Anda di halaman 1dari 5

Syechan Zabarun Agmal Konstruksi penahan tanah seperti dinding

2TA01/16318935 penahan, dinding bangunan bawah tanah


(basement), dan turap baja, pada umumnya
digunakan dalam teknik pondasi; konstruksi
penahan tanah tersebut biasanya digunakan
Konsep materi
TEKANAN TANAH KE untuk menahan massa tanah dengan talud
Penggolongan dan rumusnya
SAMPING vertikal. Agar dapat merencanakan konstruksi
penahan tanah dengan benar, maka kita perlu
mengetahui gaya horisontal yang bekerja
antara konstruksi penahan dan massa tanah
yang ditahan.

Tekanan Tanah dalam Keadaan


Diam

σh
K o=
σv
Karena σ v =γz, maka:
σ h=K o ( γz )
Koefisien tekanan tanah dapat diwakili dengan hubungan empiris
K o=1−sinφ
1
Po = K o γH2
2

Tekanan Aktif dan Pasif Menurut


Rankhie

Keadaan Aktif

σ v− σ a
jari− jari lingkaran keruntuhan=
2
sehingga:
σ v −σ a
2
sinφ=
σ v +σ a
c cot φ+
2
Dalam kasus ini, σ v = tekanan efektif akibat lapisan tanah
1− sinφ φ cosφ φ
1+sinφ (
=tan 2 45−
2 ) dan
1+sinφ (
= tan 45−
2 )
dengan memasukkan persamaan− persamaan diatas diperoleh:
φ φ
2
σ a = γz tan 45−( 2 )
−2c tan 45−
2( )
Teganan aktif → σ a = K a γH
1
Gaya total → Pa = K a γH
2
Keadaan Pasif
φ φ
( )
σ p =σ v tan 2 45+ +2c tan 45+
2 2 ( )
φ φ
( )
=γz tan 2 45+ +2c tan 45+
2 2 ( )
Tegangan pasif →σ p =K p γH
1
Gaya total→ P p = K p γH 2
2

Teori Tekanan Tanah Menurut


Coloumb

Gaya Aktif

Gaya-gaya yang diperhitungan:

1. W, berat dari blok tanah

2. F, resultan dari gaya geser dan gaya normal pada permukaan bidang longsor

3. Pa, gaya aktif per satuan lebar tembok

W Pa
=
sin ( 90+ θ+δ−β +φ ) sin ( β−φ )
1 cos (θ−β )×cos (θ−α )
W = γH2
2 cos2 θ×sin ( β−α )
1 cos ( θ−β )×cos ( θ−α )×sin ( β−α )
Gaya aktif → Pa = γH 2
2 2 [
cos θ×sin ( β−α )×sin ( 90+θ+ δ−β+φ ) ]
1
Pa = K a γH 2
2
dengan K a
cos2 ( φ−θ )
K a=
sin ( σ +φ )×sin ( φ−α )2
2
cos θ×cos ( δ+θ ) 1+ [√
cos ( δ +θ )×cos ( θ−α ) ]
Gaya Pasif

Urutan perhitungan yang akan dilakukan adalah sama seperti yang kita lakukan pada
kondisi aktif yaitu:

1
P p = K p γH2
2
dengan K p
cos 2 ( φ+θ )
K p=

[ √
cos2 θ×cos ( δ−θ ) 1 −
sin ( φ−δ )×sin ( φ+α )
cos ( δ−θ )×cos ( α−θ ) ]
Gaya Aktif pada Tembok Penahan
Gempa

Menurut Mononobe-Okabe

Gaya aktif yang bekerja:

1
Pae= γH2 ( 1−Kv ) K a '
2
cos 2 ( φ−θ−β )
K a '=
1 2
2
cos θcosβcos ( δ+θ+β ) 1 +
{[
sin ( δ+φ ) sin ( φ−α− β )
cos ( δ+α +β ) cos ( θ−α ) ]}
2

Kh
dengan β=tan−1
[ ]
1−K v

Menurut Seed&Whitman

Urutan untuk mencari nilai Ka:

1) Tentukan β

2) Hitung α'=α+β

3) Hitung θ'=θ+β

1
Pae = γH2 ( 1−Kv ) K a '
2
cos 2 ( φ−θ−β )
K a '=
1 2
2
cos θcosβcos ( δ+θ+β ) 1 +
{[
sin ( δ+φ ) sin ( φ−α− β )
cos ( δ+α +β ) cos ( θ−α ) ]}
2

Kh
dengan β=tan−1
[ ]
1−K v

Tekanan Tanah Pasif pada Tembok


Penahan dengan Bidang Longsor
Melengkung

Perilaku Spiral Logaritma:

r=r o e θtanφ
Mencari Luasan:
θ1
1
A =∫ r ( r dθ )
0
2
θ1
1
=∫ ( r ¿ eθtanφ ) ( ( r o e θtanφ ) dθ )
2 o
0
θ1
1 2θtanφ
=∫ r e 2 dθ
0 2 o
r 2 −r 2
1
=
4tanφ
Lokasi Pusat Lengkungan:
3
r1
4
m= r o ×
3
tan φ
( 9tan2 φ+1 )
×
[ [ ]
ro
(3tan φ sinθ-cosθ ) +1

3
r1
[ ]
ro
−1
2

]
r1
4
n= r o ×
3
tan φ
( 9 tan 2 φ+1 )
×
[ [ ]
ro
−3 tan φ sinθ−cos θ

[ ] r1
ro
2

−1 ]
Menentukan momen gaya-gaya W1, P1:

W 1 = I W + P d [ I ( I ) ] + F 1 [ 0 ] =P1 I ( P )
[ ] [ ]
( 1) 1 1

1
P1= W 1 ¿ I ( W ) + P( d ) I 1
[ ]
I(P ) 1 1
1

Teori Elastisitas Tekanan ke


Samping pada Tembok Penahan
Akibat Beban

Harga perbedaan gaya:

Q 3 x2 z
ΔP x =σ x =
2 π L5 ( ) dengan L=√ x 2 + z 2

Beban Garis

4 q m2 n
untuk m >0,4→ σ x = ×
Tegangan Horzontal: πH ( m2 +n2 )2

x=mH dan z=nH, maka:


0 , 203 q n
untuk m <0,4→ σ x = ×
3Q m2 n
H ( 0 , 16+n 2 )2
σ x= 2
× 5 dengan q = beban per satuan panjang
2 πH 2 2 2
(m + n ) Beban Lajur
2 2
1 ,77 Q m ×n
untuk m >0,4→ σ x = 2 × 2q
H ( m2 + n2 )3 σ x=
H
( β−sin β cos 2α )
0 , 28 Q n 2 q
untuk m <0,4→ σ x = × besar nilai P= H θ −θ 1 ) ]
H2 ( 0 ,16+ n2 ) 3 90 [ ( 2
dengan:
m
θ1 =tan −1 1
H [ ]
m +m 2
θ2 =tan −1 1
H [ ]

Anda mungkin juga menyukai