Oleh:
Kelompok 2A
A. Latar Belakang
Diabetes Mellitus (DM) merupakan salah satu penyakit kronis yang terjadi di seluruh negara
dunia, dan terus menerus mengalami peningkatan jumlah yang signifikan dari tahun ke tahun.
Diabetes Mellitus termasuk kelompok penyakit metabolic dengan karakteristik hiperglikemia yang
terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. Diabetes Mellitus dapat
menimbulkan kerusakan kerusakan pada semua organ tubuh dan menimbulkan berbagai keluhan
atau komplikasi, seperti komplikasi kronik pada mata, ginjal, pembuluh darah dan lain-lain. Masalah
kesehatan akibat diabetes mellitus dapat menurunkan kualitas hidup sehingga penyakit diabetes
mellitus merupakan masalah kesehatan nasional dan dunia (Sudoyo et al., 2016).
Diabetes Mellitus (DM) merupakan suatu penyakit degeneratif dan salah satu penyakit tidak
menular yang meningkat jumlahnya dimasa datang, World Health Organization (WHO)
memperkirakan pada tahun 2025 angka kejadian DM meningkat menjadi 300 juta orang.
Meningkatnya prevalensi DM di negara berkembang salah satunya disebabkan oleh perubahan
gaya hidup. Di Indonesia sendiri berdasarkan data terbaru Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018
secara umum angka prevalensi diabetes mengalami peningkatan cukup signifikan selama lima
tahun terakhir. Pada tahun 2013, angka prevalensi diabetes pada orang dewasa mencapai 6,9%
dan di tahun 2018 angka tersebut terus melonjak menjadi 8,5%. Berdasarkan diagnosis tenaga
kesehatan untuk prevalensi diabetes pada usia ≥ 15 tahun propinsi jawa timur menempati urutan
ke-5 tertinggi di Indonesia, sedangkan untuk kota Malang sendiri menduduki urutan ke-14
dibandingkan kabupaten/kota lain yang ada di Jawa Timur (Riskesdas 2018).
Salah satu pilar penting dalam pengelolaan penderita DM adalah pemberian edukasi
kesehatan, sebagai upaya meningkatkan pengetahuan dan sikap serta mengubah perilaku
pemeliharaan kesehatan (PERKENI, 2015). Oleh karena itu, sebagai tindakan untuk mencegah
kejadian komplikasi yang berkelanjutan pada pasien diabetes maka terdapat 4 pilar
penatalaksanaan yang sangat penting dapat di berikan kepada pasien diabetes mellitus yaitu
pemberian edukasi kesehatan, perencanaan gizi/diit, aktivitas fisik teratur dan intervensi
farmakologis (Weiss, et al., 2006). Keperawatan komunitas sebagai suatu profesi memberikan
pelayanan yang professional kepada masyarakat dengan tetap melibatkan peran serta masyarakat
secara kompeten untuk mengatasi masalah kesehatan salah satunya adalah pengelolaan diabetes
mellitus melalui kegiatan promosi kesehatan (Promkes) dengan penyuluhan.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang pengelolaan penyakit
Diabetes Mellitus
2. Tujuan Khusus
Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat RW. X dan khususnya warga
kelompok DM di RW. X tentang :
a. Pengertian Diabetes Mellitus
b. Penyebab Diabetes Mellitus
c. Tanda dan gejala Diabetes Mellitus
d. Proses terjadinya Diabetes Mellitus
e. Penatalaksanaan Diabetes Mellitus
f. Cara mengontrol gula darah melalui pengaturan diit, aktivitas fisik dan program pengobatan
Diabetes Mellitus
BAB II
DESKRIPSI KEGIATAN
A. Nama
Promosi kesehatan kelompok Diabetes Mellitus
B. Sasaran
1. Sasaran primer : adalah sasaran utama dalam komunitas yang akan dirubah perilakunya
yaitu : kelompok DM di RW. X
2. Sasaran sekunder: adalah sasaran yang dapat mempengaruhi individu atau dalam
kelompok komunitas yang bermasalah, misalnya: tokoh masyarakat, kader, tokoh agama,
petugas kesehatan dan sektor terkait
