Anda di halaman 1dari 3

PERBANDINGAN Introduksion:

POSISI HEAD UP 15º Kondisi pasien-pasien dengan tekanan intrakranial yang dirawat di
DENGAN 30º ruangan intensif menunjukkan adanya perubahan tekanan darah,
TERHADAP nadi dan respirasi yang sangat cepat berubah dengan tanda dan
TEKANAN DARAH, gejala tekanan darah yang tiba-tiba meningkat, adanya penurunan
NADI DAN RESPIRASI nadi dan perubahan respirasi. Peningkatan tekanan darah, penurunan
PADA PASIEN denyut jantung, dan laju pernafasan merupakan tanda-tanda
TEKANAN peningkatan tekanan intrakranial. Upaya-upaya untuk mengatasi
TINGGI perubahan tekanan intrakranial yaitu mempertahankan tekanan
INTRAKRANIAL DI V perfusi serebral yang dihasilkan dari tekanan arteri sistemik rata-rata
RSUD TASIKMALAYA dikurangi tekanan intrakranial, dengan rumus: Cerebral Perfusion
Pressure = Mean Arteri Pressure – Intracranial Pressure . Tekanan
Penulis: Siti Rohimah perfusi serebral normal berada pada rentang 60-100 mmHg. Mean
Tahun 2011 Arteri Pressure (MAP) adalah rata-rata tekanan selama siklus
kardiak. MAP = Tekanan Sistolik + 2X tekanan diastolik dibagi 3.
Jika tekanan perfusi serebral diatas 100 mmHg, maka potensial
terjadi peningkatan tekanan intrakranial. Jika kurang dari 60 mmHg,
aliran darah ke otak tidak adekuat sehingga hipoksia dan kematian
sel otak dapat terjadi. Pada pasien dengan auto regulasi yang baik,
peningkatan tekanan darah dalam batas tertentu tidak menimbulkan
perubahan ICP (Intrakranial Pressure) dan CBF (Cerebral Blood
Flow). Sedangkan penurunan tekanan darah menyebabkan
vasodilatasi pembuluh darah otak, terjadi peningkatan volume darah
otak dan akhirnya peningkatan ICP. Auto regulasi dapat berperan
pada rentang tekanan perfusi serebral 50-140 mmHg. Pemberian
posisi head up pada pasien –pasien dengan TTIK yang dirawat di
ruang rawat inap neurologi sudut kemiringannya tidak diukur
dengan tepat, hanya dikira-kira antara 15º dan 30º dan bahkan ada
yang lebih dari sudut 30º. Salah satu intervensi yang
dipertimbangkan dapat dilakukan oleh perawat adalah dengan
menempatkan pasien pada posisi head up antara 150 dan 300
bertujuan untuk menurunkan tekanan intrakranial, jika elevasi lebih
tinggi dari 30 maka tekanan perfusi otak akan turun. Posisi tidur
head up bertujuan untuk : menurunkan tekanan intrakranial pada
kasus trauma kepala, lesi otak, atau gangguan neurologi dan
memfasilitasi venous drainage dari kepala.
Metode:
Penelitian ini eksperimen dengan rancangan penelitian pre dan post
tes yaitu mengidentifikasi perbedaan penurunan tekanan darah, nadi
dan respirasi yang menggunakan posisi tidur head up 150 dan 300
pada pasien kasus neurologi yang mengalami Tekanan Tinggi
Intrakranial. Rancangan penelitian eksperimen yang digunakan
dalam penelitian ini adalah rancangan eksperimen semu (quasi
experimental Research). Sampel yang digunakan adalah 22 pasien
dengan diagnosa tekanan tinggi intrakranial yang terdiri dari 11
pasien dikelompokkan dengan perlakuan posisi head up 15º dan 11
pasien dikelompokkan dengan perlakuan posisi head up 30º yang
memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Teknik pengambilan sampel
dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik concecutive
sampling first in firs out, yaitu memilih subyek penelitian yang ada
