Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN BRONKOPNEUMONIA

STASE KEPERAWATAN ANAK


HOMEBASE RSUD DR. TJITROWARDOJO PURWOREJO

DISUSUN OLEH:
DEWI ROSSYTALIA W
20194030029

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

2020
FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK & NEONATUS
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FKIK UMY
Gedung F Kampus Terpadu UMY Jl. Lingkar Barat, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta. 55183

Tanggal Pengkajian : 20-05-20 Ruang/Kelas/Kamar : Tulip


Tanggal Masuk RS : 20-05-20 Nomor Rekam Medis : 556745
Jam Masuk RS : 14.00 WIB Diagnosa Medis : Bronkopneumonia Berat

IDENTITAS ANAK/BAYI
Nama : An. S
Tanggal Lahir : 08 september 2014
Umur : 1 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Purworejo
Agama : Islam
Golongan Darah : -

IDENTITAS IBU
Nama : Ny. K
Tanggal Lahir : 14 April 1996
Umur : 24 tahun
Alamat : purworejo
Agama : Islam
Kultur/Suku : Jawa
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Nomor Telepon : -
Golongan Darah : B

IDENTITAS AYAH
Nama : Tn. A
Tanggal Lahir : 25 Mei 1995
Umur : 25 tahun
Alamat : Purworejo
Agama : Islam
Kultur/Suku : Jawa
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Nomor Telepon : -
Golongan darah : A

DATA PASIEN MASUK RAWAT INAP

Alasan Masuk Rumah Sakit :


An. S dibawa orangtuanya ke IGD karena mengalami sesak napas dan batuk disertai demam cukup tinggi.

Keluhan Utama : Batuk berdahak disertai sesak nafas dan demam sejak 3 hari SMRS.

Riwayat Penyakit Saat ini :


Pasien An. S datang ke IGD RSUD Tjitrowardojo Purworejo diantar oleh kedua orangtuanya. Ibu
An.S mengatakan pasien mengalami batuk. Batuk dilaporkan terus menerus sejak 3 hari SMRS dan disertai
sesak nafas. Ibu An. S mengatakan An. S juga mengalami demam cukup tinggi. Awalnya batuk ringan dan
tidak berdahak, tetapi semakin lama batuk menjadi semakin memberat dan berdahak. Setelah di obatkan ke
dokter, demam sudah berkurang tetapi batuk dan pilek masih tetap dan belum membaik.
Sejak kemarin malam badan An. S kembali panas tinggi)38,6oC), disertai batuk berdahak, pilek,
nafas grok-grok dan sesak. Sesak tidak meringan dengan istirahat tapi kambuh saat batuk memberat. Pasien
sering rewel terutama saat batuk memberat, mual (+) terutama saat menangis atau rewel, muntah (-), nafas
mengi (-), biru di ujung jari dan mulut (-), riwayat tersedak (-), kejang (-), penurunan kesadaran (-), nafsu
makan dan minum menurun, BAB dan BAK tidak ada kelainan (+ normal). Kemudian dirawat di Ruang
Bangsal Tulip di RSUD Tjitrowardojo Purworejo.

Riwayat Kesehatan Dahulu :


Ibu pasien An. S mengatakan anaknya tidak mempunyai riwayat penyakit seperti yang di alami
anaknya saat ini maupun riwayat penyakit lainnya. Pasien baru pertama kali sakit seperti ini.

PENGKAJIAN NYERI

A. Wong Baker FACES Pain Rating Scales

· Ekspresi wajah : 0 – otot relaks


· Tangisan : 1 – menangis
· Pola napas : 1 – perubahan napas
· Lengan : 0 – relaks
· Tungkai : 0 – relaks
· Kesadaran : 0 – gelisah
Total : 2 – intervensi non farmakologi
PENGKAJIAN RISIKO JATUH

