Anda di halaman 1dari 10

Nama : Nandi Tri Saputra

Kelas : 2 KIB
NIM : 061940422026
Mata Kuliah : Technopreneur
Dosen Pembimbing : Ir. Erwana Dewi, M.Eng
Hari/Tanggal : Selasa, 02 Juni 2020

UTS Technopreneur!

Technopreneur merupakan penggabungan dari 2 kata yaitu teknologi dan entrepreneur.


Yang artinya, mengandung makna bagaimana cara pemanfaatan teknologi yang sedang
berkembang pesat untuk dijadikan sebagai peluang usaha. Karena untuk interpreneur itu
sendiri mengandung arti seseorang atau badan usaha yang mengelola usaha dengan
keberanian untuk mengambil resiko guna mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan
cara cara mengidentifikasi peluang yang ada.  
Wirausaha berasal dari kata entrepreneur artinya adalah orang yang mendobrak sistem
ekonomi yang ada dengan memperkenalkan barang dan jasa yang baru dengan
menciptakan bentuk organisasi baru atau mengolah bahan baku atau organisasi yang telah
ada.
Dari berbagai pendapat yang berkembang dapatlah disimpulkan pengertian wirausaha atau
entrepreneur adalah :
1. Orang yang menanggung resiko
2. Orang yang mengurus perusahaan
3. Orang memobilisasi dan mengalokasikan modal
4. Orang yang  menciptakan barang baru
5. Orang yang berani menanggung resiko
6. Orang yang membuat rencana kegiatannya sendiri
7. Orang yang menciptakan kegiatan usaha dan kegiatan industri yang sebelumnya
tidak ada 

Unsur kewirausahaan sesungguhnya mencakup beberapa unsur penting yaitu satu


dengan yang lainnyanya saling terkait dan tidak terlepas dalam kehidupan sehari-
hari, yaitu :
1.  Unsur pengetahuan
2.  Unsur keterampilan
3.  Unsur sikap mental
4.  Unsur kewaspadaan

Beberapa ciri kewirausahaan di ringkas dari yang dikemukakan oleh para ahli :
1.  Keinginan yang kuat untuk berdiri sendiri 
2.  Kemampuan untuk mengambil resiko
3.  Kemampuan untuk belajar dari pengalaman
4.  Memotivasi diri sendiri
5.  Semangat untuk bersaing
6.  Orientasi pada kerja keras
7.  Percaya pada diri sendiri
8.  Tingkat energi yang tinggi
9.  Tegas
10.  Yakin pada kemampuan sendiri
11.  Dorongan untuk berprestasi
12.  Tidak suka uluran tangan dari pihak lain
13.  Tidak bergantung pada alam dan berusaha untuk tidak menyerah
14.  Kepemimpinan
15.  Kedisiplinan
16.  Berorientasi ke masa depan dan penuh gagasan

Kewirausahaan yang berhasil diantaranya memiliki ciri-ciri :


1. Proaktif, yaitu berinisiatif dan tegas
2. Berorientasi pada prestasi
3. Komitmen pada orang lain

 Kewirausahaan berkembang melalui tiga proses, yaitu :


1. Proses imitasi dan duplikasi  
2. Proses pengembangan
3. Proses menciptakan, atau disebut proses inovasi dan kreasi yang diawali dengan
teknik produksi baru, mencari bahan baku baru, dan metode pemasaran baru 

Adapun beberapa langkah untuk menjadi wirausaha sukses, yaitu :

1. Ada visi dan tujuan yang jelas


2. Bersedia untuk mengambil resiko uang dan waktu
3. Berencana dan terorganisir
4. Kerja keras sesuai dengan tingkatan kepentingan
5. Mengembangkan hubungan yang baik dengan karyawan, pelanggan, pemasok, dan
lainnya
6. Memilih tanggung jawab terhadap keberhasilan ataupun kegagalan 

Adapun yang menyebabkan kegagalan kewirausahaan, meliputi :


