Ridwansyah
Kelas : VI/D
Nim. :170.104.078
2
Sumber air ini adalah air yang mengalir dan meresap dari catchman area yang
ada disekitarnya karena tidak ada aliran sungai yang masuk ke waduk ini (Nurdin et al,
1996). Komunitas adalah kumpulan populasi yang hidup didaerah tertentu atau habitat
fisik tertentu dengan satuan yang terorganisir. Selanjutnya, dikatakan bahwa komunitas
merupakan suatu system dari kumpulan populasi yang hidup pada areal tertentu dan
terorganisasi secara luas dengan karakteristik tertentu, serta berfungsi sebagai kesatuan
transformasi metabolis.
Beberapa karakteristik struktur komunitas yang biasanya dijadikan petunjuk
adanya derajat ketidakstabilan ekologis meliputi: keseragaman,dominansi, keragaman,
dan kelimpahan. Suhu air merupakan faktor yang cukup penting bagi lingkungan
perairan, kecerahan dan kekeruhan. Setiap spesies atau kelompok mempunyai batas
toleransi maksimum dan minimum untuk hidupnya.
Kenaikan suhu akan menyebabkan naiknya kebutuhan oksigen untuk reaksi
metabolisme dalam tubuh organisme. Kecerahan adalah suatu parameter perairan yang
merupakan suatu kedalaman dari perairan atau lapisan perairan yang dapat ditembus oleh
sinar matahari. Kecerahan merupakan salah satu parameter dari produktivitas perairan
karena kecerahan perairan merupakan hubungan langsung dengan zona fotik.
Suhu berpengaruh secara langsung dan tidak langsung terhadap organisme
perairan. Secara langsung suhu berpengaruh pada fisiologi fotosintesis, sedangkan secara
tak langsung suhu menentukan terjadinya stratifikasi atau pencampuran struktur perairan
yang menjadi habitat organisme perairan.
Komunitas dapat dicatat dengan kategori utama dari bentuk-bentuk pertumbuhan-
pertumbuhan (pohon, semak, belikar, lumut dan alga) yang menyusun struktur komunitas
hewan dan tumbuhan secara fisik.
C. Struktur Komunitas
Struktur yang diakibatkan oleh penyebaran organisme di dalam, dan interaksinya
dengan lingkungannya dapat disebut pola. Struktur komunitas dibedakan menjadi
struktur fisik (struktur fisik suatu komunitas tampak apabila komunitas tersebut diamati)
dan struktur biologi (komposisi spesies, kelimpahan individu dalam spesies, perubahan
temporal dalam komunitas, hubungan antara spesies dalam suatu komunitas) (Umar,
2004).
1. Kualitatif, seperti komposisi, bentuk hidup, fenologi dan vitalitas. Vitalitas
menggambarkan kapasitas pertumbuhan dan perkembangbiakan organisme.
3
2. Kuantitatif, seperti frekuensi, densitas dan densitas relatif. Frekuensi kehadiran
merupakan nilai yang menyatakan jumlah kehadiran suatu spesies di dalam suatu
habitat. Densitas (kepadatan) dinyatakan sebagai jumlah atau biomassa per unit
contoh, atau persatuan luas/volume, atau persatuan penangkapan.
3. Sintesis adalah proses perubahan dalam komunitas yang berlangsung menuju ke satu
arah yang berlangsung lambat secara teratur pasti terarah dan dapat diramalkan.
Suksesi-suksesi terjadi sebagai akibat dari modifikasi lingkungan fisik dalam
komunitasnya dan memerlukan waktu. Proses ini berakhir dengan sebuah komunitas
atau ekosistem yang disebut klimaks. Dalam tingkat ini komunitas sudah mengalami
homoestosis. Menurut konsep mutahir, suksesi merupakan pergantian jenis-jenis
pioner oleh jenis-jenis yang lebih mantap yang sangat sesuai dengan lingkungannya.
Suksesi adalah suatu proses perubahan, berlangsung satu arah secara teratur yang
terjadi pada suatu komunitas dalam jangka waktu tertentu hingga terbentuk komunitas
baru yangberbeda dengan komunitas semula. Dengan kata lain, suksesi dapat diartikan
sebagai perkembangan ekosistem tidak seimbang menuju ekosistem seimbang. Suksesi
terjadi sebagai akibat modifikasi lingkungan fisik dalam komunitas atau ekosistem.
Ketika habitat berubah, spesies yang baru akan datang menyerbu untuk menjadi mantap
di tempat itu, dan spesies yang lama akan menghilang.
Dalam kasus suksesi hewan, akan terjadi suksesi tumbuhan terlebih dahulu pada
komunitas tersebut lalu di ikuti oleh munculnya suksesi hewan. Hal ini disebabkan
karena tumbuhan merupakan makhluk autotrof yang menyediakan sumber energi bagi
hewan tersebut. Ketersediaan sumberdaya pada komunitas terjadinya suksesi sangat
mempengaruhi banyak tidaknya hewan yang ditemukan dalam proses suksesi tersebut.
