
sasaran.
EP 3 3. Alur atau tahapan kegiatan dikomunikasi
dengan jelas kepada masyarakat.
EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap akses masyarakat
dan/atau sasaran terhadap kegiatan dalam
pelaksanaan UKM Puskesmas.
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap evaluai akses
masyarakat dan/atau sasaran terhadap kegiatan
dalam pelaksanaan UKM Puskesmas.
EP 6 6. Informasi tentang waktu dan tempat
pelaksanaan kegiatan UKM termasuk jika terjadi
perubahan diberikan dengan jelas dan mmudah
diakses oleh masyarakat dan sasaran kegiatan
UKM
Jumlah 0

KRITERIA 4.2.4. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan cara untuk
menyepakati waktu dan tempat pelaksanaan
kegiatan dengan masyarakat dan/atau sasaran.
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan cara untuk
menyepakati waktu dan tempat pelaksanaan
kegiatan dengan lintas program dan lintas sektor
terkait.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas
memonitor pelaksanaan kegiatan tepat waktu,
tepat sasaran dan sesuai dengan tempat yang
direncanakan.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan evaluasi terhadap ketepatan waktu,
ketepatan sasaran dan tempat pelaksanaan.
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana menindaklanjuti hasil evaluasi.
Jumlah 0

KRITERIA 4.2.5. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan pelaksana mengidentifikasi
permasalahan dan hambatan dalam pelaksanaan
kegiatan.
EP 2 2. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan Pelaksana melakukan analisis
terhadap permasalahan dan hambatan dalam
pelaksanaan.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana merencanakan tindak lanjut untuk
mengatasi masalah dan hambatan dalam
pelaksanaan kegiatan.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana melaksanakan tindak lanjut.
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana mengevaluasi keberhasilan tindak
lanjut yang dilakukan.
Jumlah 0

KRITERIA 4.2.6 SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan media
komunikasi untuk menangkap keluhan
masyarakat/sasaran.
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan media
komunikasi untuk memberikan umpan balik
terhadap keluhan yang disampaikan.
EP 3 3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas dan Pelaksana melakukan analisis
terhadap keluhan.
EP 4 4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan Pelaksana melakukan tindak
lanjut terhadap keluhan.
EP 5 5. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan pelaksana memberikan informasi
umpan balik kepada masyarakat atau sasaran
tentang tindak lanjut yang telah dilakukan untuk
menanggapi keluhan.
Jumlah 0

KRITERIA 4.3.1. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan indikator dan
target pencapaian berdasarkan pedoman/acuan.
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana mengumpulkan data berdasarkan
indikator yang ditetapkan.
EP 3 3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan Pelaksana melakukan analisis
terhadap capaian indikator-indikator yang telah
ditetapkan.
EP 4 4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan Pelaksana menindaklanjuti hasil
analisis dalam bentuk upaya-upaya perbaikan.
EP 5 5. Hasil analisis dan tindak lanjut
didokumentasikan.
Jumlah 0

Total Skor 0
Total EP 530
CAPAIAN
BAB.IV. Program Puskesmas yang Berorientasi Sasaran (PPBS)

SKOR Maksimal FAKTA DAN ANALISIS

10

10

10
10

10

10

10
70 0.00%

SKOR Maksimal

10
10

10

10

10
50 0.00%

SKOR Maksimal

10

10

10

10

10
50 0.00%

SKOR Maksimal

10

10
10

10

10
50 0.00%

SKOR Maksimal

10

10

10

10

10
50 0.00%

SKOR Maksimal

10

10

10

10

10

10
60 0.00%

SKOR Maksimal
10

10

10

10

10
50 0.00%

SKOR Maksimal

10

10

10

10

10
50 0.00%

SKOR Maksimal

10

10
10

10

10
50 0.00%

SKOR Maksimal

10

10

10

10

10
50 0.00%

0.00%
REKOMENDASI
BAB.V. Kepemimpinan dan Manajem

Puskesmas
Kab./Kota
Tanggal
Surveior

KRITERIA 5.1.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan persyaratan
kompetensi Penanggung jawab UKM
Puskesmas sesuai dengan pedoman
penyelenggaraan UKM Puskesmas.

10
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan
Penanggung jawab UKM Puskesmas sesuai
dengan persyaratan kompetensi.
10
EP 3 3. Kepala Puskesmas melakukan analisis
kompetensi terhadap Penanggung jawab
UKM Puskesmas.
10
EP 4 4. Kepala Puskesmas menindaklanjuti hasil
analisis kompetensi tersebut untuk
peningkatan kompetensi Penanggung jawab
UKM Puskesmas.
10
Jumlah 0 40

KRITERIA 5.1.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Kepala Puskesmas mewajibkan
Penanggung jawab UKM Puskesmas maupun
Pelaksana yang baru ditugaskan untuk
mengikuti kegiatan orientasi.
10
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan kerangka
acuan kegiatan orientasi untuk Penanggung
jawab maupun Pelaksana yang baru
ditugaskan.
10
EP 3 3. Kegiatan orientasi untuk Penanggung jawab
dan Pelaksana yang baru ditugaskan
dilaksanakan sesuai dengan kerangka acuan.
10
EP 4 4. Kepala Puskesmas melakukan evaluasi
terhadap pelaksanaan kegiatan orientasi
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana yang baru ditugaskan.
10
Jumlah 0 40

KRITERIA 5.1.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ada kejelasan tujuan, sasaran, dan tata nilai
dari tiap-tiap UKM Puskesmas yang
ditetapkan oleh Kepala Puskesmas.
10
EP 2 2. Tujuan, sasaran, dan tata nilai tersebut
dikomunikasikan kepada pelaksana, sasaran,
lintas program dan lintas sektor terkait.

10
EP 3 3. Dilakukan evaluasi terhadap penyampaian
informasi yang diberikan kepada sasaran,
pelaksana, lintas program dan lintas sektor
terkait untuk memastikan informasi tersebut
dipahami dengan baik.

10
Jumlah 0 30

KRITERIA 5.1.4 SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Penanggungjawab UKM Puskesmas
melakukan pembinaan kepada pelaksana
dalam melaksanakan kegiatan.
10
EP 2 2. Pembinaan meliputi penjelasan tentang
tujuan, tahapan pelaksanaan kegiatan, dan
teknis pelaksanaan kegiatan berdasarkan
pedoman yang berlaku.
10
EP 3 3. Pembinaan dilakukan secara periodik
sesuai dengan jadwal yang disepakati dan
pada waktu-waktu tertentu sesuai kebutuhan.
10
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas
mengkomunikasikan tujuan, tahapan
pelaksanaan kegiatan, penjadwalan kepada
lintas program dan lintas sektor terkait.

10
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan koordinasi dalam pelaksanaan
kegiatan kepada lintas program dan lintas
sektor terkait.
10
EP 6 6. Ada kejelasan peran lintas program dan
lintas sektor terkait yang disepakati bersama
dan sesuai pedoman penyelenggaraan UKM
Puskesmas.
10
EP 7 7. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan evaluasi dan tindak lanjut
terhadap pelaksanaan komunikasi dan
koordinasi lintas program dan lintas sektor.

10
Jumlah 0 70

KRITERIA 5.1.5 SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan identifikasi kemungkinan
terjadinya risiko terhadap lingkungan dan
masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan.
10
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
pelaksana melakukan analisis risiko. 10
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
pelaksana merencanakan upaya pencegahan
dan minimalisasi risiko.
10
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
pelaksana melakukan upaya pencegahan dan
minimalisasi risiko.
10
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan evaluasi terhadap upaya
pencegahan dan minimalisasi risiko.
10
EP 6 6. Jika terjadi kejadian yang tidak diharapkan
akibat risiko dalam pelaksanaan kegiatan,
dilakukan minimalisasi akibat risiko, dan
kejadian tersebut dilaporkan oleh Kepala
Puskesmas kepada Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.

10
Jumlah 0 60

KRITERIA 5.1.6. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan
yang mewajibkan Penanggung jawab dan
Pelaksana UKM Puskesmas untuk
memfasilitasi peran serta masyarakat dan
sasaran dalam survei mawas diri,
perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan
evaluasi pelaksanaan UKM Puskesmas.

10
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas
menyusun rencana, kerangka acuan, dan
prosedur pemberdayaan masyarakat.
10
EP 3 3. Ada keterlibatan masyarakat dalam survey
mawas diri, perencanaan, pelaksanaan,
monitoring, dan evaluasi pelaksanaan UKM
Puskesmas.
10
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan komunikasi dengan masyarakat
dan sasaran, melalui media komunikasi yang
ditetapkan.
10
EP 5 5. Adanya kegiatan dalam pelaksanaan UKM
Puskesmas yang bersumber dari swadaya
masyarakat serta kontribusi swasta.
10
Jumlah 0 50

KRITERIA 5.2.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Rencana untuk tahun mendatang
terintegrasi dalam RUK Puskesmas. 10
EP 2 2. Rencana untuk tahun berjalan terintegrasi
dalam RPK Puskesmas. 10
EP 3 3. Ada kejelasan sumber pembiayaan baik
pada RUK maupun RPK yang bersumber dari
APBN, APBD, swasta, dan swadaya
masyarakat.
10
EP 4 4. Kerangka Acuan tiap UKM Puskesmas
disusun oleh Penanggung jawab UKM
Puskesmas.
10
EP 5 5. Jadwal kegiatan disusun oleh Penanggung
jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana.
10
Jumlah 0 50

KRITERIA 5.2.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Kajian kebutuhan masyarakat (community
health analysis) dilakukan. 10
EP 2 2. Kajian kebutuhan dan harapan sasaran
dilakukan
10
EP 3 3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab
membahas hasil kajian kebutuhan
masyarakat, dan hasil kajian kebutuhan dan
harapan sasaran dalam penyusunan RUK.

10
EP 4 4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas membahas hasil kajian kebutuhan
masyarakat, dan hasil kajian kebutuhan dan
harapan sasaran dalam penyusunan RPK.

10
EP 5 5. Jadwal pelaksanaan kegiatan dilaksanakan
dengan memperhatikan usulan masyarakat
atau sasaran.
10
Jumlah 0 50

KRITERIA 5.2.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan monitoring pelaksanaan kegiatan.
10
EP 2 2. Pelaksanaan monitoring dilakukan dengan
prosedur yang jelas. 10
EP 3 3. Dilakukan pembahasan terhadap hasil
monitoring oleh Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana.
10
EP 4 4. Dilakukan penyesuaian rencana kegiatan
oleh Kepala Puskesmas, Penanggung jawab
UKM Puskesmas, lintas program dan lintas
sektor terkait berdasarkan hasil monitoring,
dan jika ada perubahan yang perlu dilakukan
untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan
harapan masyarakat atau sasaran.

10
EP 5 5. Pembahasan untuk perubahan rencana
kegiatan dilakukan berdasarkan prosedur
yang jelas.
10
EP 6 6. Keseluruhan proses dan hasil monitoring
didokumentasikan. 10
EP 7 7. Keseluruhan proses dan hasil pembahasan
perubahan rencana kegiatan
didokumentasikan.
10
Jumlah 0 70
KRITERIA 5.3.1. SKOR SKOR Maksimal
EP 1 1. Ada uraian tugas Penanggung jawab UKM
Puskesmas yang ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas.
10
EP 2 2. Ada uraian tugas Pelaksana yang ditetapkan
oleh Kepala Puskesmas. 10
EP 3 3. Uraian tugas berisi tugas, tanggung jawab,
dan kewenangan. 10
EP 4 4. Uraian tugas meliputi tugas pokok dan
tugas integrasi. 10
EP 5 5. Uraian tugas disosialisasikan kepada
pengemban tugas 10
EP 6 6. Dokumen uraian tugas didistribusikan
kepada pengemban tugas. 10
EP 7 7. Uraian tugas disosialisasikan kepada lintas
program terkait. 10
Jumlah 0 70

KRITERIA 5.3.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Kepala Puskesmas melakukan monitoring
terhadap Penanggung jawab UKM Puskesmas
dalam melaksanakan tugas berdasarkan
uraian tugas.
10
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan monitoring terhadap pelaksana
dalam melaksanakan tugas berdasarkan
uraian tugas.
10
EP 3 3. Jika terjadi penyimpangan terhadap
pelaksanaan uraian tugas oleh Penanggung
jawab UKM Puskesmas, Kepala Puskesmas
melakukan tindak lanjut terhadap hasil
monitoring.
10
EP 4 4. Jika terjadi penyimpangan terhadap
pelaksanaan uraian tugas oleh pelaksana,
Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan tindak lanjut terhadap hasil
monitoring.
10
Jumlah 0 40

KRITERIA 5.3.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Periode untuk melakukan kajian ulang
terhadap uraian tugas ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas.
0 10
EP 2 2. Dilaksanakan kajian ulang terhadap uraian
sesuai dengan waktu yang ditetapkan oleh
penangung jawab dan pelaksana.
0 10
EP 3 3. Jika berdasarkan hasil kajian perlu
dilakukan perubahan terhadap uraian tugas,
maka dilakukan revisi terhadap uraian tugas.
0 10
EP 4 4. Perubahan uraian tugas ditetapkan oleh
Kepala Puskesmas berdasarkan usulan dari
Penanggung jawab UKM Puskesmas sesuai
hasil kajian.
0 10
Jumlah 0 40

KRITERIA 5.4.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Kepala Puskesmas bersama dengan
Penanggung jawab UKM Puskesmas
mengidentifikasi pihak-pihak terkait baik
lintas program maupun lintas sektor untuk
berperan serta aktif dalam pengelolaan dan
pelaksanaan UKM Puskesmas.
10
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas
bersama dengan lintas program
mengidentifikasi peran masing-masing lintas
program terkait.
10
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas
bersama dengan lintas sektor
mengidentifikasi peran masing-masing lintas
sektor terkait.
10
EP 4 4. Peran lintas program dan lintas sektor
didokumentasikan dalam kerangka acuan. 10
EP 5 5. Komunikasi lintas program dan lintas sektor
dilakukan melalui pertemuan lintas program
dan pertemuan lintas sektor.
10
Jumlah 0 50

KRITERIA 5.4.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan
dan prosedur komunikasi dan koordinasi
program.
10
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan komunikasi kepada pelaksana,
lintas program terkait, dan lintas sektor
terkait.
10
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
pelaksana melakukan koordinasi untuk tiap
kegiatan dalam pelaksanaan UKM Puskesmas
kepada lintas program terkait, lintas sektor
terkait, dan sasaran.
10
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan
koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan.
10
Jumlah 0 40

