PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Apakah karya tulis ilmiah yang berjudul “Hubungan Infeksi Cacing
Usus (Soil Transmitted Helminths) Dan Status Gizi pada Siswa Sekolah
Dasar Negeri 96 dan 97 Kecamatan Seberang Ulu II Kota Palembang Tahun
2018” memenuhi syarat validity, importancy, dan applicability menurut
evidence based medicine.
1.3. Tujuan
1.3.1. Tujuan Umum
Mengetahui kriteria validity, importancy, dan applicability dalam
suatu karya tulis ilmiah.
2
3
1.4. Manfaat
1. Karya tulis ilmiah yang berjudul “Hubungan Infeksi Cacing Usus
(Soil Transmitted Helminths) Dan Status Gizi pada Siswa Sekolah
Dasar Negeri 96 dan 97 Kecamatan Seberang Ulu II Kota
Palembang Tahun 2018” dapat menjadi sumber kepustakaan yang
memenuhi evidence based medicine.
2. Karya tulis ilmiah yang berjudul “Hubungan Infeksi Cacing Usus
(Soil Transmitted Helminths) Dan Satatus Gizi pada Siswa Sekolah
Dasar Negeri 96 dan 97 Kecamatan Seberang Ulu II Kota
Palembang Tahun 2018” dapat diterbitkan di jurnal Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang.
3. Mahasiswa mendapatkan pengalaman dan keterampilan dalam
melakukan telaah jurnal yang memenuhi evidence base medicine.
BAB II
DESKRIPSI JURNAL
2.1 Deskripsi
A. Judul Karya Tulis Ilmiah
- Judul : Hubungan Infeksi Cacing Usus (Soil Transmitted
Helminths) Dan Status Gizi pada Siswa Sekolah Dasar Negeri 96 dan
97 Kecamatan Seberang Ulu II Kota Palembang Tahun 2018
- Penulis : Atira, Indri Ramayanti, Dimyati Burhanuddin
- Publikasi : Belum diterbitkan
- Penelaah : Romzi Khairulla, S.Ked
- Tanggal Telaah : 2 April 2020
B. Komponen Jurnal
Komponen Deskripsi Jurnal
1. Tujuan Utama penelitian
2. Tujuan Tambahan Penelitian
3. Hasil Utama Penelitian
4. Hasil Tambahan Penelitian
5. Kesimpulan penelitian
4
5
BAB III
TELAAH JURNAL
6
7
Validitas Seleksi
A. Komponen validitas seleksi
1. Kriteria seleksi
2. Metode alokasi subjek
3. Concealment
4. Angka drop out
5. Jenis analisis: intention to treat atau per protocol analysis.
B. Uraian validitas seleksi
1. Kriteria seleksi
Populasi pada penelitian ini adalah Anak Sekolah Dasar Negeri 96 dan 97
Kecamatan Seberang Ulu II Palembang (Populasi Terjangkau). Tidak dijelaskan
berapa jumlah keseluruhan Anak di Sekolah Dasar Negeri 96 & 97 Kecamatan
seberang ulu II Palembang serta pada kelas berapa yang di ambil. Populasi harus
dijelaskan jumlah dan kelas berapa yang diambil.
3. Concealment
Tidak dilakukan
5. Jenis analisis
Pada penelitian ini menggunakan analisis intention to treat (ITT).
C. Kesimpulan validitas seleksi
Penelitian ini validitas seleksi tidak baik karena penentuan populasi tidak jelas.
Validitas informasi
A. Komponen validitas informasi
1. Blinding (penyamaran)
2. Komponen pengukuran variabel penelitian (kualifikasi pengukur, kualifikasi alat
ukur, kualifikasi cara pengukuran, kualifikasi tepat pengukur)
B. Uraian validitas informasi
1. Blinding (penyamaran)
Tidak ada / tidak dilakukan.
2. Kompenen pengukuran variabel penelitian yaitu (Berat Badan, Tinggi Badan,
IMT, Jenis cacing: Ascaris lumbrocoides, Trichuris trichiura).
C. Kesimpulan validitas informasi
Baik (Valid)
8
9
Validitas analisis
A. Komponen validitas analisis
1. Analisis terhadap baseline data
2. Analisis dan interpretasi terhadap hasil utama dan hasil tambahan
3. Bila dilakukan analisis interim, jelas stopping rule-nya
4. Dilakukan analisis lanjutan bila baseline data tidak sama
B. Uraian validitas analisis
1. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dangan desain cross
– sectional menggunakan uji bivariate (Chi-Square).
2. A . Hasil utama penelitian.
Didapatkan adanya hubungan p-velue 0.003 yang berarti adanya
hubungan bermakna antara infeksi kecacingan dengan status gizi pada siswa
sekolah dasar negeri 96 & 97 kecamatan seberang ulu II kota palembang.
B. Hasil Tambahan Penelitian.
- Jumlah subjek yang mengalami infeksi soil transmitted helminths(STH)
adalah sebanyak 62 (48,1%) anak dari total 129 subjek penelitian.
- Anak yang mengalami infeksi soil transmitted helminthes dengan jenis
kelamin laki-laki 37 anak (59,7%) lebih banyak dibandingkan perempuan 25
anak (40,3%).
