Anda di halaman 1dari 3

Bahaya Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan

Generasi Muda Dan Pola Pencegahannya

Kebanyakan orang yang menderita kecanduan narkoba tahu bahwa mereka mulai menyalahgunakan
narkoba pada usia remaja. Narkoba dikalangan generasi muda adalah salah satu masalah terbesar dalam
masyarakat kita saat ini, dan masalahnya semakin meningkat dari tahun ke tahun dikarenakan mereka
kadang kadang menggunakan obat-obatan terlarang kemudian mengajak dan meminta teman-temannya
untuk mencoba agar dapat menikmati dan bersenang-senang dengan apa yang mereka sukai tanpa
mereka sadari bahwa narkoba dapat memberikan dampak yang buruk untuk dirinya dan lingkungannya.

Penyalahgunaan narkoba oleh kalangan remaja adalah masalah utama di Indonesia. Pemerintah dan
petugas kepolisian terus melakukan pencegahan peredaran narkoba agar bisa menyelamatkan warga
indonesia terutama di kalangan remaja. Di Indonesia, penggunaan narkoba dikalangan remaja
meningkat ditahun sebelumnya 2018 adalah 0,03% dan di tahun 2019 meningkat sebesar 0,03% dengan
jumlah kurang lebih 3,6 juta pengguna narkoba, menurut survey yang dilakukan oleh Badan Narkotika
Nasional (BNN) 2,3 juta pelajar atau mahasiswa mengkonsumsi narkoba. Angka tersebut setara dengan
3,2% dari populasi kelompok tersebut. Kalangan remaja yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba
telah merusak lingkungan menjadi tidak stabil, menjauhi anggota keluarga, bahkan tidak patuh kepada
orang tua. Mereka terus bergerak dari satu tempat ke tempat lain, bahkan agar hasratnya terpenuhi
mereka akan melakukan tindak kriminal seperti mencuri agar mendapatkan uang untuk membeli obat
obatan terlarang. Penyalahgunaan narkoba pada akhirnya dapat menyebabkan kecanduan. narkoba
adalah penyakit menular. narkoba tidak menyebar melalui bakteri, dia menyebar melalui keluarga,
sekolah, dan komunitasnya.

Kecanduan narkoba adalah gangguan kompulsif yang menyebabkan seseorang menggunakan zat yang
biasa untuk mencapai hasil yang diinginkan. Kecanduan narkoba pada dasarnya adalah penyakit otak
yang mengubah fungsi otak. Ada keinginan yang tak terkendali untuk mengonsumsi narkoba, akibatnya
orang yang kecanduan terlibat dalam perilaku kompulsif untuk menggunakan narkoba. Para pecandu
merasa tidak mungkin mengendalikan keinginan untuk mengonsumsi narkoba, akibatnya mereka gagal
memenuhi tanggung jawab sehari-hari secara efisien terutama kalangan remaja yang masih berstatus
pelajar, memiliki tanggung jawab untuk menuntut ilmu. Kecanduan narkoba juga disebut
ketergantungan narkoba, karena pecandu mengembangkan ketergantungan pada zat tertentu.

