Anda di halaman 1dari 6

ITWORKS | TOPBUSINESS

 HOME
 News
 Ekonomi Syariah
 Gaya Hidup
 Khazanah Islam
 Haji & Umrah
 Islamika
 IPEMI
 Indeks

Quran Solution

Keistimewaan Membaca Al-Quran Secara


Rutin
Penulis Abi Abdul Jabbar 12 February 2019
MADANINEWS.ID, JAKARTA – Al-Quran merupakan pedoman hidup manusia hingga akhir
zaman. Jika manusia senantiasa selalu membaca dan mengamalkan kandungan ayat-ayat dalam
Al-Quran, Allah telah menjanjikan bahwa dalam kehidupannya manusia akan selalu memperoleh
kelapangan hidup dan tak terjebak dalam kesesatan. Firman Allah:
Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad SAW berkata, “Bacalah Al-Qur’an karena kelak ia akan
memberikan syafa’at kepada orang yang membacanya,” (HR. Muslim). Ini adalah satu dari
sekian banyak dalil tentang keutamaan membaca Al-Qur’an.

Rasulullah SAW menamsilkan orang Islam yang membaca Al-Qur’an dengan buah jeruk yang
rasanya enak dan harum. Sementara orang Islam yang tidak membaca Al-Qur’an seperti buah
kurma yang rasanya manis tetapi tidak wangi, (HR. Ibnu Hibban).

Orang yang rutin menyibukkan dirinya membaca Al-Qur’an mempunyai aneka macam
keistimewaan sebagaimana dikutip Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki dalam kitabnya
Abwâbul Faraj, Dârul Kutub al-Ilmiyyah, Beirut, 1971, halaman 73 sebagai berikut:
Pertama, mereka diakui sebagai keluarga Allah (ahlullah) dan orang keistimewaannya yang
terpilih.
Kedua, orang yang mahir membaca Al-Qur’an ditempatkan bersama malaikat-malaikat pencatat
yang patuh kepada Allah yang selalu berbuat kebaikan.
Menurut al-Qurthubi sebagaimana dikutip dalam kitab Fathul Bârî, yang dimaksud mahir di sini
adalah orang yang cerdas, maksudnya, hafalan dan tajwidnya sama-sama mempunyai kualitas
bagus, tidak perlu mengulang-ulang.
Ketiga, Al-Qur’an merupakan hidangan dari Allah subhanahuwa ta’alâ. Siapa pun yang masuk
ke sana akan mendapat jaminan keamanan.
Keempat, rumah yang dibuat untuk membaca Al-Qur’an akan dihadiri malaikat. Penghuni rumah
akan merasakan bahwa rumahnya menjadi luas.
Kelima,rumah yang dibacakan Al-Qur’an akan menyinari penduduk-penduduk langit.
Keenam,membaca Al-Qur’an terdapat kebaikan yang sangat banyak.
Ketujuh,dengan membaca al-Qur’an, orang akan menjadi baik.
Kedelapan,membaca Al-Qur’an bisa menjadi obat hati.
Kesembilan,membaca Al-Qur’an dapat bermanfaat bagi orang yang membaca maupun kedua
orang tuanya.
Kesepuluh,pembaca Al-Qur’an tidak akan merasa ngeri saat terjadi kegentingan hari kiamat.
Kesebelas,Al-Qur’an akan memberikan syafa’at (pertolongan) kepada ahlinya (orang yang biasa
membacanya)
Keduabelas,orang yang membaca Al-Qur’an, pada hari kiamat, derajatnya akan selalu naik ke
tempat-tempat yang atas.
Ketigabelas,membaca Al-Qur’an bisa meniupkan aroma wangi kepada para pendengar serta
menyebarkan bau minyak kasturi.
Waktu-waktu Utama Membaca Al-Qur’an
Seperti halnya shalat, baca Al-Qur’an juga memiliki waktu-waktu tertentu yang sangat
dianjurkan membacanya. Menurut An-Nawawi, waktu yang paling utama ialah ketika shalat.
Adapun di luar shalat, waktu utamanya adalah pada paruh kedua di malam hari, setelah shalat
subuh, dan antara maghrib dan isya. Berikut perincian An-Nawawi dalam al-Adzkar,

‫ والنصف األخير منه أفضل‬،‫ فأفضلها قراءة الليل‬،‫وأما القراءة في غير الصالة‬
‫ وأما قراءة النهار فأفضلها‬،‫ بين المغرب والعشاء محبوبة‬ ‫ والقراءة‬،‫من األول‬
‫ وال في‬،‫ في وقت من األوقات‬ ‫ وال كراهة في القراءة‬،‫ماكان بعد صالة الصبح‬
‫أوقات النهي عن الصالة‬

“Adapun waktu utama baca Al-Qur’an di luar shalat ialah pada malam hari. Paruh kedua
malam lebih utama dibanding paruh pertama. Disunahkan juga membacanya ketika selang
waktu maghrib dan isya. Sementara waktu siang, yang dianjurkan ialah ketika usai shalat
subuh. Pada prinsipnya, kapan pun baca Al-Qur’an diperbolehkan. Tidak ada kemakruhan
untuk baca Al-Quran kapan saja. Bahkan baca al-Qur’an di waktu yang dimakruhkan shalat
sekali pun tetap diperbolehkan.”
Berdasarkan penjelasan ini, dapat dipahami bahwa terdapat waktu utama baca Al-Qur’an baik
pada siang maupun malam hari. Pada waktu siang hari, yang sangat dianjurkan ialah setelah
shalat shubuh.

Adapun malam hari, paruh kedua malam lebih diutamakan. Andaikan khawatir tidak terjaga di
malam hari, usai shalat magrib menjelang isya juga waktu yang sangat baik digunakan untuk
baca Al-Qur’an.

Namun perlu diperhatikan, tidak ada waktu larangan dan makruh baca Al-Qur’an. Jadi kapan
pun waktunya diperbolehkan untuk membacanya

Keistimewaa Al-QuranWaktu Membaca Al-Quran

BACA JUGA

1 komentar

Keutamaan dan keistimewaan membaca Al-Quran - imanpedia 1 February 2020 - 2:52 pm

[…] Allah swt menjelaskan dalam salah satu surat tentang Al-Quran dan Allah menyebutkan
tentang empat keutamaan Al-Quran, tapi sudah barang tentu  bukan hanya empat keutamaan Al-
Quran saja tetapi masih banyak di ayat ayat yang lain tentang keutamaan tentang membaca Al-
Quran. […]

Balas

Tinggalkan komentar
Simpan nama, email, dan website Saya di browser ini agar Saya bisa langsung berkomentar
di lain waktu.

 Redaksi
 Pedoman Media Siber
 Info Iklan
 Disclaimer
 Email

Madaninews - All Right Reserved

Anda mungkin juga menyukai