1.  Kurang kompeten dengan manajerial
2.  Kurang berpengalaman dalam lapangan usaha yang dimasuki
3.  Kurang bisa mengendalikan finansial
4.  Financial gagal perencanaan
5.  Kurang memadainya lokasi
6.  Kurang pengawas peralatan
7.  Sikap yang setengah hati
8.  Kurang siap mengalami perubahan ( peralihan ) 
Untuk menjadi seorang wirausahawan yang berhasil, diperlukan beberapa sifat yang harus
dimiliki oleh seseorang, diantaranya adalah kemampuannya dalam melihat ke depan. Dari
berbagai penelitian untuk menjadi wirausahawan seseorang harus memiliki ciri-ciri
sebagai berikut :
A. Selalu berpikir positif
Wirausaha harus selalu berpikir positif Pakan setiap peluang yang ada sehingga tidak
dihantui oleh rasa takut akan gagal dan akan bersikap optimis pada setiap hal yang terjadi
saat menjalankan usaha.
B.  Bersikap percaya diri
Secara tidak langsung, sikap percaya diri wirausahawan akan mendukung dirinya
dalam mengerjakan setiap pekerjaan serta menjalaninya dengan sikap tenang
C. Berani mengambil resiko yang ada
Resiko akan selalu ada pada setiap pilihan yang diambil dan wirausahawan harus
selalu berani mengambil setiap resiko tersebut yang mungkin terjadi pada usaha yang
tengah dijalankan. semua harus dihadapi, karena dalam berbisnis semakin tinggi resikonya
maka keuntungan pun semakin besar.
D. Berjiwa pemimpin
Wirausahawan merupakan  pemimpin dalam perusahaan yang didirikannya sehingga
ia harus sigap menanggapi persoalan yang tiba-tiba muncul dan berusaha memecahkannya
tanpa membedakan orang lain.
E. Selalu berorientasi ke depan
Wirausahawan harus memiliki literasi yang kuat dan keluasan wawasan untuk
mengembangkan setiap ide untuk masa depan.
F. Berorientasi pada hasil
Hal ini sangat penting bagi wirausahawan karena setiap hambatan yang muncul tidak
akan membuat dirinya menyerah tetapi akan merasa tertantang sehingga hasilnya pun
sesuai dengan yang direncanakan.
Seorang wirausahawan  adalah orang yang memiliki kepribadian yang produktif
dalam pengertian setiap Apa yang dilakukannya selalu berorientasi pada nilai kegunaan.
kita mengenal beberapa nilai kegunaan,  yaitu :
1. Kegunaan tempat
Bisnis yang memindahkan sesuatu dari tempat ke tempat lain yang lebih bermanfaat,
bergerak di bidang transportasi, baik itu angkutan manusia, angkutan  barang darat, laut,
dan. udara
2. Kegunaan waktu
Bisnis yang menjalankan usaha penyimpanan dengan tujuan agar barang dari suatu
waktu apabila kurang bermanfaat maka disimpan terlebih dahulu, kemudian di  saat  lain
akan dikeluarkan bila barang itu sudah lebih bermanfaat
3. Kegunaan bentuk
Bisnis yang berusaha merubah suatu benda menjadi benda lain dengan bentuk yang
berbeda sehingga lebih  bisa ber bermain bagi manusia
4. Kegunaan kepemilikan
Bisnis yang menjalankan usaha yang untuk menciptakan atau memenuhi kegunaan
pemilikan terhadap suatu barang atau jasa 

 keuntungan dan kerugian berwirausaha


Keuntungan dan kerugian identik dengan keuntungan dan kerugian usaha kecil milik
sendiri. Peggy lambing dan Charles L. khuel ( 2000: 19-20)  keuntungan dan kerugian
kewirausahaan.
A. Keuntungan kewirausahaan
1. Otonomi. pengelolaan yang bebas tidak terikat membuat wirausaha menjadi
seorang bos yang penuh kepuasan.
2. Tantangan awal dan perasaan motif berprestasi. tantangan  awal atau
perasaan bermotivasi  yang tinggi merupakan hal menggembirakan.  peluang
untuk mengembangkan konsep usaha yang dapat menghasilkan keuntungan
sangat memotivasi wirausaha.
3. Kontrol finansial.  bebas dalam mengelola keuangan. dan merasa sebagai
kejayaan milik sendiri.
B. Kerugian kewirausahaan
1. Pengorbanan personal. pada awalnya wirausaha harus bekerja dengan memerlukan
waktu yang lama dan sibuk. sedikit sekali waktu untuk kepentingan keluarganya,  rekreasi.
hampir semua waktu dihabiskan untuk kegiatan bisnis.
2. Beban tanggung jawab. Wira wirausaha harus mengelola semua fungsi bisnis, baik 
pemasaran,  keuangan,  personil  maupun pengadaan an-nas dan pelatihan. 
  kecilnya margin keuntungan dan kemungkinan gagal.  karena wirausaha menggunakan
keuangan  yang kecil dan keuangan milik sendiri,  maka profit Margin yang diperoleh
akan relatif kecil dan kemungkinan gagal juga ada.

