Anda di halaman 1dari 3

Kalsium karbonat sebagai agen abrasif yang dapat mengurangi pewarnaan gigi dan menghilangkan

STAIN pada gigi. hal ini disebabkan oleh kalsium karbonat merupakan bahan abrasif yang unik bentuk
partikel kalsium karbonat yang datar bertepi tajam dan tipis menyebabkan partikelnya menjadi lebih
halus sehingga dapat menghilangkan pewarnaan pada gigi.

Konsentrasi kalsium karbonat sebagai bahan abrasif adalah 20 sampai 50%.

bentuk dan jumlah bahan abrasif dalam pasta gigi membantu untuk menambah kekentalan pasta gigi.
Kandungan bahan abrasif yang terdapat di dalam pasta gigi sebanyak 30 sampai 40%

penggunaan CaCO3 diberikan sebanyak 30 sampai 50% untuk memberikan pasta gigi yang relatif padat.

Na CMC

binder digunakan untuk mencegah pemisahan bahan serbuk dan cairan dalam pasta gigi serta
memberikan derajat viskoelastisitas dan bentuk yang sesuai pada pasta gigi

Jenis binder yang paling sering digunakan adalah Na CMC, karaginan tragakan sodium alginat dan lain-
lain

bahan pengikat memberi efek untuk mengikat semua bahan dan membantu memberi tekstur pasta gigi
sebanyak 1 sampai 5%

penggunaan bahan pengikat yang semakin besar maka semakin besar pula pengikatan air dalam waktu
penyimpanan sehingga ketika bahan pengikat semakin banyak mengikat air maka akan terjadi
pemisahan ikatan antara zat padat dengan air dan membuat zat padat lama-lama menjadi semakin
keras

SLS

deterjen berfungsi untuk menimbulkan busa contoh bahan deterjen yaitu sodium lauryl sulfate

deterjen dalam pasta gigi berfungsi menurunkan tegangan permukaan dan melonggarkan ikatan debris
dengan gigi yang akan membantu gerakan pembersihan sikat gigi presentasi deterjen dalam pasta gigi
sebanyak 1 sampai 2%

konsentrasi deterjen digunakan dalam pasta gigi antara 2% atau kurang agar tidak menimbulkan iritasi

Metil
Bahan pengawet berfungsi mencegah pertumbuhan mikroorganisme pada pasta gigi.contoh bahan
pengawet yang sering digunakan yaitu sodium benzoat metil paraben etil paraben

Konsentrasi bahan pengawet yang digunakan yaitu 0,05 sampai 0,2%.

Sorbitol

humektan berfungsi untuk mencegah hilangnya air dan mempertahankan kelembaban pada sediaan
pasta gigi sehingga pasta gigi tidak mengeras.

contoh humektan adalah sorbitol propilen glikol dan gliserin ketiga senyawa tersebut mirip karena
merupakan humektan organik tetapi berbeda dalam hal molekul viskositas dan volalitasnya.

Konsentrasi humektan yang digunakan dalam pasta gigi adalah 10 sampai 30%.

dari hasil penentuan optimasi formula yang paling baik konsentrasinya humektan yaitu 20%.

selain sebagai humektan sorbitol juga berfungsi sebagai pemanis untuk meningkatkan rasa dari pasta
gigi dengan memberikan rasa yang lembut dan manis

Uraian bahan

CaCO3

Pemberian : serbuk hablur putih tidak berbau tidak berasa

Kelarutan: praktis tidak larut dalam air sangat sukar larut dalam air yang mengandung karbondioksida

Inkompatibilas: tidak cocok dengan asam dan garam amonium

Sorbitol

Pemerian : serbuk granul atau lempengan higroskopis warna putih rasa manis

Kelarutan : sangat mudah larut dalam air sukar larut dalam etanol dalam metana dalam asetat

Inkompatibilas : sorbitol akan membentuk kelat yang larut dalam air dan banyak ion logam di akal dan
trivalen dalam kondisi sangat asam dan basa.

Mp

Pemerian: serbuk hablur halus putih hampir tidak berbau tidak mempunyai rasa agak membakar di hati
dan rasa tebal
Kelarutan : larut dalam 600 bagian air dalam 20 bagian air mendidih 3,5 bagian etanol 95% dan dalam
aseton mudah larut dalam eter dan dalam larutan alkali hidroksida larut dalam 60 bagian gliserol panas
dan dalam 90 bagian minyak lemak nabati panas

Inkompatibilas : ketidakcocokan dengan zat lain seperti bentonit magnesium trisilikat talkum tragakan
minyak atsiri

Na CMC

Pemerian : serbuk atau butiran putih atau putih kuning gading tidak berbau atau hampir tidak berbau
higroskopik.

Kelarutan : mudah mendispersi dalam air membentuk suspensi koloid tidak larut dalam etanol 95%
dalam eter dan dalam pelarut organik lain.

Inkompatibilas: tidak sesuai dengan larutan yang sangat asam dan dengan garam besi yang larut dan
beberapa logam lainnya seperti aluminium merkuri dan seng.

SLS

Pemerian: serbuk putih atau liren berwarna kuning pucat bubuk yang memiliki rasa halus sabun rasa
pahit dan sedikit aroma zat berlemak

Kelarutan: larut dalam air memberikan solusi opalesan praktis tidak larut dalam kloroform dan eter i

Inkompatibilas : bereaksi dengan surfaktan kationik sabun ini kompatibel dengan asam encer kalsium
dan ion magnesium tidak sesuai dengan garam dari ion logam seperti aluminium timah timbal atau seng.

Anda mungkin juga menyukai