Saat Ainun ditanya oleh pak guru kenapa langit berwarna biru, karena membicarakan
tentang ilmu pengetahuan maka termasuk fungsi referensial.
Dialog:"Cahaya itu gelombang. Merah, kuning, orange itu gelombang panjang. Biru itu
gelombang pendek. Sedangkan atmosfer itu satu frekuensi dengan gelombang pendek,
terutama warna biru. Jadi atsmosfer menahan dan menghamburkan warna biru dilangit."
Perkenalan Habibie dengan Gresner di Aachen Jerman tahun 1959, karena melakukan
komunikasi dengan berkenalan maka termasuk fungsi fatik.
Habibie jatuh pingsan saat akan menjelaskan proyeknya bersama Gresner. Tampak ekspresi
terkejut dan khawatir dari Gresner dan para rekannya pada kondisi Habibie.
Melalui sebuah surat, Ebner ingin Habibie cepat sembuh dari sakitnya. Karena sebuah
permohonan maka merupakan fungsi konatif.
Ibu Rudy yang menyuruh Fanny Habibie untuk mengingatkan obat yang harus diminum
Habibie dan menyuruh Habibie untuk bersiap-siap untuk pergi kerumah keluarga
Ranggamalela. Karena sebuah perintah maka termasuk fungsi konatif.
"Rudy, kamu kok belum siap-siap. Antar kue itu ke Ranggamalela dan keluarga Besari."
Habibie mengatakan jika Ainun jelek, hitam, seperti gula jawa. Karena bahasa digunakan
untuk menyampaikan pikiran secara langsung termasuk fungsi puitik.
Habibie bertemu Ainun untuk pertama kalinya setelah sekian lama mereka tidak bertemu.
Raut wajah mereka tampak senang sekaligus terkejut akan perubahan wajah Ainun. Karena
menggunakan ekspresi maka termasuk fungsi emotif.
Dialog:"Ainun, cantiknya, gila kamu gula jawa sudah berubah menjadi gula pasir ya."
Habibie bertemu dengan Ayah Ainun dan menanyakan kabar maka termasuk fungsi fatik
karena komunikasi untuk menjalin hubungan baik antara penutur dan mitra tutur.
Saat berbuka puasa Habibie dengan Keluarga Ainun dan membicarakan topik tentang
Jerman. Karena membicarakan topik yang berkaitan dengam aktivitas manusia maka
termasuk fungsi referensial.
Setelah pertemuan Habibie dan Ainun saat pulang kerumah ekspresi wajah Habibie yang
senang. Karena menggunakan ekspresi maka termasuk fungsi emotif
Dialog:"Tapi senangkan"
Ainun menulis surat untuk sahabatnya yang bernama Alis. Karena termasuk komunikasi
untuk menjalin hubungan baik maka termasuk fungsi fatik.
Dialog:"Alis, salam dari Kota Kembang. Aku disini alhamdullilah sehat-sehat saja. Bagaimana
kabarmu dengan Sulis? Semoga baik-baik saja."
Habibie dan Ainun berkencan dan duduk dibawah pohon. Raut wajah mereka berdua
tampak senang dan malu-malu atas pembicaraan Habibie dan Habibie mencoba
mengalihkan pembicaraan karena canggung. Karena menggunakan ekspresi maka termasuk
fungsi emotif.
Dialog:"Ainun, laki-laki yang ada dirumah tadi itu ada yang dekat dengan Ainun?"
"Kenapa memangnya?"
"Kalau belum?"
Perkenalan Habibie dengan Alis dan Sulis saat dipesta dansa. Karena berkenalan makan
termasuk fungsi fatik.
Saat dipesta dansa Alis bertanya Habibie akan membawa Ainun ke Jerman disitu Habibie dan
Ainun tampak kebingungan dengan pertanyaan Alis. Karena ekspresi maka termasuk fungsi
emotif.
Habibie menceritakan masa lalunya saat di Jerman ketika sakit ia berjanji akan tinggal di
Indonesia. Ekspresi kesakitan Habibie tergambar jelas dan termasuk fungsi emotif karena
termasuk ekspresi.
Perasaan senang Habibie dan Ainun setelah berkencan dan mendengar pernyataan mereka
berdua diatas becak . Ekspresi wajah mereka senang sekaligus grogi tergambar jelas. Karena
menggambarkan ekspresi maka termasuk fungsi emotif.
Ekspresi bahagia dari wajah Habibie dan Ainun saat melakukan resepsi pernikahan. Karena
ekpresi maka termasuk fungsi emotif.
Ekspresi tegang dan khawatir Ainun ketika hendak terbang dengan pesawat pertama kalinya
ke Jerman. Karena ekspresi maka termasuk kedalam fungsi emotif.
