NIDN 1123058202 Variabel Perilaku atau karakteristik yg memberikan nilai beda thd sesuatu (benda, manusia dll). Dalam riset variabel dikarakteristikan sebagai derajat, jumlah dan perbedaan. Konsep dari bbg level abstrak yg didefinisikan sbg suatu fasilitas utk pengukuran dan atau manipulasi suatu penelitian. Konsep yg dituju dlm suatu penelitian bersifat konkret yg diartikan sbg variabel. Jenis Variabel Jenis variabel diklasifikasikan mjd bermacam2 tipe untuk menjelaskan penggunaanya dlm penelitian. Beberapa variabel dimanupulasi, yg lainnya sebagai kontrol. Bbrp variabel diidentifikasi tapi tdk diukur dan yg lainnya diukur dgn pengukuran sebagian. 1. Variabel Indpenden (bebas) Variabel yg mempengaruhi atau nilainya menentukan variabel lain. Suatu kegiatan stimulus yg dimanipulasi oleh peneliti menciptakan suatu dampak pd variabel dependen. Var bebas dimanipulasi, diamati dan diukur utk diketahui hubny atau pengaruhnya thd var lain. Dlm keperawatan var bebas biasanya mrp stimulus atau intervensi keperawatan yg diberikan kpd klien utk mempengaruhi tingkat laku klien. 2. Variabel Dependen (terikat) Var yg dipengaruhi nilainya ditentukan oleh var lain. Var respons akan muncul sbg akibat dari manipulasi variabel2 lain. Dlm ilmu perilaku, var terikat adl aspek tingkah laku yg diamati dari suatu organisme yg dikenai stimulus. Var terikat adl faktor yg diamati & diukur utk menentukan ada tdknya hub atau pengaruh dari var bebas. 3. Variabel Moderator (intervening) Var yg dapat berperan sbg var bebas dan terikat. Sering disebut var bebas kedua yaitu diangkat utk menentukan apakah ia mempengaruhi hub antara var bebas & var terikat. Faktor yg diukur, dimanupulasi atau dipilih peneliti utk mengungkapkan apakah faktor tsb mengubah hub antara var bebas dan terikat. Contoh Var Moderator Peneliti ingin meneliti efektifitas penkes terhadap pengetahuan klien dgn metode audio dan visual. Peneliti curiga bhw ada klien yg lebih cocok dgn metode visual sedangkan klien lainnya lebih cocok dgn audio. Jika klien yg cocok dgn metode audio dan visual dipisahkan kemudian dianalisa sendiri2 maka akan didapatkan hasil yg lebih nyata. Dlm hal ini karakteristik klien (kecocokan metode) mrp var moderator thd hub antara var bebas (metode audio & visual) & var terikat (pengetahuan klien). 4. Variabel Perancu (confounding) Var yg nilainya ikut menentukan var baik scr langsung maupun tdk langsung. Mrp jenis var yg berhubungan (asosiasi) dgn var bebas dan berhub dgn var terikat ttp bukan var antara. Indentifikasi var perancu ini penting krn bila tdk ia dpt membw pada kesimpulan yg salah. Contoh Var Perancu (confounding) Peneliti ingin mencari hub antara kebiasaan minum kopi dgn kejadian PJK. Var bebasnya adl kebiasaan minum kopi dan var terikatnya adl kejadian PJK. Kebiasaan merokok dpt mrp var perancu, oleh karena ia berhub dgn kebiasan minum kopi (bebas) & berhub pula dgn kejadian PJK (terikat). Cara menyingkirkan var perancu : Restriksi → menyingkirkan var perancu dari setiap subjek penelitian dgn memperketat kriteria sampel. Matching → proses menyamakan var perancu diantara 2 kelompok. Randomisasi → cara efektif untuk menyingkirkan pengaruh var perancu, maka var perancu akan terbagi scr seimbang diatara kedua kelp. 5. Variabel Kendali (control) Var yg nilainya dikendalikan dlm penelitian (seluruh atau sebagianya). Tdk semua var di dlm suatu penelitian dpt dipelajari sekaligus dlm wkt yg sama. Bbrp var harus dinetralkn pengaruhnya utk menjamin var tsb tdk mengganggu hub antara var bebas & terikat. Penetapan suatu var mjd var kontrol adl untuk dinetralkan / disamakan pengaruhnya. 6. Variabel Random Var yg tanpa diduga ternyata berperan dlm mekanisme yg sedang dipelajari. var yg dgn sengaja diabaikan keberadaannya meskipun diketahui var tsb ikut berperan dlm mekanisme tsb. Definisi Operasional Konsep Pengertian Ada bbrp pemahaman ttg pengertian yaitu : Pengertian mrp bagian dari keputusan. Dlm ilmu logika mrp urutan kedua yaitu pengertian ttg fakta, kemudian keputusan : pernyataan benar atau tidak dan penyimpulan (pembuktian/silogisme). Pengertian mengandung isi dan luas. Isi → sering disebut komprehensi, semua unsur yg termuat dlm pengertian dan realitas. Luas → disebut juga sbg ekstensi, semua realitas yg dpt dinyatakan oleh pengertian tertentu. Luas dibagi kedalam 3 unsur, yaitu : 1. Terminologi singular (menunjukan suatu arti) 2. Terminologi partikular (sebagian dari seluruh luas) 3. Terminologi universal (menunjukkan seluruh luas) Definisi Operasional Konsep Definisi : Definisi berasal dari kata latin definition. Ada 2 macam definisi yaitu nominal dan riil. Definisi nominal menerangkan arti kata, hakiki, ciri, maksud dan kegunaan serta sebab. Definisi riil menerangkan objek yg dibatasinya terdiri atas 2 unsur yaitu unsur yg menyamakan dan unsur yg membedakan. Definisi Operasional Aturan membuat Definisi : Definisi harus dapat dibolak-balikkan dgn hal yang didefinisikan (luas keduanya hrs sama). Tidak boleh negatif, misalnya kepuasan adl tidak senang. Tidak boleh masuk dlm definisi mis, kepuasan adl rasa puas …. Tdk boleh dibahasakan dgn bhs yg kabur (ambigu) mis, kepuasan adl rasa batin …. Var yg telah didefinisikan perlu dijelaskan scr operasional, sebab setiap istilah (variabel) dpt diartikan scr berbeda-beda oleh org yg berlainan. Penelitian adl proses komunikasi yg memerlukan akurasi bahasa agar tdk menimbulkan perbedaan pengertian antar orang & agar orang lain dpt mengulangi penelitian tsb. Jadi .. DO dirumuskan utk kepentingan akurasi, komunikasi dan replikasi. DO adl definisi berdasarkan karakteristik yg diamati dari sstu yang didefinisikan tsb. Karakteristik yg dpt diamati (diukur) itulah yg mrp kunci DO. Sebaliknya def konseptual menggambarkan sstu berdasarkan kriteria konseptual atau hipotetik dan bukan pd ciri-ciri yg diamati.