Kelas : 2 KIB
NIM : 061940422026
Mata Kuliah : Technopreneur
Dosen Pembimbing : Ir. Erwana Dewi, M.Eng
Hari/Tanggal : Selasa, 02 Juni 2020
UTS Technopreneur!
Beberapa ciri kewirausahaan di ringkas dari yang dikemukakan oleh para ahli :
1. Keinginan yang kuat untuk berdiri sendiri
2. Kemampuan untuk mengambil resiko
3. Kemampuan untuk belajar dari pengalaman
4. Memotivasi diri sendiri
5. Semangat untuk bersaing
6. Orientasi pada kerja keras
7. Percaya pada diri sendiri
8. Tingkat energi yang tinggi
9. Tegas
10. Yakin pada kemampuan sendiri
11. Dorongan untuk berprestasi
12. Tidak suka uluran tangan dari pihak lain
13. Tidak bergantung pada alam dan berusaha untuk tidak menyerah
14. Kepemimpinan
15. Kedisiplinan
16. Berorientasi ke masa depan dan penuh gagasan
Hak Paten adalah hak hak eksekutif yang diberikan kepada investor atas hasil
invensinya di bidang teknologi ( UU. NO. 14 tahun 2004)
Hak Cipta adalah hak ekslusif pencipta yang timbul secara otomatis setelah suatu
ciptaan diwujudkan dalam bentuk nyata (UU. NO 28 tahun 2014)
Sedangkan, Merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-
angka, susunan warna, atau kombinasi dan unsur-unsur tersebut yang memiliki daya
pembeda dan digunkan dalam kegiat perdagangan barang atau jasa.
(UU. NO 15 tahun 2001)
Kegiatan tersebut sangat penting bagi seorang wirausaha karena dengan mematenkan atau
mendaftarkan ketiga hal tersebut, hasil produk atau hasil karya seorang wirausaha
memiliki perlindungan penuh secara hukum, sehingga bagi yang melanggar atau
mendapatkan kepastian konsekuensi hukum. sehingga posisi seorang wirausaha Sebagai
pemegang hak bisa lebih kuat dimata hukum.
Selain itu, di dapatkan beberapa benefit atau keuntungan industri Jika seorang
wirausaha mendaftarkan ketiga hal tersebut. yaitu :
1. Nilai kualitas produknya akan selalu terjaga
2. Berfungsi sebagai alat promosi
3. Menjaga kepercayaan costumer dan loyalitas customer
4. Jangkauan pemasaran yang baik
a. Perusahaan
Yaitu struktur organisasi perusahaan itu sendiri. Strategi pemasaran yang diterapkan
oleh bagian manajemen pemasaran harus memperhitungkan kelompok lain di perusahaan
dalam merumuskan rencana pemasarannya, seperti manajemen puncak, keuangan
perusahaan, penelitian dan pengembangan, pembelian, produksi, dan akuntansi serta
sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan, karena manajer pemasaran juga harus
bekerja sama dengan para staff di bidang lainnya.
b. Pemasok (Supplier)
Para pemasok adalah perusahaan-perusahaan dan individu yang menyediakan
sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan dan para pesaing untuk memproduksi
barang dan jasa tertentu.
c. Para Perantara Pemasaran
Para perantara pemasaran adalah perusahaan-perusahaan yang membantu
perusahaan dalam promosi, penjualan dan distribusi barang/jasa kepada para konsumen
akhir.
d. Para Pelanggan
Yaitu pasar sasaran suatu perusahaan yang menjadi konsumen atas barang atau jasa
yang ditawarkan perusahaan apakah individu-individu, Iembaga-lembaga, organisasi-
organisasi, dan sebagainya.
e. Para Pesaing
Dalam usahanya melayani kelompok pasar pelanggan, perusahaan tidaklah sendiri.
Usaha suatu perusahaan untuk membangun sebuah system pemasaran yang efisien guna
melayani pasar gelati disaingi oleh perusahaan lain.
f. Masyarakat Umum
Sebuah perusahaan juga harus memperhatikan sejumlah besar lapisan masyarakat
yang tentu saja besar atau kecil menaruh perhatian terhadap kegiatan-kegiatan
perusahaan, apakah mereka menerima atau menolak metode - metode dari perusahaan
dalam menjalankan usahanya, karena kegiatan perusahaan pasti mempengaruhi minat
kelompok lain, kelompok-kelompok inilah yang menjadi masyarakai umum. Masyarakat
umum dapat memperlancar atau sebaliknya dapat sebagai penghambat kemampuan
perusahaan untuk mencapai sasarannya.
a) Pemilihan tempat
b) Rencana pembangunan
c) Pembelian peralatan
d) Pola arus kerja
e) Pemilihan karyawan
f) Periklanan
g) Grafik
h) Bantuan pada acara pembukaan
6. Kesimpulan
Jika ingin memulai suatu usaha,maka kita harus memilih bentuk usaha yang akan
dijalani.Dalam memilih bentuk usaha yang akan dijalani harus serasi dengan tujuan dan
kemampuan kita,baik dari segi modal maupun teknik dalam entrepreneur.
Keuntungan dan kerugian identik dengan keuntungan dan kerugian usaha kecil milik
sendiri. Pengelolaan yang bebas tidak terikat membuat wirausaha menjadi seorang bos yang penuh
kepuasan. tantangan awal atau perasaan bermotivasi yang tinggi merupakan hal menggembirakan.
peluang untuk mengembangkan konsep usaha yang dapat menghasilkan keuntungan sangat
memotivasi wirausaha.
Pada awalnya wirausaha harus bekerja dengan memerlukan waktu yang lama dan sibuk. karena
wirausaha menggunakan keuangan yang kecil dan keuangan milik sendiri, maka profit Margin yang
diperoleh akan relatif kecil dan kemungkinan gagal juga ada.
Kegiatan tersebut sangat penting bagi seorang wirausaha karena dengan mematenkan atau
mendaftarkan ketiga hal tersebut, hasil produk atau hasil karya seorang wirausaha memiliki
perlindungan penuh secara hukum, sehingga bagi yang melanggar atau mendapatkan kepastian
konsekuensi hukum.
Strategi pemasaran yang diterapkan oleh bagian manajemen pemasaran harus memperhitungkan
kelompok lain di perusahaan dalam merumuskan rencana pemasarannya, seperti manajemen
puncak, keuangan perusahaan, penelitian dan pengembangan, pembelian, produksi, dan akuntansi
serta sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan, karena manajer pemasaran juga harus bekerja
sama dengan para staff di bidang lainnya.