HUMPTY DUMPTY FALL SCALE


Beri tanda  pada kolom skor tiap komponen sesuai dengan hasil
asesmen
Tanggal
Jam
Komponen Penilaian
31-03-19
09.00
Usia <3 Tahun ✔ 4  4  4  4  4
3-7 Tahun  3  3  3  3  3
7-13 Tahun  2  2  2  2  2
 13 Tahun  1  1  1  1  1
Jenis Kelamin Laki-Laki ✔ 2  2  2  2  2
Perempuan  1  1  1  1  1
Diagnosis Diagnosis Neurologi  4  4  4  4  4
Perubahan oksigenasi (Diagnosis ✔ 3  3  3  3  3
respiratorik, dehidrasi, anemia,
anemia, anoreksia, sinkop, pusing)
Gangguan Perilaku/psikiatri  2  2  2  2  2
Diagnosis lainnya  1  1  1  1  1
Orientasi Kognitif Tidak menyadari keterbatasan dirinya  3  3  3  3  3
Lupa akan adanya keterbatasan  2  2  2  2  2
Orientasi baik terhadap diri sendiri ✔ 1  1  1  1  1
Faktor Lingkungan Riwayat jauh/bayi diletakkan di  4  4  4  4  4
tempat tidur dewasa
Pasien menggunakan alat bantu/bayi  3  3  3  3  3
diletakkan didalam tempat tidur
bayi/perabot rumah
Pasien diletakkan di tempat tidur ✔ 2  2  2  2  2
Area di luar rumah sakit  1  1  1  1  1
Respon Terhadap:
1. Pembedahan/ Dalam 24 jam  3  3  3  3  3
Sedasi/ Anestesi
Dalam 48 jam  2  2  2  2  2
>48 jam atau tidak menjalani ✔ 1  1  1  1  1
pembedahan/sedasi/anestasi
2. Penggunaan Penggunaan multipel: sedatif, obat  3  3  3  3  3
Medikamentosa hipnosis, barbiturat, fenotiazin, anti
depresan, pencahar, diuretik, narkose
Penggunaan salah satu obat di atas  2  2  2  2  2
Penggunaan medikasi ainnya/ tidak ✔ 1  1  1  1  1
ada medikasi
SKOR 14
Humpty Dumpty Fall Scale : 14 risiko tinggi
Skor 7-11: Risiko Rendah; Skor >12: Risiko Tinggi

PENGKAJIAN RIWAYAT KELUARGA DAN


GENOGRAM

1. Riwayat Kesehatan Keluarga : Ibu pasien mengatakan ayah dan Ibu pasien tidak ada yang mempunyai
riwayat penyakit seperti yang dialami pasien, riwayat alergi (-), riwayat batuk lama (-), riwayat asma (-),
dan juga tidak mempunyai penyakit keturunan maupun penyakit menular.
2. Pola Asuh Anak
Pengasuh : Keluarga mengatakan An. S sangat dekat dengan kedua orangtuanya. Mereka menyayangi
karena An. S merupakan anak tunggal. Setiap hari orangtuanya berinteraksi intensif dan sering memeluk
An. S.
Orang terdekat dengan anak : Ibu dan Ayah
Tempramen pengasuh : Keluarga mengatakan tidak pernah memarahi anak nya karena akan
berpengaruh buruk pada ingatannya.
Perilaku unik pengasuh : Tidak ada
3. Kebutuhan Edukasi Keluarga
Penerima Edukasi : Ibu dan ayah pasien
Bahasa sehari-hari : Bahasa Indonesia
Budaya (sebutkan keinginan khusus :-
keluarga dan pasien)
Perlu Penerjemah : Tidak
Bahasa Isyarat : Tidak
Cara Belajar yang disuka : Audio Visual
4. Riwayat Sosial
Sistem pendukung/keluarga terdekat yang dapat dihubungi :
a. Hubungan orang tua dengan bayi atau anak
Hubungan Ayah Ibu
Menyentuh  Tidak ada  Tidak ada
✔ Ada, Jelaskan ✔ Ada, Jelaskan
Keluarga mengatakan pasien dekat Keluarga mengatakan pasien dekat
dengan ayahnya dan kadang tidur dengan ibunya dan bila tidur harus
dengan ayahnya. ada ibunya.
Memeluk  Tidak ada  Tidak ada
✔ Ada, Jelaskan ✔ Ada, Jelaskan
Keluarga mengatakan bila ayahnya Keluarga mengatakan selama di
pulang bekerja terkadang ayahnya rumah sakit pasien selalu tidur dengan
memeluk pasien. dipeluk ibunya.