Pentingnya paten,  merk dagang,  dan hak cipta.

Hak Paten adalah hak hak eksekutif yang diberikan kepada investor atas hasil
invensinya di bidang teknologi ( UU. NO. 14 tahun 2004) 

Hak Cipta adalah hak ekslusif pencipta yang timbul secara otomatis setelah suatu
ciptaan diwujudkan dalam bentuk nyata (UU. NO 28 tahun 2014)
Sedangkan, Merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-
angka, susunan warna, atau kombinasi dan unsur-unsur tersebut yang memiliki daya
pembeda dan digunkan dalam kegiat perdagangan barang atau jasa.
(UU. NO 15 tahun 2001) 

Kegiatan tersebut sangat penting bagi seorang wirausaha karena dengan mematenkan atau
mendaftarkan ketiga hal tersebut,  hasil  produk  atau hasil  karya seorang wirausaha 
memiliki perlindungan penuh secara hukum,  sehingga bagi yang melanggar atau
mendapatkan kepastian konsekuensi hukum.  sehingga posisi seorang wirausaha Sebagai
pemegang hak bisa lebih kuat dimata hukum.

 Selain itu,  di dapatkan  beberapa benefit  atau keuntungan industri Jika seorang
wirausaha mendaftarkan  ketiga  hal tersebut.  yaitu :
1. Nilai kualitas  produknya  akan selalu terjaga
2. Berfungsi sebagai  alat promosi
3. Menjaga kepercayaan costumer dan loyalitas customer
4. Jangkauan pemasaran yang baik

Merintis Usaha Baru dan Model Pengmbangannya

1. Cara Memasuki Dunia Usaha


Ada tiga cara yang dapat dilakukan untuk memuai suatu usaha atau memasuki dunia usaha :

A. Merintis usaha baru (Starting)


yaitu membentuk dan mendirikan usaha baru dengan menggunakan model
(ide),organisasi, dan manajemen yang dirancang sendiri
B. Membeli perusahaan orang lain (buying)
yaitu dengan membeli perusahaan yang telah didirikan/dirintis dan diorganisir oleh
orang lain dengan nama (good will) dan organisasi yang sudah ada
C. Kerja sama manajemen (franchising)
yaitu suatu kerja sama antara entrepreneur (Franchise) dengan perusahaan besar
(franchisor/parent company) dalam mengadakan persetujuan jual beli hak monopoli
untuk menyelenggarakan usaha

2. Merintis Usaha Baru


Dalam merintis usaha baru,ada beberapa hal yang harus diperhatikan :