KRITERIA 5.5.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan peraturan,
kebijakan, dan prosedur yang menjadi acuan
pengelolaan dan pelaksanaan UKM
Puskesmas.
10
EP 2 2. Peraturan, kebijakan, prosedur, dan
format-format dokumen yang digunakan
dikendalikan.
10
EP 3 3. Peraturan perundangan dan pedoman-
pedoman yang menjadi acuan dikendalikan
sebagai dokumen eksternal.
10
EP 4 4. Catatan atau rekaman yang merupakan
hasil pelaksanaan kegiatan disimpan dan
dikendalikan.
10
Jumlah 0 40

KRITERIA 5.5.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan
monitoring kesesuaian pengelolaan dan
pelaksanaan UKM Puskesmas terhadap
peraturan, pedoman, kerangka acuan,
rencana kegiatan, dan prosedur pelaksanaan
kegiatan.
10
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan prosedur
monitoring. 10
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas
memahami kebijakan dan prosedur
monitoring.
10
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melaksanakan monitoring sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
10
EP 5 5. Kebijakan dan prosedur monitoring
dievaluasi setiap tahun. 10
Jumlah 0 50

KRITERIA 5.5.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan
evaluasi kinerja tiap UKM Puskesmas.
10
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan prosedur
evaluasi kinerja. 10
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas
memahami kebijakan dan prosedur evaluasi
kinerja.
10
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melaksanakan evaluasi kinerja secara periodik
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
10
EP 5 5. Kebijakan dan prosedur evaluasi terhadap
UKM Puskesmas tersebut dievaluasi setiap
tahun.
10
Jumlah 0 50

KRITERIA 5.6.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab
UKM Puskesmas melakukan monitoring
sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
10
EP 2 2. Hasil monitoring ditindaklanjuti untuk
perbaikan dalam pengelolaan dan
pelaksanaan kegiatan.
10
EP 3 3. Hasil monitoring dan tindak lanjut
perbaikan didokumentasikan. 10
Jumlah 0 30

KRITERIA 5.6.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas
memberikan arahan kepada pelaksana untuk
pelaksanaan kegiatan.
10
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan kajian secara periodik terhadap
pencapaian kinerja.
10
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas
bersama pelaksana melakukan tindak lanjut
terhadap hasil penilaian kinerja.
10
EP 4 4. Hasil kajian dan tindak lanjut
didokumentasikan dan dilaporkan kepada
Kepala Puskesmas.
10
EP 5 5. Dilakukan pertemuan untuk membahas
hasil penilaian kinerja bersama dengan Kepala
Puskesmas.
10
Jumlah 0 50

KRITERIA 5.6.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab
UKM Puskesmas melakukan penilaian kinerja
sesuai dengan kebijakan dan prosedur
penilaian kinerja.
10
EP 2 2. Dilaksanakan pertemuan penilaian kinerja
paling sedikit dua kali setahun. 10
EP 3 3. Hasil penilaian kinerja ditindaklanjuti,
didokumentasikan, dan dilaporkan. 10
Jumlah 0 30

KRITERIA 5.7.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan hak dan
kewajiban sasaran sesuai dengan kerangka
acuan.
10
EP 2 2. Hak dan kewajiban sasaran
dikomunikasikan kepada sasaran, pelaksana,
lintas program dan lintas sektor terkait.

10
Jumlah 0 20

KRITERIA 5.7.2. SKOR Maksimal


EP 1 1. Kepala Puskesmas menentukan aturan,
tata nilai dan budaya dalam pelaksanaan UKM
Puskesmas yang disepakati bersama dengan
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana.
10
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana memahami aturan tersebut.
10
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana melaksanakan aturan tersebut.
10
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan tindak lanjut jika pelaksana
melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan
aturan tersebut.
10
Jumlah 0 40

Total Skor 0
Total EP 1010
CAPAIAN
emimpinan dan Manajemen Program Puskesmas (KMPP).

FAKTA DAN ANALISIS

0.00%
0.00%

0.00%
0.00%

0.00%
0.00%

0.00%
0.00%

0.00%
0.00%

0.00%
0.00%

0.00%
0.00%

0.00%
0.00%

0.00%

0.00%
0.00%

0.00%

0.00%
0.00%

0.00%
).

REKOMENDASI
BAB. VI. Sasa

Puskesmas
Kab./Kota
Tanggal
Surveior

KRITERIA 6.1.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ada komitmen Kepala Puskesmas, Penanggung
jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana untuk
meningkatkan kinerja pengelolaan dan
pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas secara
berkesinambungan.
10
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan
peningkatan kinerja dalam pengelolaan dan
pelaksanaan UKM Puskesmas. 10
EP 3 3. Kepala Puskesmas menetapkan tata nilai dalam
pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan. 10
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana memahami upaya perbaikan kinerja dan
tata nilai yang berlaku dalam pelaksanaan kegiatan
UKM Puskesmas. 10
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas menyusun
rencana perbaikan kinerja yang merupakan bagian
terintegrasi dari perencanaan mutu Puskesmas.
10
EP 6 6. Penanggung jawab UKM Puskesmas
memberikan peluang inovasi kepada pelaksana,
lintas program, dan lintas sektor terkait untuk
perbaikan kinerja pengelolaan dan pelaksanaan
UKM Puskesmas.
10
Jumlah 0 60

KRITERIA 6.1.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama
pelaksana melakukan pertemuan membahas
kinerja dan upaya perbaikan yang perlu dilakukan.
10
EP 2 2. Penilaian kinerja dilakukan berdasarkan
indikator-indikator kinerja yang ditetapkan untuk
masing-masing UKM Puskesmas mengacu kepada
Standar Pelayanan Minimal Kabupaten/Kota, dan
Kebijakan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
10
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana menunjukkan komitmen untuk
meningkatkan kinerja secara berkesinambungan. 10
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama
dengan Pelaksana menyusun rencana perbaikan
kinerja berdasarkan hasil monitoring dan penilaian
kinerja. 10
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama
dengan pelaksana melakukan perbaikan kinerja
secara berkesinambungan. 10
Jumlah 0 50

KRITERIA 6.1.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Keterlibatan lintas program dan lintas sektor
terkait dalam pertemuan monitoring dan evaluasi
kinerja. 10
EP 2 2. Lintas program dan lintas sektor terkait
memberikan saran-saran inovatif untuk perbaikan
kinerja. 10
EP 3 3. Lintas program dan lintas sektor terkait
berperan aktif dalam penyusunan rencana
perbaikan kinerja. 10
EP 4 4. Lintas program dan lintas sektor terkait
berperan aktif dalam pelaksanaan perbaikan
kinerja. 10
Jumlah 0 40

KRITERIA 6.1.4. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Dilakukan survei untuk memperoleh masukan
dari tokoh masyarakat, lembaga swadaya
masyarakat dan/atau sasaran dalam upaya untuk
perbaikan kinerja. 10
EP 2 2. Dilakukan pertemuan bersama dengan tokoh
masyarakat, lembaga swadaya masyarakat
dan/atau sasaran untuk memberikan masukan
perbaikan kinerja. 10
EP 3 3. Ada keterlibatan tokoh masyarakat, lembaga
swadaya masyarakat dan/atau sasaran dalam
perencanaan perbaikan kinerja. 10
EP 4 4. Ada keterlibatan tokoh masyarakat, lembaga
swadaya masyarakat dan/atau sasaran dalam
pelaksanaan kegiatan perbaikan kinerja.
10
Jumlah 0 40

KRITERIA 6.1.5. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan dan
prosedur pendokumentasian kegiatan perbaikan
kinerja. 10
EP 2 2. Kegiatan perbaikan kinerja didokumentasikan
sesuai prosedur yang ditetapkan. 10
EP 3 3. Kegiatan perbaikan kinerja disosialisasikan
kepada pelaksana, lintas program dan lintas sektor
terkait. 10
Jumlah 0 30

KRITERIA 6.1.6. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Kepala Puskesmas bersama dengan
Penanggung jawab UKM Puskesmas menyusun
rencana kaji banding. 10
EP 2 2. Kepala Puskesmas bersama dengan
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana menyusun instrumen kaji banding. 10
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama
dengan Pelaksana melakukan kegiatan kaji
banding. 10
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama
dengan Pelaksana mengidentifikasi peluang
perbaikan berdasarkan hasil kaji banding yang
dituangkan dalam rencana perbaikan kinerja. 10
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama
dengan Pelaksana melakukan perbaikan kinerja. 10
EP 6 6. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan evaluasi kegiatan kaji banding. 10
EP 7 7. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan evaluasi terhadap perbaikan kinerja
setelah dilakukan kaji banding. 10
Jumlah 0 70
Total Skor 0
Total EP 290
CAPAIAN
BAB. VI. Sasaran Kinerja dan MDGs. (SKM).

FAKTA DAN ANALISIS

0.00%
0.00%

0.00%
0.00%

0.00%

0.00%
0.00%
REKOMENDASI
BAB.VII. Layanan Klin
Puskesmas
Kab./Kota
Tanggal
Surveior

KRITERIA 7.1.1. Elemen Penilaian SKOR SKOR


Maksimal

EP 1 1. Tersedia prosedur pendaftaran. 10

EP 2 2. Tersedia bagan alur pendaftaran. 10

3. Petugas mengetahui dan mengikuti prosedur


EP 3 10
tersebut.

4. Pelanggan mengetahui dan mengikuti alur


EP 4 10
yang ditetapkan.

5. Terdapat cara mengetahui bahwa pelanggan


EP 5 10
puas terhadap proses pendaftaran.

6. Terdapat tindak lanjut jika pelanggan tidak


EP 6 10
puas

7. Keselamatan pelanggan terjamin di tempat


EP 7 pendaftaran. 10

Jumlah 0 70

KRITERIA 7.1.2. SKOR SKOR Maksimal


1. Tersedia media informasi tentang pendaftaran
EP 1 10
di tempat pendaftaran
2. Semua pihak yang membutuhkan informasi
EP 2 pendaftaran memperoleh informasi sesuai 10
dengan yang dibutuhkan

3. Pelanggan dapat memperoleh informasi lain


tentang sarana pelayanan, antara lain tarif, jenis
EP 3 pelayanan, rujukan, ketersediaan tempat tidur 10
untuk Puskesmas perawatan/rawat inap dan
informasi lain yang dibutuhkan

4. Pelanggan mendapat tanggapan sesuai yang


EP 4 dibutuhkan ketika meminta informasi kepada 10
petugas

EP 5 5. Tersedia informasi tentang kerjasama dengan 10


fasilitas rujukan lain

EP 6 6. Tersedia informasi tentang bentuk kerjasama 10


dengan fasilitas rujukan lain

Jumlah 0 60

KRITERIA 7.1.3. SKOR SKOR Maksimal

1. Hak dan kewajiban pasien/keluarga


diinformasikan selama proses pendaftaran
EP 1 10
dengan cara dan bahasa yang dipahami oleh
pasien dan/keluarga

2. Hak dan kewajiban pasien/keluarga


EP 2 diperhatikan oleh petugas selama proses 10
pendaftaran
3. Terdapat upaya agar pasien/keluarga dan
EP 3 petugas memahami hak dan kewajiban masing- 10
masing

4. Pendaftaran dilakukan oleh petugas yang


EP 4 terlatih dengan memperhatikan hak-hak pasien/ 10
keluarga pasien

5. Terdapat kriteria petugas yang bertugas di


EP 5 10
ruang pendaftaran

6. Petugas tersebut bekerja dengan efisien,


EP 6 ramah, dan responsif terhadap kebutuhan 10
pelanggan

7. Terdapat mekanisme koordinasi petugas di


ruang pendaftaran dengan unit lain/ unit terkait
EP 7 agar pasien/ keluarga pasien memperoleh 10
pelayanan

8. Terdapat upaya Puskemas memenuhi hak dan


EP 8 kewajiban pasien/keluarga, dan petugas dalam 10
proses pemberian pelayanan di Puskesmas

Jumlah 0 80

SKOR
KRITERIA 7.1.4. SKOR
Maksimal

1. Tersedia tahapan dan prosedur pelayanan


EP 1 klinis yang dipahami oleh petugas 10

2. Sejak awal pasien/keluarga memperoleh


EP 2 informasi dan paham terhadap tahapan dan 10
prosedur pelayanan klinis

3. Tersedia daftar jenis pelayanan di Puskesmas


EP 3 10
berserta jadwal pelayanan

4. Terdapat kerjasama dengan sarana kesehatan


lain untuk menjamin kelangsungan pelayanan
EP 4 klinis (rujukan klinis, rujukan diagnostik, dan 10
rujukan konsultatif)

Jumlah 0 40

KRITERIA 7.1.5. SKOR SKOR Maksimal


1. Pimpinan dan staf Puskesmas mengidentifikasi
hambatan bahasa, budaya, kebiasaan, dan
EP 1 10
penghalang yang paling sering terjadi pada
masyarakat yang dilayani

2. Ada upaya tindak lanjut untuk mengatasi atau


EP 2 membatasi hambatan pada waktu pasien 10
membutuhkan pelayanan di Puskesmas.

EP 3 3. Upaya tersebut telah dilaksanakan. 10

Jumlah 0 30

KRITERIA 7.2.1. SKOR SKOR Maksimal

1. Terdapat prosedur pengkajian awal yang


paripurna (meliputi anamesis/alloanamnesis,
pemeriksan fisik dan pemeriksaan penunjang
EP 1 serta kajian sosial) untuk mengidentifikasi 10
berbagai kebutuhan dan harapan pasien dan
keluarga pasien mencakup pelayanan medis,
penunjang medis dan keperawatan

2. Proses kajian dilakukan oleh tenaga yang


EP 2 10
kompeten untuk melakukan kajian

3. Pemeriksaan dan diagnosis mengacu pada


EP 3 10
standar profesi dan standar asuhan

4. Prosedur pengkajian yang ada menjamin tidak


EP 4 10
terjadi pengulangan yang tidak perlu

Jumlah 0 40

KRITERIA 7.2.2. SKOR SKOR Maksimal


1. Dilakukan identifikasi informasi apa saja yang
EP 1 dibutuhkan dalam pengkajian dan harus dicatat 10
dalam rekam medis

2. Informasi tersebut meliputi informasi yang


EP 2 dibutuhkan untuk kajian medis, kajian 10
keperawatan, dan kajian lain yang diperlukan

3. Dilakukan koordinasi dengan petugas


kesehatan yang lain untuk menjamin perolehan
EP 3 10
dan pemanfaatan informasi tersebut secara tepat
waktu

Jumlah 0 30

KRITERIA 7.2.3. SKOR SKOR Maksimal

1. Petugas Gawat Darurat Puskesmas


EP 1 melaksanakan proses triase untuk 10
memprioritaskan pasien dengan kebutuhan
emergensi.

