Anda di halaman 1dari 5

Tugas Fisika

Nama : Alexander Nawiko


NIM : 515180023
BAB I
PENDAHULUAN
Latar belakang
Kata “Listrik” bisa membangkitkan bayangan teknologi modern yang kompleks:
komputer, cahaya, motor, daya listrik. Tetapi gaya listrik akan tampak memainkan
peranan yang lebih dalam pada kehidupan kita: menurut teori atom, gaya yang bekerja
antara atom dan molekul untuk menjaga agar mereka tetap bersatu untuk membentuk
zat cair dan padat adalah gaya listrik dan gaya listrik juga terlibat pada proses
metabolisme yang terjadi dalam tubuh kita. Banyak gaya yang telah kita bahas sampai
saat ini, seperti gaya elastik, gaya normal, dan gaya kontak lainnya (dorongan dan
tarikan) dianggap merupakan akibat dari gaya listrik yang bekerja pada tingkat atomik.
Sebuah muatan listrik dikatakan memiliki medan listrik di sekitarnya. Medan listrik
adalah daerah di sekitar benda bermuatan listrik yang masih mengalami gaya listrik.
Jika muatan lain berada di dalam medan listrik dari sebuah benda bermuatan listrik,
muatan tersebut akan mengalami gaya listrik berupa gaya tarik atau gaya tolak. Listrik
mengalir dari saluran positif ke saluran negatif.
Dengan listrik arus searah jika kita memegang hanya kabel positif (tapi tidak
memegang kabel negatif), listrik tidak akan mengalir ke tubuh kita (kita tidak
terkenasetrum). Hal ini berarti kuat medan listrik dari beberapa muatan titik adalah
jumlah vektor kuat medan listrik dari masing – masing muatan titik. Pada pokok
bahasan muatan listrik dipelajari bahwa benda bermuatan listrik sejenis tolak menolak
sedangkan benda bermuatan listrik tak sejenis tarik menarik.
Sebaliknya jika benda bermuatan positif didekatkan dengan benda bermuatan positif
maka kedua benda saling tolak menolak sehingga bergerak saling menjauhi.
Sebagaimana dipelajari pada pokok bahasan hukum Coulomb, benda bermuatan listrik
bisa menggerakan benda bermuatan listrik lainnya karena terdapat gaya listrik yang
bekerja di antara benda-benda bermuatan listrik tersebut.
Gaya gesek, gaya dorong, gaya normal merupakan contoh gaya yang mudah
dipahami karena gaya-gaya ini bekerja ketika terjadi sentuhan atau kontak. Sebaliknya
gaya listrik merupakan contoh gaya yang sulit dipahami karena gaya ini dapat bekerja
dari jarak tertentu tanpa ada sentuhan.
BABII
PEMBAHASAN TEORI
1. Pengertian Listrik
Kelistrikan adalah sifat benda yang muncul dari adanya muatan listrik. Listrik, dapat
juga diartikan sebagai berikut:
 Listrik adalah kondisi dari partikel sub atomik tertentu, seperti elektron dan
proton, yang menyebabkan penarikan dan penolakan gaya di antaranya.
 Listrik adalah sumber energi yang disalurkan melalui kabel. Arus listrik timbul
karena muatan listrik mengalir dari saluran positif ke saluran negatif.