A) Bidang jenis usaha yang dimasuki


Beberapa bidang usaha yang bisa dimasuki,diantaranya :
1. Bidang usaha pertanian
2. Bidang usaha pertambangan
3. Bidang usaha pabrikasi
4. Bidang usaha konstruksi
5. Bidang usaha jasa keuangan
B) Bentuk usaha dan kepemilikan yang akan dipilih
Beberapa bentuk usaha dan kepemilikan,diantaranya :
1. Perusahaan perorangan, yaitu suatu perusahaan yang dimiliki dan
diselenggarakan oleh satu orang.
2. Persekutuan, yaitu asosiasi yang didirikan oleh dua orang atau lebih yang
menjadi pemilik bersama dari suatu perusahaan
3. Perseroan, yaitu perusahaan yang anggotanya terdiri atas para pemegang
saham, yang mempunyai tanggung jawab terbatas terhadap utang – utang
perusahaan sebesar modal yang disetor.
4. Firma, yaitu suatu persekutuan yang menjalankan perusahaan dibawah nama
bersama.Bila untung,maka keuntungan dibagi bersama,sebaliknya bila rugi
ditanggung bersama.Dalam firma terdapat tanggung jawab rentang dengan
anggota
a) Tempat usaha yang akan dipilih
Tempat usaha sangat penting bagi seorang pengusaha karena tempat usaha sangat
mempengaruhi penjualan produk / jasa yang ditawarkan pada konsumen dan juga tempat
usaha berpengaruh terhadap pendistribusian bahan baik bahan baku untuk membuat
suatu produk yang akan dibawa ke tempat usaha maupun bahan yang telah jadi (produk)
yang akan di distribusikan kepada konsumen.
b) Jaminan usaha yang mungkin diperoleh
Perlindungan HKI ini sangat penting bagi seorang wirausaha karena produk –
produk yang diproduksi oleh seorang wirausaha banyak yang bernilai ekonomi tinggi dan
memiliki keunikan tersendiri.Apa lagi jika produk tersebut sudah masuk ke dalam pasar
baik pasar dalam negeri maupun luar negeri maka akan sangat banyak orang – orang
tertarik untuk mengikuti idenya. Apabila seorang wirausaha tidak memberikan
perlindungan terhadap produk yang dimiliki,maka tanpa disadari akan banyak orang –
orang yang akan mengikuti idenya atau bahkan mencuri idenya dengan cara melakukan
HKI lebih dulu dari penemunya.Padahal,perlindungan HKI memiliki hukum yang dapat
melindungi produk dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi apabila sudah masuk ke
dalam dunia perdagangan.
c) Organisasi usaha yang akan digunakan
Kompleksitas organisasi usaha tergantung pada lingkup atau cakupan usaha yang
akan dimasuki.Semakin besar lingkup usaha,semakin kompleks
organisasinya.Sebaliknya semakin kecil lingkup usaha,maka semakin sederhana
organisasinya.
d) Lingkungan usaha yang akan berpengaruh
1. Lingkungan mikro perusahaan
Lingkungan mikro perusahaan terdiri dari para pelaku dalam lingkungan yang langsung
berkaitan dengan perusahaan yang mempengaruhi kemampuannya untuk melayani pasar,
yaitu:

a. Perusahaan
Yaitu struktur organisasi perusahaan itu sendiri. Strategi pemasaran yang diterapkan
oleh bagian manajemen pemasaran harus memperhitungkan kelompok lain di perusahaan
dalam merumuskan rencana pemasarannya, seperti manajemen puncak, keuangan
perusahaan, penelitian dan pengembangan, pembelian, produksi, dan akuntansi serta
sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan, karena manajer pemasaran juga harus
bekerja sama dengan para staff di bidang lainnya.
b. Pemasok (Supplier)
Para pemasok adalah perusahaan-perusahaan dan individu yang menyediakan
sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan dan para pesaing untuk memproduksi
barang dan jasa tertentu.
c. Para Perantara Pemasaran
Para perantara pemasaran adalah perusahaan-perusahaan yang membantu
perusahaan dalam promosi, penjualan dan distribusi barang/jasa kepada para konsumen
akhir.
d. Para Pelanggan
Yaitu pasar sasaran suatu perusahaan yang menjadi konsumen atas barang atau jasa
yang ditawarkan perusahaan apakah individu-individu, Iembaga-lembaga, organisasi-
organisasi, dan sebagainya.
e. Para Pesaing
Dalam usahanya melayani kelompok pasar pelanggan, perusahaan tidaklah sendiri.
Usaha suatu perusahaan untuk membangun sebuah system pemasaran yang efisien guna
melayani pasar gelati disaingi oleh perusahaan lain.

f. Masyarakat Umum
Sebuah perusahaan juga harus memperhatikan sejumlah besar lapisan masyarakat
yang tentu saja besar atau kecil menaruh perhatian terhadap kegiatan-kegiatan
perusahaan, apakah mereka menerima atau menolak metode - metode dari perusahaan
dalam menjalankan usahanya, karena kegiatan perusahaan pasti mempengaruhi minat
kelompok lain, kelompok-kelompok inilah yang menjadi masyarakai umum. Masyarakat
umum dapat memperlancar atau sebaliknya dapat sebagai penghambat kemampuan
perusahaan untuk mencapai sasarannya.