Berbicara  Tidak ada  Tidak ada


✔ Ada, Jelaskan ✔ Ada, Jelaskan
Keluarga mengatakan pasien sering Keluarga mengatakan pasien selalu
diajak berbicara dengan ayahnya. diajak berbicara dengan ibunya.

Berkunjung  Tidak ada  Tidak ada


✔ Ada, Jelaskan ✔ Ada, Jelaskan
Keluarga pasien mengatakan ayah Ibu pasien selalu ada disamping pasien
pasien menengok pasien bila sudah selama pasien dirawat di rumah sakit.
pulang bekerja.
Kontak Mata  Tidak ada  Tidak ada
 Ada, Jelaskan ✔ Ada, Jelaskan
Saat pengkajian, pasien selalu melihat
ke arah ibunya.

b. Anak yang lain


Jenis Kelamin Anak Riwayat Riwayat Imunisasi Riwayat Kesehatan
Persalinan

Keluarga mengatakan pasien adalah anak pertama sehingga pasien belum memiliki saudara kandung.
5. Genogram

Keterangan:

: Laki-Laki : Garis keturunan


: Perempuan : Garis perkawinan

: Pasien : Tinggal satu rumah

Jelaskan : Pasien adalah anak pertama, pasien tinggal bersama kedua orangtuanya

ANTROPOMETRI & RIWAYAT TUMBUH KEMBANG ANAK


1. Perkembangan Tiap Tahap
Usia anak
saat:
Berguling : 3-4 Berdiri : 7-8
Duduk : 5-6 Berjalan : 12
Merangkak : 6-7 Senyum kepada orang lain pertama kali : 1-2
Bicara pertama kali : 8 (1 kata) Berpakaian tanpa bantuan : -
*satuan = Bulan

2. Untuk semua usia


a. Klien pernah mengalami penyakit : batu, pilek dan demam
b. Usia sakit : 8 bulan
c. Obat diberikan oleh : Puskesmas
d. Riwayat kecelakaan : tidak ada
e. Riwayat mengonsumsi obat-obatan : tidak ada
berbahya tanpa anjuran dokter
f. Mengonsumsi zat/substansi kimia : tidak ada
berbahaya
g. Perkembangan anak dibanding : perkembangan pasien baik sesuai usianya
FORMAT PENGKAJIAN 14 KEBUTUHAN DASAR
MANUSIA VIRGINIA HENDERSON (Anak dan Neonatus)
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FKIK UMY
Gedung F Kampus Terpadu UMY Jl. Lingkar Barat, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta. 55183

1. PERNAFASAN DAN SIRKULASI


ANAMNESIS
- Ibu pasien An. S mengatakan merasakan sesak nafas dan batuk
- Keluarga mengatakan tidak ada yang memiliki riwayat asma
PEMERIKSAAN
UMUM
a. Frekuensi nadi : 135 x/menit
b. Irama Nadi :  Reguler
c. Sianosis : Tidak terdapat sianosis
d. Capillary Refill Time : < 2 detik
e. Akral :  Hangat

PEMERIKSAAN FISIK DADA

Inspeksi
- Bentuk dada simetris kanan-kiri,
- Saat inspirasi dan ekspirasi tidak terdapat ketertinggalan,
- Tidak terdapat benjolan, luka dan bekas luka.
- Tipe pernafasan: dada.
- Tidak terlihat adanya retraksi ruang sela iga.
- Frekuensi nafas 45x/menit

Palpasi
- tidak terdapat nyeri tekan,
- ekspansi diding dada kanan dan kiri sama,
- fremitus taktil kiri sama dengan kanan, melemah
Perkusi
- Suara paru resonan/sonor diseluruh lapang paru
- Tidak ada pembesaran paru

Auskultasi
Suara Paru : Terdapat suara tambahan ronchi
PEMERIKSAAN FISIK JANTUNG

 Ictus Cordis : Tidak terlihat denyut ictus cordis pasien


 Tidak ada pembesaran jantung
 Bunyi jantung S1 & S2 reguler
 Frekuensi nadi 135x/menit

PEMERIKSAAN PENUNJANG
 Pemeriksaan radiologi (Thorax anak-CR) :
Perselubungan semiopaq inhomogen di paracardial dan perihiler kanan, susp.
Bronkopneumonia. Besar COR normal.