00:28:15 (FUNGSI REFERENSIAL)
Ketika seorang wanita menanyakan keadaan Ainun yang sedang mual di depan mesin cuci.
Ketika Habibie baru tiba di rumah dan Ainun menanyakan keadaan kaki Habibie yang sudah
merah dan luka.
Ketika salah satu pengusaha di perusahaan kereta api Jerman menyuruh karyawan untuk
menaikkan beban gerbong kereta yang sedang di uji.
Ketika Habibie melarang salah satu pengusaha di perusahaan kereta api Jerman menaikkan
beban gerbong yang akan diuji menjadi 200 ton.
Dialog : “ jangan,180 ton dulu!” (dalam bahasa Jerman)
Ketika salah satu pengusaha di perusahaan kereta api Jerman menyuruh karyawan untuk
menaikkan beban gerbong kereta yang sedang di uji.
Ketika Habibie meminta seorang wanita yang bekerja di perusahaan pesawat MBB untuk
menelpon Ainun.
Ketika Habibie menanyakan lipstik yang menempel di pipinya kepada Ainun sembari tertawa
melalui telepon.
Saat itu, Habibie jarang tidur karena tugas tugas yang harus diurus, membuat Ainun menjadi
kesal.
Dialog:“ Kamu itu orang paling keras kepala dan yang paling sulit aku kenal”
Saat Ainun menanyakan keadaan ketika waktu itu masyarakat Indonesia tidak percaya akan
reformasi.
“ Kau bisa bayangkan, bagaimana kalau pesawat ini bisa menumbuhkan 10 bagian Indonesia,
bulan, awan. Berapa banyak infrastruktur yang berkembang? ekonomi yang megah bangsa,
Indonesia menjadi bangsa yang mandiri, tapi mereka tidak pernah percaya”
Ketika Habibie dan Ainun berada di Aachen dan bertemu salah satu kenalannya yang
kebetulan memiliki restoran.
Ketika Habibie dan Ainun memutuskan untuk berlibur di Aachen, untuk memulihkan
perasaan Habibie yang saat itu menjadi kacau menjadi tenang.
01.37.01(FUNGSI FATIK)
Ketika anaknya Habibie yang bernama Thariq Akbar Habibie menyapa dan menanyakan
bulan madu orang tuanya.
Ketika Pak Habibie menanyakan hasil rontgen kepada dokter dan dokter menjawab dengan
perkiraan bahwa mengalami kanker ovarium stadium 3 atau 4 kemudian Pak Habibie merasa
terkejut dan tidak percaya atas perkiraan dokter tersebut.
Dialog:Apa ovarium itu bukannya pernah sudah dioperasi ini Seharusnya sudah tidak ada
lagi Jadi bagaimana anda bisa jelaskan saya harus tahu”
Dialog:"Hei kamu Jangan pikirkan saya saya baik-baik saja yang penting kamu sembuh kamu
harus kuat Jangan tinggalkan saya
Saat Ainun mengungkapkan perasaan cintanya kepada Habibi bahwa mereka itu satu Tak
Terpisahkan walaupun berbeda dunia.
Maafkan papa
Saat ibu ainun akan dioperasi dan melihat Pak Habibie cemas sehingga menyuruh Habibie
untuk tetap tersenyum.
Dialog:"Profesor maaf anda tidak bisa masuk karena sedang ada situasi darurat . Jadi mohon
tunggu
Maaf Profesor tapi kami tidak bisa membiarkan siapapun masuk ke ruangan selain dokter
Ketika Pak Habibie menanyakan keadaan yang dirasakan oleh ibu Ainun setelah beberapa
kali operasi.
Ketika sahabatnya Ainun memberikan nasehat kepada Habibie karena sahabatnya Ainun
tidak kuat melihat kondisi Ainun.
Ketika Habibie menangis sembari memegang tangan Ainun dan mengucapkan selamat ulang
tahun pernikahan ke 48 kepada Ainun.
Raut wajah sedih,air mata menetes begitu jelas tampak dari wajah Habibie.
Dialog : “tepat jam 10:00 pagi 50 tahun yang lalu dengan ucapan bismillahhirrohmanirohim
saya melangkah bertemu yang dilahirkan untuk saya dan saya untuk Ainun,alunan budaya
Jawa bernafaskan Islam menjadikan kita suami istri melalui pasang surut kehidupan penuh
dengan kenangan manis membangun keluarga sejahtera,damai,dan tentram,keluarga
sakinah.”
PENGANTAR ILMU BAHASA
MENGIDENTIFIKASI FUNGSI BAHASA
HABIBIE DAN AINUN