Anda di halaman 1dari 9

ACARA VII

PENENTUAN PRESTASI KERJA POMPA AIR UNTUK PENGAIRAN

A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Peningkatan produksi pertanian tidak terlepas dari pengaturan jumlah
air yang dibutuhkan atau diserap oleh suatu tanaman. Kebutuhan akan jumlah
air bagi setiap tanaman sangatlah bervariasi tergantung pada jenis komoditi,
iklim suatu wilayah dan kondisi tanah daerah setempat. Bila suatu wilayah
yang tersedia cukup akan ketersediaan air maka yang dibutuhkan adalah
bagaimana mengelola air tersebut dengan bijak dan sesuai dengan kebutuhan
tanaman agar tidak melebihi atau kekurangan sedangkan bagi wilayah yang
memiliki keterbatasan persediaan air maka harus dicarikan suatu solusi
bagaimana mencari sumber mata air yang lain yang kemudian dibantu oleh
pompa untuk memindahkan air tersebut dari sumbernya ke tempat yang lebih
membutuhkan (Babinsa, 2015).
Pompa dalam industri biasanya digunakan untuk transportasi fluida,
dimana kerja dari pompa tersebut tergantung dari sifat dan jenis fluida.
Pemilihan jenis pompa yang digunakan didasarkan pada nilai ekonomis jarak
fluida yang akan dipindahkan. Pompa sentrifugal adalah alat untuk mengubah
energi mekanis poros menjadi energi hidrolis, yaitu dengan memberikan gaya
sentrifugal pada fluida yang dipindahkan, energi inilah yang mengakibatkan
pertambahan head tekanan, head kecepatan clan head potensial pada zat cair
yang mengalir secara kontinyu. Beberapa pertimbangan yang perlu dilakukan
dalam desain clan pemilihan pompa sentrifugal adalah efisiensi pompa tinggi
dengan kondisi tekanan positip neto sisi hisap yang diperlukan kecil,
keandalan tinggi, rentang kapasitas operasi cukup lebar clan harga rendah
(Suroso, 2003).
2. Tujuan
a. Mengetahui spesifikasi teknis dari pompa air.
b. Mengetahui bagian-bagian dari alat dan fungsinya serta cara
pengoperasiaannya.
c. Menentukan prestasi kerja pompa air.
B. Dasar Teori
Pengertian Pompa : Suatu alat yang dapat menaikkan atau memindahkan
fluida cair dari suatu permukaan yang lebih rendah ke permukaan yang lebih
tinggi untuk suatu tujuan tertentu sesuai dengan kebutuhan. Sedangkan pompa
irigasi merupakan pompa air yang digunakan untuk keperluan mengairi suatu
luasan lahan pertanian yang membutuhkan pengairan pada suatu pertanaman.
jenis pompa berdasarkan prinsip kerja, antara lain :
1. Pompa sentrifugal
Pompa sentrifugal adalah suatu mesin kinetis yang mengubah energi
mekanik menjadi energi fluida menggunakan gaya sentrifugal (Sularso,
2004), pompa sentrifugal terdiri dari sebuah impeller yang berputar di dalam
sebuah rumah pompa (Casing). Pada rumah pompa dihubungkan dengan
saluran hisap dan saluran keluar. Sedangkan impeller terdiri dari sebuah
cakram dan terdapat sudu-sudu, arah putaran sudu-sudu itu biasanya
dibelokkan ke belakang terhadap arah putaran. Fungsi dari bagian-bagian
pompa sentrifugal adalah sebagai berikut:
a. Stuffing Box Stuffing Box berfungsi untuk mencegah kebocoran pada
daerah dimana poros pompa menembus casing.
b. Packing Packing digunakan untuk mencegah dan mengurangi kebocoran
cairan dari casing pompa yang berhubungan dengan Poros, biasanya
terbuat dari Asbes atau Teflon.
c. Shaft Shaft atau Poros berfungsi untuk meneruskan momen puntir dari
penggerak selama beroperasi dan tempat tumpuan impeller dan
bagianbagian lain yang berputar.
d. Shaft Sleeve sebuah bushing/ adapter yang berbentuk selongsong yang
terpasang pada shaft dengan tujuan melindungi shaft akibat pengencangan
baut/ screw Mechanical Seal.
e. Vane Vane adalah sudu impeller yang berfungsi sebagai tempat
berlalunya cairan pada impeller.
f. Casing Casing merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi
sebagai pelindung elemen di dalamnya.
g. Eye of Impeller Eye of impeller adalah bagian masuk pada arah hisap
impeller.
h. Bearing Bearing atau bantalan berfungsi untuk menumpu atau menahan