Jutaan orang di dunia menderita kecanduan narkoba dan jumlahnya diperkirakan akan meningkat di
tahun-tahun mendatang. Jika orang tersebut menggunakan narkoba untuk jangka waktu yang lebih lama,
hasilnya dapat berubah. Misalnya, eksperimen awal dengan obat-obatan bermulai pada rasa ingin tahu.
Namun, ketika penggunaan zat menjadi sering, tubuh mulai bergantung padanya.
Tanda-tanda dan gejala yang paling umum dari kecanduan narkoba adalah obsesi terhadap zat tertentu,
kehilangan kendali atas penggunaan obat-obatan, meninggalkan kegiatan yang disukai, dll. Kecanduan
obat-obatan mungkin memiliki dampak jangka panjang pada kehidupan dan seseorang dapat gejala yang
berkembang parah seperti kelelahan, gemetar, depresi, gelisah, sakit kepala, insomnia, menggigil dan
berkeringat, paranoia, perubahan perilaku, pupil melebar, masalah koordinasi yang buruk, mual dll.
Ada banyak efek negatif dari kecanduan narkoba pada kesehatan fisik dan mental. Seperti yang
dikatakan kecanduan narkoba bisa berkembang parah seperti pada :
1. Efek Emosional, Efek emosional dari kecanduan narkoba termasuk perubahan suasana hati,
depresi, kekerasan, kecemasan, penurunan aktivitas sehari-hari, halusinasi, kebingungan,
toleransi psikologis terhadap efek obat, dll. Selain itu, ada banyak efek fisik dari kecanduan
narkoba yang terlihat dalam sistem. tubuh. Efek utama dari kecanduan narkoba terjadi di otak,
yang mengubah fungsi otak dan berdampak pada bagaimana tubuh merasakan kesenangan.
2. Efek Fisik, Efek lain dari kecanduan narkoba termasuk serangan jantung, detak jantung tidak
teratur, dan kontraksi HIV, masalah pernapasan, kanker paru-paru, sakit perut, kerusakan
ginjal, masalah hati, kerusakan otak, stroke, kejang, dan perubahan nafsu makan. Dampak
kecanduan narkoba bisa sangat luas dan mempengaruhi setiap organ tubuh. Penggunaan obat
yang berlebihan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan kerentanan
terhadap infeksi.
3. Kerusakan Hati dan Otak, Kecanduan narkoba dapat menyebabkan hati bekerja lebih keras,
menyebabkan kerusakan pada hati. Mengenai fungsi otak, obat-obatan dapat mempengaruhi
aktivitas sehari-hari dengan menyebabkan masalah dengan ingatan, pengambilan keputusan,
kebingungan mental dan bahkan kerusakan otak permanen.
4. Konsekuensi hukum, Penyalahgunaan narkoba tidak hanya menyebabkan efek negatif pada
kesehatan fisik dan mental Anda, tetapi dapat memiliki konsekuensi hukum. Individu
mungkin harus berurusan dengan konsekuensi hukum selama sisa hidup mereka.

Penyalahgunaan narkoba pada masa remaja biasanya disebabkan oleh :


