Anda di halaman 1dari 71

UPAYA KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA,

DAN PROMOSI KESEHATAN DALAM


PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS
PUSKESMAS SE KABUPATEN BANDUNG’ 2019

Teguh Budi Satrio


HAKLI PROVINSI JAWA BARAT
BANDUNG, 16-21 SEPTEMBER 2019
NO HP/WA : 08122459161
E-mail : teguhbudisatrio@gmail.com
Alamat : Bandung
DIKLAT:
• Pelatihan Ahli K3 Umum, 2017
• TOT Akreditasi FKTP, 2018
• Pelatihan Audit Internal SMM, ISO 9001-2008
• Pelatihan Penyidik PPNS, 2001
• Pelatihan Amdal, 2007

PENGALAMAN:
• Konsultan Limbah B3 (Advocate Consultant Business)
• Tim Akreditasi FKTP Provinsi Jawa Barat
• Narasumber Seminar/Workshop Limbah B3
• Tim Komisi AMDAL Provinsi Jawa Barat
KEWENANGAN:
TEGUH BUDI S • Teknisi Sanitarian Utama (STR-HAKLI)
• Riksa/Uji PUU Bidang / Norma K3 Umum (AHLI K3) 2
SK MENAKER
PENUNJUKAN
AHLI K3

SERTIFIKAT
MENGIKUTI
PEMBINAAN
PENGAWASAN
NORMA K3

AHLI K3

3
NARSUMBER SOSIALISASI TATA CARA PENGELOLAAN LIMBAH
B3 IDI CABANG MAJALENGKA, 16 FEBRUARI 2019

4
NARSUMBER PENGELOLAAN LIMBAH B3 RUMAH SAKIT
SWASTA ARSSI CABANG KOTA BEKASI, 5 JULI 2019

5
NARSUMBER ASKLIN JAWA BARAT,
HOTEL HORIZON BANDUNG,
24 AGUSTUS 2019

6
PRESENTASI PENGAJUAN IZIN TRANSPORTER
LIMBAH B3 PT. XYZ

7
RAPAT KOORDINASI HIMPUNAN AHLI
KESEHATAN LINGKUNGAN (HAKLI)
BANDUNG, 7 SEPTEMBER 2019

8
POKOK BAHASAN
1) Tujuan Pembelajaran
2) Kerangka Konsep K3 Pengelolaan
Limbah Medis PKM
3) Acuan Teknis K3 Limbah Medis PKM
4) K3 Fasyankes dalam Pengelolaan LM
5) Symbol dan Label Pengelolaan LM
6) Promkes Pengelolaan LM
7) Kesimpulan
TUJUAN
PEMBELAJARAN

Tujuan Umum:
Peserta mampu melakukan Upaya Kesehatan &
Keselamatan Kerja dan Promosi Kesehatan dalam
Pengelolaan Limbah Medis

Tujuan Khusus:
• Melakukan upaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja
dalam Pengelolaan Limbah Medis
• Melakukan Promosi Kesehatan dalam Pengelolaan
Limbah Medis

10
KERANGKA KONSEP KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA (K3) DI PUSKESMAS

FAKTOR RISIKO
KESELAMATAN
PETUGAS PKM, PROGRAM K3
PUSKESMAS PASIEN,& FASYANKES
PENGUNJUNG PKM DALAM PLM

MAJOR
LIMBAHHAZARD
MEDIS

11
ACUAN TEKNIS KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA (K3) DI PUSKESMAS

PMK 75/2014
• PASAL 7, 11, 15, 17
Puskesmas
PMK 46/2015
AKREDITASI PKM,
• Pasal 2; BAB VII, VIII, IX
KLINIK PRATAMA,
PMD/drg
PMK 11/2017
Keselamatan • Pasal 2, 3, 4
Pasien

