Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

OLEH :

DHEA YOLANDA SAPUTRI


SRP 19316033

PROGRAM STUDI NERS TAHAP PROFESI

SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH

PONTIANAK

2020
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

A. DATA BIOGRAFI
Nama : Ny. M
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat & Tanggal Lahir :
Gol. Darah :O
Pendidikan Terakhir : SD
Agama : Islam
Suku Bangsa : Bugis
Status Perkawinan : Menikah
TB/BB : 145cm / 50kg
Penampilan :-
Ciri-ciri Tubuh : Sedikit bungkuk, kulit sudah mengkerut,
Alamat : Jalan Tanjung Harapan No.39
Orang yang dekat Dihubungi : Ny.R
Hubungan dengan Usila : Cucu
B. RIWAYAT KELUARGA
Genogram :
C. RIWAYAT PEKERJAAN
Pekerjaan saat ini : Ibu rumah tangga
Alamat Pekerjaan :
Berapa jarak dari rumah :
Alat transportasi : Klien diantar jika berpergian
Sumber-sumber pendapatan & kecukupan terhadap kebutuhan : Klien
mengatakan pendapatan biasanya tidak tentu karena dikasih sama anak-
anaknya
D. RIWAYAT LINGKUNGAN HIDUP
Tipe tempat tinggal : Bangunan permanen
Jumlah kamar : 2 kamar
Kondisi tempat tinggal : Bersih dan udara disekitar masih segar.
Jumlah orang yang tinggal dirumah : 2 laki-laki dan 2 perempuan

