NIM : 19201241034
Prodi / Kelas : PBSI / F 2019
Mata Kuliah : Berbicara Dialektik
Tugas : Pengertian Debat, Tujuan Debat dan Tata Cara Debat model Parlementer
A. Pengertian Debat
Berikut ini beberapa pengertian debat menurut para ahli yang di antaranya yaitu:
Menurut KBBI “Kamus Besar Bahasa Indonesia” debat ialah pembahasan atau
pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk
mempertahankan pendapat masing-masing.
Menurut Henry Guntur Tarigan “Retorika 1990:120” Definisi debat ialah
saling adu argumentasi antar pribadi atau antar kelompok manusia, dengan tujuan
mencapai kemenangan satu pihak.
Menurut G. Sukadi, debat ialah saling adu argumentasi antar pribadi atau
antar kelompok manusia dengan tujuan mencapai kemenangan.
Menurut Ensiklopedia, debat ialah kegiatan adu argumentasi antara dua pihak atau
lebih, baik secara perorangan maupun kelompok dalam mendiskusikan dan
memutuskan masalah dan perbedaan.
Menurut Widyamartaya berdebat adalah berbicara dengan pihak lawan bicara
guna membela atau menyerang/pendapatnya, saling beradu kepandaian dan logika.
Dalam kontesk pemilihan umum, berdebat berarti saling beradu kepandaian & logika
guna membahas suatu masalah daerah pemilihan dengan menyampaikan visi, misi,
rencana, program maupun argumen-argumen para pihak calon pejabat/peserta debat.
Menurut Asidi dipodjojo, debat adalah proses komunikasi lisan yang
disampaikan melalui bahasa guna mempertahankan pendapat. Para pihak yang
berdebat akan menyampaiakn argumen dan alasan melalui cara cara tertentu kepada
pihak lawan atau pihak yang mendengarkan perdebatan tersebut guna meyakinkan
semua pihak yang ada pada forum debat tersebut.
Dapat disimpulkan secara sederhana bahwa debat adalah kegiatan adu
argumen yg dilakukan seseorang dengan orang lain untuk membicarakan suatu hal yg
menjadi topik.
B. Tujuan Debat
Debat mempunyai beberapa tujuan antara lain:
1. Melatih mental atau keberanian mengemukakan pendapat dihadapan umum.
2. Melatih mematahkan pendapat dari lawan debat.
3. Meningkatkan kemampuan dalam merespon suatu masalah.
4. Melatih untuk bersikap kritis terhadap semua materi yang diperdebatkan.
5. Memantapkan pemahaman konsep dari materi yang dipedebatkan.