2. Lingkungan Makro Perusahaan


Lingkungan makro terdiri dari kekuatan-kekuatan yang bersifat kemasyarakatan yang
lebih besar dan mempengaruhi semua pelaku dalam lingkungan mikro dalam perusahaan,
yaitu:
a. Lingkungan Demografis/Kependudukan
Lingkungan demografis/kependudukan menunjukkan keadaan dan permasalahan
mengenai penduduk, seperti distribusi penduduk secara geografis, tingkat kepadatannya,
kecenderungan perpindahan dari satu tempat ke tempat lain, distribusi usia, kelahiran,
perkawinan, ras, suku bangsa dan struktur keagamaan. Ternyata hal diatas dapat
mempengaruhi strategi pemasaran suatu perusahaan dalam memasarkan produknya karena
publiklah yang membentuk suatu pasar
b. Lingkungan Ekonomi
Lingkungan ekonomi menunjukkan sistem ekonomi yang diterapkan, kebijakan-kebijakan
pemerintah yang berkenaan dengan ekonomi, penurunan dalam pertumbuhan pendapatan
nyata, tekanan inflasi yang berkelanjutan, perubahan pada pola belanja konsumen, dan
sebagainya yang berkenaan dengan perkonomian.
c. Lingkungan Fisik
Lingkungan fisik menunjukkan kelangkaan bahan mentah tertentu yang dibutuhkan oleh
perusahaan, peningkatan biaya energi, peningkatan angka pencemaran, dan peningkatan
angka campur tangan pemerintah dalam pengelolaan dan penggunaan sumber-sumber daya
alam
d. Lingkungan Teknologi
Lingkungan teknologi rnenunjukkan peningkatan kecepatan pertumbuhan teknologi,
kesempatan pembaharuan yang tak terbatas, biaya penelitian dan pengembangan, yang tinggi,
perhatian yang lebih besar tertuju kepada penyempurnaan bagian kecil produk daripada
penemuan yang besar, dan semakin banyaknya peraturan yang berkenaan dengan perubahan
teknologi.
e. Lingkungan sosial/budaya
Lingkungan ini menunjukkan keadaan suatu kelompok masyarakat mengenai aturan
kehidupan, norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat, pandangan
masyarakat dan lain sebagainya yang merumuskan hubungan antar sesama dengan
masyarakat lainnya serta lingkungan sekitarnya.
f. Geografi
Lingkungan yang dibedakan berdasarkan letak wilayah.
g. Politik
Lingkungan ini terdiri dari undang-undang, instansi pemerintah, dan kelompok penekan yg
mempengaruhi dan membatasi organisasi dan pribadi dalam masyarakat.

Kecenderungan politik utama yg mempengaruhi manajemen pemasaran adalah :


- undang-undang yg mengatur perusahaan
- perubahan pelaksaan undang-undang
- pertumbuhan kelompok pembela kepentingan public

3.Membeli Perusahaan yang sudah didirikan


Membeli perusahaan baru sedikir resikonya,karena kemungkinan gagal adalah
kecil,sedikit waktu dan tenaga yang diperlukan.Disamping itu,membeli perusahaan yang
sudah adapun memiliki peluang harga yang relative disbanding dengan merintis usaha baru.
menurut zimmerer,ada empat hal kritis untuk menganalisis perusahaan yang akan
dibeli,yaitu :

1) Alasan pemilik menjual perusahaan


2) Potensi produk dan jasa yang dihasilkan
3) Aspek legal yang dimiliki perusahaan
4) Kondisi keuangan perusahaan yang akan dijual

Langkah – langkah dalam membeli perusahaan :

