Anda di halaman 1dari 4

Ketika berbicara mengenai sukses dan kaya mungkin menjadi suatu yang tidak jelas ukurannya,

karena tiap orang bisa merasa sukses dan bisa merasa kaya dengan persepsi masing-masing. Ada
orang yang meskipun tidak punya apa-apa, makan sekadarnya namun dia bisa mengatakan bahwa
“saya kaya, karena masih bisa makan 3x sehari”. Ada juga yang sudah punya penghasilan 10
juta/bulan, masih berkata “kok masih kurang ya hasilku, susah dapatnya”. Perhatikan dua orang
yang hidup dalam kondisi berlawanan tapi merasakan sesuatu yang berbeda dari kehidupan
nyatanya.

Tapi ada juga, orang yang miskin, gelandangan dan pengamen yang hidup kekurangan merasakan
begitu hebat kemiskinannya. Meraka mengatakan hidupnya susah, harus panas-panas mencari uang,
berjalan kaki begitu jauhnya untuk mencari sesuap nasi. Tanpa disadari oleh mereka, ucapan
“sesuap nasi” selalu diulang-ulang, dan itu mengakibatkan membuka gerbang pikiran bawah
sadarnya sehingga perkataan sesuap nasi menancap di dasar bawah sadarnya. Lalu salah siapa,
ketika rejeki mereka hanya terbatas sesuap nasi saja?

Dalam realitas kehidupan, gagal-suksesnya seseorang atau kaya-miskinnya seseorang banyak


dipengaruhi oleh sistem kepercayaan dasar yang tertanam di pikiran bawah sadarnya (basic belief
system), yaitu apakah ia mempunyai keyakinan akan sukses kaya atau tidak. Jika “ya” apapun yang
akan dilakukannya dan/atau yang tidak dilakukannya pasti membawanya ke arah kesuksesan dan
kekayaan. Sebaliknya, jika jawabnnya adalah “TIDAK”, apa yang akan dilakukannya dan/atau tidak
dilakukannya akan menjauhkan dari kesuksesan atau kekayaan. Orang tipe “TIDAK” akan hidup
dalam kemiskinan atau hanya menjadi orang marginal.

Orang yang bertipe “YA” saya istilahkan berbakat kaya yaitu memiliki kesadaran akan
keberlimpahan. Walaupun saat sekarang ia masih bodoh atau miskin, orang seperti itu percaya
bahwa suatu hari ia akan menjadi orang pandai dan kaya. Ia percaya dan berjuang keras untuk
mewujudkan impian atau kepercayaannya itu, hari demi hari sehingga ia tahu bahwa setiap hari
keberadannya menjadi lebih baik dibandingkan dengan hari kemarin dan hari esok pasti lebih baik
dari hari ini.

Sementara itu, orang yang “berbakat” miskin biasanya memiliki kesadaran akan kekurangan. Orag
tipe ini adalah orang yang takut gagal, sehingga tidak berani mencoba hal baru, tidak gemar
tantangan dan mencintai comfort zone, yaitu zona kenyamanan yang sebenarnya sama sekali tidak
nyaman. Orang ini bisa saja ingin kaya dan sukses namun tidak mau membayar harganya. Untuk
menutupi ketakutannya itu mereka mencari berbagai dalih dan/atau berbagai falsafah hidup yang
bisa membenarkan dirinya. Orang seperti itu akan menyukai ungkapan “Biar miskin asal bahagia”…
Akibatnya jelas:karena mereka tidak berjuang untuk mengubah nasibnya sendiri, hasil akhirnya
adalah kehidupan yang marginal bahkan banyak yang menderita.

Jadi, yang menentukan kesuksesan bukan tinggi rendahnya pendidikan. Jadi untuk anda, apapun
posisi atau status sosial anda sekarang, hal yang terpenting yang perlu anda miliki adalah data base
kaya dalam pikiran bawah sadar anda.

Semua Hanya Dibatasi Imajinasi


Manusia dilengkapi dengan akal budi dan kemampuan untuk berimajinasi. Pada dasarnya imajinasi
adalah tempat Anda membentuk segala rencana, keinginan dan tindakan yang akan dilakukan.
Imajinasi adalah sumber dari segala penemuan yang ada di dunia. Manusia dapat menciptakan
sesuatu dengan daya imajinasinya. Segala hal yang mampu dibuat manusia hanya dibatasi oleh
imajinasi. Namun jika keinginan yang dibentuk tersebut sebatas imajinasi, Anda tidak akan pernah
menjadikannya sebuah kenyataannya.