2. Petugas tersebut dilatih menggunakan kriteria


EP 2 10
ini.

3. Pasien diprioritaskan atas dasar urgensi


EP 3 10
kebutuhan.

4. Pasien emergensi diperiksa dan dibuat stabil


terlebih dahulu sesuai kemampuan Puskesmas
EP 4 10
sebelum dirujuk ke pelayanan yang mempunyai
kemampuan lebih tinggi

Jumlah 0 40

KRITERIA 7.3.1. SKOR SKOR Maksimal

1. Kajian dilakukan oleh tenaga kesehatan yang


EP 1 10
profesional dan kompeten

2. Tersedia tim kesehatan antar profesi yang


EP 2 profesional untuk melakukan kajian jika 10
diperlukan penanganan secara tim
3. Terdapat kejelasan proses pendelegasian
EP 3 wewenang secara tertulis (apabila petugas tidak 10
sesuai kewenangannya)

4. Petugas yang diberi kewenangan telah


mengikuti pelatihan yang memadai, apabila tidak
EP 4 10
tersedia tenaga kesehatan profesional yang
memenuhi persyaratan

Jumlah 0 40

KRITERIA 7.3.2. SKOR SKOR Maksimal

1. Tersedia peralatan dan tempat pemeriksaan


EP 1 yang memadai untuk melakukan pengkajian awal 10
pasien secara paripurna

2. Ada jaminan kualitas terhadap peralatan di


EP 2 10
tempat pelayanan

3. Peralatan dan sarana pelayanan yang


EP 3 digunakan menjamin keamanan pasien dan 10
petugas

Jumlah 0 30

KRITERIA 7.4.1. SKOR SKOR Maksimal


1. Terdapat kebijakan dan prosedur yang jelas
untuk menyusun rencana layanan medis dan
EP 1 10
rencana layanan terpadu jika diperlukan
penanganan secara tim.

2. Setiap petugas yang terkait dalam pelayanan


klinis mengetahui kebijakan dan prosedur
EP 2 10
tersebut serta menerapkan dalam penyusunan
rencana terapi dan/atau rencana layanan terpadu

3. Dilakukan evaluasi kesesuaian pelaksanaan


EP 3 rencana terapi dan/atau rencana asuhan dengan 10
kebijakan dan prosedur

4. Dilakukan tindak lanjut jika terjadi


EP 4 ketidaksesuaian antara rencana layanan dengan 10
kebijakan dan prosedur

5. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan dan


EP 5 hasil tindak lanjut. 10

Jumlah 0 50

KRITERIA 7.4.2. SKOR SKOR Maksimal

1. Petugas kesehatan dan/atau tim kesehatan


EP 1 melibatkan pasien dalam menyusun rencana 10
layanan

2. Rencana layanan disusun untuk setiap pasien


EP 2 dengan kejelasan tujuan yang ingin dicapai 10
3. Penyusunan rencana layanan tersebut
mempertimbangkan kebutuhan biologis,
EP 3 10
psikologis, sosial, spiritual dan tata nilai budaya
pasien

4. Bila memungkinkan dan tersedia,


EP 4 pasien/keluarga pasien diperbolehkan untuk 10
memilih tenaga/ profesi kesehatan

Jumlah 0 40

KRITERIA 7.4.3. SKOR SKOR Maksimal


1. Layanan dilakukan secara paripurna untuk
EP 1 mencapai hasil yang diinginkan oleh tenaga 10
kesehatan dan pasien/keluarga pasien

2. Rencana layanan tersebut disusun dengan


EP 2 10
tahapan waktu yang jelas

3. Rencana layanan tersebut dilaksanakan


EP 3 dengan mempertimbangkan efisiensi 10
pemanfaatan sumber daya manusia

4. Risiko yang mungkin terjadi pada pasien


EP 4 dipertimbangkan sejak awal dalam menyusun 10
rencana layanan

5. Efek samping dan risiko pengobatan


EP 5 10
diinformasikan

6. Rencana layanan tersebut didokumentasikan


EP 6 10
dalam rekam medis

7. Rencana layanan yang disusun juga memuat


EP 7 10
pendidikan/penyuluhan pasien.
Jumlah 0 70
KRITERIA 7.4.4. SKOR SKOR Maksimal

1. Pasien/keluarga pasien memperoleh informasi


EP 1 mengenai tindakan medis/pengobatan tertentu 10
yang berisiko yang akan dilakukan

2. Tersedia formulir persetujuan tindakan


EP 2 10
medis/pengobatan tertentu yang berisiko

3. Tersedia prosedur untuk memperoleh


EP 3 10
persetujuan tersebut

4. Pelaksanaan informed consent


EP 4 10
didokumentasikan.

5. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap


EP 5 10
pelaksanaan informed consent.
Jumlah 0 50

KRITERIA 7.5.1. SKOR SKOR Maksimal


1. Tersedia prosedur rujukan yang jelas serta
EP 1 10
jejaring fasilitas rujukan

2. Proses rujukan dilakukan berdasarkan


EP 2 kebutuhan pasien untuk menjamin kelangsungan 10
layanan

3. Tersedia prosedur mempersiapkan pasien/


EP 3 10
keluarga pasien untuk dirujuk

4. Dilakukan komunikasi dengan fasilitas


kesehatan yang menjadi tujuan rujukan untuk
EP 4 10
memastikan kesiapan fasilitas tersebut untuk
menerima rujukan.

Jumlah 0 40

KRITERIA 7.5.2. SKOR SKOR Maksimal


1. Informasi tentang rujukan disampaikan dengan
EP 1 cara yang mudah dipahami oleh pasien/keluarga 10
pasien

2. Informasi tersebut mencakup alasan rujukan,


EP 2 sarana tujuan rujukan, dan kapan rujukan harus 10
dilakukan

3. Dilakukan kerjasama dengan fasilitas


EP 3 kesehatan lain untuk menjamin kelangsungan 10
asuhan
Jumlah 0 30

KRITERIA 7.5.3. SKOR SKOR Maksimal


1. Informasi klinis pasien atau resume klinis
EP 1 pasien dikirim ke fasilitas kesehatan penerima 10
rujukan bersama pasien.

EP 2 2. Resume klinis memuat kondisi pasien. 10

3. Resume klinis memuat prosedur dan tindakan-


EP 3 10
tindakan lain yang telah dilakukan

4. Resume klinis memuat kebutuhan pasien akan


EP 4 10
pelayanan lebih lanjut
Jumlah 0 40

KRITERIA 7.5.4. SKOR SKOR Maksimal

1. Selama proses rujukan secara langsung semua


EP 1 10
pasien selalu dimonitor oleh staf yang kompeten.

2. Kompetensi staf yang melakukan monitor


EP 2 10
sesuai dengan kondisi pasien.

Jumlah 0 20

KRITERIA 7.6.1. SKOR SKOR Maksimal


1. Tersedia pedoman dan prosedur pelayanan
EP 1 10
klinis

2. Penyusunan dan penerapan rencana layanan


EP 2 mengacu pada pedoman dan prosedur yang 10
berlaku

EP 3 3. Layanan dilaksanakan sesuai dengan pedoman 10


dan prosedur yang berlaku

4. Layanan diberikan sesuai dengan rencana


EP 4 10
layanan
5. Layanan yang diberikan kepada pasien
EP 5 10
didokumentasikan

6. Perubahan rencana layanan dilakukan


EP 6 10
berdasarkan perkembangan pasien.

7. Perubahan tersebut dicatat dalam rekam


EP 7 10
medis
8. Jika diperlukan tindakan medis,
pasien/keluarga pasien memperoleh informasi
EP 8 sebelum memberikan persetujuan mengenai 10
tindakan yang akan dilakukan yang dituangkan
dalam informed consent.

Jumlah 0 80

KRITERIA 7.6.2. SKOR SKOR Maksimal

1. Kasus-kasus gawat darurat dan/atau berisiko


EP 1 10
tinggi yang biasa terjadi diidentifikasi

EP 2 2. Tersedia kebijakan dan prosedur penanganan 10


pasien gawat darurat (emergensi)

3. Tersedia kebijakan dan prosedur penanganan


EP 3 10
pasien berisiko tinggi

4. Terdapat kerjasama dengan sarana kesehatan


EP 4 yang lain, apabila tidak tersedia pelayanan gawat 10
darurat 24 jam

5. Tersedia prosedur pencegahan (kewaspadaan


universal) terhadap terjadinya infeksi yang
EP 5 mungkin diperoleh akibat pelayanan yang 10
diberikan baik bagi petugas maupun pasien
dalam penanganan pasien berisiko tinggi.

Jumlah 0 50

KRITERIA 7.6.3. SKOR SKOR Maksimal


1. Penanganan, penggunaan dan pemberian
EP 1 obat/cairan intravena diarahkan oleh kebijakan 10
dan prosedur yang baku

2. Obat/cairan intravena diberikan sesuai


EP 2 10
kebijakan dan prosedur

Jumlah 0 20

KRITERIA 7.6.4. SKOR SKOR Maksimal


1. Ditetapkan indikator untuk memantau dan
EP 1 menilai pelaksanaan layanan klinis. 10

2. Pemantauan dan penilaian terhadap layanan


EP 2 klinis dilakukan secara kuantitatif maupun 10
kualitatif
3. Tersedia data yang dibutuhkan untuk
EP 3 mengetahui pencapaian tujuan dan hasil 10
pelaksanaan layanan klinis

4. Dilakukan analisis terhadap indikator yang


EP 4 10
dikumpulkan

5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil analisis


EP 5 10
tersebut untuk perbaikan layanan klinis

Jumlah 0 50

KRITERIA 7.6.5. SKOR SKOR Maksimal

1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk


mengidentifikasi keluhan pasien/keluarga pasien
EP 1 10
sesuai dengan kebutuhan dan hak pasien selama
pelaksanaan asuhan

2. Tersedia prosedur untuk menangani dan


EP 2 10
menindaklanjuti keluhan tersebut

EP 3 3. Keluhan pasien/keluarga pasien ditindaklanjuti 10

EP 4 4. Dilakukan dokumentasi tentang keluhan dan 10


tindak lanjut keluhan pasien/keluarga pasien.
Jumlah 0 40

KRITERIA 7.6.6. SKOR SKOR Maksimal


1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk
EP 1 menghindari pengulangan yang tidak perlu dalam 10
pelaksanaan layanan

2. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk


EP 2 10
menjamin kesinambungan pelayanan

3. Layanan klinis dan pelayanan penunjang yang


EP 3 dibutuhkan dipadukan dengan baik, sehingga 10
tidak terjadi pengulangan yang tidak perlu.

Jumlah 0 30

KRITERIA 7.6.7. SKOR SKOR Maksimal

1. Petugas pemberi pelayanan memberitahukan


pasien dan keluarganya tentang hak mereka
EP 1 10
untuk menolak atau tidak melanjutkan
pengobatan.
2. Petugas pemberi pelayanan memberitahukan
EP 2 pasien dan keluarganya tentang konsekuensi dari 10
keputusan mereka.

3. Petugas pemberi pelayanan memberitahukan


EP 3 pasien dan keluarganya tentang tanggung jawab 10
mereka berkaitan dengan keputusan tersebut.

4. Petugas pemberi pelayanan memberitahukan


EP 4 pasien dan keluarganya tentang tersedianya 10
alternatif pelayanan dan pengobatan.

Jumlah 0 40

KRITERIA 7.7.1. SKOR SKOR Maksimal


1. Tersedia pelayanan anestesi lokal dan sedasi
EP 1 10
sesuai kebutuhan di Puskesmas

2. Pelayanan anestesi lokal dan sedasi dilakukan


EP 2 10
oleh tenaga kesehatan yang kompeten

3. Pelaksanaan anestesi lokal dan sedasi dipandu


EP 3 10
dengan kebijakan dan prosedur yang jelas

4. Selama pemberian anestesi lokal dan sedasi


EP 4 petugas melakukan monitoring status fisiologi 10
pasien

EP 5 5. Anestesi lokal dan sedasi, teknik anestesi lokal 10


dan sedasi ditulis dalam rekam medis pasien

Jumlah 0 50

KRITERIA 7.7.2. SKOR SKOR Maksimal


1. Dokter atau dokter gigi yang akan melakukan
EP 1 pembedahan minor melakukan kajian sebelum 10
melaksanakan pembedahan

2. Dokter atau dokter gigi yang akan melakukan


EP 2 pembedahan minor merencanakan asuhan 10
pembedahan berdasarkan hasil kajian.

3. Dokter atau dokter gigi yang akan melakukan


pembedahan minor menjelaskan risiko, manfaat,
EP 3 10
komplikasi potensial, dan alternatif kepada
pasien/keluarga pasien

4. Sebelum melakukan tindakan harus


EP 4 mendapatkan persetujuan dari pasien/keluarga 10
pasien
5. Pembedahan dilakukan berdasarkan prosedur
EP 5 10
yang ditetapkan

6. Laporan/catatan operasi dituliskan dalam


EP 6 10
rekam medis

7. Status fisiologi pasien dimonitor terus menerus


EP 7 selama dan segera setelah pembedahan dan 10
dituliskan dalam rekam medis

Jumlah 0 70

KRITERIA 7.8.1. SKOR SKOR Maksimal

1. Penyusunan dan pelaksanaan layanan


EP 1 mencakup aspek penyuluhan kesehatan 10
pasien/keluarga pasien

2. Pedoman/materi penyuluhan kesehatan


mencakup informasi mengenai penyakit,
EP 2 10
penggunaan obat, peralatan medik, aspek etika di
Puskesmas dan PHBS.