Suksesi terbagi menjadi dua yaitu:
1. Suksesi Primer
Suksesi primer yaitu bila ekosistem mengalami gangguan yang berat sekali,
sehingga komunitas awal (yang ada) menjadi hilang atau rusak total, menyebabkan
ditempat tersebut tidak ada lagi yang tertinggal dan akhirnya terjadilah habitat baru.
2. Suksesi Sekunder
Suksesi sekunder yaitu prosesnya sama dengan yang terjadi pada suksesi
primer, perbedaannya adalah pada keadaan kerusakan ekosistem atau kondisi awal
pada habitatnya. Ekologi tersebut mengalami gangguan, akan tetapi tidak total, masih
ada komunitas yang tersisa.
4
D. Interaksi Antar Organisme, Populasi Dan Komunitas
Dalam komunitas, semua organisme merupakan bagian dari komunitas dan antara
komponennya saling berhubungan melalui keragaman interaksinya. Interaksi
antarkomponen ekologi dapat merupakan interaksi antarorganisme, antarpopulasi, dan
antarkomunitas.
1. Interaksi Antar Organisme
Semua makhluk hidup selalu bergantung kepada makhluk hidup yang lain.
Tiap individu akan selalu berhubungan dengan individu lain yang sejenis atau lain
jenis, baik individu dalam satu populasinya atau individu-individu dari populasi lain.
Interaksi demikian banyak kita lihat di sekitar kita.
Interaksi antar organisme dalam komunitas ada yang sangat erat dan ada yang
kurang erat. Interaksi antarorganisme dapat dikategorikan sebagai berikut.
a. Netral adalah hubungan tidak saling mengganggu antarorganisme dalam habitat
yang sama yang bersifat tidak menguntungkan dan tidak merugikan kedua belah
pihak, disebut netral. Contohnya : antara capung dan sapi.
b. Predasi adalah hubungan antara mangsa dan pemangsa (predator). Hubungan ini
sangat erat sebab tanpa mangsa, predator tak dapat hidup. Sebaliknya, predator
juga berfungsi sebagai pengontrol populasi mangsa. Contoh : Singa dengan
mangsanya, yaitu kijang, rusa,dan burung hantu dengan tikus.
c. Parasitisme adalah hubungan antarorganisme yang berbeda spesies, bilasalah satu
organisme hidup pada organisme lain dan mengambil makanan dari
hospes/inangnya sehingga bersifat merugikan inangnya. Contoh : Plasmodium
dengan manusia, Taeniasaginata dengan sapi, dan benalu dengan pohon inang.
d. Komensalisme adalah merupakan hubunganantara dua organisme yang berbeda
spesies dalam bentuk kehidupan bersama untuk berbagi sumber makanan; salah
satu spesies diuntungkan dan spesies lainnya tidak dirugikan. Contohnya anggrek
dengan pohon yang ditumpanginya.
e. Mutualisme adalah hubungan antara dua organisme yang berbeda spesies yang
saling menguntungkan kedua belah pihak. Contoh, bakteri Rhizobium yang hidup
pada bintil akar kacang-kacangan.
2. Interaksi Antar Populasi
5
Antara populasi yang satu dengan populasi lain selalu terjadi interaksi secara
langsung atau tidak langsung dalam komunitasnya. Contoh interaksi antar populasi
adalah sebagai berikut.
Alelopati merupakan interaksi antar populasi, bila populasi yang satu
menghasilkan zat yang dapat menghalangi tumbuhnya populasi lain. Contohnya, di
sekitar pohon walnut (juglans) jarang ditumbuhi tumbuhan lain karena tumbuhan ini
menghasilkan zat yang bersifat toksik. Pada mikroorganisme istilah alelopati dikenal
sebagai anabiosa. Contoh, jamur Penicillium sp. dapat menghasilkan antibiotika yang
dapat menghambat pertumbuhan bakteri tertentu.
Kompetisi merupakan interaksi antar populasi, bila antar populasi terdapat
kepentingan yang sama sehingga terjadi persaingan untuk mendapatkan apa yang
diperlukan. Contoh, persaingan antara populasi kambing dengan populasi sapi di
padang rumput.
3. Interaksi Antar Komunitas
Komunitas adalah kumpulan populasi yang berbeda di suatu daerah yang sama
dan saling berinteraksi. Contoh komunitas, misalnya komunitas sawah dan sungai.
Komunitas sawah disusun oleh bermacam-macam organisme, misalnya padi,
belalang, burung, ular, dan gulma. Komunitas sungai terdiri dari ikan, ganggang,
zooplankton, fitoplankton, dan dekomposer. Antara komunitas sungai dan sawah
terjadi interaksi dalam bentuk peredaran nutrien dari air sungai ke sawah dan
peredaran organisme hidup dari kedua komunitas tersebut.
Interaksi antar komunitas cukup kompleks karena tidak hanya melibatkan
organisme, tapi juga aliran energi dan makanan. Interaksi antar komunitas dapat kita
amati, misalnya pada daur karbon. Daur karbon melibatkan ekosistem yang berbeda
misalnya laut dan darat.