Satu-satunya yang menghalangi setiap manusia dari kesuksesan adalah pengembangan kemampuan
berimajinasinya. Manusia pada umumnya baru sekedar mengetahui bahwa dirinya memiliki
imajinasi tetapi belum mengetahui bagaimana cara memanfaatkan imajinasi tersebut secara
maksimal. Padahal imajinasi dapat membantu Anda mencapai segala bentuk kesuksesan yang
diinginkan agar digunakan dengan tepat.

2 Jenis Imajinasi

#1 Imajinasi Sintetis

Bentuk imajinasi ini memampukan Anda untuk mengatur konsep, gagasan atau rencana lama
menjadi sebuah perpaduan yang baru. Pada dasarnya kemampuan imajinasi ini tidak menghasilkan
apapun. Anda hanya menggunakan pengalaman dan pengetahuan yang sudah lewat untuk membuat
sesuatu yang tampak seolah-olah baru. Padahal penemuan tersebut hanya merupakan gabungan
dari beberapa penemuan sebelumnya. Imajinasi sintetis paling sering digunakan untuk mewujudkan
sebuah keinginan yang telah dimiliki. Sebuah keinginan tidak berarti jika hanya berbentuk bayangan
semata. Keinginan baru akan berarti ketika sudah diubah ke dalam bentuk fisik. Imajinasi sintetislah
yang berperan disini. Dengan imajinasi sintetis Anda dapat memikirkan cara dan rencana-rencana
untuk mewujudkan keinginan tersebut.

#2 Imajinasi Kreatif

Imajinasi kreatif adalah tahap yang lebih tinggi dari imajinasi sintetis. Melalui imajinasi kreatif ini
manusia mendapatkan akses menuju Inteligensi Tanpa Batas. Dalam imajinasi kreatif Anda
mendapatkan ‘firasat’ dan ‘ilham’. Disinilah penemuan yang sesungguhnya diciptakan. Imajinasi
kreatif dapat bekerja secara otomatis ketika pikiran sadar Anda bekerja pada kecepatan yang sangat
tinggi. Misalnya ketika Anda memiliki sebuah keinginan yang sangat kuat. Ketika ada kekuatan
pikiran yang sangat besar, kemampuan imajinasi kreatif akan menjadi siaga.

Tidak semua orang dapat menggunakan kemampuan ini. Para pemimpin besar seperti pebisnis,
penguasa industri, keuangan, seniman besar, musisi dan penyair terkenal menggunakan imajinasi ini
dalam menciptakan karyanya masing-masing. Dibutuhkan kesungguhan untuk mencapai
kemampuan tersebut.

Melatih Imajinasi Anda


Kemampuan berimajinasi harus dilatih. Baik itu imajinasi sintetis maupun imajinasi kreatif dapat
menjadi tumpul jika tidak pernah digunakan. Imajinasi, layaknya otot pada tubuh manusia, dapat
berkembang ketika terus dilatih dan digunakan. Kemampuan imajinasi tersebut tidak pernah mati
sekalipun tidak digunakan. Tetapi kemampuan imajinasi akan menjadi kurang siaga ketika akan
digunakan.

Dari antara kedua imajinasi tersebut Anda harus berfokus untuk mengembangkan imajinasi kreatif.
Imajinasi inilah yang akan membuat Anda menjadi seorang yang sukses dan sulit untuk dikalahkan.
Mengapa? Karena dengan imajinasi kreatif Anda dapat menciptakan sesuatu yang benar-benar baru
dan orisinil, sementara orang lain akan menggunakan imajinasi sintetisnya untuk meniru ide
tersebut.

Namun untuk membangun imajinasi kreatif, Anda perlu berfokus mengembangkan imajinasi sintetis
terlebih dahulu. Mengubah impuls atau sebuah keinginan yang sekedar berbentuk bayangan
menjadi wujud fisik bukanlah hal yang mudah. Anda perlu berbagai rencana untuk mencapainya.
Rencana tersebut harus dikembangkan dengan imajinasi sintetis terlebih dahulu.

Setelah berhasil melatih dan mengembangkan imajinasi sintesis, Anda dapat melaju ke tahap
imajinasi kreatif untuk menjawab permasalahan-permasalahan yang tidak dapat diselesaikan dengan
imajinasi sintesis. Pada tahap ini Anda dapat menghasilkan ide-ide brilian yang akan menjadi
kendaraan Anda menuju kesuksesan. Anda hanya memerlukan cara yang cukup cukup sederhana
untuk melatih kedua imajinasi ini. Namun dibutuhkan tekad dan kemauan yang keras. Cobalah untuk
terus fokus pada sebuah keinginan. Jika Anda ingin menjadi orang yang kaya, pastikan Anda benar-
benar menginginkannya hingga pikiran Anda dengan sendirinya membangun imajinasi sintetis untuk
mencapainya. Ketika sebuah permasalahan tidak terselesaikan, imajinasi kreatif akan bekerja lebih
keras untuk Anda. Tetapi hal ini hanya dapat terwujud jika Anda benar-benar berfokus pada
keinginan tersebut.