beban dari Poros agar dapat berputar. bearing juga berfungsi untuk
memperlancar putaran poros dan menahan poros agar tetap pada
tempatnya, sehingga kerugian gesek dapat diperkecil.
i. Casing Wear Ring Wearing ring berfungsi untuk memperkecil kebocoran
cairan yang melewati bagian depan impeller maupun bagian belakang
impeller, dengan cara memperkecil celah antara casing dengan impeller.
j. Impeller Impeller berfungsi untuk mengubah energi mekanis dari pompa
menjadi energi kecepatan pada cairan yang dipompakan secara kontinyu,
sehingga cairan pada sisi isap secara terus menerus akan masuk mengisi
kekosongan akibat perpindahan dari cairan yang masuk sebelumnya.
k. Discharge nozzle Discharge nozzle adalah bagian dari pompa yang
berfungsi sebagai tempat keluarnya fluida hasil pemompaan. Discharge
nozzle adalah bagian dari pompa yang berfungsi sebagai tempat
keluarnya fluida hasil pemompaan.
Pompa sentrifugal mempunyai impeller untuk mengangkat zat cair dari
tempat yang lebih rendah ke tempat yang lebih tinggi. Daya dari luar
diberikan kepada poros pompa untuk memutarkan impeller di dalam zat cair,
maka zat cair yang ada di dalam impeller, oleh dorongan sudu-sudu ikut
berputar. Karena timbul gaya sentrifugal maka zat cair mengalir dari tengah-
tengah impeller ke luar melalui saluran di antara sudu-sudu. Di sini head
tekan zat cair menjadi lebih tinggi, demikian pula head kecepatannya
bertambah besar karena zat cair mengalami percepatan. Jadi impeller pompa
berfungsi memberikan kerja kepada zat cair sehingga energi yang
dikandungnya menjadi bertambah besar. Selisih energi per satuan berat atau
head total zat cair antara saluran hisap dan saluran keluar pompa disebut head
total pompa. Dari uraian di atas jelas bahwa pompa sentrifugal dapat
mengubah energi mekanik dalam bentuk kerja poros menjadi energi fluida.
Energi inilah yang menyebabkan pertambahan head tekanan, head kecepatan,
dan head potensial pada zat cair yang mengalir secara kontinyu (Sularso.,
2004).
2. Klasifikasi Pompa Axial
Pompa aksial adalah salah satu alat yang berfungsi untuk mengalirkan
fluida dari potensial rendah ke potensial yang lebih tinggi dengan
menggunakan gerak putaran dari blades dan mempunyai arah aliran yang
sejajar dengan sumbu porosnya. Persamaan-persamaan dasar teoritis dalam
menganalisa karakteristik pompa aksial adalah:
a. Persamaan kontinuitas
b. Persamaan energi
c. Persamaan momentum
d. Persamaan sirkulasi
e. Persamaan teori Kutta-Zhukowsky
Dengan menguraikan dan mensubstitusikannya dari persamaan itu
akhirnya akan didapat karakteristik pompa aksial. Pompa aksial ini dapat
juga digolongkan sebagai salah satu dari kinetik pump, karena perpindahan
fluida di sini tidak disebabkan oleh perpindahan dari alat-alat yang
digerakkan oleh tenaga kinetis yang berasal dari tenaga penggerak tersebut.
Pada umumnya pompa aksial mempunyai dua bagian yang penting yaitu:
a. Casing : yang meliputi rumah dan bantalan poros utama.
b. Blades : yang terdiri dari runner blades (yang berputar) dan diffuser
blades (blades yang diam).
c. Runner blades : berfungsi menaikkan energi potensial fluida, karena dari
sinilah terjadi perpindahan energi, dari energi mekanik menjadi energi
fluida, dengan cara memberikan energi di kinetiknya kepada fluida.
d. Diffuser blades (Guide Vane) : berfungsi merubah energi kinetik menjadi
energi potensial fluida, dengan cara memberikan aliran fluida yang helical
menjadi aliran yang lurus (straight flow) sepanjang sumbu pompa.
Cara Kerja Pompa Aksial Karena adanya perputaran dari blade yang
mempunyai kedudukan sudut tertentu sehingga tekanan dari sisi hisap blades
pada daerah suction menjadi lebih rendah, akibatnya fluida mengalir ke sisi
hisap, blades tersebut yang selanjutnya masuk ke sisi tekan blades, pada
daerah discharge yang bertekanan lebih tinggi, dan dari sini fluida bergerak
atau mengalir ke tempat yang bertekanan lebih rendah.