Bersama dengan magnetisme, listrik membentuk interaksi fundamental yang dikenal


sebagai elektromagnetisme. Listrik memungkinkan terjadinya banyak fenomena fisika
yang dikenal luas, seperti petir, medan listrik, dan arus listrik. Listrik digunakan dengan
luas di dalam aplikasiaplikasi industri seperti elektronik dan tenaga listrik.
Gaya listrik adalah gaya yang dialami oleh obyek bermuatan yang berada dalam medan
listrik. Rumusan gaya listrik kadang sering dipertukarkan dengan hukum Coulomb,
padahal gaya listrik bersifat lebih umum ketimbang hukum tersebut, yang hanya berlaku
untuk dua buah muatan titik.
2. Sifat-sifat Listrik
Listrik memberi kenaikan terhadap 4 gaya dasar alami, dan sifatnya yang tetap
dalam benda yang dapat diukur. Dalam kasus ini, frase "jumlah listrik" digunakan juga
dengan frase "muatan listrik" dan juga "jumlah muatan". Ada 2 jenis muatan listrik:
positif dan negatif. Melalui eksperimen, muatan-sejenis saling menolak dan muatan-
lawan jenis saling menarik satu sama lain. Besarnya gaya menarik dan menolak ini
ditetapkan oleh hukum Coulomb. Beberapa efek dari listrik didiskusikan dalam
fenomena listrik dan elektromagnetik.
3. Teori Dasar Medan Gaya Listrik
 Garis medannya memiliki awal dan akhir, berawal dari penghantar
bertegangan sebagai sumbernya dan berakhir pada struktur konduktif.
 Besaran medan listrik
 kuat medan listrik E, satuan kV/m.
4. Medan Listrik
Medan listrik adalah suatu medan yang disebabkan oleh adanya muatan listrik yang
representasi dalam dalam kehidupan sehari-hari berupa medan yang disebabkan oleh
suatu benda yang bertegangan. Hal ini dengan jelas diterangkan dalam persamaan
Maxwell I yang diturunkan dari hokum Gauss untuk medan listrik dan medan magnetik.
V⋅ε⋅E=ρ
V ⋅D = ρ
V⋅B=0
= operator del (vektor differensial)
E = kuat medan listrik
D = kerapatan flux listrik
ρ = kerapatan muatan yang menyebabkan timbulnya D dan Eρ
B = kerapatan fluks magnetic

Jadi suatu titik dikatakan berada dalam medan listrik apabila suatu benda yang
bermuatan listrik ditempatkan pada titik tersebut akan mengalami gaya listrik.
5. Kuat Medan Listrik
Kuat Medan Listrik adalah besaran yang menyatakan gaya coloumb per satuan muatan
di suatu titik.

Jika titik P di beri muatan , maka muatannya dinamakan muatan penguji (q), dan selalu
bermuatan positif
 Q = Sumber muatan
 Arah Kuat Medan Listrik (E), searah dengan arah gaya (F)
kuat medan Listrik dirumuskan :

atau

Atau
dengan : E = kuat medan listrik (N/C)
Q = muatan sumber (C)
r = jarak muatan uji trhadap muatan sumber (m)
k = konstanta = =9×109 Nm2/C2
ε0 = permitivitas listrik vakum = 8,85 . 10-12 C2/Nm2

Gaya Coulomb di sekitar suatu muatan listrik akan membentuk medan listrik. Untuk
medan gaya Coulomb, kuat medan listrik adalah vektor gaya Coulomb yang bekerja
pada satu satuan muatan yang kita letakkan pada suatu titik dalam medan gaya ini, dan
dinyatakan dengan
Muatan yang menghasilkan medan listrik disebut muatan sumber. Misalkan muatan
sumber berupa muatan titik q. Kuat medan listrik yang dinyatakan pada suatu vektor
posisi terhadap muatan sumber tsb, adalah medan pada satu satuan muatan uji.

6. Tujuan Pengukuran Kuat Medan Listrik


Di karenakan medan magnet dihasilkan oleh medan listrik terutama pada sebuah
antenna maka pengukuran dilakukan guna untuk mendapatkan hasil dari jangkauan
suatu antenna berdasarkan parameter yang didalamnya tergantung pada medan listrik
dan medan magnet.
Lalu dikarenakan medan magnet dan medan listrik mempunyai arah maka untuk
pemancaran suatu antenna baik itu untuk direksional dan omni direksional maka
pengukuran juga dilakukan untuk menilai kawasan mana saja yang mendapat sinyal
informasi.

Anda mungkin juga menyukai