PENGGUNAAN ALAT BANTU NAPAS


 Pasien menggunakan alat bantu nafas
 Pasien terpasang oksigen lembab 2-4 L/menit

TERAPI YANG DIDAPAT


No Nama Obat Dosis Rute Interval Keterangan

1 Paracetamol 250 KP oral 3x sehari

2 Infus D5 ¼ NS 1000 cc IV per 24 jam 9x100 = 900cc


Total kebutuhan
cairan = ±900cc (2
flash)
(1000 x 15 tetes)/
1440 menit = 10 tpm
3 Inj. Cefotaxime 300 mg IV 3x sehari

4 Inj. Novalgin 125 mg IV 3x sehari

5 Inj. Ranitidin ¼ ampul IV 2x sehari

6 Inj. Dexamethasone ½ ampul IV 3x sehari

7 Nebul Combiven 1 cc + PZ 2 3x sehari


cc

2. MAKAN DAN MINUM


ANAMNESIS

Kebutuhan dan pemenuhan makan


 Sebelum sakit: Ibu pasien mengatakan anaknya makan 3 x sehari dengan nasi, telur
dan ayam goreng tanpa sayur, serta minum ±800-1000 cc/hari (susu dan air putih).
 Selama sakit: Anak makan sedikit sedikit (2-3 sendok) dengan menu yang disediakan
rumah sakit, serta minum air putih dan susu ±500- 700 cc/hari.

PEMERIKSAAN FISIK
UMUM
 Sklera pasien bersih/putih
 Konjungtiva bewarna pink, tidak pucat dan tidak anemis
 Turgor kulit < 2 detik
 Jaundice/Ikterik : Derajat Jaundice Sesuai Luas
0 – Tidak ada jaundice

PEMERIKSAAN FISIK ABDOMEN

Inspeksi
 permukaan abdomen pasien flat
 pergerakan dinding perut simetris,
 penyebaran bulu rambut perut merata,
 tidak terdapat pigmentasi, luka, bekas luka, hernia, ascites, pelebaran vena, maupun
spider naevi.
 Umbilikus An. E terlihat bersih.
Auskultasi
 bising usus : 10x/mnt
Perkusi
 tidak terdapat nyeri saat diperkusi, bunyi suara tympani
Palpasi
 tidak terdapat nyeri tekan pada hepar, lien, ginjal dan vesika
 pulsasi aorta tidak terasa/teraba

Pemeriksaan Laboratorium (Pemeriksaan Darah Lengkap )


Pemeriksaan Hasil Ket. Unit Nilai Normal
Hematologi
HB 10, 8 ↓ g/dl 13-17
HCT 34, 3 ↓ % 40-54
19, 5 ↑ Ribu/ul 4-11
Leukosit
Ribu/ul
Trombosit 193 N 150-450
Ribu/ul
Eritrosit 3, 89 ↓ Juta/ul 4,5-6,5

Index
MCV 88, 2 N Fl 80-97
MCH 27, 8 N Pg 27-31
MCHC 32, 5 N % 32-36
Hitung Jenis -/-/2/57/32/10 n/n/n/n/n/↑ % 1-2/0-1/3-5/54-62/25-33/3-7

Tes Widal
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Thypi O Negatif Negatif
Thypi H + 1/40 Negatif
Parathypi OA Negatif Negatif
Parathypi OB Negatif Negatif

3. ELIMINASI
ANAMNESIS

Buang Air Besar


 BAB 1 kali dengan konsistensi lunak,
 berwarna kuning kecoklatan,
 tidak terdapat darah,
 tidak terasa nyeri.
Buang Air Kecil
 An. S sudah BAK 3 kali, berwana jernih kekuningan.