3, Tidak ada.
A. Kesimpulan validitas analisis
Baik (Valid)
Validitas internal kausal
A. Komponen validitas internal kausal
1. Temporality
2. Spesifikasi
3. Kekuatan hubungan
4. Dosis respons
5. Konsistensi interna
6. Konsistensi eksterna
7. Biological plausibility
B. Uraian validitas internal kausal
1. Temporality
Pada penelitian ini temporality pasti sudah terpenuhi
2. Spesifikasi
Penelitian ini spesifik.
3. Kekuatan hubungan
Penelitian ini kekuatan hubungan ini p velue 0.003 (p<0.05) yang berarti
terdapat hubungan bermakna antara infeksi kecacingan dengan status gizi pada
siswa sekolah dasar negeri 96 & 97 kecamatan seberang ulu II Kota Palembang.
4. Dosis respons
Pada penelitian dosis respon terpenuhi
5. Konsistensi internal
Konsisten.
6. Konsistensi eksternal
Konsisten.
7. Biological plausibility
Umur dengan keadaan gizi adalah sesuai dengan hasil dari infeksi cacing.
10
11
Validitas eksterna
A. Komponen validitas eksterna
1. Validitas eksternal 1
a. Besar sampel
b. Participation rate
2. Validitas eksternal 2
a. Validitas eksternal 1
b. Logika akademik untuk generalisasi penelitian
B. Uraian validitas eksterna
1. Validitas eksternal 1
a. Besar sample
Pada penelitian ini besar sampel yang digunakan sebanyak 129 anak.
b. Participation rate
Semua subjek ikut berpartisipasi (100%).
2. Validitas eksternal 2
Berdasarkan validitas eksternal 1 dan berdasarkan logika akademik, hasil
penelitian ini dapat digeneralisakan ke populasi terjangkaunya.
C. Kesimpulan validitas eksterna
Validitas eksterna pada penelitian ini baik.
Importancy
A. Komponen Importancy
1. Perbandingan efek size yang diperoleh dengan efek size yang diharapkan oleh
pembaca
2. Bila outcome kategorik: nilai relative risk, relative riks reduction, absolute risk
reduction, number needed to treat dan cost analysis
B. Uraian Importancy
Dari subjek penelitian sebanyak 129 sampel. Yang mana desain Cross
Sectional ini hanya merupakan observasi yang dilakukan sebab-akibat dilakukan
bersamaan. Dan jika dilihat dari jumlah sampel penelitian sebanyak 129 anak sudah
dapat mewakili seluruh populasi yang ada.
Untuk analisis masalah berdasarkan pada pemeriksaan telur cacing pada
feses untuk melihat infeksi Soil Transmitted Helmints (STH), dan pengukuran
antropometri untuk melihat Status Gizi.
Untuk penelitian didapatkan sebanyak 62 anak (48,1%) mengalami infeksi
Soil Transmitted Helminths (STH), dan 67 anak (51,9%) tidak mengalami infeksi
Soil Transmitted Helminths (STH). Dari hasil pengelompokan data didapatkan 41
anak (66,1%) dengan infeksi Soil Transmitted Helminths (STH) memiliki status
gizi normal dan 21 anak (33,9%) dengan infeksi Soil Transmitted Helminths
memiliki status gizi kurus.
Hasil analisis bivariate menggunakan uji Chi-Square didapatkan nilai p-
value 0,003 (p<0,05) yang berarti terdapat hubungan bermakna antara infeksi
kecacingan dan status gizi pada siswa Sekolah Dasar Negeri 96 dan 97 Kecamatan
Seberang Ulu II Kota Palembang.
C. Kesimpulan Importancy
Penelitian ini memenuhi aspek importancy.
Applicability
A. Komponen Applicability
1. Transportability
2. Kemampuan pelayanan, ekonomi, dan sosial budaya
B. Uraian Applicability
1. Transportability
Penelitian ini dapat diaplikasikan pada populasi di tempat yang berbeda.
C. Kesimpulan Applicability
Hasil penelitian ini mampu untuk dilaksanakan dan dikerjakan di Indonesia dengan
12
13
13
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Fakta = Hasil Penelitian ± (kesalahan seleksi + kesalahan informasi +
kesalahan perancu + kesalahan analisis + kesalahan kausal + kesalahan
validitas eksterna
Karena:
Kesalahan seleksi : ≠ 0 ( Tidak Valid)
Kesalah informassi : = 0 (Valid)
Kesalahan Perancu : ≠ 0(Tidak valid)
Kesalahan Analisis : = 0 (Valid)
Kesalahan Kausal : = 0 (Valid)
Kesalahan Validitas Eksterna : = 0 (Valid)
Maka:
Fakta = Hasil penelitian ±(Kesalahan seleksi+0+Kesalahan perancu+ 0+0+0)
Fakta = Hasil Penelitian ±(Kesalahan Seleksi + Kesalahan Perancu).
4.2 Saran
Untuk dapat dimasukkan kedalam jurnal, maka KTI ini harus di edit
ulang agar memenuhi syarat IBM.
14
15
DAFTAR PUSTAKA