1) Yakinlah bahwa anda tidak akan merintis usaha baru


2) Tentukan jenis perusahaan yang akan dibeli
3) Pertimbangkan gaya hidup yang anda inginkan
4) Pertimbangkan lokasi yang diinginkan
5) Pertimbangkan kembali gaya hidup
6) Jajaki penyandang dana sebelumnya
7) Persiapkan bahwa anda akan menjadi pedagang
8) Tetapkan perusahaan yang akan dibeli
9) Pilihlah penjual terbaik
10) Adakan penelitian sebelum anda menyetujui
11) Buatlah surat perjanjian yang spesifik
12) Jangan meluncurkan “blue-diligent”
13) Jangan lupa untuk menilai karyawan
14) Yakinlah bahwa harga yang kita pertimbangkan itu memiliki nilai perusahaan

4.Franchising (Kerja Sama Manajemen)


Menurut Hukum Pemerintah Indonesia: Franchising adalah perikatan yang salah satu
pihaknya diberikan hak memanfaatkan dan atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual
(HAKI) atau pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan
berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan
dan atau penjualan barang dan jasa.
Dalam kerja sama franchising,perusahaan induk memberikan bantuan manajemen
secara berkesinambungan.Keseluruhan citra (good will),pembuatan, dan teknik pemasaran
diberikan kepada perusahaan franchise.
Perusahaan induk (franchiser) mengizinkan franchisee untuk menggunakan
nama/tempat daerah,bimbingan,latihan karyawan atau keseluruhan aspek berikut ini :

a) Pemilihan tempat
b) Rencana pembangunan
c) Pembelian peralatan
d) Pola arus kerja
e) Pemilihan karyawan
f) Periklanan
g) Grafik
h) Bantuan pada acara pembukaan

5.Kelebihan dan kekurangan dalam Memulai Usaha


Bentuk Kelebihan Kekurangan
Merintis Usaha (starting)  lgagasan murni lPengakuan nama kurang
 lBebas beroperasi lFasilitas inefisien
 lfleksibel lPenuh ketidak pastian

Membeli perusahaan lKemungkinan sukses lBisnis yang harga mahal


( buying) lSudah siap operasi lSulit inovasi
Kerja sama manajemen lMendapat pengalaman lTidak mandiri
(franchising) dalam lTerkooptasi
logo,nama,metoda,teknik lLebih menguntungkan
produksi,training,bantuan franchiser
modal lMenjadi
interdependen,terdominasi

6. Kesimpulan
Jika ingin memulai suatu usaha,maka kita harus memilih bentuk usaha yang akan
dijalani.Dalam memilih bentuk usaha yang akan dijalani harus serasi dengan tujuan dan
kemampuan kita,baik dari segi modal maupun teknik dalam entrepreneur.

Keuntungan dan kerugian identik dengan keuntungan dan kerugian usaha kecil milik
sendiri. Pengelolaan yang bebas tidak terikat membuat wirausaha menjadi seorang bos yang penuh
kepuasan. tantangan awal atau perasaan bermotivasi yang tinggi merupakan hal menggembirakan.
peluang untuk mengembangkan konsep usaha yang dapat menghasilkan keuntungan sangat
memotivasi wirausaha.

Pada awalnya wirausaha harus bekerja dengan memerlukan waktu yang lama dan sibuk.   karena
wirausaha menggunakan keuangan  yang kecil dan keuangan milik sendiri,  maka profit Margin yang
diperoleh akan relatif kecil dan kemungkinan gagal juga ada.

Kegiatan tersebut sangat penting bagi seorang wirausaha karena dengan mematenkan atau
mendaftarkan ketiga hal tersebut, hasil produk atau hasil karya seorang wirausaha memiliki
perlindungan penuh secara hukum, sehingga bagi yang melanggar atau mendapatkan kepastian
konsekuensi hukum.

Strategi pemasaran yang diterapkan oleh bagian manajemen pemasaran harus memperhitungkan
kelompok lain di perusahaan dalam merumuskan rencana pemasarannya, seperti manajemen
puncak, keuangan perusahaan, penelitian dan pengembangan, pembelian, produksi, dan akuntansi
serta sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan, karena manajer pemasaran juga harus bekerja
sama dengan para staff di bidang lainnya.

Anda mungkin juga menyukai