PMK 52/2018 K3
• Pasal 3, 5
FASYANKES

12
ACUAN TEKNIS KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)
PUSKESMAS DALAM PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS
• PMK 75/2014 Pasal 2 huruf (d) Menyelenggarakan Pelayanan
Kesehatan yang mengutamakan Keamanan dan Keselamatan
pasien, petugas dan pengunjung;
• PMK 46/2015 Pasal 2 huruf (a) Meningkatkan mutu
pelayanan dan Keselamatan Pasien
• PMK 11/2017 Pasal 4 ayat (2) huruf (a) Penyusunan standar
dan Pedoman Keselamatan Pasien;
• PMK 52/2018 Pasal 3 ayat (1)
Setiap Fasyankes wajib menyelenggarakan K3 di Fasyankes
• Permen LH 14/2013 Pasal 2 ayat (1) Setiap orang yang
melakukan Pengelolaan Limbah B3 wajib melakukan
pemberian Simbol Limbah B3 dan Pelabelan Limbah B3
yang dikelolanya. 13
K3 FASYANKES DALAM PENGELOLAAN
LM SESUAI PMK 52 TAHUN 2018

SMK3 di Fasyankes:
a. penetapan kebijakan K3 di Fasyankes;
b. perencanaan K3 di Fasyankes;
c. pelaksanaan rencana K3 di Fasyankes;
d. pemantauan dan evaluasi kinerja K3 di Fasyankes; dan
e. peninjauan dan peningkatan kinerja K3 di Fasyankes.

14
STANDAR K3 DI FASYANKES :
a) pengenalan potensi bahaya dan pengendalian risiko K3 di
Fasyankes;
b) penerapan kewaspadaan standar;
c) penerapan prinsip ergonomi;
d) pemeriksaan kesehatan berkala;
e) pemberian imunisasi;
f) pembudayaan perilaku hidup bersih dan sehat di
Fasyankes;
g) pengelolaan sarana dan prasarana Fasyankes dari aspek
keselamatan dan kesehatan kerja;

15
STANDAR K3 DI FASYANKES :

a) pengelolaan peralatan medis dari aspek keselamatan dan


kesehatan kerja;
b) kesiapsiagaan menghadapi kondisi darurat atau bencana,
termasuk kebakaran;
c) pengelolaan bahan berbahaya dan beracun dan limbah
bahan berbahaya dan beracun; dan
d) pengelolaan limbah domestik.

16
FILOSOFI DASAR K3
RISIKO ?
PEKERJAAN KESEHATAN

LINGKUNGAN KERJA KECELAKAAN


1. FAKTOR FISIK
2. FAKTOR KIMIA PENCEGAHAN PENYAKIT
3. FAKTOR BIOLOGI PROMOTIF
4. FAKTOR ERGONOMI
5. FAKTOR PSIKOLOGI

HAZARD KURATIF
REHABILITATIF
17
FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN KERJA
1.Biologi (Bakteri, Virus, Jamur).
2.Kimia (Bahan/Material/Cairan/Gas/Uap/Debu
Beracun, Reaktif, Radioaktif, Mudah
Meledak/Terbakar, Iritan, Korosif).
3.Fisik/Mekanik (Ketinggian, Konstruksi,
Mesin/Alat/Kendaraan/Alat Berat, Ruang
Terbatas, Tekanan, Kebisingan, Suhu,
Cahaya, Listrik, Getaran, Radiasi).
4.Ergonomi/Biomekanik (Gerakan Berulang,
Postur/Posisi Kerja, Pengangkutan Manual,
Desain Tempat Keja/Alat/Mesin).
5.Psikologi/Sosial (Stress, Kekerasan,
Pelecehan, Pengucilan, Lingkungan, Emosi
Negatif).
18
https://youtu.be/iVIjckwltkk
APA YANG BISA KITA
PELAJARI ?
Besar Risiko = 0
meskipun faktor bahaya (dampak
risikonya) sangat tinggi
Pelajaran:
Bagaimana mengelola K3 agar
Petugas PUSKESMAS tetap selamat
dan sehat meskipun meskipun
bekerja ditengah ancaman hazard
“ekstrim” limbah B3 tersebut.
HIRARKI PENGENDALIAN RESIKO/BAHAYA