E. RIWAYAT REKREASI
Hobi/minat : Menonton TV, memasak, dan mengurus cicit
Keanggotaan organisasi : Klien tidak mengikuti organisasi
Liburan/Perjalanan : Klien mengatakan jarang liburan
F. DISKRIPSI KEKHUSUSAN
Kebiasaan ritual : Sesuai dengan agama yang di anutnya yaitu islam klien
sering beribadah sholat
G. STATUS KESEHATAN
Status kesehatan umum selama setahun yang lalu :
Klien mengatakan selama setahun yang lalu sering merasakan pusing dan
sulit berbicara,
Status kesehatan umum selama 5 tahun yang lalu :
Klien mengatakan selama 5 tahun yang lalu mengalami sakit kepala dan ngilu
pada bagian sendi-sendi nya, hipertensi dan asam urat.
Pemahaman & Penatalaksanaan Masalah Kesehatan
Klien mengatakan jika sakit kepala pergi ke dokter/puskesmas terdekat untuk
mendapatkan obat dan kadang hanya menggunakan minyak angin.
Obat-obatan
Status imunisasi : Klien mengatakan tidak pernah di imunisasi
Alergi : Klien mengatakan tidak ada alergi obat atau makanan.
Penyakit yang diderita : Asam Urat dan Hipertensi, Stroke ringan.
H. AKTIVITAS HIDUP SEHARI-HARI (ADL)
Cairan&Elektrolit: Klien jarang minum air putih, dan sering minum kopi/teh
Nutrisi : Klien mengatakan jarang makan buah dan sayur.
Klien mengatakan sering makanan yang rasa nya asin
berlebihan
Eliminasi : Klien mengatakan BAB dan BAK tidak ada hambatan,
BAB 1-2 kali sehari, BAK biasanya 3-4 kali sehari.
Aktivitas : Klien mengatakan aktivitasnya menonton TV, mengobrol
dengan anak-anaknya, dan jaga cicitnya.
Istirahat & Tidur : Klien mengatakan tidur mulai jam 7 malam dan bangun
jam 4 pagi, klien jarang tidur siang.
Personal Hygine : Mandi 2x sehari, sikat gigi 2x sehari dan biasanya klien
Psikologis : Klien mengatakan merasa cemas dan takut dengan kondisi
sekarang ini yaitu tentang Covid-19, klien mengatakan takut apabila
berdampak kepada dirinya dan keluarganya, mengingat umur klien yang
sudah tua. Harapan klien tentang pandemi sekarang ini semoga cepat selesai.
I. PENGKAJIAN HEAD TO TOE
1. Keadaan Umum : Compos mentis
2. Nilai GCS : E4, V5, M6
3. TTV : TD : 190/100 mmHg, Nadi : 80x/menit, Suhu : 36,3ºC, Pernapasan :
20x/menit
a. Kepala
Inspeksi : Distribusi rambut kurang merata, Rambut sudah putih,
Tidak ada lesi
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
b. Mata
Inspeksi : Simetris bola mata kiri dan kanan, Pupil normal 2-3mm,
Konjungtiva tidak anemis, Sklera tidak ikterik
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
c. Hidung
Inspeksi : Simetris, Tidak ada folip, Tidak ada sekret
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
d. Mulut
Inspeksi : Mukosa bibir lembab, Tidak ada stomatitis, Gigi
menggunakan gigi palsu dibagian atas
e. Telinga
Inspeksi : Simetris, Tidak ada penumpukan serosa, pendengaran
baik
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
f. Leher
Inspeksi : Tidak ada pembesaran tiroid
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, Vena jugularis teraba, tidak ada
pembesaran
g. Dada
(Paru-paru)
Inspeksi : Simetris, tidak ada lesi
Auskultasi : Vesikuler
Palpasi : Taxtil premitus sama, tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Sonor dari lobus 1,2,3 kanan dan lobus 1,2 kiri
(Jantung)
Inspeksi : Simetris, tidak ada pembesaran
Auskultasi : S1 dan S2 reguler tidak ada suara tambahan
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Dulnes dari ICS ke 4 sampai ke 6
h. Abdomen
Inspeksi : Tidak ada acites, tidak ada jejas
Auskultasi : Bising usus 15x/menit
Perkusi : Timpani dari kuadran atas dan bawah, kiri dan kanan
Palpasi : Tidak ada pembesaran hepar, tidak ada nyeri tekan
i. Fungsi reproduksi : Klien sudah menopause
j. Kulit : Keriput, warna sawo matang, turgor kulit baik
k. Ekstrimitas atas : Baik, dapat di gerakkan, CRT < 3 detik
l. Ekstrimitas bawah : Baik, dapat digerakkan.
Kekuatan otot : 4 5
4 5
J. HASIL PENGKAJIAN KHUSUS(lampiran)
1. Masalah kesehatan kronis
Berdasarkan analisa hasil, Ny. M penglihatannya kabur dan menggunakan
kacamata kalau berpergian jauh, pendengaran masih cukup baik, terkadang
mengalami cepat lelah, Masalah kesehatan Ny. M dengan jumlah 13
menunjukkan bahwa Ny. M tidak ada masalah kesehatan kronis s/d
masalah kesehatan kronis ringan.
2. Fungsi kognitif
Ny. M tidak bisa menjawab pertanyaan umur dan tahun kelahiran. Dengan
jumlah kesalahan total 2 yang menunjukkan bahwa fungsi intelektual Ny.
M utuh.
3. Status fungsional
Analisa hasil dengan jumlah 15 menunjukkan bahwa Ny. M masih bisa
melakukan aktivitas dengan mandiri seperti mandi di kamar mandi,
menyiapkan pakaian dan mengenakannya, memakan makanan yang telah
di siapkan, memelihara kebersihan diri, dapat mengontrol pengeluaran
feses dan air kemih, berjalan tanpa alat bantu, menjalankan ibadah,
melakukan pekerjaan rumah, dan lain-lain.
4. Status psikologis
Ny. M mengatakan merasa takut akan terjadi sesatu kepada dirinya.
Berdasarkan analisa hasil dengan jumlah 1 menunjukkan bahwa Ny. M
tidak mengalami depresi.
5. Dukungan keluarga
Analisa hasil APGAR diperoleh dari Ny. M adalah 10 ini menunjukkan
bahwa fungsi sosial Ny. M normal.
K. ASUHAN KEPERAWATAN
1. Analisa Data

No. Data Etiologi Masalah


1. Data Subjektif : Kurang terpapar Defisit
 Klien mengatakan tidak informasi pengetahuan
tahu kenapa kepalanya tentang penyakit
sering sakit.

