TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Teori
1. Filariasis
a. Definisi
7
8
b. Etiologi
hidup dalam kelenjar getah bening manusia selama 4-6 tahun dan
perilaku yang spesifik yaitu pada siang hari larva filaria berada di
darah enam bulan sampai satu tahun kemudian dan dapat bertahan
2011).
ke darah perifer pada malam hari dan terambil oleh nyamuk yang
(Mandal, 2008).
terinfeksi dan bisa bertahan 5-10 tahun. Vektor utama filaria adalah
2011)
lagi.
penyakit pada tahap awal (fase akut) bersifat tidak khas seperti
demam selama 3-4 hari yang dapat hilang tanpa diobati, demam
berulang 1-2 bulan kemudian, atau gejala lebih sering timbul bila
pasien bekerja terlalu berat. Dapat timbul benjolan dan terasa nyeri
pada lipat paha atau ketiak dengan tidak ada terasa sakit dari
1) Stadium mikrofilaremia
terkena.
2) Stadium akut
3) Stadium menahun
terjadi kiluria yaitu urin yang berwarna putih susu yang terjadi
14
dan urinary.
e. Pengobatan
f. Pencegahan
1) Pengobatan massal
2) Pengendalian vektor
2. Sikap
a. Definisi sikap
atau menolak suatu obyek atau perilaku dan diukur dengan suatu
kutub, misalnya baik atau jelek; setuju atau menolak, dan lainnya.
perilaku tertentu.
dan objek. Sikap pada awalnya diartikan sebagai suatu syarat untuk
b. Pengukur sikap
c. Ciri-ciri sikap
yang ada didalam diri manusia. Oleh karena itu membedakan yang
jelas.
4) Obyek sikap itu merupakan suatu hal tertentu tetapi dapat juga
d. Komponen-komponen sikap
pola berpikir tertentu pada setiap individu. Pola pikir ini akan
Baron, dkk dalam (Wawan & Dewi, 2010) sikap mengandung tiga
negatif.
e. Tingkatan sikap
1) Merespon (responding)
2) Menerima (receiving)
3) Menghargai (valuing)
paling tinggi.
21
tersebut.
adalah :
22
1) Pengalaman pribadi
kuat.
penting.
3) Pengaruh kebudayaan
4) Media massa
konsumennya.
6) Fakor emosional
pertahanan ego.
7) Faktor pengetahuan
8) Faktor Motivasi
3. Perilaku
a. Definisi perilaku
b. Karakteristik perilaku
perilaku.
c. Pengukur perilaku
penelitian ini.
(expectancy-value formula)
behavioral control)
atau tidak sesuai dengan realitas. Dalam hal ini penting sekali
kesehatan.
1) Faktor predisposisi
2) Faktor pemungkin
3) Faktor penguat
4. Pendidikan kesehatan
a. Media audio
2012) yang termasuk dalam jenis audio yaitu: alat perekam pita
mempengaruhi volume
dipakai lagi
pengajaran
2) Radio
elektromagnetik.
pendengar
meyajikan informasinnya
b. Media visual
diproyeksikan.
31
a) Grafik
Kekuatan grafik :
hubungannya.
Kelemahan grafik :
b) Diagram
sebagai berikut :
bawah.
c) Bagan
presentasi.
d) Sketsa
Kekuatan sketsa:
e) Foto
Kekuatan foto:
34
Kelemahan foto:
pembelajaran
f) Poster
Kekuatan poster:
g) Leaflet/Flyer
leaflet/flyer adalah:
mandiri
Kelemahan leaflet/flyer:
enggan menyimpannya
orang
mahal
tulisnya
(4) Murah
38
Kelemahannya:
i) Booklet
Kekuatan booklet:
Kelemahan booklet:
j) Papan Flanel
berkali-kali.
sasaran
memperhatikan
l) Papan Tulis
kehilangan komunikasi.
c. Media audiovisual
timur 2016 ).
gerak. Jenis media ini antara lain media sound slide (slide
setuju apabila filariasis dapat diobati oleh dukun. Sikap positif lainnya
teratur.
sampai 55 tahun.
45
pencegahan
filariasis tersebut.
B. Keaslian Penelitian
3. Satri Mayu Efektifitas Jenis penelitian ini Hasil penelitian ini rata-rata
Santi, pendidikan menggunakan pengetahuan responden
Febriana kesehatan desain Quasi menjadi 9.69. Dan
abrian, Darwin menggunakan Experiment dengan berdasarkan jenis kelamin
Karim, 2014 metode rancangan pre and didaptkan hasil sebanyak 21
audiovisual post test without orang ( 65,6%) responden
terhadap perilaku control ( kontrol berjenis kelamin
pencegahan diri sendiri). perempuan. Hasil penelitian
filariasis Teknik menunjukkan bahwa
pengambilan pendidikan membuktikan
sampel pada bahwa seseorang yang
penelitian ini berpendidikan tinggi dapat
dengan memahami informasi
menggunakan dengan lebih baik terhadap
cluster sampling. penjelasan yang diberikan
48
C. Kerangka Teori
Filariasis
Penularan melalui :
1. Faktor lingkungan (fisik,
biologik, dan sosial
ekonomi) Pendidikan
Sikap dan
2. Sumber penularan Perilaku Kesehatan
(manusia dan hewan) masyarakat AudioVisual
3. Parasit vektor
Pencegahan
filariasis