Eliminasi Eliminasi Bahaya

Penggantian Tempat kerja /


Substitusi Alat/Mesin/Bahan/Tempat Kerja Pekerjaan Aman
yang Lebih Aman (Mengurangi
Bahaya)

PERLINDUNGAN
KEHANDALAN

Modifikasi Alat/Mesin/Tempat
Perancangan
Kerja yang Lebih Aman

Prosedur, Aturan, Pelatihan,


Administrasi Durasi Kerja, Tanda Bahaya, Tenaga Kerja
Rambu, Poster, Label Aman
(Mengurangi
Menyediakan APD kepada Paparan)
Alat Pelindung Diri
Tenaga Kerja
KEWAJIBAN TENAGA KERJA

1. Memberi keterangan yang benar apabila


diminta pegawai pengawas/keselamatan
kerja.
2. Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)
yang diwajibkan.
3. Memenuhi dan menaati semua syarat-
syarat K3 yang diwajibkan.
4. Meminta pada Pengurus agar dilaksanakan
semua syarat-syarat K3 yang diwajibkan.
5. Menyatakan keberatan kerja dimana syarat
K3 dan APD yang diwajibkan diragukan
olehnya kecuali dalam hal khusus ditentukan
lain oleh pegawai pengawas dalam batas Undang-Undang No 1 Tahun 1970
yang dapat dipertanggungjawabkan. tentang Keselamatan Kerja pasal 12
KEWAJIBAN PENGUSAHA (PENGURUS)
1. Menulis dan memasang semua syarat keselamatan
kerja yang diwajibkan pada tempat-tempat yang
mudah dilihat dan terbaca menurut petunjuk
pegawai pengawas atau Ahli K3 di tempat kerja yang
dipimpinnya.
2. Memasang semua gambar keselamatan kerja yang
diwajibkan dan semua bahan pembinaan lainnya
pada tempat-tempat yang mudah dilihat dan terbaca
menurut petunjuk pegawai pengawas atau Ahli K3 di
tempat kerja yang dipimpinnya.
3. Menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) yang
diwajibkan pada tenaga kerja yang dipimpin
maupun orang lain yang memasuki tempat kerja
disertai petunjuk-petunjuk yang diperlukan menurut
pegawai pengawas atau Ahli K3 di tempat kerja yang
Undang-Undang No 1 Tahun 1970
tentang Keselamatan Kerja pasal 14
dipimpinnya.
SIMBOL DAN LABEL PENGELOLAAN LIMBAH B3

Gambar simbol dan label limbah B3


Simbol identitas limbah
KODE
JENIS INDUSTRI/ KODE KATEGORI
INDUSTRI/ SUMBER LIMBAH URAIAN LIMBAH LABEL
KEGIATAN LIMBAH BAHAYA
KEGIATAN
37 Rumah sakit dan 1. Seluruh rumah sakit termasuk A337-1 Limbah klinis memiliki INFEKSIUS
1
fasilitas pelayanan PUSKESMAS dan laboratorium karakateristik infeksius
Kesehatan klinis
A337-2 Produk farmasi BERACUN
(PUSKESMAS) 2. Fasilitas incinerator 1
kedaluwarsa
PUSKESMAS (Jika ada)
3. IPAL yang mengolah effluen dari A337-3 Bahan kimia kedaluwarsa 1 BERACUN
kegiatan rumah sakit dan
Laboratorium klinis termasuk A337-4 Peralatan laboratorium BERACUN
1
PUSKESMAS terkontaminasi B3
A337-5 Peralatan medis BERACUN
mengadung logam
berat, termasuk merkuri
1
(Hg),
kadmium (Cd), dan
sejenisnya
B337-1 Kemasan produk farmasi 2 BERACUN