PEMERIKSAAN FISIK

Inspeksi
 Anus pasien paten
 Tidak terdapat luka, bekas luka, dan perdarahan
 Penis dan skrotum bersih

Palpasi
 Pada saat dilakukan palpasi, tidak terdapat nyeri tekan
 Tidak terdapat benjolan

4. AKTIVITAS DAN MOBILISASI


ANAMN
ESIS

PEMERIKSAAN FISIK
1) Kekuatan
Otot
0 1 2 3 4 5 0 1 2 3 4 5

0 1 2 3 4 5 0 1 2 3 4 5
2) Postur saat berdiri ✔ Normal/Tegak  Kifosis
:  Lordosis  Skoliosis
 Hilang Keseimbangan  Riwayat Fraktur
3) Postur saat duduk ✔ Normal  Abnormal
4) Postur
: saat tidur ✔ Normal  Abnormal
5) :
Fraktur  Ada ✔ Tidak
6) :
Tonus ✔ Aktif  Tenang
:

PENGGUNAAN ALAT BANTU MOBILISASI


✔ Tidak  Ya,
 Walker
 Kursi Roda
 Cruck
 Lainnya

5. ISTIRAHAT DAN TIDUR


1) Lama Tidur
Tidur Malam : 7 Jam/hari
Tidur Siang : 3 Jam/hari
2) Kualitas Tidur :  Puas  Tidak Puas
3) Kebiasaan Sebelum Tidur : Mendengarkan cerita
4) Gangguan Tidur : ✔ Tidak  Ya
 Insomnia 
Mendengkur
 Sleep apnea 
Narkolepsi
Penyebabnya
5) Dampak Gangguan Tidur : -
6) Penggunaan Obat : ✔ Tidak  Ya
7) Penggunaan Alat Bantu : ✔ Tidak  Ya
8) Faktor yang membantu tidur :
 Tidur Sendiri ✔ Ditemani

6. BERPAKAIAN
a. Memilih pakaian  Mampu  Terhambat ✔ Dibantu
b. Mengambil
: pakaian  Mampu  Terhambat ✔ Dibantu
c. :Mengenakan pakaian atas  Mampu  Terhambat ✔ Dibantu
d. :
Mengenakan pakaian bawah  Mampu  Terhambat ✔ Dibantu
:
e. Melepaskan pakaian atas  Mampu  Terhambat ✔ Dibantu
f. :
Melepaskan pakaian bawah  Mampu  Terhambat ✔ Dibantu
g. :Menggunakan risleting  Mampu  Terhambat ✔ Dibantu
h. :Mengancingkan pakaian  Mampu  Terhambat ✔ Dibantu
i. :
Mengenakan kaus kaki  Mampu  Terhambat ✔ Dibantu
j. :Melepaskan kaus kaki  Mampu  Terhambat ✔ Dibantu
k. :
Kerapihan pakaian ✔ Rapi  Berantaka ✔
l. :Kebersihan pakaian ✔ Bersih ✔ Wangi ✔
:  Kotor  Berbau