C. Metodologi
1. Waktu dan Tempat
a. Hari, tanggal : Rabu, 25 April 2018
b. Waktu : 07.30-09.30 WIB
c. Tempat : Kebun Percobaan Wedomartani, Ngemplak,
Sleman, Yogyakarta
2. Alat dan Bahan
a. Pompa air
b. Roll meter
c. Stopwatch
d. Tachometer
e. Penampungan air
3. Cara Kerja
a. Mengamati dan mencatat spesifikasi alat atau mesin pompa air
b. Memasang pompa dan mencoba pompa untuk memastikan pompa
berfungsi dengan baik
c. Menguji unjuk kerja dengan berbagai suction head dan delivery head,
masing-masing 3x ulangan dengan 3 macam RPM.
d. Mengukur debit, dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
1) Menghidupkan pompa dan menyiapkan drum/bak penampung yang
telah diketahui volumenya.
2) Menampung air yang keluar dari pompa menggunakan drum/bak
penampung
3) Mencatat waktu yang diperlukan untuk mengisi drum hingga penuh

D. Hasil pengamatan
Table 7.1 spesifikasi pompa air
Spesifikasi pompa
Jenis pompa Pompa sentrifugal
Tipe SHE-50X-BAG-0
Nama dagang HONDA
Negara pembuat Japan
Diameter pipa
Pipa hisap 50mm/2inch
Pipa tekan 60mm/2inch
Bahan bakar Bensin
spesifikasi mesin
Tipe mesin GX 110 MAX
Daya/rpm 3,5 HP
Spesifikasi drum
Diameter drum 60 cm
Tinggi drum 90 cm
Volume 254,340 cm3

Table 7.2
H H Rata-rataDebit
Ketingiann/H Waktu (s)
Hisap Total (s) (m3/s)
(m)
(m) (m) 1 2 3
3 5 42,4 41,14 41,6 41,71 6,09
4 2 6 48,05 47,8 48,05 47,96 5,30
5 7 43,82 44,69 45,05 44,52 5,71

Perhitungan:
1. Volume drum =πr2t
=3,14 x (30)290
=254,340 cm3
2. Ketinggian 3 a. WHP QXH
=
m: 76
6,09 X 5
=
76
= 0,400
b. BHP QXH
=
75
6,09 X 5
=
75
= 0,406
c. EP 0,400
= X 100 %
0,406
= 0,9852 x 100%
= 98,52 %
3. Ketinggian 4 a. WHP QXH
=
m: 76
5,30 X 6
=
76
= 0,418
b. BHP QXH
=
75
5,30 X 6
=
75
= 0,424
c. EP 0,418
= X 100 %
0,424
= 0,9858 x 100%
= 98,58 %
4. Ketinggian 5 m a. WHP QXH
=
76
5,71 X 7
=
76
= 0,525
b. BHP QXH
=
75
5,71 X 7
=
75
= 0,532
c. EP 0,525
= X 100 %
0,532
= 0,9868 x 100%
= 98,68 %

E. Pembahasan
Pada saat praktikum, alat mesin yang digunakan ialah pompa air jenis
pompa sentrifugal.
F. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Suroso, Slamet Wiranto. 2003. Evaluasi Unjuk Kerja Pompa Sekunder Reaktor
Serbaguna G.A Siwabessy Setelah Beroperasi Selama 15 Tahun 1).
Prosiding Seminar Hasil Penelitian P2trr Tahun 2003. Pusat
Pengembangan Teknologi Reaktor Riset -Batan. ISSN 0854-5278.

Sularso, Kiyokatsu Suga. 2004. Elemen Mesin. Jakarta: Pradnya Paramita.

Anda mungkin juga menyukai