Ucapkan dengan keras keinginan tersebut dan tuliskan dalam secarik kertas. Ketika Anda melakukan
hal ini Anda sudah memulai langkah pertama untuk mengubah keinginan menjadi suatu bentuk fisik.
Dengan tindakan tersebut keinginan Anda bukan lagi sekedar bayangan, tetapi sudah berbentuk
fisik.

Namun untuk membangun imajinasi kreatif, Anda perlu berfokus mengembangkan imajinasi sintetis
terlebih dahulu. Mengubah impuls atau sebuah keinginan yang sekedar berbentuk bayangan
menjadi wujud fisik bukanlah hal yang mudah. Anda perlu berbagai rencana untuk mencapainya.
Rencana tersebut harus dikembangkan dengan imajinasi sintetis terlebih dahulu.

Setelah berhasil melatih dan mengembangkan imajinasi sintesis, Anda dapat melaju ke tahap
imajinasi kreatif untuk menjawab permasalahan-permasalahan yang tidak dapat diselesaikan dengan
imajinasi sintesis. Pada tahap ini Anda dapat menghasilkan ide-ide brilian yang akan menjadi
kendaraan Anda menuju kesuksesan. Anda hanya memerlukan cara yang cukup cukup sederhana
untuk melatih kedua imajinasi ini. Namun dibutuhkan tekad dan kemauan yang keras. Cobalah untuk
terus fokus pada sebuah keinginan. Jika Anda ingin menjadi orang yang kaya, pastikan Anda benar-
benar menginginkannya hingga pikiran Anda dengan sendirinya membangun imajinasi sintetis untuk
mencapainya. Ketika sebuah permasalahan tidak terselesaikan, imajinasi kreatif akan bekerja lebih
keras untuk Anda. Tetapi hal ini hanya dapat terwujud jika Anda benar-benar berfokus pada
keinginan tersebut.

Berikut adalah 6 cara untuk memperkuat intuisi.

1. Dengarkan apa kata intuisi Anda

Jika Anda dihadapkan untuk mengambil keputusan yang sifatnya segera, diamlah sejenak,
bertanyalah pada diri Anda, sebab intuisi sebenarnya selalu bicara, jika kita mau mendengar.

2. Perhatikan ketika intuisi itu datang

Bagaimana biasanya intuisi itu berkomunikasi dengan kita? Tiap-tiap orang berbeda caranya
mendapatkan intuisi. Bisa jadi melalui firasat, perasaan, gejala tubuh, bisa juga melalui pikiran.
Makanya, pada saat Anda bingung membuat keputusan, Anda harus lebih peka terhadap kondisi
tertentu dimana biasanya intuisi itu berkomunikasi dengan Anda.

3. Sering-seringlah bertanya pada diri Anda

Dengarkan secara mendalam kata-kata dari dalam diri Anda. Hal ini akan melatih Anda untuk
lebih peka pada suara hati.

4. Praktikkan informasi yang Anda terima dari intuisi Anda

Mengembangkan intuisi seperti mempelajari kemampuan baru. Sama halnya seorang atlet.
Semakin banyak dilatih, akan semakin lihai. Jika Anda belum terbiasa menggunakan intuisi, ada
baiknya mempraktikkannya pada hal-hal kecil. Misalnya ketika telepon berdering, Anda
menerima intuisi bahwa itu adalah dari suami Anda atau kerabat Anda. Tapi bukan asal menebak.
Cara seperti ini hanya untuk melatih kepekaan intuisi Anda.

5. Bersabarlah pada intuisi yang tidak kunjung datang

Intuisi tidak selalu datang memberi informasi dengan cepat. Mungkin ada sebagian orang yang
bisa mendapat intuisi secara kilat melalui meditasi, atau melalui mimpi, tapi itu tidak selalu
terjadi. Ingat, intuisi itu datang pada saat yang tidak kita duga.

6. Buatlah sebuah catatan harian saat perlu mengambil keputusan

Buatlah rekaman pikiran dan observasi. Bagaimana perasaan Anda tentang seseorang yang
sedang Anda pikirkan? Apakah ada gejala tubuh yang menjadi penanda baik atau buruk? Apakah
Anda suara hati memberi tahu sesuatu? Hal ini sangat membantu untuk menguji
ketepatan intuisi Anda. Apakah Anda mempercayai informasi yang Anda terima? Apakah Anda
mempraktikkannya?

Anda mungkin juga menyukai