 Klien mengatakan kurang
mendapatkan informasi
dengan penyakit yang
dialami

Data Objektif :
 Hasil TTV
TD : 190/100 mmHg,
Nadi : 80x/menit,
Suhu : 36,3ºC,
Pernapasan : 20x/menit
2. Data Subjektif : Peradangan Nyeri
Klien mengatakan ngilu pada sendi
bagian sendi-sendi nya.
Data Objektif :
 Tampak mengeluh ngilu
 Tampak memegang
daerah yang sakit.
 Hasil TTV
TD : 190/100 mmHg,
Nadi : 80x/menit,
Suhu : 36,3ºC,
Pernapasan : 20x/menit
P : Peradangan sendi
Q : Ngilu
R : Di lutut dan sendi-
sendi jari tangan
S : Skala 6
T : Kadang-kadang
3. Data subyektif : Kurang terpapar Ansietas
 Klien mengatakan merasa informasi
cemas dan takut dengan tentang penyakit
kondisi penyakitnya
sekarang yang dialami nya
Data Obyektif :
Klien tampak cemas dan
takut
2. Diagnosa Keperawatan
a. Defisit pengetahuan tentang penyakit berhubungan dengan kurang
terpapar informasi.
b. Nyeri kronis berhubungan dengan osteoarthritis atau peradangan sendi.
c. Ansietas berhubungan dengan kurang terpapar informasi tentang
penyakit

3. Intervensi Keperawatan

Diagnosa Tujuan Rencana Tindakan


keperawatan
Defisit Setelah dilakukan 1. Berikan edukasi kesehatan
pengetahuan tindakan asuhan tentang hipertensi
keperawatan selama 2. Identifikasi kesiapan dan
tentang penyakit
1x20 menit kemampuan menerima
berhubungan diharapkan informasi.
dengan kurang pengetahuan klien 3. Sediakan materi dan
meningkat dengan media pendidikan
terpapar
kriteria hasil : kesehatan.
informasi. 1. klien dapat 4. Jadwalkan pendidikan
menyebutkan kesehatan sesuai
tentang hipertensi kesepakatan.
2. Klien mengerti 5. Berikan kesempatan untuk
tentang tanda dan bertanya.
gejala hipertensi 6. Jelaskan faktor resiko
3. Klien mengerti yang dapat mempengaruhi
tentang penyebab kesehatan
dan cara
pencegahan
hipertensi
Nyeri kronis Setalah dilakukan 1. Berikan manajemen nyeri.
berhubungan tindakan asuhan 2. Identifikasi nyeri
keperawatan selama (P,Q,R,S,T)
dengan
1x15 menit 3. Ajarkan teknik non
peradangan sendi. diharapkan klien dapat farmakologis (teknik
mengontrol nyeri napas dalam)
dengan kriteria hasil : 4. Anjurkan memonitor
1. Klien melaporkan secara mandiri.
nyeri terkontrol. 5. Kolaborasi pemberian
2. Klien mampu analgetik, jika perlu.
menggunakan
teknik non-
farmakologis
Ansietas Setelah dilakukan 1. Identifikasi saat tingkat
berhubungan tindakan asuhan ansietas berubah
2. Identifikasi kemampuan
dengan kurang keperawatan selama
1x15 menit mengambil keputusan
terpapar 3. Monitor tanda-tanda
diharapkan klien dapat
ansietas
informasi tentang mengontrol nyeri 4. Ciptakan suasana
penyakit dengan kriteria hasil : teraupetik untuk
1. Perilaku gelisah menumbuhkan rasa
menurun kepercayaan
2. TTV normal 5. Temani pasien untuk
mengurangi ansietas.

Anda mungkin juga menyukai