B337-2 Sludge IPAL 2 BERACUN


Simbol identitas limbah
SIMBOL LIMBAH BERACUN
SIMBOL LIMBAH INFEKSIUS

INFEKSIUS
SIMBOL LIMBAH
CAIRAN MUDAH MENYALA

CAIRAN
MUDAH MENYALA
SIMBOL LIMBAH KOROSIF

KOROSIF
SIMBOL LIMBAH BERBAHAYA
TERHADAP LINGKUNGAN

BERBAHAYA TERHADAP
LINGKUNGAN
SIMBOL LIMBAH SITOTOKSISK

Ada dua macam simbol bisa dipilih


Label identitas limbah
PETUNJUK PENGISIAN LABEL IDENTITAS LIMBAH
1. Penghasil, nama perusahaan yang menghasilkan Limbah B3 dalam kemasan.
2. Alamat, alamat jelas perusahaan diatas, termasuk kode wilayah.
3. Telp, nomor telepon penghasil, termasuk kode area.
4. Fax, nomor faksimile penghasil, termasuk kode area.
5. Nomor Penghasil, nomor yang diberikan Kementerian Lingkungan Hidup
kepada penghasil ketika melaporkan.
6. Tgl. Pengemasan, data tanggal saat pengemasan dilakukan.
7. Jenis Limbah, keterangan limbah berkaitan dengan fasa atau kelompok
jenisnya (cair, padat, sludge anorganik, atau organik, dll).
8. Kode Limbah, kode limbah yang dikemas, didasarkan pada daftar
Limbah B3 dalam Lampiran I PP 85 tahun 1999.
9. Jumlah Limbah, jumlah total kuantitas limbah dalam kemasan (ton, kg, atau
m3).
10. Sifat Limbah, karakteristik Limbah B3 yang dikemas (sesuai Simbol Limbah
B3 yang dipasang).
11. Nomor, nomor urut pengemasan.
Label penandaan posisi tutup
wadah/kemasan limbah B3
Contoh pemberian simbol dan label pada
wadah/kemasan drum
CONTOH PELABELAN YANG KURANG TEPAT
CONTOH PEMBERIAN SIMBOL DAN LABEL PADA
WADAH/KEMASAN JUMBO BAG DAN WADAH TANGKI PLASTIK
TABEL KOMPATIBILTAS PENGANGKUTAN LIMBAH
BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

Keterangan:
C = cocok
T = terbatas
X = tidak cocok
BILAS RESIDU PESTISIDA MINIMAL 3 KALI

0,0001 0,001 0,01 0,1 1 10 100

drained 14,2

1st rinse 0,2

2nd rinse 0,002

3rd rinse 0.00005


Bahan Aktif
Kesesuaian Simbol dan Label Limbah B3 Berdasarkan
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 14 tahun 2013
tentang Simbol dan Label Limbah B3.
Kesesuaian Simbol dan Label Limbah B3 Berdasarkan
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 14 tahun 2013
tentang Simbol dan Label Limbah B3.
IDENTIFIKASI LINGKUNGAN KERJA PUSKESMAS