3. Tersedia metode dan media


penyuluhan/pendidikan kesehatan bagi pasien
EP 3 dan keluarga dengan memperhatikan kondisi 10
sasaran/penerima informasi (misal bagi yang
tidak bisa membaca)

4. Dilakukan penilaian terhadap efektivitas


penyampaian informasi kepada pasien/keluarga
EP 4 pasien agar mereka dapat berperan aktif dalam 10
proses layanan dan memahami konsekuensi
layanan yang diberikan

Jumlah 0 40

KRITERIA 7.9.1. SKOR SKOR Maksimal

1. Makanan atau nutrisi yang sesuai untuk pasien


EP 1 10
tersedia secara reguler

2. Sebelum makanan diberikan pada pasien,


EP 2 makanan telah dipesan dan dicatat untuk semua 10
pasien rawat inap.

3. Pemesanan makanan didasarkan atas status


EP 3 10
gizi dan kebutuhan pasien
4. Bila disediakan variasi pilihan makanan, maka
EP 4 makanan yang diberikan konsisten dengan 10
kondisi dan kebutuhan pasien

5. Diberikan edukasi pada keluarga tentang


EP 5 pembatasan diit pasien, bila keluarga ikut 10
menyediakan makanan bagi pasien.

Jumlah 0 50

KRITERIA 7.9.2 SKOR SKOR Maksimal

1. Makanan disiapkan dengan cara yang baku


EP 1 10
mengurangi risiko kontaminasi dan pembusukan

2. Makanan disimpan dengan cara yang baku


EP 2 10
mengurangi risiko kontaminasi dan pembusukan

3. Distribusi makanan secara tepat waktu, dan


EP 3 memenuhi permintaan dan/atau kebutuhan 10
khusus
Jumlah 0 30

KRITERIA 7.9.3. SKOR SKOR Maksimal

1. Pasien yang pada kajian awal berada pada


EP 1 10
risiko nutrisi, mendapat terapi gizi.

2. Suatu proses kerjasama dipakai untuk


EP 2 merencanakan, memberikan dan memonitor 10
pemberian asuhan gizi

EP 3 3. Respons pasien terhadap asuhan gizi dimonitor 10

4. Respons pasien terhadap asuhan gizi dicatat


EP 4 10
dalam rekam medis
Jumlah 0 40

KRITERIA 7.10.1. SKOR SKOR Maksimal

1. Tersedia prosedur pemulangan dan/tindak


EP 1 10
lanjut pasien

2. Ada penanggung jawab dalam pelaksanaan


EP 2 10
proses pemulangan dan/tindak lanjut tersebut
3. Tersedia kriteria yang digunakan untuk
EP 3 menetapkan saat pemulangan dan/tindak lanjut 10
pasien

4. Dilakukan tindak lanjut terhadap umpan balik


EP 4 pada pasien yang dirujuk kembali sesuai dengan 10
prosedur yang berlaku, dan rekomendasi dari
sarana kesehatan rujukan yang merujuk balik.

5. Tersedia prosedur dan alternatif penanganan


EP 5 bagi pasien yang memerlukan tindak lanjut 10
rujukan akan tetapi tidak mungkin dilakukan

Jumlah 0 50

KRITERIA 7.10.2. SKOR SKOR Maksimal

1. Informasi yang dibutuhkan mengenai tindak


lanjut layanan diberikan oleh petugas kepada
EP 1 pasien/keluarga pasien pada saat pemulangan 10
atau jika dilakukan rujukan ke sarana kesehatan
yang lain

2. Petugas mengetahui bahwa informasi yang


EP 2 disampaikan dipahami oleh pasien/keluarga 10
pasien

3. Dilakukan evaluasi periodik terhadap prosedur


EP 3 pelaksanaan penyampaian informasi tersebut 10

Jumlah 0 30

KRITERIA 7.10.3. SKOR SKOR Maksimal

1. Dilakukan identifikasi kebutuhan dan pilihan


pasien (misalnya kebutuhan transportasi, petugas
EP 1 10
kompeten yang mendampingi, sarana medis dan
keluarga yang menemani) selama proses rujukan.

2. Apabila tersedia lebih dari satu sarana yang


dapat menyediakan pelayanan rujukan tersebut,
EP 2 pasien/keluarga pasien diberi informasi yang 10
memadai dan diberi kesempatan untuk memilih
sarana pelayanan yang diinginkan

3. Kriteria rujukan dilakukan sesuai dengan SOP


EP 3 10
rujukan
4. Dilakukan persetujuan rujukan dari
EP 4 10
pasien/keluarga pasien

Jumlah 0 40

Total Skor 0
Total EP 1510
CAPAIAN
BAB.VII. Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKPP).

FAKTA DAN ANALISIS

0.00%

OR Maksimal
0.00%

OR Maksimal
0.00%

0.00%

OR Maksimal
0.00%

OR Maksimal

0.00%

OR Maksimal
0.00%

OR Maksimal

0.00%

OR Maksimal
0.00%

OR Maksimal

0.00%

OR Maksimal
0.00%

OR Maksimal
0.00%

OR Maksimal

0.00%
OR Maksimal

0.00%

OR Maksimal

0.00%

OR Maksimal

0.00%

OR Maksimal
0.00%

OR Maksimal

0.00%

OR Maksimal
0.00%

OR Maksimal

0.00%

OR Maksimal

0.00%

OR Maksimal
0.00%

OR Maksimal

0.00%

OR Maksimal
0.00%

OR Maksimal
0.00%

OR Maksimal

0.00%

OR Maksimal
0.00%

OR Maksimal

0.00%

OR Maksimal
0.00%

OR Maksimal

0.00%

OR Maksimal

0.00%

OR Maksimal
0.00%

OR Maksimal

0.00%

OR Maksimal
0.00%

0.00%
REKOMENDASI
REGULASI DOKUMEN BUKTI OBSERVASI WAWANCARA

SK Kepala Puskesmas
tentang Kebijakan
Pelayanan Klinis
(mulai dari pendaftaran
sampai dengan
pemulangan dan
rujukan), Panduan
pendaftaran, SOP
pendaftaran

Bagan alur pendaftaran Bagan alur pendaftaran


Bukti pelaksanaan pemahaman petugas ttg
sosialisasi, bukti prosedur pendaftaran
pelaksanaan monitoring
kepatuhan thd prosedur
pendaftaran

Papan alur pasien, pemahaman pasien ttg


brosur, leaflet, poster, prosedur pendaftaran
dsb
Panduan/prosedur  Hasil-hasil survey
survey pelanggan
Bukti pelaksanaan
pertemuan pembahasan
hasil survey dan
complain pelanggan.
Bukti pelaksanaan
SOP pendaftaran, SOP Proses pendaftaran Bagaimana proses
tindak lanjut pendaftaran
identifikasi pasien

Media informasi di
tempat pendaftaran
wawancara pada pasien:
apakah pasien
Hasil evaluasi terhadap mendapatkan informasi
sesuai yang mereka
penyampaian informasi butuhkan
di tempat pendaftaran
SPO penyampaian Brosur, leaflet, poster, wawancara pada pasien:
informasi pada ketersediaan apakah mudah
pasien/masyarakat (lihat informasi tentang mendapat informasi
1.1.1) sarana pelayanan, seperti yang diminta
antara lain tarif, jenis pada EP 3
pelayanan, rujukan,
ketersediaan tempat
tidur untuk
Puskesmas
perawatan/rawat
inap dan informasi
lain yang dibutuhkan

Logbook (catatan)
tanggapan petugas
ketika diminta
informasi oleh
pelanggan. Hasil
evaluasi terhadap
tanggapan petugas atas
permintaan informasi

Ketersediaan informasi
tentang fasilitas
rujukan, MOU dengan
tempat rujukan
Ketersediaan informasi
tentang bentuk
kerjasama dengan
fasilitas rujukan lain

Ketersediaan media
informasi ttg hak dan
kewajiban pasien

Bukti sosialisasi hak dan proses pelayanan rawat Pemahaman petugas ttg
kewajiban jalan/rawat inap yang hak dan kewajiban
pasien/pelanggan pada memperhatikan hak dan pasien
petugas kewajiban pasien
bukti-bukti pelaksanaan
penyampaian informasi
ttg hak dan kewajiban
pasien
Persyaratan kompetensi pemenuhan persyaratan pemahaman petugas
petugas, pola kompetensi petugas pendaftaran ttg hak dan
ketenagaan, dan pendaftaran, bukti kewajiban pasien
pelatihan/sosialisasi ttg
kesesuaian terhadap hak dan kewajiban
persyaratan kompetensi pasien
dan pola ketenagaan,
pelatihan yang diikuti
observasi proses
pendaftaran: keramahan,
sikap tanggap, dan
efisiensi dalam proses
pendaftaran
Kebijakan, panduan, SOP bukti pelaksanaan proses pelaksanaan
koordinasi dalam koordinasi koordinasi
pelayanan klinis

Bukti sosialisasi hak Proses pemberian


dan kewajiban pasien pelayanan yang
memperhatikan hak dan
baik kepada pasien kewajiban pasien
(misal brosur, leaflet,
poster) maupun
karyawan (misal
melalui rapat)

Bukti sosialisasi SOP


SOP alur pelayanan alur pelayanan. Hasil pemahaman petugas ttg
pasien evaluasi pemahaman prosedur pelayanan klinis
petugas tentang alur
pelayanan
Bukti penyampaian wawanara pasien ttg
informasi ttg tahapan pemahaman thd
pelayanan klinis kepada tahapan/prosedur
pasien pelayanan

Brosur, papan
pengumuman tentang
jenis dan jadwal
pelayanan
Perjanjian kerja sama Bukti-bukti
dengan sarana pelaksanaan
kesehatan untuk rujukan.pelayanan
rujukan klinis, rujukan klinis dengan fasiltas
diganostik, dan rujukan pelayanan kesehatan
konsultatif, yang bekerjasama
Bukti pelaksanaan
pertemuan dan hasil
identifikasi hambatan
bahasa, budaya,
Bukti
bahasa,upaya tindakdan
kebiasaan
lanjut untuk lain.
penghalang mengatasi
jika ada pasien dengan
hambatan bahasa,
budaya,
Bukti kebiasaan, dan
adanya
penghalang lain
pelaksanaan dalam
tindak
pelayanan.
lanjut untuk mengatasi
jika ada pasien dengan
hambatan bahasa,
budaya, kebiasaan, dan
penghalang lain dalam
pelayanan.

SOP pengkajian awal


klinis (screening)

Persyaratan Bukti hasil kesesuaian


kompetensi, pola tenaga yang ada dengan
ketenagaan, dan persyaratan kompetensi
kondisi ketenagaan
yang memberikan
SOP pelayanan medis, observasi proses wawancara pada
pelayanan klinis pelayanan klinis, telaah petugas: acuan dalam
SOP asuhan
rekam medis tertutup memberikan
keperawatan, dan maupun terbuka pelayanan/asuhan
asuhan profesi
kesehatan yang lain
Dalam kebijakan telaah rekam medis
pelayanan klinis agar tertutup maupun
terbuka: dilihat
tercantum keharusan pencatatan yang tertib
praktisi klinis untuk thd pemeriksaan
tidak melakukan penunjang dtindakan dan
pengulangan yang tidak pengobatan yang
perlu baik dalam diberikan
pemeriksaan penunjang
maupun pemberian
terapi. SOP pengkajian
mencerminkan
pencegahan
pengulangan yang tidak
perlu
Kebijakan yang Bukti pelaksanaan
menetapkan informasi pertemuan dan
yang harus ada pada
rekam medis kesepakatan isi rekam
medis

SOP kajian awal yang telaah rekam medis


memuat informasi apa tertutup maupun
terbuka:Isi rekam medis
saja yang harus meliputi informasi untuk
diperoleh selama kajian medis, kajian
proses pengkajian keperawatan, dan kajian
profesi kesehatan lain
Kebijakan, panduan, Koordinasi dan pengamatan proses proses koordinasi antar
SOP koordinasi dan komunikasi dalam koordinasi dalam petugas pemberi
pemberian pelayanan, pelayanan klinis dan
komunikasi tentang pelayanan tercatat telaah rekam medis dengan petugas
informasi kajian dalam rekam medis tertutup dan telaah kesahatan yang lain
kepada petugas/unit rekam medis terbuka
terkait

Pedoman/SOP Triase proses pelaksanaan pemahaman thd proses


triase di ruang gawat triasi
darurat/ruang pelayanan

Bukti pelaksanaan
pelatihan dan bukti
sertifikat kompetensi
proses pelaksanaan pemahaman bagaimana
petugas yang triase memprioritaskan pasien
SOP rujukan pasien melayanai di gawat berdasar urgensi
emergensi (yang darurat
Bukti resume medis proses rujukan pasien,
memuat proses pasien yang dirujuk bagaimana proses
stabilisasi, dan yang menunjukkan
rujukan jika pasien dalam
memastikan kesiapan kondisi tidak stabil
kondisi stabil pada saat
tempat rujukan untuk dirujuk (telaah rekam
menerima rujukan) medis)

bukti kelengkapan STR,


SIP, SIK petugas pemberi
asuhan pelayanan klinis

Dalam SK Ka Bukti rekam medis wawancara pada petugas


Puskesmas tentang pada kasus yang bagaimana penanganan
pasien yang memerlukan
kebijakan SOP ditangani antar profesi pendekatan tim,
penangan kasus yang misalnya kasus tb baru,
membutuhkan kasus DHF, dsb
penanganan secara tim
antar profesi bila
dibutuhkan (termasuk
pelaksanaan perawatan
kesehatan
masyarakat/home care)
pelayanan klinis
SOP pendelegasian
wewenang klinis
Persyaratan pelatihan Bukti mengikuti
yang harus diikuti oleh pelatihan:sertifikat,
petugas, jika tidak kerangka acuan
tersedia tenaga pelatihan
kesehatan profesional
yang memenuhi syarat

Daftar inventaris
peralatan klinis di
Dokumen eksternal:
Standar peralatan klinis
di Puskesmas
Puskesmas, Bukti
evaluasi kelengkapan
peralatan

