Tentang
IHSAN
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK I
1. ESA ULFATUN NISA
2. ANISA
3. CANDRA
4. SURYANTO
DIBIIMBING OLEH:
Drs. Muslim, M.Pd
Alhamdulillah.. Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas segala rahmat dan
hidayah-Nya. Segala pujian hanya layak kita aturkan kepada Allah SWT. Tuhan seru
sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta petunjuk-Nya yang sungguh
tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Dalam penyusuna makalah ini, penulis mendapat banyak bantuan dari
berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan rasa berterimakasih yang
sebesar-besarnya kepada mereka, kedua orang tua dan segenap keluarga besar
penulis yang telah memberikan dukungan, moril, dan kepercayaan yang sangat
berarti bagi penulis.
Berkat dukungan mereka semua kesuksesan ini dimulai, dan semoga semua
ini bisa memberikan sebuah nilai kebahagiaan dan menjadi bahan tuntunan kearah
yang lebih baik lagi. Penulis tentunya berharap isi makalah ini tidak meninggalkan
celah, berupa kekurangan atau kesalahan, namun kemungkinan akan selalu tersisa
kekurangan yang tidak disadari oleh penulis.
.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................... 1
C. Tujuan...................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Ihsan ....................................................................................................... 2
B. Kaum Dhuafa .......................................................................................... 4
C. Ihsan Terhadap Kaum Dhuafa ............................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 13
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Akhir-akhir ini banyak kejadian dalam kehidupan masyarakat yang
membutuhkan bantuan dan uluran tangan. Akibat dari krisis ekonomi yang
berkepanjangan, yang hingga sekarang belum ada ujungnya. Banyak terdapat kaum
dhuafa yang membutuhkan uluran tangan dari semua yang berada di kalangan atas.
Dhuafa sendiri merupakan sebuah kelompok manusia yang dianggap lemah atau
mereka yang tertindas.
Dalam hadist di terangkan, seorang bertanya kepada Nabi SAW, “Islam yang
bagaimana yang baik ? “ Nabi SAW menjawab, “Membagi makanan (kepada fakir
miskin) dan memberi salam kepada yang dia kenal dan yang tidak dikenalnya.”
(HR.Bukhari). Dalam hadist yang lain juga dijelaskan bahwa perumpamaan orang-
orang yang beriman di dalam saling cinta kasih dan belas kasih seperti satu tubuh.
Apabila kepala mengeluh (pusing) maka seluruh tubuh tidak bisa tidur dan demam.
(HR. Muslim).
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana penjabaran tentang ihsan?
2. Bagaimana penjabaran tentang kaum dhuafa?
3. Bagaimana Ihsan terhadap kaum dhuafa?
A. IHSAN
1. PENGERTIAN IHSAN
Ihsan (Arab: " ;احس<<<<انkesempurnaan" atau "terbaik") adalah seseorang yang
menyembah Allah seolah-olah ia melihat-Nya, dan jika ia tidak mampu
membayangkan melihat-Nya, maka orang tersebut membayangkan bahwa
sesungguhnya Allah melihat perbuatannya.
Ihsan berasal dari kata يحسن أحس<<ن yang artinya adalah berbuat baik dan dalam
bentuk masdarnya adalah احسان yang artinya kebaikan. Dalam Alquran Allah SWT
berfirman:
) 7 : إن أحسنتم أحسنتم ألنفسكم (اإلسراء
“Jika kamu berbuat baik, itu adalah untuk diri kamu” ( QS. Al- Isra’: 7 )
) 77 : وأحسن كما أحسن هللا إليك ( القصص
“Dan berbuat baiklah seperti halnya Allah berbuat baik terhadapmu” (Al -Qashash :
77 )
Ihsan adalah lawan dari isa'ah (berbuat kejelekan), yaitu seorang manusia
mencurahkan kebaikan dan menahan diri untuk tidak mengganggu orang lain.
Mencurahkan kebaikan kepada hamba-hamba Allah dengan harta, ilmu, kedudukan
dan badannya.
