NIM : 201910401011057
Kelompok : S-32
MR (Morning Report)
PLANNING
SUMMARY CLUE AND PROBLEM INITIAL
OF DATA BASE CUE LIST Diagnosis DIAGNO
THERAPY MONITORING EDUCATION
SIS
Identitas Pasien : Tn HS, Laki – 1 1.1. KAD -BGA 1. Rehidrasi -GDA tiap 1 1. Menjelaskankepana
Nama : HS laki, 19 tahun Hyperglycem -SE Infus Ringer jam keluarga pasien dan
Umur : 19 tahun -dyspneu ia crisis Laktat 1 L/ 1 -Keluhan sesak pasien bahwa harus
Jenis kelamin : Laki - laki -kussmoul jam - SE MRS karena pasien
Alamat : Panglengaan -hipotensi dilanjutkan 1 -BGA mengalami kegawatan
Pekerjaan : Tidak bekerja -takikardi L/1 jam karena gula darah
-hiperglikemia 2. RCI yang tinggi
Anamnesis -RPD : DM Novorapid 7 U 2. Menjelaskan kepada
Keluhan utama: sesak Bolus pasien dan keluarga
RPS : 3. Novorapid pasien untuk
- Pasien datang ke IGD RSUD 50 U dalam mengkonsumsi
SMART dengan sesak sejak 500 cc makanan yang cukup
tadi pagi, sesak dirasakan terus infus pump kalori, rendah gula
menerus tidak dipengaruhi 50cc/jam 3. Menyarankan pasien
aktivitas, istirahat masih sesak. untuk olahraga ringan
Pasien tambah sesak sejak 1 Tx lain minimal 3 kali
jam sebelum masuk IGD. menunggu seminggu durasi 1-2
Pasien telah cek gula darah hasil BGA dan jam dan diet
sendiri dan hasilnya 370 g/dL SE 4. Menjelaskan tentang
-Muntah 5x sejak pagi, muntah penggunaan insulin
air, volume kurang lebih ¼
gelas air setiap muntah
RPD Tn HS, Laki – 2. dyspepsia 2.1 gastropati -Ondansetron
-Pasien menderita DM, laki, 19 tahun diabetikum 3x8 mg
terdiagnosis sejak 6 bulan yang -vomiting -sucralfat 3x2
lalu, minum obat glimepiride 1x1 -nausea cth
namun, sejak 1 bulan ini pasien
tidak minum obat karena obatnya
habis. Awalnya terdiagnosis karena
pasien periksa di puskesmas
dengan keluhan makan banyak tapi Tn HS, Laki – 3. DM type 1 -GDS
-menunggu
pasien tetap kurus. laki, 19 tahun -GDP
- 2 hari yang lalu pasien - polifagia -GD2PP pasien stabil
mengalami diare. Konsistensi cair. -makan banyak -HbA1C
1 hari >3x BAB cair. Saat masuk tapi tetap kurus -Kadar C
ke IGD pasien mengaku sudah -RPD : DM peptide
tidak diare lagi. -Tes Islet
cell
cytoplasmi
RPK c
- Ibu pasien mengalami DM autoantibo
dengan komplikasi dies
Pemeriksaan fisik
KU : lemah
Kesadaran : cm
Status Generalis
Kepala/Leher
Hidung : pch +/+
Dyspneu +, nafas kussmoul
Thoraks
Pulmo
I : Normochest, pergerakan
dinding dada simetris, retraksi
intercostalis +
P: gerakan dinding dada simetris,
dbn, Krepitasi (-), ICS dbn,
P: Sonor seluruh lapang paru
A: Vesikuler +/+, Ronkhi -/-,
Wheezing -/-
Cor
Inspeksi : Ictus cordis tak tampak
Palpasi : thrill tidak teraba, Ictus
cordis tidak kuat angkat
Perkusi : dbn
Aauskultasi : S1S2tunggal, murmur
(-), gallop (-)
Abdomen :
I : flat, frog shape (-), pulsasi
epigastrium (-) caput medusa (-),
spider nervi (-)
A : BU (+),
P : nyeri tekan diregio lumbal
sinistra
undulasi (-), H/L tidak teraba,
renal tidak teraba
P : timpani seluruh regio abdomen
Murphy sign (-)
NKCVA (-/-)
Pemeriksaan Penunjang
DL
HB : 17,9 g/dL
MCV : 78,9 fL
MCH : 29,8 pg
RDW – CV : 12,4 %
HCT : 47,4%
WBC: 26.280 /uL
RBC: 6,01 jt
Trombosit : 538.000 /uL
GDS : 420 mg/dL