Kuis Pra UTS
Kuis Pra UTS
PERTANYAAN:
1. Sebutkan beberapa bentuk dasar serbuk menurut standar dan serbuk bentuk manakah yang
memiliki berat jenis paling baik?
2. Bentuk serbuk yang bagaimanakah yang dihasilkan melalui cara elektrolisis?
3. Hitung besarnya frekuensi rata-rata Fr (jumlah partikel/total jumlah partikel) dan frekuensi
kumulatif Fk (Fr1, Fr1+Fr2, Frs+Frs, …) lalu plot grafik antara frekuensi kumulatif dan log
ukuran serta tentukan pola grafik yang terbentuk.
Tabel 1. Range ukuran partikel
Range ukuran Jumlah partikel
0–1 2
1–2 5
2–4 4
4–8 8
8 – 12 10
JAWABAN:
SOAL 1
Tabel 2. Bentuk serbuk berdasarkan dimensi
One-Dimensional
Bentuk: acicular
Proses pembuatan: dekomposisi kimia
Bentuk: irregular rod-like
Proses pembuatan: dekomposisi kimia,
kominusi mekanis
Two-Dimensional
Bentuk: dendritic
Proses pembuatan: elektrolisis
Bentuk: flake
Proses pembuatan: kominusi mekanis
Three-Dimensional
Bentuk: spherical
Proses pembuatan: atomisasi carbonyl
(Fe), presipitasi cairan
GINANJAR SAPUTRA | 3334130779
METALURGI SERBUK | KUIS | 22 APRIL 2015
Bentuk: rounded
Proses pembuatan: atomisasi,
dekomposisi kimia
Bentuk: irregular
Proses pembuatan: atomisasi,
dekomposisi kimia
Bentuk: porous
Proses pembuatan: reduksi oksida
Bentuk: angular
Proses pembuatan: disintegrasi mekanis
carbonyl (Ni)
Serbuk dengan bentuk spherical adalah serbuk dengan specific weight / berat jenis yang
paling baik karena memiliki luas permukaan yang teratur (tidak irregular) sehingga
mempermudah dalam perhitungan volume, densitas, dan packing factor dari serbuk itu sendiri.
SOAL 2
Seperti tercantum pada Tabel 2., proses elektrolisis akan menghasilkan serbuk yang
berbentuk dendrite (dendritic) dengan struktur menyerupai pohon cemara. Serbuk hasil proses
elektrolisis juga memiliki tingkat kemurnian yang tinggi.
Contoh serbuk logam yang sering diproduksi melalui proses elektrolisis adalah tembaga.
Serbuk tembaga hasil proses elektrolisis bisa mencapai tingkat kemurnian sangat tinggi, yaitu
99,97% – 99,99% dengan ukuran partikel (d50) yang sangat halus: 2 ~ 10 (20) µm.
Namun, serbuk dendrite tembaga memiliki kerapatan yang rendah. Gumpalan serbuk
dendrite tembaga bila diproses lebih lanjut dapat diubah menjadi serbuk berbentuk rounded.
SOAL 3
TB+TA
Nilai tengah, Di=
2
di mana TB = tepi bawah kelas = BB (batas bawah) – 0,5
dan TA = tepi atas kelas = BA (batas atas) + 0,5
GINANJAR SAPUTRA | 3334130779
METALURGI SERBUK | KUIS | 22 APRIL 2015
f
Frekuensi relatif, f r (% )= ×100
Σf
fk
Frekuensi kumulatif, f k dan f k (%)= ×100
Σf
D
2
0–1 2 =2 ¿ ×100=6.90 %
29
7
1–2 5 =2+5=7 ¿ ×100=24.14 %
29
11
2–4 4 = 7 + 4 = 11 ¿ ×100=37.93 %
29
19
4–8 8 = 11 + 8 = 19 ¿ ×100=65.52 %
29
29
8 – 12 10 = 19 + 10 = 29 ¿ ×100=100 %
29
Σ= 29
Tabel 6. Ringkasan tabel
Frekuen Frekuen
Nilai
Ukura Frekuen Frekuen si si
tenga log
n si si relatif kumulat kumulat
h Di
D f fr (%) if if
Di
fk fk (%)
0–1 0.5 -0.3 2 6.9% 2 6.90%
1–2 1.5 0.18 5 17.24% 7 24.14%
2–4 3 0.48 4 13.79% 11 37.93%
4–8 6 0.78 8 27.59% 19 65.52%
8 – 12 10 1 10 34.48% 29 100%
Σ= 29
Apabila diplot dalam grafik, hubungan frekuensi kumulatif (%) dan log ukuran akan mengikuti
pola Gaussian seperti berikut:
120.00%
100.00%
100.00%
Frekuensi kumulatif (%)
80.00%
65.52%
60.00%
37.93%
40.00%
24.14%
20.00%
6.90%
0.00%
-0.4 -0.2 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 1.2
Log ukuran
GINANJAR SAPUTRA | 3334130779
METALURGI SERBUK | KUIS | 22 APRIL 2015