3. Sasaran tersier : sasaran yang diharapkan dapat menjadi unsur pembantu dalam
menunjang pendanaan, kebijakan dan kegiatan untuk tercapainya promosi kesehatan,
misa;: kepala desa, lurah, camat, kepala puskesmas, guru dan tokoh masyarakat
C. Pelaksanaan
1. Hari/tanggal : Sabtu, 6 Juni 2020
2. Waktu : 09.00 WIB –11.00 WIB
3. Tempat Kegiatan : Balai RW X
D. Bentuk Kegiatan
1. Metode : penyuluhan
2. Media : Modul (Buku Panduan), Leaflet, SAP List Pertanyaan, LCD+PPT
F. Target Kegiatan
Dengan diadakannya penyuluhan mengenai pengetahuan dan pemahaman
masyarakat tentang pengelolaan penyakit Diabetes Mellitus diharapkan dapat tercapai target-
target sebagai berikut:
1. Masyarakat RW. X, khususnya kelompok DM memahami tentang penyakit Diabetes Mellitus
2. Masyarakat RW. X, khususnya kelompok DM memahami penatalaksanaan Diabetes
Mellitus
3. Masyarakat RW. X, khususnya kelompok DM memahami cara mengontrol gula darah
melalui pengaturan diit, aktivitas fisik dan program pengobatan Diabetes Mellitus
G. Manfaat Kegiatan
1. Manfaat bagi masyarakat RW. X, khususnya warga kelompok DM.
Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang penyakit DM sehingga diharapkan
terjadi perubahan perilaku hidup sehat dalam tatanan masyarakat.
2. Manfaat bagi kader
Menambah wawasan bagi para kader sehingga dapat memberikan informasi dan
pemahaman kepada para penderita diabetes mellitus di lingkungannya secara
berkelanjutan
3. Manfaat bagi puskesmas
Membantu puskesmas dalam meningkatkan promosi kesehatan terhadap kader dan
masyarakat dalam meningkatkan perilaku hidup sehat, penatalaksanaan DM serta cara
mengontrol gula darah melalui pengaturan diit, aktivitas fisik dan program pengobatan
Diabetes Mellitus
4. Manfaat bagi penyuluh
Meningkatkan kemampuan bagi penyuluh dalam berkomunikasi dan bersosialisasi
BAB III
Penutup
Promosai kesehatan tentang DM memang penting bagi sasaran yaitu masyarakat RW. X,
khususnya kelompok DM, hal ini untuk menambah kesadaran tentang pentingnya berperilaku sehat
terhadap lingkungan, serta dapat meningkatkan status kesehatan dalam penatalaksanaan penyakit
DM. DM merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan namun bisa dikendalikan. Untuk
mengendalikan penyakit DM diperlukan pengetahuan dan kemauan dari masyarakat. Untuk itu
masyarakat memerlukan bantuan dalam mengendalikan penyakit DM ini dengan promosi kesehatan
yang komprehensif.
Demikian proposal kegiatan ini kami susun guna memberikan gambaran mengenai
kegiatan yang akan kami laksanakan. Harapan utama kami semoga kegiatan ini dapat memberikan
mafaat yang sebesar-besarnya pada masyarakat. Untuk itu, kami berharapkan kepada semua pihak
berkenan memberikan bantuan baik secara material maupun non-material untuk mendukung kegiatan
ini. Kami berharap proposal ini dapat disetujui dan kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik.
Keberhasilan kegiatan ini tidak lepas dari kerjasama semua pihak yang telah membantu kami baik dari
institusi maupun masyarakat. Segenap bantuan dan dukungan, kritik dan saran, baik berupa moral
maupun material sangat bermanfaat demi terlaksananya kegiatan ini. Segenap panitia mengapresiasi
dengan tinggi demi kesuksesan kegiatan ini. Dan menyampaikan terima kasih atas semua perhatian
dan kerja sama dari semua pihak yang terkait.
LAMPIRAN 1. SUSUNAN KEPANITIAAN PENYULUHAN
penyuluhan
materi Fasilitator
9. Permainan 6 Juni 2020 10.30 MC
10. Pembagian soal post dan 6 Juni 2020 10.45 Sekretaris
feedback
11. Penutup dan dokumentasi bersama 6 Juni 2020 11.00 MC, Sie dokumentasi