pada waktu pelaksanaan penelitian dan sesuai dengan kriteria
inklusi. Penderita yang didiagnosa medis TTIK diberi nomor, nomor
yang ganjil diberi perlakuan posisi kepala head up 150 dan nomor
genap diberi perlakuan posisi kepala head up 300 . Sampel dipilih 38
secara sederhana, yaitu dengan menentukan subyek yang akan
diambil sesuai dengan kriteria inklusi yang telah ditetapkan
Result:
semua variabel yang diukur tekanan darah, nadi dan respirasi antara
pengamatan sebelum dan setelah diberikan posisi head up 15º dan
30º menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna (p< 0,005),
tampak pada pengamatan setelah perlakuan terjadi penurunan
tekanan darah sistolik baik pada perlakuan posisi head up15º
maupun posisi head up 30º sedangkan pada nadi dan respirasi terjadi
peningkatan. perbandingan antara posisi head up 15º dengan 30º
berbeda hanya pada nadi dan respirasi setelah perlakuan. Perbedaan
tampak untuk nadi posisi head up 15º nilai rata-rata nadi (63,2) lebih
besar dibandingkan dengan perlakuan posisi head up 300 sebesar
(60,6). Untuk respirasi rata-rata pada posisi head up 150 (17,1) lebih
besar bila dibandingkan dengan perlakuan posisi head up 300 (16,0).
tekanan darah sistolik terjadi penurunan 5,24% pada posisi head up
15º dan 2,93% pada posisi head up 30º , perbedaan ini secara statistik
sangat bermakana (p<0,001) sedangkan untuk nadi terjadi.
peningkatan pada posisi head up 150 sebesar 7,96% dan pada posisi
head up 30º sebesar 3,9% perbedaan ini secara statistik bermakna (p
= 0,019). Selanjutnya untuk perubahan respirasi pada posisi head up
15º meningkat 8,03% dan pada posisi head up 30º meningkat 4,9%
perbedaan ini secara statistik tidak bermakna (p = 0,401)
Analisis:
untuk tekanan darah sistolik terjadi penurunan 5,24% pada posisi
head up 150 dan 2,93% pada posisi head up 300 , perbedaan ini
secara statistik sangat bermakana (p<0,001) sedangkan untuk nadi
terjadi peningkatan pada posisi head up 150 sebesar 7,96% dan pada
posisi head up 300 sebesar 3,9% perbedaan ini secara statistik
bermakna (p = 0,019). Selanjutnya untuk perubahan respirasi pada
posisi head up 150 meningkat 8,03% dan pada posisi head up 300
meningkat 4,9% perbedaan ini secara statistik tidak bermakna (p =
0,401).
Pengaturan posisi tidur head up memungkinkan rongga dada dapat
berkembang secara luas dan komplain paru meningkat. Kondisi ini
akan menyebabkan asupan oksigen (oksigenasi) membaik sehingga
proses respirasi kembali normal.
Diskusi:
head up posisi 15º mengurangi peningkatan intrakranial secara
signifikan, perubahan ini disebabkan efek dari tekanan sistem vena
jugularis, ada penurunan detak jantung sebesar 0.76% menjadi 5.6%
dan secara statistik terjadi penurunan tekanan darah secara signifikan
sebesar (p< 0.05).dengan posisi head up 15 ºditemukan penurunan
tekanan arteri yang progresif, penurunan CVP, penurunan berkisar
0,12-1,8 cm.
Head up posisi kepala 30º ditemukan penurunan tekanan arteri yang
progresif dan penurunan CVP dengan mengaturposisi pasien dengan
kepala sedikit elevasi 30º dapat meningkatkan venous dranage dari
kepala dan elevasi kepala dapat menyebabkan penurunan tekanan
darah sitemik, mungkin dapat dikompromi oleh tekanan pefusi
serebral

Anda mungkin juga menyukai