1. Kebosanan, salah satu alasan paling umum bahwa remaja mulai bereksperimen dengan narkoba,
seks bebas dan alcohol, karena mereka bosan dan tidak memiliki minat yang lebih dalam hal
hal positif yang dapat mengembangkan bakatnya. Mereka melihat narkoba sebagai hiburan
untuk dieksplorisasi.
2. Rasa ingin tahu, banyak remaja mulai bereksperimen dengan narkoba hanya karena mereka
penasaran dan ingin tahu bagaimana rasanya. Sebagai remaja, mereka memiliki angan angan
bahwa mereka tidak terkalahkan, Bahkan jika kita beritahu mereka bahwa narkoba itu buruk,
mereka tidak percaya jika sesuatu yang buruk akan benar-benar menimpa mereka.
3. Tersedianya kelebihan finansial tanpa pengawasan orang tua atau keluarga. Hal tersebut
menjadi pemicu untuk mewujudkan rasa ingin tahu yang berlebihan di kalangan remaja Ketika
bahkan yang berbahayanya adalah Ketika seorang pecandu narkoba tidak memiliki dukungan
finansial dia akan melakukan tindak kriminal agar bisa menuruti keinginannya seperti mencuri,
merampok, dan tindak kriminal lainnya.
4. Ada kesempatan karena lemahnya pengawasan orang tua terhadap pergaulan anak anak dan juga
pada umumnya pemakai narkoba memiliki masalah di lingkungan keluarganya seperti
kurangnya perhatian dan kasih sayang dari orang sekitar atau broken home.
5. Tidak percaya diri dalam pergaulan, rasa tidak percaya diri mendorong seseorang untuk mencari
cara untuk dipandang lebih oleh orang lain, salah satunya dengan mengkonsumsi narkoba. Dari
pemakaian narkoba tersebut kemudian diperoleh keberanian dan keaktifan yang luar biasa.
6. Depresi, beberapa remaja beralih ke narkoba sebagai bentuk pelarian. Ketika mereka sedih atau
tertekan, mereka melihat zat-zat ini sebagai cara untuk melupakan dan merasa lebih bahagia.
Ini adalah upaya mereka untuk mengobati diri sendiri.
Ada sejumlah alasan mengapa remaja dan remaja kecanduan narkoba atau zat terkait. Kurangnya
kepercayaan diri dianggap sebagai salah satu penyebab utama kecanduan narkoba. Bisa juga karena
stres berlebihan, tekanan teman sebaya, kurangnya keterlibatan orang tua dalam kegiatan anak, dll.
Beberapa orang menganggap kecanduan narkoba dapat menjadi penyebab penggunaan narkoba dan
ketidaktahuan. Ketidaktahuan akan kecanduan narkoba dan kondisi fisik yang menyakitkan menjadi
penyebab utama kecanduan narkoba. Berikut adalah beberapa penyebab kecanduan narkoba.
Pola Pencegahan
pencegahan selalu lebih baik daripada mengobati. Itu selalu merupakan pilihan terbaik untuk
mencegah orang dari penyalahgunaan narkoba. Meskipun tidak mungkin untuk mencegah semua orang
menggunakan narkoba, ada hal-hal yang dapat kita lakukan untuk menghindari kecanduan narkoba.
Hal yang paling utama untuk dilakukan adalah tindakan preemtif (edukatif) dan preventif (pencegahan).
Tindakan edukatif dilakukan dengan tujuan menghilangkan faktor peluang dan pendorong
pengkonsumsian narkoba oleh masyarakat. Misalnya melalui kegiatan pembinaan, penyebaran
posterposter, sosialisasi, sarasehan, dan lain-lain. Sedangkan pencegahan dilakukan melalui
pengendalian dan pengawasan jalur resmi dan jalur peredaran gelap narkoba.Misalnya melakukan razia
di tempat-tempat yang diduga kuat menjadi “sarang” narkoba, pengawasan di bandara, dan lain-lain.
Namun demikian tindakan represif (penegakan hukum terhadap penyalahgunaan yang sudah terjadi)
juga tetap harus digencarkan. Berikut pola untuk mencegah kecanduan narkoba;
1. Peningkatan keimanan terhadap Tuhan Yang Maha Esa melalui pendidikan dan pengamalan
agama, baik didalam keluarga, lingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat
2. Melakukan sosialisasi UU Narkotika & UU Psikotropika serta peraturan lain yang sejenis
3. Melakukan penyuluhan - penyuluhan mengenai bahaya narkoba dari sisi medis
4. Menangani Tekanan Sebaya, alasan terbesar mengapa orang mulai menggunakan narkoba
adalah karena temannya yang memanfaatkan tekanan yang dia alami. Tidak ada seorang pun di
dunia ini yang suka ditinggalkan, terutama remaja dan anak muda. Jika kita berada dalam situasi
seperti itu, Kita harus menemukan teman yang lebih baik yang tidak akan menekan kita ke hal-
hal yang berbahaya. Kita harus merencanakan sebelumnya atau menyiapkan alasan yang bagus
untuk menjauh dari situasi yang menggoda. Terkadang yang buruk sangat menggoda dan ini
adalah penyakit yang menular maka kita harus mendekatkan diri kepada teman yang lebih baik.
5. Mengobati Penyakit Emosional, Seseorang yang menderita dengan kondisi mental seperti
kegelisahan, depresi, stres pasca-trauma dll harus mencari bantuan dari seorang ahli fisioterapi.
Ada hubungan kuat antara penyakit mental dan kecanduan narkoba. Mereka yang status
emosionalnya lemah dapat dengan mudah beralih ke narkoba.
6. Belajar Menangani Tekanan, dari generasi sekarang terlalu banyak aktivitas dan sering merasa
ingin beristirahat. Namun, mereka membuat kesalahan dengan beralih ke narkoba dan akhirnya
membuat hidup lebih stres. Banyak dari kita gagal mengenali ini. Cara terbaik adalah
menemukan cara lain untuk mengatasi stres. Baik itu berolahraga atau membaca buku buku
yang bagus, kita harus mencoba hal-hal positif yang membantu menghilangkan stres.
7. Kembangkan Kebiasaan Sehat, Makan makanan yang seimbang dan melakukan olahraga
teratur adalah cara terbaik untuk mencegah kecanduan narkoba. Tubuh yang sehat
memudahkan orang untuk mengatasi stres dan menangani hidup secara efektif, yang pada
akhirnya mengurangi godaan untuk menggunakan narkoba.
Kesimpulan
Kecanduan narkoba adalah penyakit kompleks yang dihasilkan dari sejumlah faktor seperti
kecenderungan genetik, riwayat kekerasan di rumah dan stres dan begitu banyaknya dampak negatif
dari penyalahgunaan narkoba tentunya akan membuat generasi muda berpikir positif untuk
menghindar dan bagi yang telah terlanjur ada dalam lingkungan negatif tersebut berusaha kuat untuk
meninggalkan. Tingkatkan iman dan takwa kepada Allah azza wajalla dan “Say No To Drugs” harus
semakin ditanamkan dalam hati para generasi muda. Drugs Abuse menjadi ancaman serius dan masa
depan bangsa menjadi taruhan yang teramat mahal.

Anda mungkin juga menyukai