Ihsan adalah puncak ibadah dan akhlak yang senantiasa menjadi target seluruh
hamba Allah swt. Sebab ihsan menjadikan kita sosok yang mendapatkan kemuliaan
darin-Nya. Sebaliknya, seorang hamba yang tidak mampu mencapai target ini akan
kehilangan kesempatan yang sangat mahal untuk menduduki posisi terhormat
dimata Allah swt.
B. KAUM DHUAFA
1. PENGERTIAN KAUM DHUAFA
Kaum Dhuafa berasal dari kata dha’afa atau dhi’afan yang berarti lemah.
Kaum dhu’afa adalah golongan manusia yang hidup dalam
kemiskinan,kesengsaraan, kelemahan, ketakberdayaan, ketertindasan, dan
penderitaan yang tiada putus.
Definisi kaum dhuafa, adalah orang yang :
a. Dari sisi sikap adalah orang yang terbelakang yang bukan dikarenakan malas
belajar.
b. Dari sisi fisik adalah orang yang kurang tenaga, bukan karena sengaja
bermalas-malasan.
c. Dari sisi ekonomi adalah orang yang fakir dan miskin karena tertekan
keadaan, dan bukan karena malas berusaha mencari nafkah.
d. Dari sisi otak/pikiran adalah orang yang kurang cerdas yang bukan
dikarenakan malas berusaha mencari ilmu.
c. Fidyah
Adapun firman Allah SWT mengenai fidyah tercantum dalam (Q.S. Al
Baqarah : 184)
“Yaitu) dalam beberapa hari yang ditententukan. Maka barangsiapa di
antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu dia berbuka), maka
(wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari
yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka
tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu), memberi makan seorang miskin.
Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah
yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu menge-
tahui.”
A. KESIMPULAN
Ihsan adalah puncak ibadah dan akhlak yang senantiasa menjadi target
seluruh hamba Allah swt. Sebab, ihsan menjadikan kita sosok yang mendapatkan
kemuliaan dari-Nya. Ketika kita mencermati pengertian ihsan dengan sempurna
maka kita akan mendapatkan suatu kesimpulan bahwa ihsan memiliki dua sisi:
Pertama, ihsan adalah kesempurnaan dalam beramal sambil menjaga keikhlasan
dan jujur pada saat beramal. Ini adalah ihsan dalam tata cara (metode). Kedua,
ihsan adalah senantiasa memaksimalkan amalan-amalan sunnah yang dapat
mendekatkan diri kepada Allah, selama hal itu adalah sesuatu yang diridhai-Nya dan
dianjurkan untuk melakukannya.
Berbuat ihsan kepada kaum dhuafa adalah dengan memenuhi kebutuhan
pangan, sandang dan papan mereka agar tidak dihina, tidak melakukan hal-hal yang
menyengsarakan mereka dan selalu memberikan hal-hal yang bermanfaat bagi
mereka semampunya.
B. SARAN
Hendaklah seseorang berusaha untuk mencapai ihsan agar manusia dapat
mencapai nikmatnya iman dan islam. Semoga kita dijadikan orang yang selalu
bertaqwa, ikhlas dalam segala sesuatu serta beramal sholeh. Dan semoga manusia
dijauhkan dari segala hal yang dapat merusak dan meleburkan amal serta hati. Amin
!!!
DAFTAR PUSTAKA
https://mediapais.wordpress.com/kaum-dhuafa/
http://itla4islam.blogspot.co.id/2012/09/pengertian-ihsan_14.html
https://www.slideshare.net/ihlasul/kaum-dhuafa
http://almanar.co.id/takiyatun-nafs/ihsan.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Ihsan
https://tafsirq.com/
http://makalah-pai-menyantuni-kaum-dhuafa.blogspot.co.id/2014/12/makalah-
menyantuni-kaum-dhuafa.html
http://www.pesantreniiq.or.id/index.php/artikel/294-dhuafa-dan-mustadhafin-dalam-
islam
http://isna2464.blogspot.co.id/2012/12/perilaku-ihsan_5577.html