Temuan Positif

Temuan Negatif
PEMENUHAN
NO LOKASI REGULASI
STANDAR
1 PKM RAWAT MELAKUKAN UU No. 32/2009 ttg PPLH
JALAN / PKM PENGELOLAAN Pasal 59 ayat (1) Setiap
RAWAT INAP LIMBAH B3 orang yang menghasilkan
limbah B3 wajib melakukan
pengelolaan limbah B3 yang
dihasilkannya. Jo. PP No.
101/2014 ttg. Pengelolaan
LB3 Pasal 3 ayat (1) Setiap
Orang yang menghasilkan
Limbah B3 wajib melakukan
Pengelolaan Limbah B3 yang
dihasilkannya
NO LOKASI PEMENUHAN STANDAR REGULASI
2 PKM RAWAT JALAN / MELAKUKAN PMK No. 9/2014 ttg KLINIK
PKM RAWAT INAP PENGELOLAAN Pasal 35 ayat (1) Setiap
LIMBAH KLINIK mempunyai
kewajiban: Huruf (L).
melakukan pengelolaan
limbah sesuai dengan
ketentuan peraturan
perundang-undangan yang
berlaku.
PEMENUHAN
NO LOKASI REGULASI
STANDAR
3 PKM RAWAT MEMILIKI PMK No. 9/2014 ttg
JALAN DOKUMEN SPPL KLINIK
Pasal 26 ayat (1) Untuk
mendapatkan izin
mendirikan, penyelenggara
KLINIK harus melengkapi
persyaratan:
huruf (d). dokumen SPPL
untuk KLINIK RAWAT
JALAN, sesuai ketentuan
peraturan perundang-
undangan
PEMENUHAN
NO LOKASI REGULASI
STANDAR
4 PKM RAWAT MEMILIKI PMK No. 9/2014 ttg
INAP DOKUMEN UKL- KLINIK
UPL Pasal 26 ayat (1) Untuk
mendapatkan izin
mendirikan, penyelenggara
KLINIK harus melengkapi
persyaratan:
huruf (d). dokumen UKL-
UPL untuk KLINIK RAWAT
INAP, sesuai ketentuan
peraturan perundang-
undangan
PEMENUHAN
NO LOKASI REGULASI
STANDAR
5 Setiap Usaha dan WAJIB MEMILIKI UU No. 32/2009 ttg PPLH
atau Kegiatan DOKUMEN UKL- Pasal 36 ayat (1) Setiap
(PKM) UPL DAN WAJIB usaha dan/atau kegiatan yang
MEMILIKI IZIN wajib memiliki amdal atau
LINGKUNGAN UKL-UPL wajib memiliki izin
lingkungan.
Jo. PP No. 101/2014
Pengelolaan LB3 Pasal 12
ayat (4) huruf (a) wajib
memiliki Izin Lingkungan.
-- Bimtek Pengelolaan Limbah B3 --

Analysis
PERATURAN
POTENSI SARAN /
NO LOKASI TEMUAN PERUNDANG-
BAHAYA REKOMENDASI
UNDANGAN
1 PUSKESMAS TIDAK - Injury oMelakukan • UU No. 32/2009 ttg
MELAKUKAN - Hepatitis B/C Pengelolaan PPLH Pasal 59 ayat
PENGELOLAAN - HIV LB3 (1) Setiap orang
yang menghasilkan
LIMBAH B3 - Pencemaran oPRINSIP PLB3:
limbah B3 wajib
Lingkungan FROM CRADLE melakukan PLB3;
TO GRAVE • Pasal 103 PIDANA
oLogbook LB3 & & DENDA .
Neraca LB3 • Permen LH 03/2008
ttg Pemenfaatan
LB3 Lampiran 1.
PERATURAN
POTENSI SARAN /
NO LOKASI TEMUAN PERUNDANG-
BAHAYA REKOMENDASI
UNDANGAN
2 Setiap Usaha TIDAK - Tidak diketahui oMenyusun • UU No. 32/2009
dan atau MEMILIKI Kondisi Dokumen UKL ttg PPLH Pasal
Kegiatan DOK. UKL- Lingkungan – UPL 36 ayat (1) Setiap
(PUSKESMAS) UPL - Tidak diketahui oMemiliki Izin usaha dan/atau
Bagaimana Lingkungan kegiatan yang
Pengelolaan & wajib memiliki
Pemantauan
UKL-UPL wajib
memiliki izin
Lingkungannya
lingkungan.
• Pasal 109
PIDANA &
DENDA
PERATURAN
POTENSI SARAN /
NO LOKASI TEMUAN PERUNDANG-
BAHAYA REKOMENDASI
UNDANGAN