Jadual pemeliharaan,
SOP pemeliharaan jadual kalibrasi Bukti
peralatan, SOP pelaksanaan
sterilisasi peralatan pemeliharaan alat dan
yang perlu disterilisasi, kalibrasi
jadwal pemeliharaan
alat
SOP pemeliharaan sarana
(gedung), jadwal
pelaksanaan, SOP
sterilisasi peralatan yang
perlu disterilkan.
Kebijakan pemeliharaan
sarana dan peralatan,
dan kebijakan menjamin Bukti pelaksanaan
keamanan peralatan pemeliharaan sarana,
yang digunakan dan peralatan.Bukti
termasuk tidak boleh pengecekan peralatan
menggunakan ulang
(reuse) peralatan yang
yang telah
disposable. disterilisasi.ukti
monitoring penggunaan
peralatan disposable
Kebijakan pelayanan
klinis
memuat Kebijakan
penyusunan rencana
layanan. SOP
penyusunan rencana
layanan medis. SOP
penyusunan rencana
layanan terpadu jika pemahaman petugas
diperlukan penanganan Bukti Sosialisasi tentang kbeijakan dan
secara tim. tentang kebijakan prosedur penyusunan
pelayanan klinis, dan rencana asuhan
prosedur penyusunan
rencana layanan medis,
dan layanan
Bukti terpadu
evaluasi
Kebijakan, panduan, kesesuaian layanan
dan SOP audit klinis klinis dengan rencana
terapi/rencana asuhan
(bukti pelaksanaan
audit klinis)

Bukti tindak lanjut


terhadap hasil
evaluasi/audit klinis
Bukti evaluasi terhadap
pelaksanaan tindak
lanjut

proses penyusunan
rencana asuhan:
keterlibatan pasien
dalam penyusunan
rencana asuhan

kelengkapan SOAP pada


telaah rekam medis
Bukti SOAP pada
rekam medis
Dalam kebijakan Bukti kajian kebutuhan
pelayanan klinis biologis, psikologis,
memuat bagaimana social, spiritual, dan
proses penyusunan tata nilai dalam rekam
rencana layanan medis pasien
dilakukan dengan
mempertimbangkan
kebutuhan biologis,
psikologis, sosial,
spiritual dan tata nilai
budaya pasien. Form
kajian kebutuhan
biologis, psikologis,
social, spiritual, dan
tata nilai dalam rekam
medis pasien

apakah ada pilihan bagi


SK Kepala Puskesmas pasien untuk memilih
tenaga kesehatan yang
tentang hak dan memberi pelayanan
kewajiban pasien yang
di dalamnya memuat
hak untuk memilih
tenaga kesehatan jika
dimungkinkan

SOP layanan terpadu, bukti pelaksanaan proses pelayanan dengan


jika perlu pelayanan layanan denganSOAP
Dokumentasi pendekatan tim
pendekatan timdisiplin
dengan pendekatan tim dari berbagai
praktisi klinis yang
terkait dalam rekam bukti SOAP pada telaah
Dokumentasi rekam medis dan
medis
pelaksanaan asuhan tahapan waktu
sesuai dengan berbagai pelayanan
disiplin praktisi klinis
yang terkait dalam
rekam medis
Proses kajian awal pada
Bukti catatan risiko pasien
pengobatan dalamrisiko
Bukti identifikasi
rekam medis.
pada saat kajianBukti
pasien
edukasi pasien ttg efek
Proses edukasi pasien ttg
samping dan risiko efek samping dan risiko
pengobatan pengobatan
Dokumentasi SOAP pada
rekam medis

Bukti catatan
pendidikan pasien pada
rekam medis
Bukti pelaksanaan Proses pelaksanaan Wawancara pada
informed consent informed consent pasien/praktisi klinis ttg
pelaksanaan informed
consent

Daftar tindakan yang


memerlukan informed
consent, dan formulir
informed consent
Kebijakan, panduan dan
SOP informed consent

Bukti dokumentasi
informed consent

Bukti evaluasi dan tindak


lanjut thd pelaksanaan
informed consent (audit
thd pelaksanaan
informed consent)

Kebijakan, panduan, dan


SOP rujukan (dalam
panduan rujukan
disebutkan kriteria Bukti rujukan pasien Lakukan observasi proses Wawancara pada praktisi
rujukan) (cocokan dengan kriteria rujukan, jika pada saat klinis ttg bagaimana
rujukan survei ada pasien yang proses rujukan dilakukan,
dirujuk ke faskes yang kriteria rujukan, dan
lain bagaimana memastikan
SOP periapan pasien akan diterima di
pasien/keluarga untuk tempat rujukan
rujukan
Bukti pelaksanaan
komunikasi dengan
faskes yang menjadi
tujuan rujukan

Lakukan observasi proses


rujukan, jika pada saat
survei ada pasien yang
dirujuk ke faskes yang
Bukti catatan rujukan lain, perhatikan isi
sda, perhatikan cata
dalam rekam medis penyampaian
informasi kepada
apakah meliputi yang pasien/keluarga
diminta pada EP 2
Bukti perjanjian
kerjasama dengan
fasilitas rujukan
Bukti resume klinis pada
pasien rujukan

sda, periksa isi resume


klinis apakah memuat
sda, periksa
kondisi isi resume
pasien
klinis apakah memuat
prosedur dan tindakan
yang telah dilakukan
Perhatikan pada sda, periksa isi resume
kebijakan/panduan klinis apakah memuat
rujukan apakah kebutuhan pasien akan
mengatur isi resume pelayanan lebih lanjut
klinis

Perhatikan dalam Bukti dalam rekam medis Bagaimana proses


kebijakan/panduan kegiatan monitoring rujukan pada pasien kritis
rujukan apakah ada pasien pada rujukan
ketentuan untuk langsung
melakukan monitoring
Perhatikan dalam Bukti bahwa monitoring Siapa petugas yang
kondisi pasien pada
kebijakan/panduan dilakukan oleh staf yang mendampingi, adakah
pasien
rujukanyang dirujuk
apakah ada kompeten kriteria tertentu untuk
persyaratan kompetensi petugas yang boleh
untuk petugas klinis yang mendampingi, dan apa
mendampingi selama yang dilakukan petugas
proses rujukan selama mendampingi

Panduan Praktik Klinis


dan SOP-SOP klinis

Acuan yang digunakan


untuk menyusun PPK
maupun SOP klinis

Bukti pelaksanaan Tanyakan acuan yang


audit/compliance thd digunakan dalam proses
SOP pelayanan baik pada
dokter, bidan, perawat,
Bukti kelengkapan SOAP Observasi pada saat dan praktisi klinis yang
pada rekam medis, lain
Catatan dalam rekam pelayanan pasien
cocokan kesesuaian
medis
Bukti
dengan tentang
dokumentasi SOAP
kondisi pasien
perkembangan
pada
(padarekam pasien,
medis
saat telaah rekam
Catatan dalam rekam
perubahanrencana
medis tertutup/terbuka)
medis tentang
layanan, dan
perkembangan pasien,
pelaksanaan layanan
perubahanrencana
layanan, dan
pelaksanaan layanan
Bukti pelaksanaan
informed consent

Daftar kasus-kasus
gawat darurat/berisiko
Kebijakan pelayanan tinggi yang biasa
Kebijakan pelayanan
klinis memuat ditangani. Bukti
klinis memuat
kebijakan tentang pelaksanaan pertemuan
kebijakan
penanganan tentang
pasien untuk mengidentifikasi
penanganan pasien
gawat darurat,SOP kasus-kasus gawat
berisiko tinggi.SOP
penanganan pasien darurat dan berisiko
penanganan
gawat daruratpasien tinggi
berisiko tinggi
Bukti PKS dengan sarana
kesehatan lain, jika tidak
tersedia pelayanan
gawat darurat 24 jam

Kebijakan, panduan, dan


SOP kewaspadaan
universal thd infeksi dan
penanganan pasien
berisiko tinggi

Kebijakan, panduan, dan


SOP pemberian
obat/cairan intravena

Amati Proses pemberian Tanyakan bagaimana


obat/cairan intravena proses pemberian
(jika ada kasus) obat/cairan intravena

SK ttg indikator untuk


monitoring dan evaluasi
pelayanan klinis (dapat
disatukan dengan SK Bukti pelaksanaan Tanyakan bagaimana
indikator kinerja, lihat monitoring dan evaluasi proses monitoring dan
1.3.1) terhadap layanan klinis evaluasi layanan klinis
dengan menggunakan
indikator yang
ditetapkan
Bukti data hasil
pengumpulan indikator

Bukti analisis thd


indikator yang
dikumpulkan
Bukti tindak lanjut
terhadap hasil analisis
hasil monitoring/evaluasi
pelayanan klinis

Kebijakan. panduan
dan SOP identifikasi
keluhan pasien dan
penanganan keluhan
(lihat 1.2.6. EP 1)
Kebijakan, panduan, dan
SOP untuk analisis dan
tindak lanjut terhadap
keluhan
Bukti (lihatlanjut
tindak 1.2.6. EP 2)
terhadap kelihan (lihat
1.2.6. EP 3)
Bukti dikumentasi dan
tindak lanjut thd keluhan
pelanggan
SK Kepala Puskesmas Tanyakan bagaimana
tentang kebijakan proses/upaya untuk
mencegah terjadinya
pelayanan pengulangan yang tidak
klinis/pedoman perlu
pelayanan kinis
memuat kewajiban
untuk menghindari
pengulangan yang tidak
perlu, antara lain
dengan cara: penulisan
lengkap dalam rekam
medis: semua
pemeriksaan penunjang
diagnostik tindakan dan
pengobatan yang
diberikan pada pasien
dan kewajban perawat
dan petugas kesehatan
lain untuk
mengingatkan pada
dokter jika terjadi
pengulangan yang tidak
perlu. Dalam SOP
layanan klinis memuat
SK
jika Kepala
terjadi Puskesmas
tentang pelayanan
pengulangan
klinis, pedoman
pemeriksaan penunjang
pelayanan
diagnostik,klinis juga
tindakan,
memuat kewajiban
atau pemberian obat,
untuk
petugas menjamin
kesehatan
kesinambungan
wajib memberitahu dalam
pelayanan.SOP-SOP Tanyakan bagaimana
layanan klinis yang proses/upaya untuk
berisi alur pelayanan menjamin
kesinambungan
klinis, pemeriksaan Kelengkapan Tanyakan
pelayananbagaimana
pada pasien
penunjang, pendokumentasian integrasi pelayanan klinis
pengobatan/tindakan rekam medis baik dan penunjang untuk
tindakan, pengobatan mencegah terjadinya
dan rujukan yang maupun pemeriksaan pengulangan yang tidak
menjamin penunjang sebagai upaya perlu
kesinambungan untuk mencegah
layanan pengulangan yang tidak
perl

Form penyampaian
informasi jika menolak
atau tidak melanjutkan
pengobatan dan form
penolakan atau tidak
melanjutkan
Kebijakan, panduan, SOP pengobatan, dan bukti Menanyakan bagaiaman
penolakan/tidak form yang terisi jika proses jika pasien
melanjutkan pengobatan ada pasien yang menolak/tidak
menolak atau tidak melanjutkan pengobatan
melanjutkan
pengobatan
bukti dokumentasi tanyakan informasi apa
penyampaian informasi saja yang disampaikan
jika pasien menolak/tidak petugas pada
melanjutkan pengobatan pasien/keluarga jika
menlak atau tidak
melanjutkan pengobatan

sda sda

sda sda

Kebijakan dan SOP


pemberian anestesi
lokal dan sedasi di Ketersediaan pelayanan
Puskesmas. SK tentang sesuai dengan kebijakan
jenis-jenis sedasi yang
dapat dilakukan di bukti pelaksana adalah
petugas yang kompeten
Puskesmas.SK tentang
persyaratan tenaga
kesehatan yang
mempunyai
kewenangan
melakukan sedasi
bukti pelaksanaan Amati proses pemberian tanyakan bagaimana
monitoring dalam rekam anestesi dan monitoring pelaksanaan anestesi dan
medis selama pemberian monitoringnya
anestesi (jika ada kasus)
bukti pencatatan dalam
rekam medis memuat
jenis anestesi/sedasi, dan
tehnis anestesi/sedasi
yang dilakukan

Catatan pada rekam


medis yang
membuktikan
pelaksanaan kajian
Catatan
sebelumpada rekam
dilakukan
medis yang
pembedahan
membuktikan adanya
rencana asuhan
Catatan
tindakanpada rekam
bedah Tanyakan pada dokter
medis yang bagaimana proses
membuktikan adanya asesmen, rencana
penjelasan oleh dokter pembedahan, tindakan
ttg risiko, manfaat, pembedahan, dan
komplikasi postensial, penyampaian informasi
bukti informedkepada
dan alternatif consent pada pasien
pada kasus pembedahan
pasien/keluarga
(lihat pada saat telaah
rekam medis)
SOP pembedahan

Bukti catatan rekam


medis berisi laporan
operasi
Bukti catatan rekam
medis berisi monitoring
selama dan setelah
pembedahan

Kebijakan/pedoman Bukti catatan dalam


pelayanan klinis rekam medis thd
pelaksanaan
memuat kewajiban penyuluhan/pendidikan
praktisi klinis untuk pasien/keluarga
melakukan penyuluhan Bukti catatan dalam
dan pendidikan pasien. rekam medis thd
pelaksanaan
penyuluhan/pendidikan
pasien/keluarga yang
berisi sebagaimana
cek ketersediaan
diminta pada EP 2 lakukan observasi Tanyakan bagaimana
panduan, dan cek pelaksanaan melakukan
catatan ttg metoda yang pendidikan/penyuluhan penyuluhan/pendidikan
digunakan dalam pada pasien, perhatikan pada pasien jika pasien
memberikan metoda dan media yang mempunyai
penyuluhan/pendidikan digunakan keterbatasan/kendala
pada pasien (bahasa, pendengaran,
penglihatan, dsb)
Bukti evaluasi thd
efektivitas penyampaian
informasi/pendidikan/pe
nyuluhan pada pasien
(cek dalam rekam medis
apakah ada catatan
petugas menanyakan
pemahaman thd apa
yang disampaikan)

Lakukan observasi proses


penyediaan makanan
pada pasien rawat inap:
perhatikan apakah
disediakan secara reguler

