Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. PENGERTIAN DAN TUJUAN PENILAIAN FORMASI


Penilaian formasi adalah serangkaian kegiatan dalam pengumpulan data –
data yang berkaitan dengan karakteristik reservoir. Tujuan dari penilaian formasi
adalah dalam pengumpulan data – data yang berkaitan dengan pengembangan
lapangan tersebut kedepannya.

1.2. TAHAPAN PENILAIAN FORMASI


1.2.1. Sebelum Pemboran
1.2.1.1. Survey Permukaan
Survey permukaaan ialah survey yang berkaitan tentang mencari indikasi
adanya kandungan hidrokarbon berdasarkan data – data yang ada di permukaan.
Survey ini biasa disebut survey geologi.
1.2.1.2. Survey Bawah Permukaan
Survey bawah permukaan dapat dilakukan dengan perekaman data seismik
yang bertujuan dalam identifikasi morfologi bawah permukaan. Survey ini biasa
disebut dengan survey geofisika.

1.2.2. Saat Pemboran


1.2.2.1. Mud Logging
Mug logging adalah serangkaian kegiatan yang bertujuan dalam
pencatanan dan penganalisaan lumpur yang telah disirkulasikan. Tujuan dari
metode ini adalah untuk identifikasi kandungan hidrokarbon di formasi.

1.2.2.2. Coring
Coring adalah serangkaian usaha yang dilakukan dalam pengambilan
sampel batuan yang ada di bawah permukaan untuk dianalisa sifat fisiknya secara

1
2

langsung. Analisa coring dapat bersifat kualitatif dan kuantitatif. Analisa kualitatif
dapat berupa kandungan litologi dan kandungan hidrokarbon. Analisa kuantitatif
adalah penntuan harga porositas, saturasi, tekanan kapiler dan lain – lain.
1.2.2.2.1. Bottom Hole Coring
Bottom hole coring adalah kegiatan yang dilakukan dengan mengambil
sampel di dasar lubang sumur. Kegiatan ini dilakukan saat pemboran berlangsung.
1.2.2.2.2. Sidewall Coring
Sidewall coring adalah kegiatan yang dilakukan setelah pemboran
berhenti sementara waktu. Kegiatan ini dilakukan dengan pengambilan sampel di
dinding lubang bor.
1.2.2.3. Well Logging
Well logging adalah serangkaian kegiatan penurunan alat yang berfungsi
dalam mencatat atau merekam data – data yang berkaitan dengan sifat fisik fluida
maupun batuan reservoir. Well logging dilakukan saat pemboran berhenti
sementara waktu.
1.2.2.3.1. Open Hole Logging
Open hole logging adalah kegiatan wireline logging yang dilakukan di
dalam lubang bor yang belum diberi casing. Logging yang dilakukan di kondisi
ini memanfaatkan lumpur sebagai konduktor selama logging. Contoh logging
yang dilakukan dengan metode ini adalah spontaneous potential log, resistivity
log dan sonic log.
1.2.2.3.2. Cased Hole Logging
Cased hole logging adalah kegiatan wireline logging yang dilakukan di
dalam lubang bor yang sudah diberi casing. Logging yang biasa dilakukan dalam
kondisi ini adalah gamma ray log, neutron log dan density log.
3

Gambar 1.1
Open Hole dan Closed Hole
http://petrophysicssimlab.com/psl_details.html

1.2.2.3.3. Logging While Drilling


Logging while drilling adalah kegiatan logging yang dilakukan saat
kegiatan pemboran berlangsung. Kegiatan ini dilakukan dengan menempelkan
peralatan logging di atas mata bor atau bit.
4

Gambar 1.2
Logging While Drilling
https://www.spec2000.net/08-lwd.htm

1.2.3. Setelah Pemboran


1.2.3.1. Drill Stem Test
Drill stem test adalah kegiatan pengujian kandungan lapisan formasi
selama pemboran berlangsung yang berfungsi dalam mengetahui produktivitas
formasi yang akan diproduksi.

1.2.3.2. Analisa PVT


Analisa PVT (Pressure, Volume and Temperature) adalah analisa terha-
dap sifat fisik fluida reservoir yang akan diproduksi. Sifat fisik fluida reservoir
yang akan diproduksi, antara lain : kelarutan gas dalam minyak (Rs), faktor
volume formasi minyak (Bo), faktor volume formasi gas (Bg) dan sebagainya.

1.2.3.3. Well Testing


Well testing adalah rangkaian kegiatan yang bertujuan dalam menentukan
apakah sumur sangat prospek jika diproduksi. Parameter yang didapat dari
metode ini adalah laju alir (Q).

Anda mungkin juga menyukai