NIM : 191148201075
ASAM NUKLEAT
Asam nukleat adalah makromolekul biokimia yang kompleks, berbobot molekul tinggi,
dan tersusun atas rantai nukleotida yang mengandung informasi genetik. Asam nukleat yang
paling umum adalah Asamdeoksiribonukleat (DNA) dan Asam ribonukleat (RNA). Kedua
jenis asam nukleat tersebut mengandung unsur karbon, oksigen, nitrogen, hidrogen dan
fosfor. Semua jenis senyawa biokimia memiliki karbon, oksigen, hidrogen serta protein
namun ternyata fosfor hanya ada pada asam nukleat saja. Asam nukleat terdiri dari rantai
molekul nukleotida, oleh karena itu asam nukleat juga dikenal sebagai polinukleotida.
Nukleotida Penyusun Asam Nukleat. Nukleotida merupakan nukleosida yang gugus gula
pada posisi 5’-nya mengikat asam fosfat (gugus fosfat) dengan ikatan ester. Nukleosida
terdiri atas pentosa ( deoksiribosa atau ribosa) yang mengikat suatu basa (derivat purin atau
pirimidin) melalui ikatan glikosida. Pentosa yang berasal dari DNA ialah deoksiribosa dan
dari RNA ialah ribosa. Basa purin dan pirimidin yang berasal dari DNA ialah adenin, guanin,
sitosin dan timin. Sedangkan basa RNA terdiri atas adenin, guanin, sitosin dan urasil.
Nukleosida dalam bentuk bebas ada memiliki fungsi penting bagi kesehatan contohnya,
puromisin yang berfungsi sebagai antibiotik yang menghambat sintesis protein ( dihasilkan
oleh streptomyces). Arabinosil sitosin dan arabinosil adenin sebagai anti virus dan anti jamur.
Nukleotida terdapat sebagai molekul bebas atau berikatan dengan dengan sesama nukleotida
membentuk asam nukleat. Beberapa nukleotida yang mempunyai fungsi penting dalam sel
misalnya Adenosin 5’ monofosfat (AMP), Adenosin 5’ –difosfat (ADP) dan Adenosin 5’-
trifosfat (ATP) yang berperan penting dalam transfer gugus fosfat untuk menerima dan
mengantar energi. Nukleotida lain yang berbentuk siklik seperti Adenosin 3’-5’-siklik
monofosfat ( AMP-siklik atau cAMP) berperan sebagai kurir sekunder dalm mengendalikan
metabolisme hormon adrenalin. Nukleotida bebas lain adalah guanosin siklik monofosfat
( GMP siklik = cGMP ) yang diduga berfungsi sebagai penghambat enzim yang dirangsang
oleh cAMP. Selain itu diketahui beberapa trifosfonukleotida selain ATP yang berperan dalam
berbagai reaksi dalam sel. Misalnya CTP (Sitidin 5’- trifosfat) terlibat dalam biosintesis
fosfolipid, UTP berperan dalam biosintesis berbagai senyawa karbohidrat. CTP dan UTP juga
digunakan dalam biosintesis RNA dan DNA. Nukleotida tidak hanya terdapat dalam molekul
DNA dan RNA, tetapi juga terdapat dalam molekul lainnya sebagai penyimpanan energi dan
koenzim. Molekul nukleotida penyimpan energi, misalnya adenosin monofosfat (AMP),
adenosin difosfat (ADP), adenosin tripospat (ATP), guanosin monofosfat (GMP), guanosin
trifosfat (GTP), stridin trifosfat (STP), dan uridin monofosat (UMP). Molekul nukleotida
yang digunakan sebagai koenzim, contohnya adalah nikotinamida adenin dinukleotida (NAD)
+
, flavin adenin dinukleotida (FAD), dan flavin mononukleotida (FMN).