7. SUHU TUBUH
Suhu tubuh : 38,6 oC (Hipertermi)
Kulit teraba hangat
Pasien diberikan obat penurun panas (PCT)

8. KEBERSIHAN DIRI DAN KEUTUHAN KULIT


PEMERIKSAAN FISIK KEPALA-LEHER
a. Bentuk kepala : ✔ Normal  Mikrosefali
 Mikrosefali  Anensefali
b. Fontanel anterior :  Lunak  Tegas
✔ Datar  Menonjol
 Cekung
c. Sutura sagitalis : ✔ Tepat  Terpisah
 Menjauh
d. Gambaran wajah : ✔ Simetris  Asimetris
e. Molding :  Caput suksadenum  Chephalohematoma
RAMBUT
a. Penyebaran : ✔ Merata  Tidak merata
b. Bau : ✔ Tidak  Ya
c. Rontok : ✔ Tidak  Ya
d. Alopesia (botak) : ✔ Tidak  Ya
e. Hirsutisme : ✔ Tidak  Ya
f. Warna : ✔ Hitam  Merah  Putih
TELINGA
1) Bentuk : ✔ Normal  Abnormal
2) Ukuran : ✔ Sama  Tidak sama
3) Warna : ✔ Merah muda  Hitam  Kemerahan
4) Lesi : ✔ Tidak  Ada
5) Nyeri tekan : ✔ Tidak  Ya
6) Peradangan : ✔ Tidak  Ada
7) Penumpukan : ✔ Tidak  Ya
Serum
8) Perdarahan : ✔ Tidak  Ada
9) Perforasi : ✔ Tidak  Ada
10) Uji Kemampuan Telinga
 Dengan Bisikan : ✔ Normal  Ada Gangguan
 Dengan Arloji :  Normal  Ada Gangguan
 Uji Weber :  Normal  Ada Gangguan
 Uji Rinne :  Normal  Ada Gangguan
 Uji Swabach :  Normal  Ada Gangguan
HIDUNG
1) Bentuk : ✔ Normal  Tidak
2) Septum nasi ✔ Normal  Tidak
3) Meatus : ✔ Normal  Perdarahan
 Kotoran  Lainnya,
 Pembesaran (Polip)
4) Mukosa hidung : ✔ Lembab  Tidak
 Iritasi  Sekret
 Kemerahan  Polip
5) Luka : ✔ Tidak  Ya, Jelaskan
MULUT
1) Bentuk : ✔ Normal  Labioseisis
 Palatoseisis  Labiopalatoseisis
2) Warna bibir : ✔ Merah  Pucat
3) Lesi : ✔ Tidak  Ada
4) Massa : ✔ Tidak  Ada
5) Mukosa : ✔ Lembab  Kering
 Sariawan  Luka
 Jamur  Lainnya,
6) Caries gigi : ✔ Tidak  Ada
7) Gingivitis : ✔ Tidak  Ada
8) Warna lidah : ✔ Pink  Merah  Ungu  Kuning
 Coklat  Biru  Hitam  Putih
9) Perdarahan : ✔ Tidak  Ada
10) Abses : ✔ Tidak  Ada
11) Bau mulut :  Ya ✔ Tidak
12) Uvula : ✔ Simetris  Tidak Simetris
13) Tonsil : ✔ Ukuran Normal
 Pembesaran tidak sampai garis tengah
 Pembesaran sampai garis tengah
 Pembesaran melewati garis Tengah
 Sudah di operasi
14) Suara :  Ada perubahan ✔ Normal
15) Lendir : ✔ Tidak ada  Ada
16) Benda Asing : ✔ Tidak ada  Ada
KUKU
1) Bentuk : ✔ Normal  Cekung  Cembung
2) Warna : ✔ Merah muda  Pucat
 Kuning  Kebiruan
3) Lesi : ✔ Tidak ada  Ada
4) Keadaan :  Rapi  Panjang
5) ✔ Bersih  Kotor
KULIT
1) Warna Kulit :  Merah muda ✔ Kuning langsat
 Kecoklatan  Hitam
 Pucat  Kemerahan
2) Kelembapan : ✔ Lembab  Kering
3) Mengelupas : ✔ Tidak  Ya
4) Lesi : ✔ Tidak  Ya
5) Turgor kulit : < 2 detik
6) Kebiasaan
a. Mandi :  1 x/hari  2 x/hari  3 x/hari
b. Cuci Rambut :  1 x/mg  2 x/mg  3 x/mg  4 x/mg
c. Sikat Gigi :  1 x/hari  2 x/hari  3 x/hari  4 x/hari

9. MENGHINDARI BAHAYA DARI LINGKUNGAN


a. Pasien mengenal bahaya : ✔ Ya  Tidak
disekitar
b. Orang tua mengenal bahaya : ✔ Ya  Tidak
disekitar

10. KOMUNIKASI
a. Kemampuan dan cara : ✔ Normal  Afasia  Disfasia  Apraksia
komunikasi anak  Disleksia  Afonia  Dislalia  Disatria
 Ekspresi  Ekspresi  Gagap  Tangisan
wajah tubuh
b. Penghambat komunikasi : ✔ Tidak ada  Intubasi  Defek orofaring
 Trakeosto  Lingkungan
mi
c. Mengekspresikan emosi : ✔ Ekspres  Ekspresi ✔ Verbal ✔ Tangisan
i wajah tubuh
d. Mengekspresikan :  Ekspresi  Ekspresi ✔ Verbal  Tangisan
Kebutuhan wajah tubuh
e. Mengekspresikan rasa takut : ✔ Ekspresi  Ekspresi ✔ Verbal ✔ Tangisan
wajah tubuh
f. Mengekspresikan pendapat :  Ekspresi  Ekspresi ✔ Verbal  Tangisan
wajah tubuh