3 PUSKESMAS TIDAK - Pencemaran oMengajukan • UU No.


MEMILIKI lingkungan Izin 32/2009 ttg
IZIN - Dampak Penyimpanan PPLH Pasal 59
PENYIMPAN Kesehatan LB3 ayat (4)
AN LIMBAH
- Konsekuensi Pengelolaan
B3
Hukum limbah B3
wajib
mendapat izin
• Pasal 102
PIDANA &
DENDA
PROMKES PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS
Media
CETAK Media yg ditulis &
diproduksi sbg bahan
bacaan

MODUL, BAHAN
AJAR, BUKU,
MAJALAH

56
Media
GRAFIS
Media yg
mengkombinasikan
ide, informasi &
pesan/data dlm
pernyataan naratif &
gambar

SKETSA, GRAFIK,
BAGAN, DIAGRAM,
KARTUN, FOTO DSB 57
Media
AUDIO
Media audio berkaitan
dengan alat
pendengaran

RADIO,

TAPE RECORDER,

CD, MP3
58
Media
VISUAL Media yang
menampilkan pesan
rekaman dalam gambar
baik yang bergerak
maupun tidak, baik yg
bersuara maupun tidak

FOTO, GAMBAR,
SKETSA,
DIAGRAM,
GRAFIK, POSTER,
BULETIN 59
Media
AUDIO VISUAL
Media yang dapat
menampikan
gambar & suara pada
waktu bersamaan

FILM,

TV

VIDEO
60

SOUND SLIDE
NON PROJECTED
Phantom
White Board

Text Book
Hand Out
Work Sheet Flip
Chart
Lembar Balik
Poster
Leaflet

61
PROJECTED
https://youtu.be/hRaeM5b-pi8
Video K3 di Laboratorium
AUDIO
AUDIO VISUAL
Puskesmas
SUATU ALAT, SARANA, BENDA
DISEBUT SEBAGAI
MEDIA & ALAT BANTU
TERGANTUNG DARI

FUNGSINYA
MEDIA MEMILIKI PERAN UTAMA
DALAM KEBERHASILAN PROMOSI KESEHATAN

ALAT BANTU HANYA MENJADI


PERANTARA DALAM MEMUDAHKAN
PENYAMPAIAN INFORMASI.
TUGAS KELOMPOK METODA WORLD CAFE
Bahan simulasi telah disediakan
A. Labeling Limbah B3 alat miniatur limbah medis
telah disediakan (Tugas Simulasi)
B. Tugas Presentasi berupa diagram atau table:
1. Sebutkan Jenis/Bahan Limbah Medis (Kapas,
Kemasan Limbah Medis, Darah, Obat Daluwarsa,
dll.)
2. Sebutkan Label dan Simbol Limbah Medis
tersebut
3. Sebutkan karakteristik limbah Medis (Beracun,
Infeksius, Korosif, Cairan Mudah Menyala)
4. APD yang digunakan ketika petugas menangani
Limbah Medis tersebut
5. Potensi bahaya yang ditimbulkan (Kecelakaan,
Pencemaran, Infeksi)

Presentasi pada flipchart yang telah disediakan.


Video Never Giveup: https://youtu.be/A0Gb2fvjKYo
KESIMPULAN

1.Setiap PUSKESMAS wajib menyelenggarakan


K3 dalam Pengelolaan Limbah Medis
2.PUSKESMAS dalam menyelenggarakan Pelayanan
Kesehatan, mengutamakan Keamanan dan
Keselamatan pasien, petugas dan pengunjung;
3.PUSKESMAS dalam pengelolaan limbah medis
wajib melakukan pemberian Simbol Limbah B3
dan Pelabelan Limbah B3 yang dikelolanya.

Anda mungkin juga menyukai