Anda di halaman 1dari 2

Nama : Clara Situmorang

NIM : 191148201075
ASAM NUKLEAT
Asam nukleat adalah makromolekul biokimia yang kompleks, berbobot molekul tinggi,
dan tersusun atas rantai nukleotida yang mengandung informasi genetik. Asam nukleat yang
paling umum adalah Asamdeoksiribonukleat (DNA) dan Asam ribonukleat (RNA). Kedua
jenis asam nukleat tersebut mengandung unsur karbon, oksigen, nitrogen, hidrogen dan
fosfor. Semua jenis senyawa biokimia memiliki karbon, oksigen, hidrogen serta protein
namun ternyata fosfor hanya ada pada asam nukleat saja. Asam nukleat terdiri dari rantai
molekul nukleotida, oleh karena itu asam nukleat juga dikenal sebagai polinukleotida.

Asam nukleat ada dua macam yaitu :


- Asam Deoksiribonukleat (DNA)
- Asam Ribonukleat (RNA)
DNA merupakan molekul raksasa yang tardapat didalam nukleus ( inti sel ), dengan massa
molekul relatif (Mr) berkisar dari 6 juta sampai 16 juta. Setiap bagian fungsional DNA
dikenal sebagai gen. Ribuan gen dari suatu organisme mengandung sandi genetic untuk
urutan protein. Artinya, ia mengandung suatu informasi untuk sederetan rantai asam amino
protein. Setiap asam amino dituliskan didalam urutan DNA yang sesuai dengan
bantuan kodon yang terdiri atas tiga pasangan basa yang berurutan. Sebagai contoh adalah
kodon untuk asam amino Fenilalanin (Phe) yaitu TTC. Molekul DNA terdiri dari dua rantai
polimer yang melengkung heliks ganda. Heliks ganda tersebut dikukuhkan oleh ikatan
hydrogen antara lain timin dari rantai yang satu dengan adenine dari rantai yang lain. Dan
antara sitosin dari rantai yang satu dengan guanin dari rantai lainnya. Untuk ekspresi suatu
gen, artinya sintasis dari protein-protein yang sesuai, informasi urutan DNA perlu diubah
menjadi suatu urutan protein. Karena DNA sendiri tadak ikut ambil begian pada sintesis
protein. Maka informasi perlu dipindahkan dari inti sel sempai ketempat dimana protein
disintesis yaitu di ribosom. Untuk itu pertama melalui proses penyalinan (transkripsi ).
RNA merupakan polimer yang mempunyai massa molekul lebih kecil yaitu dari 20 ribu
sampai 40 ribu. Bagian yang relevandari gen, disalin menjadi suatu RNA caraka (messenger
RNA, mRNA). Urutan mRNA yang berbentuk sejodohdengan rantai DNA yang mengandung
sandi gen yang sesuai. Karena RNA mengandung urasil sebagai pengganti ti-min, maka dari
triplet DNA AAGmisalnya akan terbentuk kodon mRNA UUC. Baik DNA maupun RNA
merupakan polimer atas unit-unit nukleotida. Suatu unit nukleutida terdiri atas tiga
bagian: gula pentosa, basa organic ( senyawa heterosiklik yang mengandung nitrogen ),
dan asam fosfat.Pentosa yang dikandung RNA adalah ribosa, sedangkan pentosa
pada DNA adalah deoksiribosa, yang kekurangan suatu satu atim oksigen dari ribose. DNA
dan RNA dapat dibedakan dari jenis gulanya.

Fungsi asam nukleat antara lain yaitu :


1. Menyimpan, meriplikasi, dan mentranskripsi informasi genetik.
2. Ikut berperan dalam metabolisme
3. Penyimpan energi
4. Sebagai ko-enzim

Asam nukleat dinamai demikian karena keberadaan umumnya di dalam inti (nukleus)


sel. Asam nukleat merupakan biopolimer, dan monomer penyusunnya adalah nukleotida.
Setiap nukleotida terdiri dari tiga komponen, yaitu
sebuah basa nitrogen heterosiklik (purinatau pirimidin), sebuah gula pentosa, dan sebuah
gugus fosfat. Jenis asam nukleat dibedakan oleh jenis gula yang terdapat pada rantai asam
nukleat tersebut (misalnya, DNA atau asam deoksiribonukleat mengandung 2-deoksiribosa).
Selain itu, basa nitrogen yang ditemukan pada kedua jenis asam nukleat tersebut memiliki
perbedaan: adenina, sitosina, dan guanina dapat ditemukan pada RNA maupun DNA,
sedangkan timina dapat ditemukan hanya pada DNA dan urasil dapat ditemukan hanya pada
RNA.

Nukleotida Penyusun Asam Nukleat. Nukleotida merupakan  nukleosida yang gugus gula
pada posisi 5’-nya  mengikat asam fosfat (gugus fosfat) dengan ikatan ester. Nukleosida
terdiri atas pentosa ( deoksiribosa atau ribosa) yang mengikat suatu basa (derivat purin atau
pirimidin) melalui ikatan glikosida. Pentosa yang berasal dari DNA ialah deoksiribosa dan
dari RNA ialah ribosa. Basa purin dan pirimidin yang berasal dari DNA ialah adenin, guanin,
sitosin dan timin. Sedangkan basa RNA terdiri atas adenin, guanin, sitosin dan urasil.
Nukleosida dalam bentuk bebas ada memiliki fungsi penting bagi kesehatan contohnya,
puromisin yang berfungsi sebagai antibiotik yang menghambat sintesis protein ( dihasilkan
oleh streptomyces). Arabinosil sitosin dan arabinosil adenin sebagai anti virus dan anti jamur.
Nukleotida terdapat sebagai molekul bebas atau berikatan dengan dengan sesama nukleotida
membentuk asam nukleat. Beberapa nukleotida yang mempunyai fungsi penting dalam sel 
misalnya Adenosin 5’ monofosfat (AMP), Adenosin 5’ –difosfat (ADP) dan Adenosin 5’-
trifosfat (ATP) yang berperan penting dalam transfer gugus fosfat untuk menerima dan
mengantar energi. Nukleotida lain yang berbentuk siklik seperti Adenosin 3’-5’-siklik
monofosfat ( AMP-siklik atau cAMP) berperan sebagai kurir sekunder dalm mengendalikan
metabolisme hormon adrenalin.  Nukleotida bebas lain adalah guanosin siklik monofosfat
( GMP siklik = cGMP ) yang diduga berfungsi sebagai penghambat enzim yang dirangsang
oleh cAMP. Selain itu diketahui beberapa trifosfonukleotida selain ATP yang berperan dalam
berbagai reaksi dalam sel. Misalnya CTP  (Sitidin 5’- trifosfat) terlibat dalam biosintesis
fosfolipid, UTP berperan dalam biosintesis berbagai senyawa karbohidrat. CTP dan UTP juga
digunakan dalam biosintesis RNA dan DNA. Nukleotida tidak hanya terdapat dalam molekul
DNA dan RNA, tetapi juga terdapat dalam molekul lainnya sebagai penyimpanan energi dan
koenzim. Molekul nukleotida penyimpan energi, misalnya adenosin monofosfat (AMP),
adenosin difosfat (ADP), adenosin tripospat (ATP), guanosin monofosfat (GMP), guanosin
trifosfat (GTP), stridin trifosfat (STP), dan uridin monofosat (UMP). Molekul nukleotida
yang digunakan sebagai koenzim, contohnya adalah nikotinamida adenin dinukleotida (NAD)
+
, flavin adenin dinukleotida (FAD), dan flavin mononukleotida (FMN).

Anda mungkin juga menyukai