SOP penyediaan bukti catatan pemesanan


makanan pada pasien diit pasien

bukti catatan asesmen


status gizi pasien pada
rekam medis (ADIME)
sda: cek apakah jika
disediakan variasi menu,
disesuaikan dengan
kebutuhan dan kondisi
pasien/hasil asesmen
status gizi
Bukti catatan dalam Lakukan wawancara
rekam medis ttg edukasi pada pasien/keluarga
pasien terkait dengan dan petugas gizi: apakah
pembatasan diit (pada dan bagaimana edukasi
kasus-kasus yang tentang diit diberikan
memerlukan pada pasien/keluarga,
pembatasan diit), jika jika pasien/keluarga
keluarga menyediakan membawa makanan
makanan sendiri sendiri
SOP penyiapan proses penyiapan
makanan dan distribusi makanan apakah
mengurangi risiko
makanan kontaminasi dan
mencerminkan upaya pembusukan, perhatikan
proses penyimpanan
mengurangi risiko higiene dalam
makanan apakahpenyiapan
terhadap kontaminsasi makanan
mengurangi risiko
dan pembusukan kontaminasi dan
pembusukan
Jadual pelaksanaan
distribusi makanan,
catatan pelaksanaan
kegiatan distribusi
makanan

Bukti Pelaksanaan
asuhan gizi pada pasien
dengan risiko nutrisi

SOP asuhan gizi Bukti Pelaksanaan


asuhan gizi pada pasien
dengan risiko nutrisi

Bukti pelaksanaan
monitoring status gizi
pada rekam medis

Bukti catatan dalam


rekam medis ttg respons
pasien thd asuhan gizi
yang diberikan

SOP pemulangan dan


tindak lanjutpelayanan
Kebijakan
klinis juga memuat
siapa yang
berhak/bertanggung
jawab untuk
memulangkan pasien
(DPJP)
Kebijakan pelayanan
klinis yang memuat
kriteria pemulangan
dan/tindak lanjut pasien
Bukti pelaksanaan tindak
SOP tindak lanjut lanjut rujukan balik
terhadap umpan balik
dari sarana kesehatan
rujukan yang merujuk
balik
SOP alternatif Bukti penyampaian
penanganan pasien informasi tentang (dan
yang memerlukan penyediaan) alternative
rujukan tetapi tidak pelayanan pada pasien
mungkin dilakukan yang semestinya
dirujuk tatapi tidak
mungkin dirujuk

Bukti pemberian
informasi tentang
Bukti
tindakbahwa pasien
lanjut layanan
paham tentang
pada saat pemulangan
informasi yang
atau rujukan
diberikan (dapat berupa
paraf pada form
informasi yang
disampaikan)
SOP pemulangan Bukti evaluasi thd
pasien/rujukan yang pelaksanaan prosedur
didalamnya memuat penyampaian informasi
penyampaian informasi tindak lanjut pada saat
tindak lanjut pada saat pemulangan/rujukan
pemulangan atau
rujukan

Kebijakan/panduan/SOP Bukti dilakukan


rujukan memuat identifikasi
kewajiban dilaksanakan kebutuhan/pilihan pasien
identifikasi pada saat rujukan
kebutuhah/pilihan pasien
selama proses rujukan

Catatan dalam rekam tanyakan pada petugas


medis yang apakah tersedia peluang
untuk memilih sarana
menyatakan rujukan dan bagaimana
informasisebagaimana informasi ttg pilihan tsb
diminta pada EP 2 disampaikan
sudah diberikan

Kebijakan/panduan/SOP bukti pelaksanaan


rujukan yang memuat rujukan sesuai kriteria
kriteria rujukan rujukan
BAB.VIII. Manajemen Pen

Puskesmang
Kab./Kota
Tanggal
Surveior

SKOR
KRITERIA 8.1.1. Elemen Penilaian SKOR
Maksimal

1. Ditetapkan jenis-jenis pemeriksaan


EP 1 laboratorium yang dapat dilakukan di 10
Puskesmas

2. Tersedia jenis dan jumlah petugas kesehatan


EP 2 yang kompeten sesuai kebutuhan dan jam buka 10
pelayanan

3. Pemeriksaan laboratorium dilakukan oleh


EP 3 10
analis/petugas yang terlatih dan berpengalaman

4. Interpretasi hasil pemeriksaan laboratorium


EP 4 dilakukan oleh petugas yang terlatih dan 10
berpengalaman

Jumlah 0 40

SKOR
KRITERIA 8.1.2. SKOR
Maksimal

1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk


EP 1 permintaan pemeriksaan, penerimaan spesimen, 10
pengambilan dan penyimpan spesimen

EP 2 2. Tersedia prosedur pemeriksaan laboratorium 10

3. Dilakukan pemantauan secara berkala


EP 3 10
terhadap pelaksanaan prosedur tersebut

4. Dilakukan evaluasi terhadap ketepatan waktu


EP 4 10
penyerahan hasil pemeriksaan laboratorium
5. Tersedia kebijakan dan prosedur pemeriksaan
di luar jam kerja (pada Puskesmas rawat inap
EP 5 10
atau pada Puskesmas yang menyediakan
pelayanan di luar jam kerja)

6. Ada kebijakan dan prosedur untuk


EP 6 pemeriksaan yang berisiko tinggi (misalnya 10
spesimen sputum, darah dan lainnya)

7. Tersedia prosedur kesehatan dan keselamatan


EP 7 kerja, dan alat pelindung diri bagi petugas 10
laboratorium

8. Dilakukan pemantauan terhadap penggunaan


EP 8 alat pelindung diri dan pelaksanaan prosedur 10
kesehatan dan keselamatan kerja

9. Tersedia prosedur pengelolaan bahan


EP 9 berbahaya dan beracun, dan limbah medis hasil 10
pemeriksaan laboratorium

10. Tersedia prosedur pengelolaan reagen di


EP 10 10
laboratorium

11. Dilakukan pemantauan dan tindak lanjut


EP 11 terhadap pengelolaan limbah medis apakah 10
sesuai dengan prosedur

Jumlah 0 110

SKOR
KRITERIA 8.1.3. SKOR
Maksimal

1. Pimpinan Puskesmas menetapkan waktu yang


EP 1 diharapkan untuk laporan hasil pemeriksaan. 10

2. Ketepatan waktu melaporkan hasil


EP 2 pemeriksaan yang urgen/gawat darurat diukur. 10

3. Hasil laboratorium dilaporkan dalam kerangka


EP 3 10
waktu guna memenuhi kebutuhan pasien
Jumlah 0 30

KRITERIA 8.1.4. SKOR SKOR


Maksimal

1. Metode kolaboratif digunakan untuk


EP 1 mengembangkan prosedur untuk pelaporan 10
hasil yang kritis dan pemeriksaan diagnostik

2. Prosedur tersebut menetapkan nilai ambang


EP 2 10
kritis untuk setiap tes

3. Prosedur tersebut menetapkan oleh siapa dan


EP 3 kepada siapa hasil yang kritis dari pemeriksaan 10
diagnostik harus dilaporkan

4. Prosedur tersebut menetapkan apa yang


EP 4 10
dicatat di dalam rekam medis pasien

5. Proses dimonitor untuk memenuhi ketentuan


EP 5 10
dan dimodifikasi berdasarkan hasil monitoring

Jumlah 0 50

SKOR
KRITERIA 8.1.5. SKOR
Maksimal
1. Ditetapkan reagensia esensial dan bahan lain
EP 1 yang harus tersedia 10

2. Reagensia esensial dan bahan lain tersedia,


EP 2 dan ada proses untuk menyatakan jika reagen 10
tidak tersedia

3. Semua reagensia disimpan dan didistribusi


sesuai pedoman dari produsen atau instruksi
EP 3 10
penyimpanan dan distribusi yang ada pada
kemasan

4. Tersedia pedoman tertulis yang dilaksanakan


EP 4 untuk mengevaluasi semua reagensia agar 10
memberikan hasil yang akurat dan presisi

5. Semua reagensia dan larutan diberi label


EP 5 10
secara lengkap dan akurat
Jumlah 0 50

SKOR
KRITERIA 8.1.6. SKOR
Maksimal
1. Kepala Puskesmas menetapkan nilai/rentang
EP 1 nilai rujukan untuk setiap pemeriksaan yang 10
dilaksanakan

2. Rentang nilai rujukan ini harus disertakan


EP 2 dalam catatan klinis pada waktu hasil 10
pemeriksaan dilaporkan

3. Pemeriksaan yang dilakukan oleh


EP 3 laboratorium luar harus mencantumkan rentang 10
nilai

EP 4 4. Rentang nilai dievaluasi dan direvisi berkala 10


seperlunya
Jumlah 0 40

SKOR
KRITERIA 8.1.7. SKOR Maksimal

1. Tersedia kebijakan dan prosedur pengendalian


EP 1 mutu pelayanan laboratorium 10

2. Dilakukan kalibrasi atau validasi


EP 2 instrumen/alat ukur tepat waktu dan oleh pihak 10
yang kompeten sesuai prosedur

3. Terdapat bukti dokumentasi dilakukannya


EP 3 kalibrasi atau validasi, dan masih berlaku 10

4. Apabila ditemukan penyimpangan dilakukan


EP 4 10
tindakan perbaikan

5. Dilakukan pemantapan mutu eksternal


EP 5 terhadap pelayanan laboratorium oleh pihak 10
yang kompeten

6. Terdapat mekanisme rujukan spesimen dan


pasien bila pemeriksaan laboratorium tidak
EP 6 dilakukan di Puskesmas, dan Puskesmas 10
memastikan bahwa pelayanan tersebut
diberikan sesuai dengan kebutuhan pasien

7. Terdapat bukti dokumentasi dilakukannya


EP 7 10
pemantapan mutu internal dan eksternal

Jumlah 0 70

KRITERIA 8.1.8. SKOR SKOR


Maksimal
1. Terdapat program keselamatan/keamanan
laboratorium yang mengatur risiko keselamatan
EP 1 10
yang potensial di laboratorium dan di area lain
yang mendapat pelayanan laboratorium.

2. Program ini adalah bagian dari program


EP 2 10
keselamatan di Puskesmas

3. Petugas laboratorium melaporkan kegiatan


pelaksanaan program keselamatan kepada
EP 3 pengelola program keselamatan di Puskesmas 10
sekurang-kurangnya setahun sekali dan bila
terjadi insiden keselamatan

4. Terdapat kebijakan dan prosedur tertulis


EP 4 tentang penanganan dan pembuangan bahan 10
berbahaya

5. Dilakukan identifikasi, analisis dan tindak


EP 5 lanjut risiko keselamatan di laboratorium 10

6. Staf laboratorium diberikan orientasi untuk


EP 6 prosedur dan praktik keselamatan/keamanan 10
kerja

7. Staf laboratorium mendapat


pelatihan/pendidikan untuk prosedur baru dan
EP 7 10
penggunaan bahan berbahaya yang baru,
maupun peralatan yang baru.
Jumlah 0 70

SKOR
KRITERIA 8.2.1. SKOR
Maksimal

1. Terdapat metode yang digunakan untuk


EP 1 menilai dan mengendalikan penyediaan dan 10
penggunaan obat

2. Terdapat kejelasan prosedur penyediaan dan


EP 2 10
penggunaan obat

EP 3 3. Ada kejelasan siapa yang bertanggung jawab 10

4. Ada kebijakan dan prosedur yang menjamin


EP 4 ketersediaan obat-obat yang seharusnya ada 10
5. Tersedia pelayanan obat-obatan selama tujuh
hari dalam seminggu dan 24 jam pada
EP 5 10
Puskesmas yang memberikan pelayanan gawat
darurat

EP 6 6. Tersedia daftar formularium obat Puskesmas 10

7. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut


EP 7 ketersediaan obat dibandingkan dengan 10
formularium

8. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut


EP 8 10
kesesuaian peresepan dengan formularium.

Jumlah 0 80

SKOR
KRITERIA 8.2.2. SKOR
Maksimal
1. Terdapat ketentuan petugas yang berhak
EP 1 10
memberikan resep

2. Terdapat ketentuan petugas yang


EP 2 menyediakan obat dengan persyaratan yang 10
jelas

3. Apabila persyaratan petugas yang diberi


kewenangan dalam penyediaan obat tidak dapat
EP 3 10
dipenuhi, petugas tersebut mendapat pelatihan
khusus

4. Tersedia kebijakan dan proses peresepan,


EP 4 10
pemesanan, dan pengelolaan obat

5. Terdapat prosedur untuk menjaga tidak


EP 5 terjadinya pemberian obat yang kedaluwarsa 10
kepada pasien

6. Dilakukan pengawasan terhadap penggunaan


EP 6 dan pengelolaan obat oleh Dinas Kesehatan 10
Kabupaten/Kota secara teratur

7. Terdapat ketentuan siapa yang berhak


EP 7 menuliskan resep untuk obat-obat tertentu 10
(misal psikotropika dan narkotika)
8. Ada kebijakan dan prosedur penggunaan
EP 8 obat-obatan pasien rawat inap, yang dibawa 10
sendiri oleh pasien/ keluarga pasien

9. Penggunaan obat-obatan
EP 9 psikotropika/narkotika dan obat-obatan lain 10
yang berbahaya diawasi dan dikendalikan secara
ketat
Jumlah 0 90

KRITERIA 8.2.3. SKOR SKOR


Maksimal

EP 1 1. Terdapat persyaratan penyimpanan obat 10

2. Penyimpanan dilakukan sesuai dengan


EP 2 10
persyaratan

3. Pemberian obat kepada pasien disertai


dengan label obat yang jelas (mencakup nama,
EP 3 10
dosis, cara pemakaian obat dan frekuensi
penggunaannya)

4. Pemberian obat disertai dengan informasi


penggunaan obat yang memadai dengan bahasa
EP 4 yang dapat dimengerti oleh pasien/keluarga 10
pasien

5. Petugas memberikan penjelasan tentang


EP 5 kemungkinan terjadi efek samping obat atau 10
efek yang tidak diharapkan

6. Petugas menjelaskan petunjuk tentang


EP 6 penyimpanan obat di rumah 10

7. Tersedia kebijakan dan prosedur penanganan


EP 7 10
obat yang kedaluwarsa/rusak

8. Obat kedaluwarsa/rusak dikelola sesuai


EP 8 10
kebijakan dan prosedur.