11. BERIBADAH
a. Pelaksanaan ibadah :  Rutin  Sesekali  Tidak dilaksanakan
✔ Proses
belajar
b. Kebutuhan pembimbing :  Ya ✔ Tidak
rohani
12. BEKERJA
a. Apakah pasien telah :  Ya ✔ Tidak
bekerja?
b. Visi dan harapan dalam :-
bekerja

c. Hambatan dalam bekerja :  Fisik  Lingkungan  Sosial  Emosional


d. Dampak sakit ke pekerjaan :  Terhambat  Tidak terhambat

13. BERMAIN
(Berpartisipasi dalam berbagai jenis rekreasi atau penggunaan waktu luang)
Frekuensi bermain : setiap hari jika sedang ingin bermain
Bentuk permainan : bermain mobil-mobilan
Frekuensi rekreasi : sebulan sekali pergi keluar
Bentuk rekreasi : bila sempat diajak pergi ke kolam renang dan tempat rekreasi lainnya, dan
untuk hiburan dirumah pasien dan keluarga melakukan kegitan bersama seperti
menonton tv dan mobil-mobilan
Manfaat rekreasi dan : agar anak bisa bermain, belajar diluar dan bisa lebih dekat dengan keluarga
bermain
14. BELAJAR
(Menemukan atau memuaskan rasa ingin tahu yang mengarah terhadap perkembangan kesehatan dan penggunaan
fasilitas kesehatan)
a. Cara Belajar yang disukai :  Menulis  Diskusi ✔ Audio/visual  Demonstrasi
b. Tingkat Pendidikan :  TK  SD  SMP  SMA  Sarjana
c. Hambatan : Emosional
 Ada ✔ Tidak Ada
Fisik
 Ada ✔ Tidak Ada
Kognitif
 Ada ✔ Tidak Ada
d. Kebutuhan Edukasi : ✔ Diagnosa, penyebab, tanda & gejala penyakit
✔ Penggunaan obat-obatan
✔ Keamanan dan efektifitas penggunaan peralatan medis
✔ Diet dan Nutrisi
 Manajemen Nyeri
 Teknik Rehabilitasi
 Lain-lain,
e. Kesediaan menerima : ✔ Bersedia  Tidak Bersedia
edukasi
f. Penggunaan layanan :  Puskesmas  Posyandu ✔ Rumah  Praktek
kesehatan sakit dokter
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

A. Analisa Data

Masalah
Tgl DATA Etiologi
keperawatan
20 /05 / DS :
2020
· Ny. K mengatakan anaknya sesak
napas dan batuk berdahak sejak 3
hari yang lalu SMRS.
· Ny. K mengatakan anaknya sering
rewel terutama saat batuk memberat.
· Ny. K mengeluhkan anaknya
mengalami batuk berdahak, pilek,
nafas grok-grok dan sesak. Akumulasi Sekret,
· Ny. K mengeluhkan anaknya sesak ketidakmampuan
tidak meringan dengan istirahat tapi Ketidakefektifan
mengeluarkan
kambuh saat batuk memberat. Bersihan Jalan
sekresi pada jalan
DO : Nafas
nafas
· Terdengar suara ronkhi
· RR : 45x/menit
· HR : 135x/menit
· Terdapat alat bantu nafas (oksigen)

· Pasien terpasang oksigen lembab 2-4


L/menit
· Hasil Radiologi : berkesan
bronkopneumonia

20 /05 / DS : Penyakit Hipertermi


2020  Ny. K mengatakan anaknya sering (Bronkopneumonia)
rewel
 Ny. K mengatakan anaknya
mengalami demam cukup tinggi
sejak 3 hari SMRS, Setelah di
obatkan ke dokter, demam sudah
berkurang namun Sejak kemarin
malam badan An. S kembali panas
tinggi