Jumlah 0 80

SKOR
KRITERIA 8.2.4. SKOR
Maksimal
1. Tersedia prosedur pelaporan efek samping
EP 1 obat 10

2. Efek samping obat didokumentasikan dalam


EP 2 rekam medis 10
3. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk
mencatat, memantau, dan melaporkan bila
EP 3 10
terjadi efek samping penggunaan obat dan KTD,
termasuk kesalahan pemberian obat

4. Kejadian efek samping obat dan KTD


EP 4 10
ditindaklanjuti dan didokumentasikan

Jumlah 0 40

SKOR
KRITERIA 8.2.5. SKOR Maksimal

1. Terdapat prosedur untuk mengidentifikasi dan


EP 1 10
melaporkan kesalahan pemberian obat dan KNC

2. Kesalahan pemberian obat dan KNC


EP 2 dilaporkan tepat waktu menggunakan prosedur 10
baku

3. Ditetapkan petugas kesehatan yang


EP 3 bertanggung jawab mengambil tindakan untuk 10
pelaporan diidentifikasi

4. Informasi pelaporan kesalahan pemberian


EP 4 obat dan KNC digunakan untuk memperbaiki 10
proses pengelolaan dan pelayanan obat.

Jumlah 0 40

SKOR
KRITERIA 8.2.6. SKOR
Maksimal

1. Obat emergensi tersedia pada unit-unit


dimana akan diperlukan atau dapat terakses
EP 1 segera untuk memenuhi kebutuhan yang 10
bersifat emergensi

2. Ada kebijakan yang menetapkan bagaimana


EP 2 obat emergensi disimpan, dijaga dan dilindungi 10
dari kehilangan atau pencurian

3. Obat emergensi dimonitor dan diganti secara


EP 3 tepat waktu sesuai kebijakan Puskesmas setelah 10
digunakan atau bila kedaluwarsa atau rusak

Jumlah 0 30
SKOR
KRITERIA 8.3.1. SKOR
Maksimal
1. Pelayanan radiodiagnostik memenuhi standar
EP 1 nasional, undang-undang dan peraturan yang 10
berlaku.

2. Pelayanan radiodiagnostik dilakukan secara


EP 2 adekuat, teratur, dan nyaman untuk memenuhi 10
kebutuhan pasien.
Jumlah 0 20

SKOR
KRITERIA 8.3.2. SKOR
Maksimal

1. Terdapat program keamanan radiasi yang


EP 1 mengatur risiko keamanan dan antisipasi bahaya 10
yang bisa terjadi di dalam atau di luar unit kerja

2. Program keamanan merupakan bagian dari


program keselamatan di Puskesmas, dan wajib
EP 2 10
dilaporkan sekurang-kurangnya sekali setahun
atau bila ada kejadian

3. Kebijakan dan prosedur tertulis yang


EP 3 mengatur dan memenuhi standar terkait, 10
undang-undang dan peraturan yang berlaku.

4. Kebijakan dan prosedur tertulis yang


EP 4 mengatur penanganan dan pembuangan bahan 10
infeksius dan berbahaya.

5. Risiko keamanan radiasi yang diidentifikasi


diimbangi dengan prosedur atau peralatan
EP 5 10
khusus untuk mengurangi risiko (seperti apron
timah, badge radiasi dan yang sejenis)

6. Petugas pemberi pelayanan radiodiagnostik


EP 6 diberi orientasi tentang prosedur dan praktik 10
keselamatan

7. Petugas pemberi pelayanan radiodiagnostik


EP 7 mendapat pendidikan untuk prosedur baru dan 10
bahan berbahaya
Jumlah 0 70

SKOR
KRITERIA 8.3.3. SKOR
Maksimal
1. Ditetapkan petugas yang melakukan
EP 1 10
pemeriksaan diagnostik
2. Tersedia petugas yang kompeten dan
EP 2 pengalaman yang memadai melaksanakan 10
pemeriksaan radiodiagnostik

3. Petugas yang kompeten dan pengalaman yang


EP 3 10
memadai menginterpretasi hasil pemeriksaan.

4. Petugas yang kompeten yang memadai,


EP 4 memverifikasi dan membuat laporan hasil 10
pemeriksaan
5. Tersedia staf dalam jumlah yang adekuat
EP 5 10
untuk memenuhi kebutuhan pasien
Jumlah 0 50

SKOR
KRITERIA 8.3.4. SKOR
Maksimal
1. Kepala Puskesmas menetapkan tentang
EP 1 10
harapan waktu pelaporan hasil pemeriksaan.

2. Ketepatan waktu pelaporan hasil pemeriksaan


EP 2 10
diukur, dimonitor, dan ditindak lanjuti

3. Hasil pemeriksaan radiologi dilaporkan dalam


EP 3 kerangka waktu untuk memenuhi kebutuhan 10
pasien
Jumlah 0 30

KRITERIA 8.3.5. SKOR SKOR


Maksimal
1. Ada program pemeliharaan peralatan
EP 1 10
radiologi dan dilaksanakan

EP 2 2. Program termasuk inventarisasi peralatan 10

3. Program termasuk inspeksi dan testing


EP 3 10
peralatan
4. Program termasuk kalibrasi dan perawatan
EP 4 10
peralatan
5. Program termasuk monitoring dan tindak
EP 5 10
lanjut

6. Ada dokumentasi yang adekuat untuk semua


EP 6 10
testing, perawatan dan kalibrasi peralatan

Jumlah 0 60

SKOR
KRITERIA 8.3.6. SKOR
Maksimal
1. X-ray film, reagensia dan semua perbekalan
EP 1 10
penting ditetapkan

EP 2 2. X-ray film, reagensia dan perbekalan penting 10


lain tersedia
3. Semua perbekalan di simpan dan didistribusi
EP 3 10
sesuai dengan pedoman
4. Semua perbekalan dievaluasi secara periodik
EP 4 10
untuk akurasi dan hasilnya.

EP 5 5. Semua perbekalan diberi label secara lengkap 10


dan akurat
Jumlah 0 50

SKOR
KRITERIA 8.3.7. SKOR Maksimal
1. Pelayanan radiologi dibawah pimpinan
EP 1 seseorang yang kompeten 10

2. Pelayanan radiologi dilaksanakan oleh petugas


EP 2 10
yang kompeten.

3. Penanggung jawab pelayanan radiologi


mengembangkan, melaksanakan,
EP 3 mempertahankan kebijakan dan prosedur, 10
ditetapkan dan dilaksanakan.

4. Penanggung jawab pelayanan radiologi


EP 4 melakukan pengawasan administrasi ditetapkan 10
dan dilaksanakan.

5. Penanggung jawab pelayanan radiologi


EP 5 mempertahankan program kontrol mutu 10
ditetapkan dan dilaksanakan.

6. Penanggung jawab pelayanan memantau dan


EP 6 10
me-review pelayanan radiologi yang disediakan

Jumlah 0 60

SKOR
KRITERIA 8.3.8. SKOR
Maksimal

1. Ada program kontrol mutu untuk pelayanan


EP 1 10
radiodiagnostik, dan dilaksanakan.

2. Program kontrol mutu termasuk validasi


EP 2 metode tes. 10

3. Program kontrol mutu termasuk pengawasan


EP 3 harian hasil pemeriksaan. 10

4. Program kontrol mutu termasuk perbaikan


EP 4 10
cepat bila ditemukan kekurangan.
5. Program kontrol mutu termasuk
EP 5 pendokumentasian hasil dan langkah-langkah 10
perbaikan.
Jumlah 0 50

SKOR
KRITERIA 8.4.1. SKOR
Maksimal

1. Terdapat standarisasi kode klasifikasi


EP 1 diagnosis dan terminologi lain yang konsisten 10
dan sistematis

2. Terdapat standarisasi kode klasifikasi


EP 2 diagnosis dan terminologi yang disusun oleh 10
Puskesmas (minimal 10 besar penyakit)

3. Dilakukan pembakuan singkatan-singkatan


EP 3 yang digunakan dalam pelayanan sesuai dengan 10
standar nasional atau lokal

Jumlah 0 30

SKOR
KRITERIA 8.4.2. SKOR
Maksimal

1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur akses


EP 1 10
petugas terhadap informasi medis

2. Akses petugas terhadap informasi yang


EP 2 dibutuhkan dilaksanakan sesuai dengan tugas 10
dan tanggung jawab

3. Akses petugas terhadap informasi


EP 3 dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan 10
prosedur

4. Hak untuk mengakses informasi tersebut


EP 4 mempertimbangkan tingkat kerahasiaan dan 10
keamanan informasi

Jumlah 0 40

SKOR
KRITERIA 8.4.3. SKOR
Maksimal
1. Puskesmas mempunyai rekam medis bagi
EP 1 setiap pasien dengan metoda identifikasi yang 10
baku
2. Sistem pengkodean, penyimpanan, dan
dokumentasi memudahkan petugas untuk
EP 2 menemukan rekam pasien tepat waktu maupun 10
untuk mencatat pelayanan yang diberikan
kepada pasien

3. Ada kebijakan dan prosedur penyimpanan


berkas rekam medis dengan kejelasan masa
EP 3 10
retensi sesuai peraturan perundangan yang
berlaku.
Jumlah 0 30

SKOR
KRITERIA 8.4.4. SKOR Maksimal

1. Isi rekam medis mencakup diagnosis,


EP 1 pengobatan, hasil pengobatan, dan kontinuitas 10
asuhan yang diberikan

2. Dilakukan penilaian dan tindak lanjut


EP 2 10
kelengkapan dan ketepatan isi rekam medis

3. Tersedia prosedur menjaga kerahasiaan


EP 3 10
rekam medis
Jumlah 0 30

SKOR
KRITERIA 8.5.1. SKOR
Maksimal
1. Kondisi fisik lingkungan Puskesmas dipantau
EP 1 10
secara rutin.

2. Instalasi listrik, kualitas air, ventilasi, gas dan


EP 2 sistem lain yang digunakan dipantau secara 10
periodik oleh petugas yang diberi tanggung
jawab

3. Tersedia sarana untuk menangani masalah


EP 3 10
listrik/api apabila terjadi kebakaran

4. Tersedia kebijakan dan prosedur inspeksi,


EP 4 10
pemantauan, pemeliharaan dan perbaikan

5. Inspeksi, pemantauan, pemeliharaan, dan


EP 5 perbaikan alat dilakukan sesuai dengan prosedur 10
dan jadwal yang ditetapkan

6. Dilakukan dokumentasi pelaksanaan, hasil dan


tindak lanjut inspeksi, pemantauan,
EP 6 10
pemeliharaan dan perbaikan yang telah
dilakukan.
Jumlah 0 60
KRITERIA 8.5.2. SKOR SKOR
Maksimal

1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur


EP 1 inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan 10
penggunaan bahan berbahaya

2. Ditetapkan kebijakan dan prosedur


EP 2 pengendalian dan pembuangan limbah 10
berbahaya

3. Dilakukan pemantauan, evaluasi dan tindak


EP 3 lanjut terhadap pelaksanaan kebijakan dan 10
prosedur penanganan bahan berbahaya

4. Dilakukan pemantauan, evaluasi dan tindak


EP 4 lanjut terhadap pelaksanaan kebijakan dan 10
prosedur penanganan limbah berbahaya

Jumlah 0 40

SKOR
KRITERIA 8.5.3. SKOR
Maksimal
1. Ada rencana program untuk menjamin
EP 1 10
lingkungan fisik yang aman

2. Ditetapkan petugas yang bertanggung jawab


EP 2 dalam perencanaan dan pelaksanaan program 10
untuk menjamin lingkungan fisik yang aman

3. Program tersebut mencakup perencanaan,


EP 3 pelaksanaan, pendidikan dan pelatihan petugas, 10
pemantauan, dan evaluasi

4. Dilakukan monitoring, evaluasi dan tindak


EP 4 10
lanjut terhadap pelaksanaan program tersebut.

Jumlah 0 40

SKOR
KRITERIA 8.6.1. SKOR
Maksimal

1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur untuk


memisahkan alat yang bersih dan alat yang
EP 1 kotor, alat yang memerlukan sterilisasi, alat yang 10
membutuhkan perawatan lebih lanjut (tidak siap
pakai), serta alat-alat yang membutuhkan
persyaratan khusus untuk peletakannya
2. Tersedia prosedur sterilisasi alat-alat yang
EP 2 10
perlu disterilkan

3. Dilakukan pemantauan terhadap pelaksanaan


EP 3 10
prosedur secara berkala

4. Apabila memperoleh bantuan peralatan,


persyaratan-persyaratan fisik, tehnis, maupun
EP 4 10
petugas yang berkaitan dengan operasionalisasi
alat tersebut dapat dipenuhi

Jumlah 0 40

SKOR
KRITERIA 8.6.2. SKOR
Maksimal
1.      Dilakukan inventarisasi peralatan yang ada
EP 1 10
di Puskesmas

2. Ditetapkan Penanggung jawab pengelola alat


EP 2 ukur dan dilakukan kalibrasi atau yang sejenis 10
secara teratur, dan ada buktinya

3. Ada sistem untuk kontrol peralatan, testing,


EP 3 10
dan perawatan secara rutin

EP 4 4. Hasil pemantauan tersebut didokumentasikan 10

5. Ditetapkan kebijakan dan prosedur


EP 5 penggantian dan perbaikan alat yang rusak agar 10
tidak mengganggu pelayanan

Jumlah 0 50

KRITERIA 8.7.1. SKOR SKOR


Maksimal
1. Ada penghitungan kebutuhan tenaga klinis di
EP 1 Puskesmas dengan persyaratan kompetensi dan 10
kualifikasi.

2. Ada cara menilai kualifikasi tenaga untuk


EP 2 memberikan pelayanan yang sesuai dengan 10
kewenangan
3. Dilakukan proses kredensial yang mencakup
EP 3 10
sertifikasi dan lisensi
4. Ada upaya untuk meningkatkan kompetensi
EP 4 tenaga klinis agar sesuai persyaratan dan 10
kualifikasi
Jumlah 0 40
SKOR
KRITERIA 8.7.2. SKOR
Maksimal

1. Dilakukan evaluasi kinerja tenaga kesehatan


EP 1 yang memberikan pelayanan klinis secara 10
berkala

2. Dilakukan analisis dan tindak lanjut terhadap


EP 2 10
hasil evaluasi

3. Tenaga kesehatan yang memberikan


EP 3 pelayanan klinis berperan aktif dalam 10
meningkatkan mutu pelayanan klinis

Jumlah 0 30

SKOR
KRITERIA 8.7.3. SKOR
Maksimal

1. Tersedia informasi mengenai peluang


EP 1 pendidikan dan pelatihan bagi tenaga kesehatan 10
yang memberikan pelayanan klinis

2. Ada dukungan dari manajemen Puskesmas


EP 2 bagi tenaga kesehatan untuk memanfaatkan 10
peluang tersebut

3. Jika ada tenaga kesehatan yang mengikuti


EP 3 pendidikan atau pelatihan, dilakukan evaluasi 10
penerapan hasil pelatihan di tempat kerja.

4. Dilakukan pendokumentasian pelaksanaan


EP 4 kegiatan pendidikan dan pelatihan yang 10
dilakukan oleh tenaga kesehatan.

Jumlah 0 40

SKOR
KRITERIA 8.7.4. SKOR
Maksimal

1. Setiap tenaga kesehatan yang memberikan


EP 1 pelayanan klinis mempunyai uraian tugas dan 10
wewenang yang didokumentasikan dengan jelas

2. Jika tidak tersedia tenaga kesehatan yang


memenuhi persyaratan untuk menjalankan
EP 2 kewenangan dalam pelayanan klinis, ditetapkan 10
petugas kesehatan dengan persyaratan tertentu
untuk diberi kewenangan khusus
3. Apabila tenaga kesehatan tersebut diberi
kewenangan khusus, dilakukan penilaian
EP 3 terhadap pengetahuan dan keterampilan yang 10
terkait dengan kewenangan khusus yang
diberikan

4. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap


EP 4 pelaksanaan uraian tugas dan wewenang bagi 10
setiap tenaga kesehatan
Jumlah 0 40

Total Skor 0
Total EP 1720
CAPAIAN
BAB.VIII. Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK).

FAKTA DAN ANALISIS

0.00%
0.00%
0.00%

0.00%

0.00%
0.00%

0.00%
0.00%
0.00%
0.00%

0.00%
0.00%

0.00%

0.00%
0.00%

0.00%
0.00%

0.00%

0.00%
0.00%

0.00%
0.00%

0.00%

0.00%
0.00%

0.00%

0.00%
0.00%

0.00%
0.00%

0.00%

0.00%
0.00%

0.00%
0.00%

0.00%
REKOMENDASI
BAB.IX.Peningkatan Mutu Klin

Puskesmas
Kab./Kota
Tanggal
Surveior

SKOR
KRITERIA 9.1.1. Elemen Penilaian SKOR
Maksimal

1. Adanya peran aktif tenaga klinis dalam


EP 1
merencanakan dan mengevaluasi mutu 10
layanan klinis dan upaya peningkatan
keselamatan pasien.

2. Ditetapkan indikator dan standar mutu


EP 2 klinis untuk monitoring dan penilaian mutu 10
klinis.

3. Dilakukan pengumpulan data, analisis, dan


EP 3 pelaporan mutu klinis dilakukan secara 10
berkala.

4. Pimpinan Puskesmas bersama tenaga klinis


EP 4
melakukan evaluasi dan tindak lanjut 10
terhadap hasil monitoring dan penilaian mutu
klinis.

5. Dilakukan identifikasi dan dokumentasi


terhadap Kejadian Tidak Diharapkan (KTD),
EP 5 Kejadian Tidak Cedera (KTC), Kondisi 10
Potensial Cedera (KPC), maupun Kejadian
Nyaris Cedera (KNC).

6. Ditetapkan kebijakan dan prosedur


EP 6 penanganan KTD, KTC, KPC, KNC, dan risiko 10
dalam pelayanan klinis.

EP 7
7. Jika terjadi KTD, KTC, dan KNC dilakukan 10
analisis dan tindak lanjut.
8. Risiko-risiko yang mungkin terjadi dalam
EP 8 pelayanan klinis diidentifikasi, dianalisis dan 10
ditindaklanjuti.

EP 9
9. Dilakukan analisis risiko dan upaya-upaya 10
untuk meminimalkan risiko pelayanan klinis
10. Berdasarkan hasil analisis risiko, adanya
kejadian KTD, KTC, KPC, dan KNC, upaya
EP 10 peningkatan keselamatan pasien 10
direncanakan, dilaksanakan, dievaluasi, dan
ditindaklanjuti
Jumlah 0 100 0.00%

SKOR
KRITERIA 9.1.2. SKOR
Maksimal

1. Dilakukan evaluasi dan perbaikan perilaku


dalam pelayanan klinis oleh tenaga klinis
EP 1 dalam pelayanan klinis yang mencerminkan 10
budaya keselamatan dan budaya perbaikan
yang berkelanjutan.

EP 2
2. Budaya mutu dan keselamatan pasien 10
diterapkan dalam pelayanan klinis
3. Ada keterlibatan tenaga klinis dalam
kegiatan peningkatan mutu yang ditunjukkan
EP 3 dalam penyusunan indikator untuk menilai 10
perilaku dalam pemberian pelayanan klinis
dan ide-ide perbaikan
Jumlah 0 30 0.00%

SKOR
KRITERIA 9.1.3. SKOR
Maksimal
1. Dialokasikan sumber daya yang cukup
EP 1 untuk kegiatan perbaikan mutu layanan klinis 10
dan upaya keselamatan pasien.

2. Ada program/kegiatan peningkatan mutu


EP 2 layanan klinis dan keselamatan pasien yang 10
disusun dan direncanakan oleh tenaga klinis.

3. Program/kegiatan tersebut dilaksanakan


EP 3 sesuai rencana, dievaluasi, dan ditindak 10
lanjuti

Jumlah 0 30 0.00%

SKOR
KRITERIA 9.2.1. SKOR
Maksimal

1. Dilakukan identifikasi fungsi dan proses


EP 1 pelayanan yang prioritas untuk diperbaiki 10
dengan kriteria yang ditetapkan
2. Terdapat dokumentasi tentang komitmen
EP 2
dan pemahaman terhadap peningkatan mutu 10
dan keselamatan secara berkesinambungan
ditingkatkan dalam organisasi

3. Setiap tenaga klinis dan manajemen


EP 3 memahami pentingnya peningkatan mutu 10
dan keselamatan dalam layanan klinis
4. Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga
EP 4 klinis menetapkan pelayanan prioritas yang 10
akan diperbaiki

5. Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga


EP 5
klinis menyusun rencana perbaikan 10
pelayanan prioritas yang ditetapkan dengan
sasaran yang jelas

6. Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga


EP 6 klinis melaksanakan kegiatan perbaikan 10
pelayanan klinis sesuai dengan rencana

EP 7
7. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan 10
kegiatan perbaikan pelayanan klinis

Jumlah 0 70 0.00%

SKOR
KRITERIA 9.2.2. SKOR
Maksimal
1. Standar/prosedur layanan klinis disusun
EP 1 dan dibakukan didasarkan atas prioritas 10
fungsi dan proses pelayanan

EP 2
2. Standar tersebut disusun berdasarkan 10
acuan yang jelas

EP 3
3. Tersedia dokumen yang menjadi acuan 10
dalam penyusunan standar

EP 4
4. Ditetapkan prosedur penyusunan 10
standar/prosedur layanan klinis

EP 5
5. Penyusunan standar/prosedur layanan 10
klinis sesuai dengan prosedur
Jumlah 0 50 0.00%

KRITERIA 9.3.1. SKOR SKOR


Maksimal

EP 1
1. Disusun dan ditetapkan indikator mutu 10
layanan klinis yang telah disepakati bersama
2. Ditetapkan sasaran-sasaran keselamatan
EP 2 pasien sebagaimana tertulis dalam Pokok 10
Pikiran.

3. Dilakukan pengukuran mutu layanan klinis


mencakup aspek penilaian pasien, pelayanan
EP 3 penunjang diagnosis, penggunaan obat 10
antibiotika, dan pengendalian infeksi
nosokomial

4. Dilakukan pengukuran terhadap indikator-


EP 4 indikator keselamatan pasien sebagaimana 10
tertulis dalam Pokok Pikiran

Jumlah 0 40 50%

SKOR
KRITERIA 9.3.2. SKOR
Maksimal

EP 1
1. Ada penetapan target mutu layanan klinis 10
dan keselamatan pasien yang akan dicapai

2. Target tersebut ditetapkan dengan


mempertimbangkan pencapaian mutu klinis
EP 2 sebelumnya, pencapaian optimal pada sarana 10
kesehatan yang serupa, dan sumber daya
yang dimiliki

3. Proses penetapan target tersebut


EP 3 melibatkan tenaga profesi kesehatan yang 10
terkait
Jumlah 0 30 0.00%

SKOR
KRITERIA 9.3.3. SKOR
Maksimal

EP 1
1. Data mutu layanan klinis dan keselamatan 10
pasien dikumpulkan secara periodik

EP 2
2. Data mutu layanan klinis dan keselamatan 0 10
pasien didokumentasikan

3. Data mutu layanan klinis dan keselamatan


EP 3
pasien dianalisis untuk menentukan rencana 0 10
dan langkah-langkah perbaikan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien

Jumlah 0 30 0.00%
SKOR
KRITERIA 9.4.1. SKOR
Maksimal

1. Ada kejelasan siapa yang bertanggung


EP 1 jawab untuk peningkatan mutu layanan klinis 10
dan keselamatan pasien

2. Terdapat tim peningkatan mutu layanan


EP 2 klinis dan keselamatan pasien yang berfungsi 10
dengan baik

EP 3
3. Ada kejelasan uraian tugas dan tanggung 10
jawab tim

4. Ada rencana dan program peningkatan


EP 4
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien 10
yang dilaksanakan sesuai dengan rencana
yang disusun
Jumlah 0 40 0.00%

KRITERIA 9.4.2. SKOR SKOR


Maksimal

EP 1
1. Data monitoring mutu layanan klinis dan 10
keselamatan dikumpulkan secara teratur

2. Dilakukan analisis dan diambil kesimpulan


EP 2 untuk menetapkan masalah mutu layanan 10
klinis dan masalah keselamatan pasien
EP 3 3. Dilakukan analisis penyebab masalah 10
4. Ditetapkan program-program perbaikan
EP 4 mutu yang dituangkan dalam rencana 10
perbaikan mutu

5. Rencana perbaikan mutu layanan klinis dan


EP 5
keselamatan pasien disusun dengan 10
mempertimbangkan peluang keberhasilan,
dan ketersediaan sumber daya

6. Ada kejelasan Penanggung jawab untuk


EP 6 melaksanakan kegiatan perbaikan yang 10
direncanakan

EP 7
7. Ada kejelasan Penanggung jawab untuk 10
memantau pelaksanaan kegiatan perbaikan

8. Ada tindak lanjut terhadap hasil


EP 8 pemantauan upaya peningkatan mutu 10
layanan klinis dan keselamatan pasien
Jumlah 0 80 0.00%
SKOR
KRITERIA 9.4.3. SKOR
Maksimal

1. Petugas mencatat peningkatan setelah


EP 1 pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu 10
layanan klinis dan keselamatan pasien

2. Dilakukan evaluasi terhadap hasil penilaian


EP 2
dengan menggunakan indikator-indikator 10
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
untuk menilai adanya perbaikan

EP 3
3. Hasil perbaikan ditindak lanjuti untuk 10
perubahan standar/prosedur pelayanan.
4. Dilakukan pendokumentasian terhadap
EP 4 keseluruhan upaya peningkatan mutu 10
layanan klinis dan keselamatan pasien
Jumlah 0 40 0.00%

SKOR
KRITERIA 9.4.4. SKOR
Maksimal

1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur


EP 1
distribusi informasi dan komunikasi hasil-hasil 10
peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien

2. Proses dan hasil kegiatan peningkatan


mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
EP 2 disosialisasikan dan dikomunikasikan kepada 10
semua petugas kesehatan yang memberikan
pelayanan klinis

EP 3
3. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan 10
sosialisasi dan komunikasi tersebut

4. Dilakukan pelaporan hasil peningkatan


EP 4 mutu layanan klinis dan keselamatan pasien 10
ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

Jumlah 0 40 0.00%

Total Skor 0
Total EP 540
CAPAIAN 0.00%
ningkatan Mutu Klinis dan Keselamantan Pasien (PMPK).

FAKTA DAN ANALISIS


PMPK).

REKOMENDASI
REKAPITULASI CAPAIAN SELURUH BAB

NB : Halaman ini tidak perlu diisi / diketik. Skor dan Nilai akan muncul otomatis.

NO BAB TOTAL SKOR

1 BAB.I. Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas (PPP) 0


2 BAB.II. Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas.(KMP). 0
3 BAB.III. Peningkatan Mutu Puskesmas (PMP) 0
4 BAB.IV. Program Puskesmas yang Berorientasi Sasaran (PPBS) 0
5 BAB.V. Kepemimpinan dan Manajemen Program Puskesmas (KMPP). 0
6 BAB. VI. Sasaran Kinerja dan MDGs. (SKM). 0
7 BAB.VII. Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKPP). 0
8 BAB.VIII. Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK). 0
9 BAB.IX.Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamantan Pasien (PMPK). 0
SKOR TOTAL & SKOR MAKSIMUM E.P 0
CAPAIAN Puskesmas

Puskesmas :
Kab./ Kota :
Tanggal :
Surveior :

1
2
3
UH BAB

ul otomatis.

SKOR
TIDAK TERAKREDITASI TERAKREDITASI TERAKREDITASI
MAKSIMUM CAPAIAN BAB TERAKREDITASI DASAR MADYA UTAMA
E.P

590 0.00% 1 PPP < 75% ≥ 75% ≥ 75% ≥ 80%

1210 0.00% 2 KMP < 75% ≥ 75% ≥ 75% ≥ 80%

320 0.00% 3 PMP < 20% ≥ 20% ≥ 40% ≥ 60%

530 0.00% 4 UKMBS < 60% ≥ 60% ≥ 75% ≥ 80%

1010 0.00% 5 KMUKM < 60% ≥ 60% ≥ 75% ≥ 80%

290 0.00% 6 SKM < 20% ≥ 20% ≥ 40% ≥ 60%

1510 0.00% 7 LKBP < 60% ≥ 60% ≥ 60% ≥ 80%

1720 0.00% 8 MPLK < 20% ≥ 20% ≥ 60% ≥ 80%

540 0.00% 9 PMKP < 20% ≥ 20% ≥ 40% ≥ 60%

7720
0.00%
TERAKREDITASI
PARIPURNA

≥ 80%
≥ 80%
≥ 80%
≥ 80%
≥ 80%
≥ 80%
≥ 80%
≥ 80%
≥ 80%

Anda mungkin juga menyukai