DO :
 Suhu : 38,6oC
 Kulit teraba hangat
 RR : 45x/menit
 HR : 135x/menit
 Terapi obat paracetamol (250 KP)
 Leukosit : 19,5 (High)

20/05- DS : -
2020
DO :
 Usia 12 bulan < 2tahun Resiko Jatuh
 An. S tampak sesak dan lemas
 Humpty Dumpty An. S : 14 resiko
tinggi jatuh
B. Prioritas diagnosa keperawatan

Tanggal Prioritas Diagnosa

20/05/2020 Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas


20/05/2020 Hipertermi
20/05/2020 Resiko Jatuh
C. Rencana Asuhan Keperawatan
Rasional/
Tgl Dx. Kep NOC NIC EBN

20/05/2020 Ketidakefektifa Status Pernapasan: Kepatenan Manajemen Jalan Nafas (3140) Pemberian terapi inhalasi bertujuan untuk
n Bersihan Jalan Jalan Napas (0410) memberikan efek bronkodilatasi atau
Nafas 1. Monitor status pernafasan dan melebarkan lumen bronkus, dahak
Setelah dilakukan tindakan menjadi encer sehingga mempermudah
saturasi oksigen
keperawatan selama 3 x 24 jam, dikeluarkan, menurunkan hiperaktifitas
2. Auskultasi suara nafas
pasien akan menunjukkan Status bronkus dan dapat mengatasi infeksi.
tambahan
Pernapasan: Kepatenan Jalan Ketidakmampuan mengeluarkan sekret
3. Pasang nasopharyngeal apabila
Napas, dibuktikan dengan merupakan kendala yang sering dijumpai
dibutuhkan
kriteria hasil: pada anak usia bayi sampai anak usia pra
4. Posisikan pasien semi fowler
5. Kolaborasikan untuk sekolah. Hal ini dapat terjadi karena pada
1. Frekuensi nafas dalam
usiatersebut reflek batuk masih sangat
rentang normal 40- pemberian bronkodilator
lemah. Tatalaksana pasien anak di rumah
60x/menit 6. Kolaborasikan penggunaan
sakit secara farmakologi biasanya
2. Irama nafas regular nebulizer
menggunakan terapi inhalasi yang
3. Tidak terdengar suara memberikan obat secara langsung pada
tambahan saat auskultasi Penghisapan Lendir pada saluran napas melalui hirupan uap untuk
4. Akumulasi sputum Jalan Nafas (3160) mengurangi gejala sesak napas pada jalan
berkurang dari cukup berat napas akibat sekret yang berlebihan.
menjadi ringan (2-4) 1. Gunakan hand hygiene Sumber :
5. Kemudahan bernapas 2. Gunakan APD standar (masker Penerapan Terapi Inhalasi Nebulizer
6. Pergerakan sputum keluar dan sarung tangan Untuk Mengatasi Bersihan Jalan Napas
dari jalan napas 3. Auskultasi suara nafas Pada Pasien Brokopneumonia.
7. Mempunyai jalan napas sebelum dan sesudah
dilakukan suction (Jurnal Keperawatan Volume 5, Nomor
yang paten 2, Juli 2019 Hal 7-13).
4. Jaga kesterilan alat sebelum,
selama dan sesudah dilakukan
suction
20/05/202 Hipertermia Termoregulasi (0800) Pengaturan Suhu (3900) Dengan kompres hangat menyebabkan
0 Setelah dilakukan tindakan 1. Pantau suhu inti setiap 2 suhu tubuh diluaran akan terjadi hangat
keperawatan selama 2 x 24 jam jam atau lebih sering
sehingga tubuh akan menginterpretasikan
termoregulasi membaik, dengan sampai setabil ( mis; suhu
kriteria hasil : aksila) bahwa suhu diluaran cukup panas,
1. Suhu badan pasien Kembali 2. Monitor  nadi, dan akhirnya tubuh akan menurunkan kontrol
dalam rentang normal 36,5o- respirasi
pengatur suhu di otak supaya tidak
37,5oC 3. Tingkatkan masukan
2. TTV pasien dalam rentang cairan per oral meningkatkan suhu pengatur tubuh,

Anda mungkin juga menyukai